(Balik ke Indonesia)
#Happy reading
Zevara dengan amarah keluar dari dalam mobilnya dan menutup pintu mobilnya sedikit keras, dengan langkah cepat dia meraih handle pintu rumahnya.
Dengan perasaan amarah yang berkecamuk dia berjalan masuk kedalam rumahnya, saat sudah berada di ruang tengah Vegas memanggilnya.
"Ada apa sehingga membuatmu marah seperti ini kak?". tanya vegas.zevara membalikkan badannya menghadap ke arah vegas.
Dengan emosi yang meledak-ledak dia sedang menstabilkan amarahnya kepada sang adik.
"Saya baru saja mengunjungi rumah keluarga Caluvi!di sana saya bertemu dengan bajing*n itu!". ujar Zevara.
"Shit!".umpat Vegas emosi.
Suasana yang tadinya baik-baik saja tiba-tiba emosi Vegas memuncak, dia mengepalkan tangannya kuat-kuat, urat-uratnya menonjol dan rahang yang mengeras begitu juga gigi yang bergemeletuk.
Saat Vegas ingin melangkah tetapi langkahnya di tahan oleh Zevara."tahan vegas janganlah kamu gegabah!dia bukanlah orang sembarangan!".kata Zevara memperingati.
Vegas berhenti dan menuruti perintah Zevara.
Amarahnya pun mereda."yang di katakan aunty Zevara itu benar Vegas". ucap Al Darren tiba-tiba saja yang muncul dari arah belakang mereka, mereka berdua membalikkan badannya menghadap Al Darren.
"Meskipun saya adalah bagian dari Caluvi, saya tetap tidak sudi menggunakan marga itu sebelum semuanya kembali seperti semula!". tegas Al Darren.
"Jadi saya akan menghapus marga Caluvi dari nama saya! sekarang nama saya adalah Al Darren Hayes Calezynos!". sambungnya.
Zevara menghembuskan nafas gusarnya.
Begitu juga dengan Vegas.
"Kamu juga harus hati-hati Al". peringat Zevara kepada sang keponakan.
"Oke aunty". sahut Al mengangguk.
"Lebih baik kita pikirkan masalah ini nanti saja, kita pikirkan lagi ini nanti, saya ingin istirahat dulu". ucap zevara berlalu pergi.
Vegas juga ikut pergi dari sana dan lalu setelahnya di susul juga oleh Al yang pergi dari tempat berdirinya disana.
****
Shaka baru saja tiba di Bandara Internasional Kingsford Smith Sydney australia.dia pergi bersama dengan Mama papanya dan kedua saudara kembarnya.
Ya, Shaka juga sama sama kembar dengan zalea, bedanya Shaka kembar tiga.
Shaka turun dari mobilnya.
"Oh iya bang, Mama lupa kasih tau kamu". ucap Asha tiba-tiba ada yang kelupaan.
Shaka dan yang lainnya menoleh.
"Ada apa ma emangnya?".sahut Shaka yang tidak tahu menahu.
"Pesawat kita itu pakai pesawat Qantas kita juga gerbang nomor 10 bang". ujar Asha.
Shaka hanya manggut-manggut saja.
"Ya, Shaka juga tahu kok ma lagian juga jaraknya sekitar 5 sampai 7 jam tiba di bandara internasional i Gusti Ngurah Rai di Bali". ujar Shaka yang di sahut dengan anggukan kepala dari sang ibu.
"Maafin mama yang bang, mungkin minggu depan mama baru bisa balik lagi ke Indonesia". ucap Asha tak enak hati.
"Gapapa kok ma ". balasnya tersenyum.
"Attention, flight QF456 to Bali via Qantas airline will soon depart from gate number 10. We ask dear passengers to immediately go to the departure gate. Thank you".
pemberitahuan untuk penerbangan telah di sampaikan melalui "boarding announcement".
"Oh iya ma, karna jadwal penerbangan Shaka lebih awal jadi Shaka harus pergi ke gerbang nomor 10".ucap Shaka.
"Oh iya gapapa kok sayang mama dan papa memaklumimu". balas Asha tersenyum.
"Kalo gitu Shaka pamit dulu ya ma,
assalamualaikum".Pamit Shaka lalu mencium kedua tangan punggung paruh baya itu.
"Wa'alaikumsalam,oke hati-hati ya sayang".kata Asha yang masih bisa di dengar oleh Shaka, Shaka hanya menganggukkan kepalanya dan dia langsung pergi ke gerbang nomor 10.
