Tiger

Ayyara dan Silvi baru tiba di apartemen, Mereka turun dari mobil masing masing.

"Ayo!" ucap Ayyara dan Silvi mengikutinya dari belakang.

Mereka masuk ke dalam lift, kebetulan hanya ada mereka di dalam lift.

Ting

Pintu lift terbuka, mereka kekuar dari dalam lift berjalan beriringan.

Tid

Tid

Tid

Tid

Ayyara memasukan sandi pintu apartemen nya. mereka masuk dan lansung duduk di sofa yang ada di ruang tamu.

"Kakak tinggal sendiri disini?" tanya Silvi, meraih remot kontrol televisi yang ada di atas meja.

"Iya, Kecuali kalau kamu mau menemani" ucap Ayyara terkekeh. Silvi terpaku melihat Ayyara tertawa, karna yang biasa dia lihat hanya sebatas senyum. Ayyara yang dia kenal selama ini adalah Ayyara yang selalu mode serius dan jarang tersenyum, lah ini tertawa.

"Kak Ayyara semakin cantik kalau tertawa" Puji Silvi

"Kakak Memang udah cantik dari orok!" sahut Ayyara dengan muka menggodanya.

"Iya si, Kakak memang wanita paling cantik yang pernah aku temui selain aku dan Mommy!" ucap Silvi terkekeh.

"Tapi, kamu masih kalah dari Kakak kan?" ucapnya menaik turunkan Alisnya.

"Itu bisa Kakak buktikan, kalau Kakak bisa membuat Kakak Silvi jatuh cinta padamu!" ucapnya tertawa mengingat Kakak sepupunya yang kaku.

"Kakak tidak perlu melakukan pembuktian, kan udah banyak yang mengakui kecantikan Kakak ini" ucap Ayyara

"Iya de, Kakak yang paling cantik, paling seksi, paling baik, paling jago!" ucapnya mengangkat kedua jempol nya.

"Iya dong!" ucapnya dengan bangga, lalu mereka tertawa.

"Kak Ayyara ternyata bisa bercanda juga, padahal ya, Silvi kira, Kak Ayyara itu orang nya Kaku sama Kayak Kakak aku. Kan selama ini kalau ketemu Kakak, ekspresinya selalu mode wanita berwibawa gimana gitu, ternyata aslinya....." ucap Silvi terpotong oleh Ayyara.

"Bar bar!" ucap Ayyara terkekeh. Silvi ikut tertawa mendengarnya.

"Kalau dalam ber organisasi, kita harus pandai pandai kondisikan, apalagi kita ketuanya, kita harus terlihat berwibawa di hadapan mereka" sahut Ayyara.

"Iya juga si, Kak Silvi lapar" ucapnya memegangi perutnya.

"Cacing nya lapar ya,,, ulu ulu,,, tidak ada makan disini cing" ucap Ayyara terkekeh

"Cacing nya mau makan masakan Kak Ayyara" ucapnya dengan tersenyun cerah

"Kamu ya, tau aja kalau hari ini aku malas masak" ucap Ayyara, dia meraih ponselnya yang ada di dalam tasnya.

"Yaa!! Gagal de makan masakan Kak Ayyara, tapi ngak apa apa de, yang penting beli nya pakai uang Kakak" ucapnya terkekeh

"Kamu ini! Kali ini Aku yang bayarin karna ini apartemenku" ucapnya meletakkan ponselnya di atas meja.

"Kak mau minum" ucap Silvi lagi.

"Ambil aja di dapur, anggap rumah sendiri, Aku mau rebahan dulu. Cemilan ada di lemari samping kulkas, di bawah meja di depan mu ada juga" ucap Ayyara membaringkan tubuhnya di atas sofa panjang.

"Oke!" ucapnya berdiri dari duduknya, dia berjalan dengan bersenandung ria menuju dapur.

Silvi membuka lemari terlebih dahulu untuk mencari cemilan.

"Wowww!! ini ma, serasa di minimarket versi mini sekali. Banyak banget macam snack Kak Ayyara. Pusing kan jadinya" ucapnya dengan mata bulat melihat banyak nya stock snack milik Ayyara.

"Kalau begini ma, auto betah!" ucapnya mengambil beberapa cemilan yang berbeda beda.

Silvi beralih membuka kulkas, mata nya melotot melihat stock minuman kemasan milik Ayyara yang memenuhi rak kulkas dan pintunya.

"Wow!! ini benar benar minimarket versi mininya lagi"ucapnya kegirangan.

"Gimana cara bawanya!" ucapnya ketika melihat snack yang dia simpan diatas meja bar, ditangannya sudah ada dua varian susu kotak.

"Terpaksa bolak balik!" ucapnya menenteng dua bungkus snack dan dua kotak susu uht.

