Markas LadyBugs

Sinar mentari pagi, mengintip kamar seorang gadis melalui sela sela jendela yang di lapisi gorden tipis.

Ayyara terusik dengan pantulan cahaya yang menerpa wajahnya, karna memang tempat tidurnya berhadapan lansung dengan jendela kaca. Perlahan dia membuka mata. Matanya berkedip kedip menyesuaikan cahaya matahari.

'Hoaaammm' Ayyara menguap, dia menutup mulutnya dengan telapak tangan nya.

Ayyara bangun dari tidurnya, dia meregangkan tangan nya ke atas. dia berjalan masuk ke dalam kamar mandi, dia ingin mencuci muka dan gosok gigi terlebih dahulu.

Ayyara berjalan kearah dapur, dia mengambil gelas dan menuangkan susu uht ke dalam gelas. dia membawanya ke atas meja makan.

Di atas meja makan sudah tersedia roti dan berbagai varian selai.

Ayyara mulai mengoles rotinya dengan selai nanas, dia melipatnya dan memasukan ke dalam mulutnya. Dia mengunyah dengan perlahan.

Ayyara meneguk susunya hingga setengah gelas, setelah rotinya habis. Dia mengoles roti yang kedua dengan selai kacang, dia menumpuk rotinya hingga dua lembar lalu memakan nya.

Ayyara meneguk habis susunya setelah menghabiskan rotinya. Dia membawa gelas bekasnya ke dapur dan mencucinya.

Ayyara masuk kedalam kamar kembali. dia ingin mandi dan berganti pakaian.

Ayyara keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk dililitkan di dadanya, rambutnya di bungkus dengan handuk kecil. Dia berjalan ke arah meja rias dan memakai lotion.

Ayyara mengoles tipis wajahnya dengan cream untuk menjaga kelembapan wajahnya dan melindungi dari paparan sinar matahari. Dia membuka bungkus rambutnya dan mengosok gosok menggunakan handuk yang sama. Setelahnya dia mengerinkan memakai hair dryer.

Ayyara berjalam ke arah lemari, perlahan dia membukanya lalu dia mengambil pakaian nya.

Ayyara sudah siap dengan pakaian nya, Ayyara saat ini menggunakan celana panjang hitam, atasan kaos putih di lapisi jaket kulit hitam, rambutnya dia ikat ekor kuda, kaki jenjang nya di balut sepatu boots hitam, tidak lupa dihidung mancung nya bertender kacamata hitam.

Ayyara meraih tas yang ada di atas meja rias, di memakainya dan meletakkan didadanya. Dia keluar dari apartemen dan menuju lift untuk membawanya ke lantai dasar.

Tap

Tap

Tap

Suara langkah kaki Ayyara berjalan ke arah mobilnya yang ada di parkiran khusus Apartemen.

Ayyara masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi kemudi, dia mulai melajukan mobilnya.

Setelah beberapa menit berkendara Ayyara sampai di tempat tujuan nya. Dia memberhentikan mobilnya di depan sebuah rumah sederhana.

Ayyara perlahan membuka pintu mobilnya dan turun dari mobil, dia berjalan ke arah pintu utama.

Ayyara memutar handle pintu dan membukanya perlahan. ternyata didalam rumah ini sangat luas ke belakang, bahkan ada juga ruang bawah tanah, padahal hanya rumah minimalis tampak dari luar.

"Bos!" ucap Bawahan nya ketika Ayyara masuk ke dalam rumah. Ayyara hanya mengangguk mengiyakan. Hilang sudah sifat bar bar nya, dia kelihatan sangat datar saat bersama anggotanya, beda sekali karakternya saat berada di kantor.

Ayyara mendirikan geng yang di beri nama lady bugs, yang anggotanya perempuan semua, sebagian besar dari anggotanya berasal dari jalanan, perempuan yang pernah mendapatkan kekerasan,

Seperti contohnya Clara, dia pernah di paksa menjadi wanita penghibur oleh keluarganya sendiri. Tapi kebetulan Ayyara bertemu dengan nya, ketika Clara berlari menghindar dari kejaran orang suruhan pamannya.

Clara saat ini menjadi tangan kanan Ayyara yang menghandle keadaan markas dan anggotanya.

"Kak Ayyara!!" sahut seseorang berlari ke arah Ayyara.

"Kamu udah lama?" tanya Ayyara, membuka kacamatanya dan menyelipkan di leher bajunya.

"Baru aja!" sahutnya dengan ceria. Ayyara tersenyum melihatnya. senyum yang jarang dia perlihatkan saat berada di tengah tengah anggotanya.

"Bos!" ucap Clara. Ayyara tersenyum tipis dan mengangguk. Clara melanjutkan melatih anggotanya.

"Kamu udah bisa apa aja?" tanya Ayyara, mereka saat ini duduk dikursi yang ada di bawah pohon belakang rumah.