"Semoga Shaka baik-baik saja dan mendarat di Indonesia dengan selamat". ucap Asha cemas.
"Aamiin,semoga saja ya ma". sahut ketiganya.
Lalu keluarga Calezyons kembali ke mansion mereka karena mereka telah selesai mengantar Shaka sampai tempat tujuannya.
Sedangkan yang di Indonesia hanya mondar-mandir seperti setrikaan belum panas,haha namanya juga cemas ya,sok banget cemas emang nih cewek satu.
Sahabatnya yang melihatnya pun langsung memutar malas kedua bola matanya.
"Lo kenapa sih ril? dari tadi kerjaannya cuma mondar-mandir ke sana kemari gue pusing tau liatnya!". ujar Yura.
"Aduhh...Yura Sonia Agathazya,lo mending diam aja deh berisik tau!". seloroh geril kesal.
"Ck,seharusnya elo yang diam bukan gue!". sahut yura berdecak kesal.
"Habisnya ya gue tuh khawatir banget Ra,kira-kira Shaka udah 2 minggu gak masuk sekolah kenapa ya?". ujar geril.
Lagi lagi Yura memutar bola matanya malas.
"Ya mana gue tau coba deh lo pikir pikir lagi ril, seharusnya kalo emang lo anak orang kaya lo udah melacak keberadaan Shaka dimana!". ketus Yura kesal.geril terdiam akan perkataan Yura yang barusan saja di lontarkannya.
"Kalo di pikir pikir ternyata yura ada benarnya juga,tapi kenapa gue gak kepikiran dari kemarin-kemarin aja ya?!". batin geril.yura menyadari kalau geril sedang melamun dan tersenyum-senyum sendiri.
"Woi kok elo malah jadi ngelamun sih ril!?". ujar Yura membuyarkan lamunannya Geril.
"E-eh iya iya santai dong". sahut geril sadar dari lamunannya.
"Terus gimana jadinya?". tanya yura mengangkat sebelah alisnya.
Geril mendekatkan bibirnya ke telinga kanan Yura, entah apa yang sedang di bisikan oleh geril dan langsung di angguki oleh yura.
Lalu setelahnya geril dan Yura menunjukkan smirk_evilnya dan mereka pergi dari tempat istirahat mereka berhenti di pinggir jalan tadi.
"Woi ze,lo nggak kangen apa sama tuh bocah muka seribu pintu kulkas?". ujar rayzki tiba-tiba yang entah muncul dari mana.
"Satu dua tiga jujur ya gue lagi males di tanya". sahut zean dengan pantun garingnya.
"Yeuhhh dasar cecunguk ngikut-ngikut aja lo pake pantun segala". ujar rayzki kesal.
Zean menoyor kepala rayzki pelan.
"Biarin bodo amat emangnya gue perduli apa sama pantun gaje lo". seloroh zean kesal.
Bryan yang melihat keduanya ribut terus hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saja.
Perdebatan mereka berdua berhenti karna mendengar suara bel yang di pencet oleh seseorang dari luar rumahnya zean.
Dua kali suara bel rumah di pencet akhirnya zean beranjak dari duduknya dan berjalan menuju pintu utama rumahnya.
"Duh siapa sih pagi-pagi begini udah ada yang bertamu ke rumah gue?!". cebik zean kesal.
"Sekarang udah siang bego". sahut rayzki memaki zean."bodo amat suka suka gue lah!". sahutnya ketus.
Sesaat zean membuka pintunya dengan sempurna dia di kagetkan dengan kehadiran Shaka yang baru saja tiba di Indonesia.
"WOI MENDING LO BERDUA SINI DAH KATA GUE MAH LO LIAT NIH SIAPA YANG DATANG!". teriak zean dengan suara lantangnya.
"Hah,omo.woi si bule baru balik dari Aussie". kata rayzki sumringah mengikuti gaya bicara veznia kalau lagi syok, haha bisa aja rayzki.
Rayzki dan Bryan yang baru saja tiba dari belakang zean sudah di kagetkan dengan suara melengking rayzki sampai-sampai ketiganya tutup telinga,haha ada ada saja emang rayzki.
"Woi malih gendang telinga gue bisa bisa pecah dan jadi budeg nih gara gara denger suara lengkingan lo di telinga gue!".desis zean sebal sambil mengusap kedua telinganya.
"Udah mending lo berdua diam deh!". ujar Bryan akhirnya bersuara menengahi perdebatan mereka berdua.
