Pov:all characters
#Happy reading
Suara baritonnya mengalihkan perhatian zio dan zalea.mereka menoleh ke arah sumber suaranya."Shaka". batin zalea berucap.
Zio melepaskan cengkraman tangannya dari pipinya zalea.Dia menatap sinis ke arah Shaka.Lalu menghampirinya.shaka membalas tatapan sinis itu ke arah zio.
"Siapa kalian?". tanyanya.Shaka baru saja sampai lebih dulu baru di susul oleh mereka berenam dan ma'am zeva.
"Siapanya kita itu bukan urusan anda tuan zio yang terhormat!". cetus Zevara menyahuti perkataan Verzio.
Yang baru saja tiba dari belakang anak anak alkarenz dan zazera.Verzio terlonjak kaget melihat kehadiran zevara bersama dengan anak anak itu.
"Kenapa kamu berada bersama mereka?". ucap zio bertanya."Itu bukan urusan anda!". ketusnya dingin.
Tanpa aba-aba Shaka langsung menyerang zio dari arah samping belah kiri karena pria paruh baya itu sudah berani menyentuh zalea.
Zio yang tiba-tiba saja di serang oleh Shaka dia berhasil menangkis pukulannya.
Tetapi itu tidak membuat Shaka menjadi masalah.shaka berhasil menghindari pukulan dari Verzio.Zean, rayzki dan Bryan langsung menghampiri Shaka dan membantunya.
Kini zio telah di kepung oleh mereka berempat.Zalea pergi menghampiri ma'am zevara dan yang lainnya.
"Zalea lo gapapa kan?". tanya lauren dan yang lainnya bersamaan."Gue gapapa kok". sahut zalea.
Disaat suasana lagi genting-gentingnya veznia masih sempat melawak Karna kakinya di gigit oleh sesuatu.
"OMO,ADUH.ADUH!IHHH...ITU APAAN SIH SAKIT BANGET KAKI GUE SUMPAH!". teriak veznia meninggikan volume suaranya meringis kesakitan.
Semua pandangan mereka teralihkan ke arah veznia kecuali shaka dan zio yang masih serius di suasana tegangnya.
"Kenapa Lo?". tanya lisa pelan.
"Gak tau nih kaki gue sakit banget kayak digigit sesuatu". sahutnya.
Mereka kembali fokus ke arah zio dan Shaka yang sedang fighting.Tanpa mereka sadari zalea pergi tiba-tiba tanpa ada yang mengetahui kepergiannya.dia pergi ke arah dapur mansion Caluvi.
"Gue gak bisa diam aja!gue harus bantu Shaka!".ujar zalea pelan.
Dia mengeluarkan baju penyamarannya yang serba hitam lalu dengan cepat dia memakai pakaian serba hitam itu.
Dengan rambut butterfly-nya yang di cepol ke atas dan memakai topi sampai menutup wajahnya dengan masker juga yang menutupi mulutnya.Zalea langsung pergi ketempat semula.
Tanpa aba-aba dia langsung menyerang zio dari arah belakang.zio tumbang akibat tendangan keras dari zalea.
"Berhentilah tuan!kalaupun anda bisa mengalahkan mereka itu tidak akan berpengaruh kepada Shaka!". cetus zalea nyelekit.
"Siapa kamu?". tanya zio naik pitam amarahnya.
"Siapa saya itu bukan urusan anda!". sahut zalea cetus.Lalu dia langsung menyerang zio kembali.
Berkali-kali zalea menghindari lemparan pisau lipat kecil milik zio selalu melesat.
Dia menendang perut zio dan membuatnya tumbang tidak berdaya.
Semua orang yang berada di mansion Caluvi tercengang melihat perempuan itu berhasil menumbangkan tubuh Verzio.
Zevara yang melihatnya tersenyum puas karena ini pertama kalinya zio di tumbangkan oleh seorang anak perempuan yang seperti seumuran dengan murid muridnya.
"Siapa anak perempuan itu? kemampuan bela dirinya tidak bisa diragukan lagi!". batin Zevara terpukau.
"Ren,dia siapa?". bisik veznia pelan menyenggol lengan Lauren.
Lauren menoleh ke arahnya.
"Gue juga gak tau". balas lauren berbisik kecil.
Anak anak alkarenz mengernyitkan keningnya penasaran.
"Dia siapa ze?". tanya rayzki berbisik pelan.
"Gue juga gak tau ki". sahut zean pelan.
"Kenapa dari postur tubuhnya seperti zalea ya?!". batin Shaka, Lisa dan Bryan.
"Kehadiran saya disini untuk memperingatkan anda tuan Verzio De'Collins yang terhormat!". ucap zalea lantang.