"Bisa bela diri, bisa memanah dan bahkan sudah bisa menembak" ucap Silvi,

Silvi adalah gadis yang pernah di tolong oleh Ayyara. Ada di Chapter 5 atau Bab 5. Saat mereka perjalanan pulang, mereka bertukar nomor ponsel. Silvi mengatakan pengen seperti Ayyara, akhirnya dia menawarkan kepada Silvi untuk ikut berlatih di markasnya. Silvi dengan antusias menyetujuinya.

Semenjak saat itu, Silvi sering datang ke markas untuk berlatih, dia datang hampir setiap hari sepulang kuliah, bahkan hari minggu pun dia datang. Dia jadi semangat berlatih setelah melihat kehebatan Ayyara. Padahal Kakak sepupunya selalu menyuruhnya berlatih bela diri tapi dia selalu menolak, dia bersemangat Setelah melihat Ayyara menolong nya.

"Waaw!! kamu hebat, cepat juga belajarnya" sahut Ayyara menaikkan jempolnya.

"Iya dong Silvi!" ucapnya membanggakan diri. Ayyara terseyum melihat tingkah Silvi yang hampir sama dengan nya.

"Kak Silvi lanjut dulu ya!"

"Oke!"

Silvi ikut bergabung dengan anggota Ayyara yang sedang berlatih.

Clara datang menghampiri Ayyara yang duduk sendiri di bawah pohon.

"Bagaimana?" tanya Ayyara setelah Clara sudah duduk di hadapan nya.

"Semua sudah cukup mahir dalam semua hal, termasuk Silvi"

"Bagus! Kalian harus selalu siap siaga, suatu waktu Saya akan menghubungi kalian di saat dibutuhkan"

"Siap Bos!"

"Senjata yang datang dua hari yang lalu, ada dimana?"

"Sudah di letakkan di etalase"

"Bagus! Kalian lanjut saja. Saya mau cek senjata dulu"

"Siap Bos!"

Ayyara berjalan masuk ke dalam rumah, dia menuju suatu lemari buku yang ada di sudut ruangan, dia menarik satu buku disana, otomatis lemarinya bergeser, nampak lah sebuah tangga yang menghubungkan dengan ruang bawah tanah.

Ayyara berjalan masuk, dia menekan tombol yang ada dibelakang lemari. Otomatis lemarinya bergeser ke tempat semula.

Tap

Tap

Tap

Suara langkah kaki Ayyara menuruni anak tangga, ternyata di bawah sana, ada beberapa ruangan. Ayyara berjalan ke arah ruangan yang ada disudut. Dia perlahan membuka pintu dan masuk ke dalam.

Ayyara memandangi satu persatu persediaan persenjataan nya, Matanya terkunci di salah satu senjata yang ber ukuran kecil. Tapi jangan liat dari kecilnya, Meskipun kecil senjata ini di desain khusus. dan harganya sudah pasti fantastis.

Ayyara meraih senjata itu dari dalam etalase, dia mengelus elusnya lalu menciumnya.

"Akhirnya, kamu datang juga" ucapnya memeluk senjatanya. Ayyara memasukan senjatanya ke dalam tas. Dia mengambil 3 jenis senjata berukuran kecil.

Ayyara keluar dari ruangan bawah tanah dan menuju kembali ke halaman belakang. Ternyata anggotanya berhenti berlatih dan sedang istirahat.

"Silvi!" teriak Ayyara pada Silvi.

"Iya Kak!" sahut Silvi menghampiri Ayyara

"Kamu mau ngak ikut Kakak ke apartemen?"

"Mau dong!"

"Ayo! ambil barang barang mu"

"Oke!" sahut Silvi berlari ke arah dimana dia menyimpan tasnya.

"Gays!! Saya pulang dulu!" teriak Ayyara pada anggotanya

"Iya Bos!" jawab mereka semua.

Ayyara dan Silvi berjalan keluar dan menghampiri mobil masing masing. Ayyara melajukan mobilnya terlebih dahulu dan Silvi mengikutinya dari belakang.

Terpopuler

Comments

Merica Bubuk

Merica Bubuk

Ayyara punya 2 kpribadian ternyata 🤭🤭

2024-12-15

0

Jaspit Elmiyanti

Jaspit Elmiyanti

aku curiga silvi ini di pihak musuh, dia mendekati Ayyara untuk jadi mata mata seseorang

