Status Baru

Setelah mendapatkan Akta Nikah,,

Titan mengajak Adel kembali ke rumahnya karena dia harus kembali bekerja..

Mobil mereka masuk ke dalam halaman rumah Titan, Mereka pun berjalan masuk..

Adel masih sama, dia terus terdiam karena tidak percaya dengan statusnya sekarang bahkan dia sangat bingung kenapa sangat mudah mendapatkan buku nikah, apakah pernikahan mereka hanya di atas kertas..

Itu lah pemikiran yang terus bersarang di pikiran Adel, namun dia harus menerimanya karena dia hanya alat pembayar hutang kedua Orang tuanya..

" Saya akan ke Belanda selama 5hari,, Ucap Titan tiba tiba

Adel menghentikan langkahnya dan menatap Titan,, dia bingung harus bersikap bagaiman dengan posisinya sekarang..

" Ana,, kumpulkan semua pelayan di rumah ini,, Perintah Titan

" Baik Tuan,,

Ana segera memanggil semua Pelayan di rumahnya,,

" Dengarkan semua baik baik,, Adelia sekarang adalah istri saya berarti dia Nyonya dalam rumah ini, Saya minta kalian bersikap baik kepadanya..

" Baik Tuan,,

" Dan selama saya berada di Belanda kalian harus melayaninya dengan baik, jika saya tau dari kalian berbuat jahat atau tidak melayaninya kalian tau akibatnya..

" Kalian bisa kembali bekerja..

Adel terus memandang Titan tidak percaya,

Titan berjalan menghampiri Adel yang masih memandangnya..

" Ini Kartu tanpa limit, dan kamu bisa menggunakannya untuk membeli apa pun yang kamu inginkan Ucap Titan mengeluarkan Kartu Berwarna Hitam

Kartu Non Limit hanya orang tertentu lah yang mempunyai dan sekarang Titan memberinya,,

" Tidak,, aku gak butuh semua itu Ucap Adel menolaknya

" Sekarang kamu istri saya,, dan Kamu bisa membeli apa pun,, ambil lah..

Adel menerimanya karena Titan yang memaksanya..

" Saya akan berangkat sekarang,, Jika kamu butuh apa pun langsung bilang Ana..

Adel hanya mengangguk, dia tidak berani memandang wajah Tampan Titan, Jantungnya terus berdetak kencang jika berada dekat dengannya..

****

Titan memanggil Ana ke dalam ruang kerjanya setelah melihat Adel kembali ke dalam kamarnya..

Tok,, tok,, tok,,

" Maaf Tuan,, Anda memanggil saya. Ucap Ana berjalan masuk

" Selam saya tidak ada di rumah,, kamu urusi semua kebutuhan Adel, terus awasi dia dan terus laporan semua kepada saya..

" Baik Tuan,,

" Oke,, kamu bisa keluar..

*****

Di dalam kamarnya,,

Adel terus memandang buku di depannya, dia masih belum percaya dengan statusnya sekarang bahkan dia melihat Titan ternyata tidak Seperti yang di bayangkan..

laki laki bertubuh atletis, dan wajahnya yang sangat tampan membuat siapa saja yang melihatnya akan suka, padahal dulu Adel selalu berpikir jika Titan adalah laki laki Tua beristri banyak juga berwajah mesum namun kenyataannya jauh..

Adel menghela napasnya, namun pandangan kembali menatap Kartu Non limit yang diberikannya..

Apa seperti ini orang kaya, mudah sekali memberikan kartu kepada seseorang ada dia tidak takut jika Adel akan menggunakan seenaknya saja..

" Apa dia tidak takut,, jika aku bakal memakainya untuk membeli apa pun dan menghabiskan semua kekayaannya "

Adel mengangkat bahunya, dia meletakan semua di atas nakas dan berjalan masuk ke dalam kamar mandi untuk membasuh wajahnya dan untuk mengganti pakaiannya..

-

Titan yang baru saja keluar dari ruang kerjanya menghentikan langkahnya saat berada di depan kamar Adel..

Ingin rasanya dia berpamitan dengan Adel, namun dia tidak mau memaksanya dan memberikan wakti kepada Adel..

Titan kembali berjalan dan terlihat Bima yang setia menunggunya..

" Silahkan Tuan,, semua sudah siap Ucap Bima

Titan mengangguk dan masuk ke dalam mobilnya..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***