'Deg'
Jantung zio berdegup kencang tak karuan mendengar nama lengkapnya di sebut oleh orang berpakaian serba hitam itu.
"Bagaimana orang itu tau nama lengkapku!". batin zio heran.
"Saya juga tau bahwa anda sedang berbicara dengan batin anda kenapa saya bisa mengetahui nama lengkap anda tuan zio yang terhormat!". ucap orang itu sekali lagi.
'jlebb'.
Lagi lagi jantung zio berdebar tak karuan.
"Anda harus dengar peringatan dari saya! siapapun yang berani menyentuh zalea saya tidak akan segan-segan menyingkirkan anda! karna dialah satu-satunya aset berharga keluarga Grezynos!!!". ucap zalea dalam penyamarannya tegas.
"Tunggu! siapa kamu sebenarnya?". tanyanya menghentikan langkah zalea.
Zalea terdiam lalu dia berbalik ke arah zio kembali, tatapan mata tajamnya tidak luput seperti menyimpan api dendam di dalam dirinya.
"Itu bukan urusan anda!". sahutnya lalu setelahnya zalea langsung pergi begitu saja.
Zevara yang berada di sana hanya menampilkan senyuman miringnya.
Dia sangat yakin kalau orang itu sanggup menangani sikap dan sifat karakter zio.lalu setelah itu dia langsung mengajak pergi anak anak muridnya.
"Ayo anak-anak lebih baik kita pergi dari sini".ujar Zevara mengajak mereka untuk pergi dari mansion Caluvi.
"Baik ma'am". sahutnya kompak.
Lalu mereka pergi begitu saja meninggalkan zio yang masih mematung di tempat berdirinya.
"Aaakkhh...sial! siapa sebenarnya orang itu! bagaimana saya akan menyelidiki ini?!". teriak zio emosinya naik pitam.lalu dia pergi masuk kembali kedalam ruangannya.
****
Anak anak alkarenz dan zazera sudah kembali ke area lingkungan sekolah, tetapi mereka belum melihat keberadaan zalea.
"Eh guys kira kira zalea dimana ya?". ujar lauren tiba-tiba.
"Gue sama yang lain juga gak tau dimana zalea berada Ren". sahut rayzki.
"Apa dia bakal baik-baik aja?!". batin Shaka khawatir.
Shaka dan yang lainnya terlihat sangat gelisah dan khawatir karena tidak melihat kehadiran zalea bersama mereka.
"Kalian tenang aja gue disini kok gapapa". kata zalea yang tiba-tiba muncul dari arah belakang mereka menyahuti perkataan ketujuhnya.mereka semua menolehkan kepalanya.
"Zalea ini beneran lo?". tanya lauren menelusuri seluruh tubuh mungilnya zalea.
"Hm ini gue". balas zalea datar.
"Alhamdulillah zal kita semua senang dengar lo baik baik aja". ucap rayzki dan Zean bersamaan.
"Thanks ya lo semua udah rela khawatir dan berkorban buat gue!". celetuk zalea pelan.
"Gue sangat bersyukur karena di takdirkan memiliki sahabat seperti kalian!". lanjut zalea batinnya melanjutkan perkataannya.
Mereka semua tersenyum hangat.
"Kita itu sahabat zal,susah maupun senang kita juga harus merasakan pahitnya!". sahut zean rayzki dan lisa.
"Iya zal yang di mereka itu benar ". kata veznia dan yang lainnya juga.
Zalea terharu mendengar perkataan-perkataan sahabatnya yang rela berkorban demi persahabatannya.
Mereka semua berpelukan hangat.
Zevara yang tidak sengaja melihat mereka berdelapan sedang berpelukan hangat hati Zevara tersentuh melihatnya.
Sesaat Zevara ikut menyelamatkan zalea dari tangan zio dia langsung pergi ke ruangannya jadi tidak sempat untuk memeluk mereka juga.zevara berjalan menghampiri mereka.
Mereka semua yang mendengar langkah kaki menghampiri mereka lalu menolehkan kepalanya ke arah belakang.
Perlahan melonggarkan pelukannya dan setelahnya mereka melepaskan pelukannya.
"Tetapi kalian harus hati-hati dengan orang itu!". ucap Zevara tiba-tiba.shaka mengangkat sebelah alisnya.
"Memangnya kenapa ma'am?". tanya veznia pelan.mereka semua menunjukkan ekspresi wajah seriusnya.zevara menghembuskan nafasnya pelan.
"Orang itu licik dan sangat memanipulasi orang orang yang ingin di celakainya!terutama kalian berdua!".ujar Zevara sambil menatap kedua manik mata lauren dan zalea secara bergantian.
