Bab 2

Menjelang sore gadis yang mengenakan rok hitam serta kemeja putih itu berjalan lunglai di tepi jalan tempat mobil serta kendaraan lainnya melaju.

Gadis itu akan kembali ke kos dengan tanpa hasil sama seperti beberapa hari yang lalu, sungguh benar-benar sangat sulit mendapatkan pekerjaan di zaman sekarang terlebih lagi makin banyaknya manusia yang tentu menjadi saingan untuknya, makin sulit saja dia mendapatkan pekerjaan mengingat ijazahnya yang tidak tinggi.

Adara Kinandita benar-benar kalah saing dengan mereka yang memiliki pendidikan tinggi, bahkan tadi ada juga beberapa orang sarjana yang ikut melamar pekerjaan menjadi cleaning service di sebuah kantor.

Bayangkan saja, seorang sarjana yang tentunya mengenyam pendidikan bagus dan juga pasti biayanya tidak lah murah masih juga membutuhkan pekerjaan sampai harus bersaing dengan Dara yang berpendidikan rendah.

Oh Tuhan, ternyata hidup sudah semakin sulit untuk siapapun bukan hanya seorang Adara Kinandita.

Langkah Dara tampak begitu lelah, seluruh persendiannya sakit karena sejak tadi harus bolak-balik mendatangi kantor demi kantor hanya untuk mendapatkan pekerjaan.

"Lama-lama gue gelap mata juga nih," sungutnya seolah mengancam dirinya sendiri untuk melakukan tindakan tak baik.

Jujur sebagai manusia dia lelah terlebih tidak ada siapapun yang bisa dia jadikan tempat mengadu, hidupnya hanya sendiri menangis pun rasanya sia-sia karena tidak ada yang akan peduli.

Hembusan angin sore sedikit membuat gadis dengan rambut hitam sebahu itupun sedikit merasa sejuk hingga tangannya mengibas-ngibaskan kerah baju yang dia pakai agar angin juga bisa membantunya mengurangi rasa panas yang sejak tadi melingkupi tubuh akibat harus terus menerus menerobos teriknya matahari yang tidak tahu kenapa seperti tidak mau bersahabat dengannya yang hanya mengandalkan kedua kakinya untuk mencapai tempat yang dia tuju.

Bukannya pelit untuk naik angkutan umum, hanya saja dia sedang berhemat benar-benar berhemat agar uangnya bisa cukup sampai dia mendapatkan pekerjaan.

Dara sudah hampir sampai di tempat kosnya, bangunan tua yang kata warga sekitar angker.

Dara akui dari penampakannya bangunan berlantai dua itu memang agak menyeramkan dengan beberapa pohon besar di samping kiri kanan serta halaman depan juga cat tembok yang sudah mengelupas, semuanya tampak mengerikan bagi mereka yang penakut, dia juga sebenarnya takut hanya saja dia tidak punya pilihan beruntung ada dua orang lagi yang juga tinggal di tempat kos itu jadi dia tidak sendirian.

Sebuah mobil mewah berhenti di seberang jalan tak jauh dari tempat Dara berada, mobil yang sudah jelas mahal itu tampak begitu menyilaukan dengan warna hitam yang mengkilat.

Gadis itu berhenti sebentar lalu hendak kembali melanjutkan langkahnya ketika dia melihat ada seorang pria yang baru saja keluar dari pagar tempat dia kos.

Pria yang memaki pakaian sangat rapi itu bisa di pastikan bukan orang miskin terlebih lagi pria itu segera masuk ke dalam mobil setelah lebih dulu berbicara dengan orang yang duduk di kursi belakang.

Kening Dara mengernyit penasaran seraya melihat mobil itu pergi meninggalkan kepulan debu yang membuatnya sedikit batuk.

"Uhuk-uhuk."

Terbatuk akibat debu yang tak sengaja masuk ke mulutnya yang terbuka.

Sepertinya dia begitu terpana melihat mobil bagus serta orang yang mengendarainya.

"Siapa ya? nggak mungkin kan tuh orang mau ngekos disini?" bertanya sendiri meski dia tahu dia tidak akan bisa menjawab.

Selama dia tinggal dua minggu di kos itu rasanya dia belum pernah melihat pria yang barusan keluar, tidak mungkin juga pemilik kos sebab yang dia tahu pemilik kos sudah sangat tua dan tinggal di komplek sebelah, dia tahu karena dia sempat bertemu pemilik kos saat pertama kali datang untuk menyewa salah satu kamar di tempat itu.

Rasa penasaran membuat Dara buru-buru melangkah cepat agar bisa sampai, baru saja sampai pagar besi yang sudah usang itu Dara sudah mendapati dua orang wanita yang juga kos di tempat itu tengah berbicara dengan anak dari pemilik kos, dari wajah mereka tampak jelas ada ketegangan yang begitu kentara di tambah juga ada perdebatan dari salah satu teman kosnya dengan anak pemilik kos yang juga wanita.

"Tapi kan kita baru aja bayar Mbak, masa main disuruh pergi gitu aja, belum lagi nyari kos juga susah." suara wanita bernama Indah terdengar begitu jelas meski jaraknya lumayan jauh dengan Dara.

"Iya loh Mbak, gimana ini mana aku juga baru aja di pecat dari kerjaan tambah pusing kalau kayak gini jadinya," timpal Sari yang memiliki tubuh agak gemuk mengajukan ketidakterimaannya.

"Nanti saya balikin uang kalian setengah," sahut Iis anak pemilik kos.

Sebenarnya Iis juga tidak tega meminta ketiga gadis itu keluar dari kos milik orang tuanya, tapi dia tidak bisa membantu apa-apa ketika orang tuanya pun sudah menjual bangun serta tanahnya kepada seorang pengusaha yang katanya akan membangun rumah pribadi di tanah itu.

"Nggak mau aku Mbak, kos sekarang mahal-mahal." tolak Sari tak mau terima.

"Kenapa ini Mbak?" Dara yang sejak tadi ingin tahu pun memilih untuk mendekat dan bertanya, dari pembicaraan mereka bertiga bukankah seharusnya ini menyangkut dia juga?

Ketiga wanita itu menoleh dengan kompak kearah Gadis yang usianya lebih muda dari mereka, gadis yang belum lama ikut tinggal di tempat itu yang perbulannya 650 ribu rupiah, biaya yang lumayan terjangkau dengan kondisi bangunan yang memang serba memprihatinkan, tapi mengingat ini ibukota mereka tidak bisa protes karena kalau mau fasilitas bagus ya mereka juga harus mengeluarkan biaya bulanan yang tidak sedikit untuk tempat tinggal.

"Lusa kita disuruh keluar dari sini Dara." Indah dengan cepat dan nada bicara yang kesal memberitahu apa yang terjadi.

Apa yang Dara dengan sontak membuat tubuhnya yang sudah lemas terasa makin lemas saja, pekerjaan belum dapat dan sekarang dia juga harus keluar dari tempat kos, mau pindah kemana sekarang? sedangkan uangnya juga sudah sangat menipis.

Oh ya ampun kenapa Tuhan masih senang memberikannya cobaan di tengah hidupnya yang malang.

*****

Terpopuler

Comments

zairakeni canel

zairakeni canel

sabar ya dara...

2024-08-20

0

Fiera

Fiera

nasib Dara ngenes banget sih

2024-08-20

0

Homsiah

Homsiah

lanjuuuut/Ok/

2024-08-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!