2024-10-31

2

PengGeng EN SifHa

PengGeng EN SifHa

silbi,clara,melly

2024-10-28

1

lihat semua
Episodes
1 Hari Pertama Masuk Kerja
2 Meeting Di Luar
3 Naik Level Jadi Menyebalkan
4 Bertemu Sahabat
5 Perkara Kopi
6 Semanis Yang Buat
7 Ayyara Ngambek
8 Kedatangan Tamu
9 Bersama Melly
10 Kesiangan
11 Buka Salon
12 Menghadiri Pesta
13 Wanita Misterius
14 Markas LadyBugs
15 Tiger
16 Pangeran Es Dan Putri Derita
17 Makan Siang
18 Pulang Kerja
19 Club Malam
20 Club Malam part 2
21 Perjalanan
22 Kantor Cabang
23 Ratu Di Antara Beribu Bintang
24 Kehancuran
25 Alergi
26 Rumah Sakit
27 Bukan Kopi Hitam
28 Makan Bersama
29 Orang Yang Sama
30 Peluncuran Prodak Baru.
31 Bebek Nakal
32 Mencari Pengganti Bebek
33 Pemberitahuan
34 Mansion David
35 Memulai dan Melangkah bersama
36 Warung Kopi
37 Obat Nyamuk
38 Putri Mafia
39 Rubah Kecil Nakal
40 Menggali Lubang
41 Penjahat Amatir
42 Perjalanan
43 Kebun Teh
44 Kedatangan Adelia
45 Mencari Ayyara
46 Kedatangan Orang Tua Ayyara
47 Level Terendah
48 Pembuktian
49 Rasa Ingin Memiliki
50 Terbalaskan
51 Berangkat Bareng
52 Editan
53 Konferensi Pers
54 Kerasukan
55 LDR
56 Mengukir Senyum Bersama
57 Kebelet Kawin
58 Pernikahan
59 The King Vs The Queen
60 Drama Pengantin Baru
61 Telat
62 Kedatangan Tante Girang
63 Siraman Rohani
64 Boneka Beruang
65 Tersampaikan dan Terbalaskan
66 Ayyara Diculik
67 Ditemukan
68 Rumah Sakit
69 Balasan Setimpal
70 Kantor
71 Pohon Tetangga
72 Sonia Nekat
73 Pasangan Fenomenal
74 Bukti Cinta
75 Serangan Surya
76 Pohon Jambu
77 Sekertaris Baru
78 Asinan
79 Sarapan
80 Salah Sasaran
81 Menu Makan Malam Bumil
82 Bumil Pengen Seblak
83 Solusi Terbaik
84 Gagal Sarapan
85 Sasaran Pembuktian
86 Hamil Kembar.
87 Brownies Beracun
88 Imbalan
89 Akhir Segalanya
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Hari Pertama Masuk Kerja
2
Meeting Di Luar
3
Naik Level Jadi Menyebalkan
4
Bertemu Sahabat
5
Perkara Kopi
6
Semanis Yang Buat
7
Ayyara Ngambek
8
Kedatangan Tamu
9
Bersama Melly
10
Kesiangan
11
Buka Salon
12
Menghadiri Pesta
13
Wanita Misterius
14
Markas LadyBugs
15
Tiger
16
Pangeran Es Dan Putri Derita
17
Makan Siang
18
Pulang Kerja
19
Club Malam
20
Club Malam part 2
21
Perjalanan
22
Kantor Cabang
23
Ratu Di Antara Beribu Bintang
24
Kehancuran
25
Alergi
26
Rumah Sakit
27
Bukan Kopi Hitam
28
Makan Bersama
29
Orang Yang Sama
30
Peluncuran Prodak Baru.
31
Bebek Nakal
32
Mencari Pengganti Bebek
33
Pemberitahuan
34
Mansion David
35
Memulai dan Melangkah bersama
36
Warung Kopi
37
Obat Nyamuk
38
Putri Mafia
39
Rubah Kecil Nakal
40
Menggali Lubang
41
Penjahat Amatir
42
Perjalanan
43
Kebun Teh
44
Kedatangan Adelia
45
Mencari Ayyara
46
Kedatangan Orang Tua Ayyara
47
Level Terendah
48
Pembuktian
49
Rasa Ingin Memiliki
50
Terbalaskan
51
Berangkat Bareng
52
Editan
53
Konferensi Pers
54
Kerasukan
55
LDR
56
Mengukir Senyum Bersama
57
Kebelet Kawin
58
Pernikahan
59
The King Vs The Queen
60
Drama Pengantin Baru
61
Telat
62
Kedatangan Tante Girang
63
Siraman Rohani
64
Boneka Beruang
65
Tersampaikan dan Terbalaskan
66
Ayyara Diculik
67
Ditemukan
68
Rumah Sakit
69
Balasan Setimpal
70
Kantor
71
Pohon Tetangga
72
Sonia Nekat
73
Pasangan Fenomenal
74
Bukti Cinta
75
Serangan Surya
76
Pohon Jambu
77
Sekertaris Baru
78
Asinan
79
Sarapan
80
Salah Sasaran
81
Menu Makan Malam Bumil
82
Bumil Pengen Seblak
83
Solusi Terbaik
84
Gagal Sarapan
85
Sasaran Pembuktian
86
Hamil Kembar.
87
Brownies Beracun
88
Imbalan
89
Akhir Segalanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!