"Kita ma'am?".beo Lauren bertanya.
"Iya kalian berdua harus lebih hati-hati lagi!". peringat zevara.
"Tapi...". ucapnya terpotong.
"Baik ma'am". kata zalea memotong pembicaraan Lauren.
Zevara menghembuskan nafas gusarnya.
"Tapi kenapa harus mereka berdua yang harus lebih waspada ma'am?". tanya Shaka penasaran."mereka lebih berbahaya dan jahatnya melebihi perampokan!". tegas zevara.
"Apakah ma'am sudah lama sekali mengenal orang itu?". tanya zalea pelan.Zevara terdiam mendengar pertanyaan dari zaleandra.
"Ya, tentu saja aku sangat mengenali orang itu! lelaki bajing*n seperti dia harus musnah!". kata zevara tiba-tiba saja emosinya naik pitam.Zalea berjalan menghampiri Zevara.
"Apa yang membuat ma'am zeva sangat membenci lelaki itu?". tanya zalea pelan.
Zevara menghembuskan nafas gusarnya.
Dia menatap manik mata zalea dalam.
"Tatapan kamu sangat mirip sekali dengan seseorang zalea!". ucap Zevara tiba-tiba.
Zalea mengernyitkan keningnya.
Semua orang yang ada di sana juga sama mengernyitkan keningnya.
"Siapa ma'am?". tanyanya.
"Tatapan kamu sama lauren sangat mirip dengan orang tedekat saya zalea,apakah kamu bersaudaraan dengan lauren?". ujar Zevara bertanya menatap zalea dan lauren secara bergantian.Zalea dan lauren kompak menggelengkan kepalanya.
"Ah lupakan saja,saya ada urusan.permisi". ucap Zevara berlalu pergi.
Zalea dan lauren saling memandang satu sama lain, begitu juga dengan yang lainnya.
"Baik ma'am". balasnya setelah Zevara pergi dari hadapan mereka.
"Zal apa lo yakin Sama perkataannya ma'am zeva?". tanya lauren pelan.
Zalea menoleh ke arahnya.
"Lo gak perlu khawatir Ren, gue bakalan cari tau siapa sebenarnya ma'am zeva itu!". sahutnya dingin.
Lalu zalea langsung pergi dan setelahnya di susul oleh mereka juga.
****
Seorang wanita dengan pakaian kerja kantornya berjalan menghampiri ruang kerjanya Ilham.ilham sedang berkutat dengan laptopnya di meja kerjanya.
Wanita itu mengetuk pintu ruangan kerjanya Ilham.sementara itu Ilham tidak ingin ada yang mengganggu kegiatan atensinya.
Tok....Tok....Tok.
Suara ketukan pintu dari luar membuat atensinya teralihkan.
Ilham menghembuskan nafas panjangnya.
"Masuk". titahnya.
Orang itu meraih handle pintunya dan terbukalah pintu ruang kerja Ilham.
Klek...! (Suara pintu terbuka)
Wanita itu menahan senyuman malunya sambil berjalan menuju Ilham.
"Selamat siang pak".sapanya dengan gaya bicara sopan dan anggun.
"Siang,mau apa kamu kesini?". sahutnya bertanya pelan.
"Maaf pak kedatangan saya kemari hanya ingin menyerahkan proyek ini ke pak Ilham yang baru saja saya selesaikan kemarin". ucapnya.
Ilham mengambil alih berkas proyeknya dari genggaman tangan wanita itu.
"Eumm... hasilnya lumayan bagus,kamu boleh pergi kembali kerja". ucapnya sedikit memuji lalu menaruh berkas proyek itu di atas meja kerjanya.
Tetapi wanita itu tidak menggubris perkataan Ilham yang menyuruhnya untuk kembali ke pekerjaannya,dia malah memilih menghampiri Ilham dan sekarang berada di samping Ilham.
Ilham mengalihkan atensinya ke arah wanita itu yang sedang memperhatikan dirinya.
"Kenapa kamu masih berdiri di sini?". tanya Ilham mengintrogasi.
Wanita itu malah semakin mendekat dengan tubuh Ilham lalu langsung duduk di atas pahanya Ilham dengan merayu.
"Apakah bapak tidak tertarik sama sekali dengan saya pak?".ucap wanita itu sambil membelai dada bidang Ilham.
Ilham menghembuskan nafas gusarnya.
Dia mengepalkan tangannya kuat-kuat sehingga buku-buku ujung kukunya memutih.
Dia bangkit dari duduknya sehingga wanita itu terjungkal ke belakang.
