...❤️❤️❤️❤️ Happy reading ❤️❤️❤️❤️...
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
Alzeyroz membawa temannya itu pergi jauh di dalam semak. Sebenarnya ia takut, tapi ini di bisa menyelamatkan temannya itu. Ia tahu apa yang dilakukannya sangat berbahaya, tapi ia tak bisa membuat Anton di siksa oleh Azlan atau lebih kejamnya ia di bunuh.
"Alzeyroz," ucap Anton tak percaya jika Alzeyroz yang membantunya kabur.
"Kenapa kau kabur di saat seperti ini?" bisik Alzeyroz. Ia pun melihat ke kiri dan kanan untuk memastikan di sekitar takut jika orang yang menangkap Anton datang menangkap Anton lagi.
"Aku sudah tak tahan lagi, sudah 1 tahun aku seperti ini, di suruh oleh mereka untuk mengemis, kalau dapat uang sedikit di siksa. Aku lelah dan capek Alzeyroz," ucap Anton tak tahan.
Alzeyroz melihat ke arah Anton.
"Tenang, Anton. Kau akan keluar dari sini. Aku akan membantumu," bisik Alzeyroz, suaranya pelan.
"Mungkin ini tidak mudah, tapi aku akan tetap melindungi mu dan membiarkan Anton untuk pergi terlebih dahulu," ucap Alzeyroz.
"Jadi bagaimana sekarang?" tanya Anton Penasaran. Ia tak menyangka jika Alzeyroz mau membantunya.
"Ya sudah kalau begitu kamu kabur saja, aku akan membantu mu lolos dari mereka. Aku akan menghadapi mereka untuk mengalihkan perhatian mereka, setelah ini kau segera pergi jauh dan jangan lupa lapor polisi. Aku hanya bisa bantu kau sampai di sini, sisanya kau harus lari dan menyelamatkan diri," ucap Alzeyroz.
"Kau serius?" tanya Anton tak percaya. Ia masih ragu, takutnya Alzeyroz yang terluka.
"Iya, cepat lari sebelum mereka datang," ucap Alzeyroz cepat, mendorong Anton agar segera pergi.
"Terima kasih banyak Alzeyroz, kebaikan mu akan ku ingat selalu, tunggu aku datang untuk membantu kalian semua lolos dari pak Yanto," ucap Anton memeluk Alzeyroz dan menggenggam erat tangan Alzeyroz lalu melihat sekeliling memastikan tidak ada orang yang melihatnya kabur.
Tubuhnya dipenuhi semangat untuk kabur, ia berjanji akan melaporkan pada polisi setelah ia lolos nanti untuk membantu Alzeyroz dan teman-temannya.
"Hati-hati, Anton. Semoga kau berhasil keluar," ucap Alzeyroz.
"Jangan diri mu juga Alzeyroz," ucap Anton, terdengar suaranya kekhawatiran. Ia tahu Alzeyroz juga dalam bahaya, tapi mau bagaimana lagi, ia harus kabur agar bisa menyelamatkan teman-temannya yang lain dan akan melaporkan pada polisi.
Anton pun segera lari secepat mungkin untuk meloloskan diri, Alzeyroz berjalan menuju tempat tinggal bagi para pengemis. Ia tak bisa meninggalkan teman-temannya yang lain, ia harus memastikan mereka aman.
Bukan Alzeyroz tidak bisa kabur, hanya saja saat ini ia bisa memastikan teman-temannya tidak di siksa. Ia berharap Anton yang kabur dan segera melapor kepada polisi agar teman-temannya yang di paksa mengemis segera bebas dari Bos Yanto.
"Hey kau! Kenapa kau ada di sini?" tanya Azlan melihat Alzeyroz yang ingin masuk ke dalam. Ia merasa heran saja, bagaimana orang buta bisa keluar dari ruang yang di jaga ketat tanpa sepengetahuan oleh penjaga.
"Ah aku cuma mendengar suara, jadi aku mengikuti arah suara saja tadi, karena tidak ada apa-apa makanya aku kembali," jawab Alzeyroz dengan tenang. Ia berbohong, namun ia harus meyakinkan Azlan agar tak curiga.
Azlan mengerutkan kening, "Suara apa? Jangan-jangan kau berbohong?" Ia masih curiga, namun ia tak punya bukti.
"Tidak, aku tidak berbohong. Aku memang mendengar suara di sana tadi, tapi setelah aku mendekat aku tidak mendengarnya lagi. Suaranya seperti suara perempuan tertawa, tapi sudah hilang," jawab Alzeyroz dengan nada meyakinkan. Ia berharap Azlan tak curiga, dan ia bisa kembali ke tempat tinggal teman-temannya.
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
...❤️❤️❤️❤️ Bersambung ❤️❤️❤️❤️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Minartie
ting...ceritanya bagus👍👍👍👍🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
2025-01-01
0
saniscara patriawuha.
mbakkkk kuntiiiii donggggg....
2024-11-08
0
Shai'er
👍👍👍👍👍
2024-08-24
1