Silvi ini memang tidak ada malunya ya, udah ambil dua bungkus, ehh malah mau balik lagi ambil yang lain.

Ketika dia sampai di ruang tamu, ternyata Ayyara sudah tertidur. Silvi hanya mengabaikan nya, dia malah balik ke dapur untuk mengambil sisa snacknya.

-

-

-

David dan ke empat sahabatnya baru tiba di markas Tiger.

Mereka masuk ke dalam Markas dan di sambut oleh semua anggotanya. Mereka hanya mengangguk mengiyakan.

"Siang Ketua! Bos!" ucap Sony orang yang menjadi tangan kanan mereka di markas. Jadi mereka memanggil Bos kepada Ke empat sahabat David, kalau sama David, mereka memanggil ketua.

David dan sahabatnya hanya mengangguk, Mereka kini berada dalam suatu ruangan, yang tersedia sofa dan meja, bahkan ada televisi juga disana.

"Bagaimana persenjataan kita?" tanya David

"Hampir semua tiba Ketua, Tinggal menunggu yang dari Negara A" ucap Sony

"Bagus! Kalian harus siap siaga setiap waktu, bisa saja markas kita ini yang akan jadi sasaran mereka" ucap David lagi.

"Siap Ketua!" jawab Sony.

"Kamu boleh keluar! Nanti Saya cek senjatanya" ucap David,

"Baik Ketua" ucap Sony, dia berjalan keluar dari ruangan itu.

Jack berdiri dari duduknya, dia menghampiri sebuah lemari yang ada di sudut ruangan, dia mengambil beberapa botol wine dan gelas, dia membawanya ke atas meja depan sahabatnya.

Mereka mulai menuangkan wine ke gelas masing masing dan meminum nya. Mereka minum sambil mengobrol.

Markas yang dimiliki David dan sahabatnya sangat mewah yang berdiri di tengah hutan. Tapi kalau tampak dari luar, hanya seperti bangunan tua yang tidak berpenghuni. Di dalamnya sangat mewah, tersedia berbagai fasilitas untuk keperluan rumah tangga, karna memang sebagian besar anggotanya menginap di sana.

David berjalan beriringan dengan para sahabatnya menuju tempat persenjataan nya. Mereka sebuah kamar, mereka masuk ke dalam kamar, Jack menekan tombol yang tersembunyi di balik sebuah lukisan tiger besar. Ketika tombolnya di tekan, temboknya akan bergeser layaknya seperti pintu geser.

Mereka masuk melalui pintu itu, ternyata ruangan senjata yang mereka maksud berada diruang bawah tanah.

Mereka masuk ke dalam ruangan yang berukuran 16 X 20 meter, di dalam ruangan ini hanya ada persenjataan yang sudah tertata rapih, ada yang di gantung di dinding, ada yang di simpan di etalase khusus.

David melihat dan memeriksa senjata yang baru tiba, begitu pun dengan sahabatnya.

Setelah selesai melihat persediaan senjata nya, mereka meninggalkan ruangan bawah tanah.

Jack yang sengaja keluar paling belakang, dia ingin menutup pintu kembali. Dia menekan tombol yang ada di balik lukisan besar, yang gambarnya harimau yang mengaun.

Mereka berjalan beriringan menuju pintu utama, dimana David yang berada di tengah tengah mereka. Saat ini mereka ingin meninggalkan markas.

Semua anggotanya berdiri berbaris di depan pintu menyambut mereka yang ingin keluar.

Anggotanya semua menunduk memberi hormat. David dan ke empat sahabatnya hanya mengangguk mengiyakan.

Mereka naik ke dalam mobil masing masing, hanya David dan Jack yang berdua dalam mobil.

Terpopuler

Comments

Nurhayati Lubis

Nurhayati Lubis

loh kasih ayyana itu kan keluarga dari Davidson yg terkenal dengan kejujuran dan tegas tapi kenapa sih ayyana seperti ketua mafia padahal keponakan nya yg namanya Carlos dan Carla sih kembar jenius bisa membaca pikiran org ..

2024-11-30

1

Ita Xiaomi

Ita Xiaomi

Jd ingat waktu kecil klo dah mode semua cemilan nak diambil maka aku letakkan di atas bagian bawah gaun ku lalu ku angkat gaunnya jdlah wadah😁

2025-01-26

0

yumna

yumna

david juga mafia ternyta...