"Tau lo gue baru balik dari Aussie bukannya di sambut malah jadi berdebat!". sambung Shaka meneruskan perkataan Bryan.
Lalu Shaka dan yang lainnya langsung masuk ke dalam rumah zean, saat Shaka baru saja masuk dia langsung di sambut hangat oleh Mamanya Zean.
"Halo Shaka ada kamu ternyata". ujar Erika mama zean dengan suara lembut.
"Oh iya Tante Shaka baru saja sampai". balas Shaka lalu menyalimi tangan punggung Erika.
"Mama giliran anak orang lain aja di spesialkan, tapi giliran zean anak kandung Mama sendiri selalu dinistakan, ternyata Papa sama Mama gak jauh berbeda ya!". celetuk zean pelan yang masih bisa di dengar oleh Erika dan ketiganya.
"DIAM KAMU ZEAN!".kata Erika dengan nada seperti orang memarahi.zean terlonjak akan perkataan Erika.
ngikk...ngikk...ngikk .
"Makanya ze lo harus belajar banyak dari Shaka berarti". ujar rayzki yang sudah cekikikan dari sejak tadi.
Rayzki sudah terbengek-bengek melihat wajah zean yang memelas sedangkan Bryan dan Shaka hanya menahan tawanya.
Zean menjitak kepala rayzki sedikit kasar.
"Anjirr sakit woi". tukasnya mengusap kepalanya yang baru saja habis di jitak zean.
"Bodo amat". seloroh zean.
"Hei sudah sudah jangan bertengkar lagi, lebih baik kita makan siang bersama dulu". lerai Erika menengahi perdebatan keduanya.
Kroookk... kroookk...krookk.
Suara perut zean mengundang tawa dari keempatnya."hemm... ternyata cacing cacing anak mama sudah pada demo ya?". ujar Erika sambil tertawa kecil.lagi lagi rayzki cekikikan.
Shaka dan Bryan juga tertawa kecil.
Lalu akhirnya mereka pun makan siang lebih dulu yang sudah di siapkan oleh Erika sejak tadi, di ruang makan hanya ada suara hembusan angin yang saling bersahutan dengan piring dan sendok.
"Oh iya ma nanti zean mau ke rumah lauren". ujar zean tiba-tiba."jadi anak mama beneran suka sama lauren nih?". ledek Erika.yang di sahuti cekikikan dari teman temannya.
"Ah sudahlah ma, Mama selalu saja mengejekku". ucap zean.
"Iya mama minta maaf, kamu boleh kok pergi bareng lauren,tapi kamu harus ingat pesan mama zean!". kata Erika memperingati.
"Apaan tuh ma?".beo zean penasaran.
"Apaan tante?". sambung ketiganya juga ikut penasaran.erika menghembuskan nafas panjangnya.
"Kalo nanti kalian berempat bertemu dengan orang berbaju serba hitam terus berperawakan tinggi mending kalian harus cepat cepat pergi dari sana,karna itu sangat berbahaya". katanya serius.
"Bahaya kenapa tan?". tanya Shaka dan yang lainnya juga."bahaya karna orang itu psychopat dan bukan orang sembarangan,dia sikap dan sifatnya seperti itu dari mama sebelum nikah dengan papanya zean". katanya.
"Kira-kira siapa ya ma namanya?". tanya zean.
Erika berpikir sejenak.
"Hah iya kalo gak salah namanya Verzio De'Collins,ze.dia sering di panggil zio oleh bodyguard-bodyguardnya!". sambungnya.
Lalu mereka menyudahi makan siangnya.
Setelah itu zean dan yang lainnya juga ikut pamit untuk urusan yang sangat penting di markas Alkarenz.mereka pun menyalami tangan punggung Erika satu persatu.
"Kalo gitu kita pamit ya ma,tan.
assalamu'alaikum". pamit ketiganya.
"Wa'alaikumsalam kalian hati hati ya". peringatnya yang masih bisa di dengar oleh ketiganya."oke ma,tan".balas ketiganya.
"Mama harap kalian baik baik saja".gumam Erika pelan.
Lalu Erika membersihkan piring piring kotor itu yang juga di bantu oleh ART-nya.dia pergi ke belakang bersama art nya.
****
Zalea hanya meratapi secuil kertas itu yang di kasih oleh Shaka dari 2 minggu yang lalu sebelum keberangkatannya ke Australia.
Dia masih melamun memikirkan kata-katanya Shaka waktu membawanya pergi ke atas rooftop sekolah Algastar.
Shaka menghentikan langkahnya di atas rooftop sekolah bersama dengan zalea.dia
Melepaskan genggamannya dari tangan zalea, zalea hanya terdiam menunggu perkataan Shaka yang akan di lontarkan.
Sebelum membuka pembicaraannya Shaka menatap dalam manik mata zalea, zalea menatap sendu tatapan mata Shaka.
"Ada apa?". tanya zalea membuka suara lebih dulu dari Shaka.
Shaka terdiam tidak menggubris pertanyaan dari zalea.dia terdiam sejenak.
"Do you love me?".ujar Shaka.
Zalea terdiam mencerna perkataan Shaka.
Dia menggelengkan kepalanya lemah.
Lalu setelahnya Shaka mengambil secuil kertas dari saku kantong celana sekolahnya.dia memberikannya kepada zalea, zalea mengernyitkan keningnya.
Isi secuil kertas itu adalah.
'9× –7i >3 (3× –7u)'
"Apa ini?". tanyanya.zalea mengangkat secuil kertas itu kehadapan Shaka.
"I want you to answer the contents of the writing."ucap Shaka tersenyum tipis.
Zalea mengangkat sebelah alisnya.
"Don't tell me you underestimate me because my MTK isn't as smart as you?!".ucap zalea curiga memincingkan matanya.
Shaka terkekeh kecil dia menoel hidung zalea, zalea terdiam lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain, karna wajah zalea sudah memerah seperti kepiting rebus.
Shaka mendekatkan bibirnya ke telinga zalea, zalea terdiam merasakan nafas Shaka yang menerpa leher jenjang putih mulusnya.sedangkan Shaka tersenyum tipis.
"Don't ever leave me, okay?". ucap Shaka dengan nafas memburunya di telinga zalea.
Shaka memundurkan tubuhnya dari telinga zalea,dia sedikit memberikan jarak.
Shaka meninggalkan zalea sendirian di atas rooftop sekolah, perlahan Shaka menghilang dari pandangan zalea.
"Mau dia apaan sih?".gumam zalea.
"Aneh". lanjutnya.dia memasukkan secuil kertas itu ke saku kantong rok mini sekolahnya, lalu dia pergi dari sana.
"Zalea lo kenapa?". tanya lauren yang tiba-tiba saja muncul di kamar zalea dan membuyarkan lamunan zalea.
"H-hah nggak kok gue gapapa". sahut zalea gelagapan.lauren mengernyitkan keningnya penasaran lalu tidak sengaja melihat secuil kertas itu yang ada di tangan zalea.
Lauren menyebutkan angka-angka itu.
'9× –7i >3 (3× –7u)'
"Apa ini zal?". tanya lauren mengangkat secuil kertas itu ke atas udara.zalea dengan segera merebut kembali secuil kertas itu dari tangannya Lauren.
"Aishh,kepo lo.elo gak perlu tau ini apa". ucap zalea menghilangkan rasa gugupnya.
"Eh zal gue rasa itu kayanya teka teki dari matematika bukan sih?". kata lauren tiba-tiba berucap.zalea mengedikkan bahunya pertanda tidak mengetahui.
"Gimana kalo kerjain bareng bareng, gue bantuin deh".pinta lauren memohon.
Akhirnya zalea pasrah, dia menuruti kemauan Lauren dan mulai membuka handphonenya.
"Kalo 9× –7i > 3 (3× -7u) berarti kita hitung lagi ren, kesini elo nya". kata zalea menyuruh Lauren untuk lebih dekat dengan zalea.
Zalea mulai menghitung kembali angka itu dengan teliti.
9× - 7i > 3 (3× - 7u)
\=9× - 7i > 9 × - 21 u
\= 7i > 21 u
\=7i < 21 u
\=i<3u
Zalea dan lauren mengernyitkan keningnya saat sudah menyelesaikan soal tersebut, mereka berdua sama-sama heran.
Lalu zalea membalikkan secuil kertas itu jadi menghadap ke atas terbalik saat itu juga zalea syok dengan jawabannya.
Deg
Jantung zalea berdegup tak karuan.
"Lo kenapa zal?". tanya lauren yang melihat zalea seperti orang syok.tetapi zalea menutupi kegugupannya dari lauren.
"Gak kok gue gapapa". balasnya berusaha menstabilkan kegugupannya.
"Oh iya btw lo lagi kapan sampainya?kok gak bilang-bilang gue sih lewat wa". ujar zalea bertanya.
'Ck'.Lauren berdecak sebal.