"Jangan harap kamu bisa merayu saya dengan cara memanfaatkan karena tugas proyek kamu itu yang lumayan bagus!".ucap Ilham lantang.
Wanita itu tetap gigih ingin mendapatkan perhatian dari ilham.dia sama sekali tidak menggubris perkataan dari Ilham.
Justru dia malah makin tertarik dengannya.
Wanita itu bernama Shafia Alana De'Collins, yang merupakan masih keturunan dari keluarga De'Collins.
"Apa bapak tidak bisakah sedikit membuka hati bapak untuk saya?". tanya Shafia gigih.
Ilham menghela nafasnya frustasi.dia benar-benar tidak menyukai sikap wanita yang berada di hadapannya.
"Saya sudah bilang sama kamu kalau saya tidak menyukai wanita lenjeh seperti kamu!". ketus Ilham nyelekit seperti tertusuk belati yang tajam.
Walaupun Ilham telah mengatai Shafia lenjeh tetapi wanita itu tetap tidak menggubrisnya sama sekali dengan perkataannya Ilham.
"Pergi dari sini atau kamu saya pecat?!". ucapnya lantang.
"Oke pak saya akan pergi dari sini! tapi bapak harus ingat saya tidak akan pernah menyerah sampai kapanpun!". ucapnya tegas.
Lalu dia pergi dari sana.
Ilham mengacak rambutnya frustasi.
"Menarik! saya ikuti permainan kamu". lalu dia langsung melanjutkan aktivitasnya yang sempat tertunda.
****
Bel pulang sekolah telah berbunyi dari 2 jam yang lalu, dia area sekolah masih menyisakan beberapa siswa dan siswi yang belum pulang.
Zalea sedang memainkan ponselnya.
Sehingga dia tidak menyadari ada sebuah motor Ducati Superleggera V4 berhenti di hadapannya.
Tiiiitttt....!
Orang itu membunyikan klakson motornya sehingga atensi zalea teralihkan.
Dia adalah ketos Algastar yang bernama Zidane abrisam, dari sejak awal menduduki bangku SMA abrisam sudah tertarik dengan zalea.zalea mengernyitkan keningnya.
"Pulang bareng gue yuk?".ajak abrisam.
"elo bukannya kakak kelas gue ya?". tanyanya.
Abrisam menganggukkan kepalanya.
"Kebetulan karna gue liat lo sendirian di sini jadi gue berinisiatif buat ngajak lo pulang bareng sama gue". ucap abrisam pelan.
Zalea menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Hmm... sorry tapi kayaknya gue gak bisa pulang bareng lo deh". ujar zalea membalas perkataan dari abrisam.
"I'ts okay gue gak masalah kok". balasnya.
Shaka yang sedang asik mengobrol dengan sohibnya tiba-tiba saja dia menghentikan langkahnya.
Zean, Bryan dan juga rayzki yang melihatnya juga mengikuti arah pandangan Shaka.
Tepat saat itu mereka juga kaget ternyata zalea sedang berbincang dengan ketos Algastar.
"Ada yang cemburu nih ternyata".ucap rayzki berbisik pelan ke zean.
"Hm, gue pastikan pasti si abrisam bakalan babak beluk sama si ketua bos kita". sahut zean bangga sambil menepuk dadanya pelan.
"Ternyata zalea sebahagia itu ya kalo sama orang lain". batin shaka lirih.
Terpaut dari wajahnya kalau shaka menyorotkan ekspresi sedihnya di hatinya.
Dia terlihat sangat cemburu melihat zalea sedang tertawa kecil bersama ketosnya.
"Oh iya guys gue duluan". ucap Shaka berlalu pergi.
"Eh-ehh...duhhh kok malah jadi gini sih". ucap zean dan rayzki bersamaan lalu langsung menyusul ketertinggalannya dan mengejar Shaka.
"abrisam memang tidak melihat kondisi kalau zalea itu udah jadi milik Shaka!".gumam Bryan lalu langsung menyusul ketiganya.
Mobil jemputan zalea telah sampai di hadapan dia dan abrisam.
"Btw mobil gue dah sampe kalo gitu gue duluan". ucap zalea langsung masuk ke dalam mobilnya.
"Hm, oke hati-hati". sahutnya tersenyum kecil.
"Thanks ". balas zalea.
Lalu setelah mobil zalea telah menghilang dari pandangannya dia tidak langsung pergi dan masih berdiri di tempatnya.
"Gue yakin pasti bisa mendapatkan hatinya zalea!". batin abrisam gigih lalu dia langsung pergi dari sana.
****
To be continued next part 🥰
~jangan lupa follow, like dan komen ya thanks very much all 🙏🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments