...❤️❤️❤️❤️ Happy reading ❤️❤️❤️❤️...
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
Saat pintu ruangan itu terbuka, Azlan menyenter ke dalam ruangan yang gelap. Ia mencari keberadaan Alzeyroz, namun ruangan itu kosong.
"Di mana dia?" tanya Azlan sedikit terkejut. Ia tak percaya Alzeyroz bisa menghilang di dalam gudang yang terkunci.
Sebenarnya, Alzeyroz sedang bersembunyi di atas langit-langit ruangan. Ia telah memanfaatkan celah di atap ruangan untuk memanjat ke atas.
"Tidak mungkin dia bisa keluar dari ruangan ini kan? Tempat ini tadi kan di kunci," ucap Yoga, suaranya juga dipenuhi kebingungan.
Azlan dan Yoga saling berpandangan, kebingungan dan rasa penasaran. Mereka tak menyangka bahwa Alzeyroz bisa menghilang begitu saja. Mereka mulai curiga, apakah Alzeyroz memiliki kemampuan khusus?
Alzeyroz tersenyum licik dari balik celah di atap. Ia telah berhasil mengelabui mereka dan membuat kedua orang itu kebingungan.
"Aku akan membuat mereka menyesal telah meremehkan ku," gumam Alzeyroz dalam hati. Ia akan menggunakan kesempatan ini untuk membalas dendam Elsa meskipun Elsa tidak tau apa-apa.
Saat Azlan dan Yoga masih kebingungan, sementara Alzeyroz mengamati ruangan melalui kacamatanya. Ia melihat sebuah jalan aman di tempat ia bisa mendarat dengan selamat. Dengan hati-hati, ia turun dari langit-langit ruangan itu secara perlahan agar tidak menimbulkan suara.
Duk!
Suara tubuhnya mendarat di lantai tepat di depan pintu membuat Azlan dan Yoga menoleh dengan cepat. Sorot lampu senter mereka tertuju pada Alzeyroz.
"Oh di sini kau rupanya? Beraninya kau ingin main-main dengan kami," ucap Azlan, suaranya keras karena marah.
Azlan dan Yoga langsung berlari ke arah Alzeyroz untuk menangkapnya. Namun, Alzeyroz lebih cepat. Ia langsung berlari keluar ruangan dan menutup pintu dengan keras. Kemudian, ia menguncinya dari luar dengan cepat.
"Rasakan itu," ucap Alzeyroz, senyum licik terukir di wajahnya.
Duk! Duk!
Suara tendangan Azlan dan Yoga menggema di ruangan itu. Mereka berusaha keras untuk membuka pintu, namun pintu itu terkunci rapat.
"Hey Alzeyroz! Buka pintunya sekarang!" teriak Azlan, suaranya dipenuhi amarah. Ia menendang-nendang pintu dengan sekuat tenaga, namun pintu itu tak terbuka sedikit pun.
"Ingin ku buka kan pintu? Ha ha ha, mimpi saja kalian di got," ejek Alzeyroz dengan tertawa puas.
"Sialan! Cepat buka pintu ini!" teriak Yoga dengan keras.
"Kalau aku buka kalian mau apa? Mau menyiksa ku?" tanya Alzeyroz terkekeh.
"Aku sedang menikmati rasa takut dan panik dari kalian. Kalian sudah Berani memukul Elsa, kalian juga harus merasakannya!" ucap Alzeyroz geram.
"Cepat buka pintu ini! Awas saja kau ya! Kalau kami dapat keluar selesailah hidup mu!" ancam Azlan dan geram karena amarah.
"Heh! Sebelum itu terjadi, lebih baik aku menghabisi kalian dulu," ucap Alzeyroz, suaranya dingin dan penuh ancaman.
Azlan dan Yoga tersentak. Mereka tak menyangka bahwa Alzeyroz yang buta dan bodoh itu berani melawan mereka. mendadak mereka merasa sedikit ngeri.
Alzeyroz tersenyum licik. Ia telah berhasil mengurung mereka balik. Sekarang, gilirannya untuk balas dendam. Ia akan membuat Azlan dan Yoga merasakan rasa takut yang sama seperti yang mereka rasakan saat menyiksa Elsa.
"Mari kita bermain dulu sebelum kalian mati," ucap Alzeyroz, ia merasa bersemangat untuk mengerjai Azlan dan Yoga.
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
...❤️❤️❤️❤️ Bersambung ❤️❤️❤️❤️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Fatimah Az-zahra
jalan cerita bagus,cma terlalu pendek mana tiap baca 1 chapter ada iklan lagi 🥱 jdi malas bacanya klau terlalu gini
2025-02-04
0
saniscara patriawuha.
hancurrrrkannnn sudahhhh manggg vagetozzzz
2024-11-08
0
Reogkhentir
Mantab sekali.............. terima kasih updatenya thor
2024-08-26
2