2024-10-26

1

lihat semua
Episodes
1 Hari Pertama Masuk Kerja
2 Meeting Di Luar
3 Naik Level Jadi Menyebalkan
4 Bertemu Sahabat
5 Perkara Kopi
6 Semanis Yang Buat
7 Ayyara Ngambek
8 Kedatangan Tamu
9 Bersama Melly
10 Kesiangan
11 Buka Salon
12 Menghadiri Pesta
13 Wanita Misterius
14 Markas LadyBugs
15 Tiger
16 Pangeran Es Dan Putri Derita
17 Makan Siang
18 Pulang Kerja
19 Club Malam
20 Club Malam part 2
21 Perjalanan
22 Kantor Cabang
23 Ratu Di Antara Beribu Bintang
24 Kehancuran
25 Alergi
26 Rumah Sakit
27 Bukan Kopi Hitam
28 Makan Bersama
29 Orang Yang Sama
30 Peluncuran Prodak Baru.
31 Bebek Nakal
32 Mencari Pengganti Bebek
33 Pemberitahuan
34 Mansion David
35 Memulai dan Melangkah bersama
36 Warung Kopi
37 Obat Nyamuk
38 Putri Mafia
39 Rubah Kecil Nakal
40 Menggali Lubang
41 Penjahat Amatir
42 Perjalanan
43 Kebun Teh
44 Kedatangan Adelia
45 Mencari Ayyara
46 Kedatangan Orang Tua Ayyara
47 Level Terendah
48 Pembuktian
49 Rasa Ingin Memiliki
50 Terbalaskan
51 Berangkat Bareng
52 Editan
53 Konferensi Pers
54 Kerasukan
55 LDR
56 Mengukir Senyum Bersama
57 Kebelet Kawin
58 Pernikahan
59 The King Vs The Queen
60 Drama Pengantin Baru
61 Telat
62 Kedatangan Tante Girang
63 Siraman Rohani
64 Boneka Beruang
65 Tersampaikan dan Terbalaskan
66 Ayyara Diculik
67 Ditemukan
68 Rumah Sakit
69 Balasan Setimpal
70 Kantor
71 Pohon Tetangga
72 Sonia Nekat
73 Pasangan Fenomenal
74 Bukti Cinta
75 Serangan Surya
76 Pohon Jambu
77 Sekertaris Baru
78 Asinan
79 Sarapan
80 Salah Sasaran
81 Menu Makan Malam Bumil
82 Bumil Pengen Seblak
83 Solusi Terbaik
84 Gagal Sarapan
85 Sasaran Pembuktian
86 Hamil Kembar.
87 Brownies Beracun
88 Imbalan
89 Akhir Segalanya
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Hari Pertama Masuk Kerja
2
Meeting Di Luar
3
Naik Level Jadi Menyebalkan
4
Bertemu Sahabat
5
Perkara Kopi
6
Semanis Yang Buat
7
Ayyara Ngambek
8
Kedatangan Tamu
9
Bersama Melly
10
Kesiangan
11
Buka Salon
12
Menghadiri Pesta
13
Wanita Misterius
14
Markas LadyBugs
15
Tiger
16
Pangeran Es Dan Putri Derita
17
Makan Siang
18
Pulang Kerja
19
Club Malam
20
Club Malam part 2
21
Perjalanan
22
Kantor Cabang
23
Ratu Di Antara Beribu Bintang
24
Kehancuran
25
Alergi
26
Rumah Sakit
27
Bukan Kopi Hitam
28
Makan Bersama
29
Orang Yang Sama
30
Peluncuran Prodak Baru.
31
Bebek Nakal
32
Mencari Pengganti Bebek
33
Pemberitahuan
34
Mansion David
35
Memulai dan Melangkah bersama
36
Warung Kopi
37
Obat Nyamuk
38
Putri Mafia
39
Rubah Kecil Nakal
40
Menggali Lubang
41
Penjahat Amatir
42
Perjalanan
43
Kebun Teh
44
Kedatangan Adelia
45
Mencari Ayyara
46
Kedatangan Orang Tua Ayyara
47
Level Terendah
48
Pembuktian
49
Rasa Ingin Memiliki
50
Terbalaskan
51
Berangkat Bareng
52
Editan
53
Konferensi Pers
54
Kerasukan
55
LDR
56
Mengukir Senyum Bersama
57
Kebelet Kawin
58
Pernikahan
59
The King Vs The Queen
60
Drama Pengantin Baru
61
Telat
62
Kedatangan Tante Girang
63
Siraman Rohani
64
Boneka Beruang
65
Tersampaikan dan Terbalaskan
66
Ayyara Diculik
67
Ditemukan
68
Rumah Sakit
69
Balasan Setimpal
70
Kantor
71
Pohon Tetangga
72
Sonia Nekat
73
Pasangan Fenomenal
74
Bukti Cinta
75
Serangan Surya
76
Pohon Jambu
77
Sekertaris Baru
78
Asinan
79
Sarapan
80
Salah Sasaran
81
Menu Makan Malam Bumil
82
Bumil Pengen Seblak
83
Solusi Terbaik
84
Gagal Sarapan
85
Sasaran Pembuktian
86
Hamil Kembar.
87
Brownies Beracun
88
Imbalan
89
Akhir Segalanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!