"Tau ah gelap gue udah wa lo noh berkali-kali tapi tetap aja gak ada jawaban sama sekali dari lo". sahut Lauren.lalu zalea langsung mengecek ponselnya, ternyata benar apa kata lauren.
Ponselnya sudah penuh notifikasi dari lauren.
Zalea hanya terkekeh kecil.sedangkan Lauren memutar bola matanya malas.
"Ya udah jadi gue langsung ke rumah lo aja pas gue sampai di rumah lo kebetulan ada Oma leonny di bawah,kata Oma gue suruh langsung ke kamar lo aja, jadi pas gue sampai di kamar lo ternyata lo lagi ngelamun". ujar lauren panjang lebar.zalea hanya menyengir tanpa dosa.lauren menghembuskan nafas panjangnya.
"Hehe iya iya gue minta maaf ren". ucap zalea memohon maaf kepada Lauren.dan lauren hanya manggut-manggut saja.
"Ya udah ayo kita jalan, Oh iya btw gue punya surprise buat Lo". kata lauren.
"Apa?". beonya.zalea mengambil gelas yang berada di nakas samping ranjang kasurnya.
Dia langsung meminum air putih itu.
"By the way ternyata Shaka udah balik dari Aussie". ucap Lauren antusias.
"Uhuk.. uhuk". zalea tersedak air putih itu karna perkataan Lauren.
"Ehhh...lo gapapa kan zal?". tanyanya khawatir.
"Nggak Kok gue gapapa". ucapnya.
"Ya udah kita langsung gas aja mau jalan sama anak anak alkarenz juga zal". ajak Lauren.
"Eh-heh, kayanya gue gak bisa ikut deh ren.soalnya gue bakalan di ajak bokap gue ke perusahaannya, soalnya ada proyek penting yang akan di serahkan sama klien bokap gue".alibi zalea mengalihkan topiknya.
"Yahh... padahal gue udah senang banget lo zal, ya udah deh kalo gitu gue pergi dulu ya bye". ujar Lauren lalu pergi.
"Oh iya bye juga". balasnya.
Zalea bernafas lega lalu dia berbaring lagi di kasurnya yang empuk."huh". nafasnya lega.
"Untung aja gue bisa ngalihin ke-syokan gue tadi". ujar zalea pada dirinya sendiri.
Lagi lagi zalea meratapi kembali secuil kertas itu yang berada di genggaman tangannya.
"Masa iya sih si Shaka...". ucapnya gantung.
"Ah bodo amat lah besok sekolah gue tanyain langsung aja ke orangnya!". gumamnya.
Lalu dia menutup matanya dengan sempurna, sekarang zalea sudah masuk ke dalam bawah alam sadarnya.
Lauren baru saja tiba bersama dengan zazera dan alkarenz, sedangkan seseorang celingak-celinguk mencari seseorang.
"Lo lagi cariin siapa shak?". tanya lauren.
Shaka pun menoleh ke arah Lauren.
"Zalea kemana?". balasnya.
"Oh...dia bilang katanya lagi ada urusan mendadak". sahut Lauren yang langsung di balas dengan anggukan kepala dari Shaka.
Dari kejauhan ada seseorang yang sedang memperhatikan mereka bertujuh.tanpa mereka sadari, orang itu berpakaian serba hitam dan di tutup wajahnya dengan masker.
"Kenapa di antara salah satu dari mereka ada yang mirip dengan zelvana dan zalthair?".gumam orang itu mengintai dari kejauhan.
"Ya udah yuk guys kita ke cafe robusta permatasari aja". ajak Lauren dan yang lainnya.
"Nah gue setuju tuh sama sarannya Lauren". kata rayzki, lalu mereka semua menaiki motornya kembali, sedangkan yang ciwi ciwi naik mobil khusus zazera.
Kendaraan mereka sudah meninggalkan area tempat peristirahatannya, sedangkan orang yang mengintai mereka tadi keluar dari tempat bersembunyinya.
"Aku bakalan cari siapa anak perempuan itu!".kata lelaki itu lalu pergi dari sana.
****
To be continued next part 🥰
Oke guys part hari ini sudah selesai, mohon bersabar untuk kelanjutannya ya, Oh iya othor mau kasih tau, jadi othor dua kali sehari update nya, maaf ya kalo kelamaan, silahkan dibaca semoga kalian suka sama ceritanya
Maaf bila masih ada kata-kata yang salah, typo maupun banyak alur cerita yang kurang di mengerti/di pahami
Sekali lagi maaf dan selamat membaca.
Bye sampai ketemu di part selanjutnya muacchh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments