Buka Salon

Ting

Pintu lift terbuka, keluar lah Ayyara dan Jack dari kurungan besi itu dengan menenteng barang bawaan mereka.

"Kayaknya, Memang cocok kalau buka salon disini!" ucap Ayyara ketika meletakkan barang bawaanya di atas meja.

"Cocok banget! pelanggannya nanti para karyawan kantor ketika istirahat" sahut Jack ikut meletakkan barang bawaan nya di atas meja.

"Kakak harus membantuku ketika pelangganku banyak!"

"Asalkan kamu tidak menyuruhku jadi banci dulu, baru membantu mu!"

'Hahahhahaha ' Tawa Ayyara

"Ide Kak Jack bagus juga!" ucap Ayyara mulai mengoles tipis wajahnya dengan cream di depan cermin yang dia letak kan di depan komputer.

"Jangan aneh aneh ya! Saya tidak mau" ucap bergidik ngeri.

"Hahahaha" Tawa Ayyara pecah, melihat ekspresi Jack

"Kak Jack pasti keren! kalau Kak Jack memakai mini dress, Apalagi kalau di tambah rambut palsu warna ungu" ucap Ayyara tertawa terbahak bahak.

"Hahhahaha" Jack ikut tertawa mendengarkan penuturan Ayyara, tapi yang dia bayangkan adalah Bos nya alis David yang memakai itu semua.

Krekk

Pintu terbuka dari dalam, tapi tidak disadari dua orang yang lagi asyik dengan dunia mereka berdua.

"Hmm" deheman David.

"Eehh Bos! Pagi Bos!" ucap Ayyara tersenyum manis, membuka handuk yang membungkus kepalanya dan menyimpan nya di sandaran kursi. Sedangkan Jack hanya diam masih menahan tawa.

"Kalian mau kerja atau mau buka salon" ucap David dengan tatapan mengintimidasi, ketika melihat Ayyara mencolok hair dryer nya.

"Emangnya boleh Bos?" tanya Ayyara dengan santai nya sambil mengerinkan rambutnya.

"Boleh! kalau kamu mau alih profesi"

"Beneran Bos? pasti nanti Bos yang bakalan jadi pelanggan tetap ya!?, Secara ini kan perusahaan Bos. Apalagi yang punya salon cantik begini tidak ada tandingan nya seantero jagat raya. Bos tenang saja! Nanti Saya kasih diskon de, khusus buat Bos. Pasti semua klien wanita Bos akan klepek klepek melihat penampilan Bos yang sempurna setiap hari. Secara kan Bo......" ucapan Ayyara terpotong oleh David.

"Stop!" teriak David, Ayyara hanya senyum senyu melihat David.

"Hahahahahaha" Jack sudah tidak bisa lagi menahan tawanya.

"Kalau kamu mau buka salon, Silahkan mengundurkan diri!"

"Kenapa mesti pakai acara pengunduran diri segala Bos? Kan Saya masih bisa bekerja sebagai sekertaris Bos, sekaligus membuka salon. Kan salon nya hanya Saya buka ketika jam Istirahat. Tapi khusus buat Bos buka 24 jam de, serius! Itung itung bisa dapat bonus dari Bos" ucapnya menaik turun kan alisnya dengan tersenyum sangat menjengkelkan dimata David.

David tidak menjawab, dia lansung kembali masuk ke dalam ruangan nya dengan menutup pintu cukup keras.

"Hahahhaha" Tawa Jack.

"Lho dia kenapa?" tanya Ayyara yang menyimpan kembali hair dryer nya. Dia sudah selesai mengerinkan rambutnya, Sekarang tinggal merapikan nya dengan menyisir.

"Dia lagi PMS kali!"

"Mau di kasih gratis, ko malah tidak senang. Kalau Saya tu, paling suka yang namanya gratis" ucap Ayyara mulai menyalakan komputernya.

"Namanya juga Bos!" sahut Jack berlalu dari hadapan Ayyara, Dia berjalan masuk ke dalam ruangan nya.

"Iya ya! harta Bos kan tidak akan habis tujuh turunan" ucap Ayyara berbicara sendiri.

Kring

Kring

Kring

Dering telpon yang ada di atas meja kerja Ayyara. Tampa mengakat telpon nya, Ayyara sudah tau orang yang menelpon nya. Siapa lagi yang menelpon nya kalau bukan Bos nya yang ganteng.

"Ganteng si tapi kaku" gumam Ayyara, mengangkat gagang telpon nya.

-

Telpon terhubung

"Halo! Selamat Pagi! Dengan Sekertaris utama D.W.A Group. Ada yang bisa Saya bantu?"

"Bikin kan Saya kopi"

Telpon terputus

Tut

Tut

Tut

-

"Dasar Bos Kutub! Kebiasaan de, main matikan sendiri, Awas aja, kopinya nanti aku kasih sianida. Biar tau rasa!" ucapnya cengengesan sendiri.

Ayyara meninggalkan ruangan nya, dia berjalan menuju pantry khusus yang ada di lantai tempatnya bekerja.

"Kalau dikasih garam dikit, pasti rasanya enak, jadi asing manis" ucapnya tertawa sambil geleng geleng kepala seperti orang gila.

Ayyara mulai membuka penutup toples garam dan menyendoknya satu sendok teh.

"Ahh!! jangan de, Nanti dia kayak cacing kepanasan karna terkena air garam" ucapnya tertawa sendiri. Dia mengambil nampang dan meletakkan kopinya di atas nampang.

Ayyara berjalan dengan pelan, membawa nampang yang berisi satu gelas kopi hangat.

Ayyara mengetuk pintu terlebih dahulu, ketika mendengar sahutan dari dalam, dia membuka pintu dengan perlahan.

"Kopi nya Bos!" ucapnya meletakkan secangkir kopi di atas meja kerja David.

"Hmm" deheman David yang masih tetap fokus pada berkas berkas yang ada di hadapan nya.

"Saya permisi Bos!" pamit Ayyara

"Hmm" deheman David

"Ayyara!!!" ucap David ketika Ayyara sudah memegang handel pintu.

"Iya Bos! Ada yang bisa Saya bantu?" tanya dengan tersenyum manis, padahal dalam hatinya sudah menyumpahi Bosnya yang suka sekali memanggilnya ketika hendak keluar, dia kan sudah pamit dan sudah di iyakan juga. Bos nya memang bikin naik pitan.

"Malam minggu nanti, kamu ikut Saya"

"Kemana Bos?"

"Nanti juga kamu tau"

"Bos tidak boleh begitu, Saya kan mau menyesuaikan dengan pakaian Saya Bos. Bagaimana nanti kalau Saya salah kostum. Pasti Bos sendiri yang malu"

"Masalah pakaian, Kamu tinggal memakai nya nanti"

"Berarti di belikan sama Bos dong!?" ucap Ayyara dengan mata berbinar.

"Iya!"

"Oke!! Saya pasti ikut" ucapnya melingkarkan jari telunjuk dengan jempolnya membentuk huruf O. David hanya mengangguk.

Ayyara keluar dari ruangan David, Dia duduk kembali di kursi nya semula. Dia melanjutkan pekerjaan nya. Tapi baru beberapa menit dia berkutik di depan komputer, dia merasa lapar. Karna tadi pagi belum sempat sarapan, gara gara kesiangan.

Ayyara mengeluarkan snack nya dari dalam lemari kecil yang ada di meja nya. Dia memang sudah menyetok banyak beberapa snack di lemari nya.

Ayyara membuka bungkusan snack nya dan mulai memakan nya sambil mengetik di komputernya. Ceritanya dia makan sambil kerja.

Ayyara berdiri dari duduk nya setelah menghabiskan snack nya, Dia berjalan menuju pantry. Ayyara membuka kulkas dan mengambil minuman dingin kemasan botol yang memang dia sediakan.

"Uuuhhh Segarnya!" ucapnya setelah meneguk minumanya hingga setengah botol.

Ayyara membawa sisa minuman nya ke ruangan kerja nya. Dia melanjutkan kerja nya denga tenang, karna sudah tidak merasa lapar lagi.

Dia bisa bekerja dengan tenang hingga waktu istirahat tiba, karna kebetulan Bos nya tidak banyak tingkah.

-

-

-

Waktu menunjukan pukul 12:05 WIB, Itu menandakan waktu istirahat sudah tiba.

Ayyara keluar dari lift, dia berjalan sendiri hendak menuju kantin kantor, Dia sudah janjian sama Melly.

"Ayyara! disini!" teriak Melly melambaikan tangan nya ketika melihat Ayyara berjalan memasuki Kantin. Semua orang menoleh ke arahnya ketika dia berteriak, tapi dia tidak menghiraukan nya.

"Kamu mau makan apa?" tanya Melly ketika Ayyara sudah duduk di hadapan nya.

"Nasi goreng aja de"

"Oke!" ucap Melly berdiri dari duduknya, dia ingin pergi memesan makanan nya.

Ayyara menunggu Melly sambil bermain ponsel. Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya Melly datang membawa nampang yang berisi dua piring nasi goreng dan dua gelas jus jeruk.

"Tumben! kamu sempat makan di kantin, biasanya kan makan di luar sama Bos!?" tanya Melly mengaduk aduk ansi goreng nya karna masih panas.

"Bosnya lagi banyak kerjaan di kantor, tadi aja dia tidak pernah keluar ruangan atau sekedar memberikan tugas yang tidak penting. Jadinya hidup ku jadi tenang sedikit" ucap Ayyara mulai memasukan satu sendok nasi goreng ke dalam mulutnya.

"Pantesan! biasanya kan kamu makan diluar bareng dia"

"Tidak juga si, kadang aku pesan online makan aja, kalau lagi malas kemana mana. Apalagi dulu, aku tidak punya teman disini, sebelum ketemu kamu, yang teman lama sudah hampir kadaluarsa di pungut lagi, karna tidak ada yang lain" ucap Ayyara tertawa mengejek.

"Kamu ya! Dasar teman laknat!"

"Ya memang udah lama kan, hampir kadaluarsa, masih untung! Aku mau memungut mu kembali" ucapnya masih dengan tertawa.

"Iya de, Aku yang paling beruntung bisa bertemu Nona Ayyara Queenby Anderson yang paling cantik, bar bar dan menjengkelkan" ucap Melly ikut tertawa.

"Ustt!! jangan ribut ribut" ucap Ayyara meletakan jari telunjuknya di tengah tengah bibirnya.

'Uppss!!" ucapnya pura pura menutup mulutnya.

Mereka melanjutkan makan nya dan tidak mengobrol lagi, mereka serius memakan nasi goreng nya.

Ayyara dan Melly berjalan beriringan menuju lift, setelah menghabiskan makanannya mereka bergegas meninggalkan kantin, sebelum para karyawan lain meninggalkan kantin. Mereka malas mengantri.

Mereka masuk ke dalam lift dan kebetulan hanya mereka berdua di dalam lift, karna memang jam istirahat masih tersisa banyak.

"Aku duluan ya!" ucap Melly melambaikan tangan nya.

"Iya!" ucap Ayyara membalas lambaian tangan Melly.

Melly keluar terlebih dahulu dari dalam lift, karna memang tempat kerjanya di lantai lima, sedangkan Ayyara di lantai dua puluh. Tinggalah Ayyara seorang diri di dalam lift.

Terpopuler

Comments

Ita Xiaomi

Ita Xiaomi

Jd ingat waktu sekolah dulu. Sampai di sekolah kok rasanya ada yg aneh gitu. Ternyata aku msh pakai roll rambut di poni.

2025-01-19

1

𝐕ɪᴏʟᴇᴛ27💜

𝐕ɪᴏʟᴇᴛ27💜

Terus, Kakak liatnya pas ditegur sama siaap?

2025-01-19

0

yumna

yumna

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣.....ayyara bneran pake anduk d.kepalnya ya allah tlg....

2024-10-26

1

lihat semua
Episodes
1 Hari Pertama Masuk Kerja
2 Meeting Di Luar
3 Naik Level Jadi Menyebalkan
4 Bertemu Sahabat
5 Perkara Kopi
6 Semanis Yang Buat
7 Ayyara Ngambek
8 Kedatangan Tamu
9 Bersama Melly
10 Kesiangan
11 Buka Salon
12 Menghadiri Pesta
13 Wanita Misterius
14 Markas LadyBugs
15 Tiger
16 Pangeran Es Dan Putri Derita
17 Makan Siang
18 Pulang Kerja
19 Club Malam
20 Club Malam part 2
21 Perjalanan
22 Kantor Cabang
23 Ratu Di Antara Beribu Bintang
24 Kehancuran
25 Alergi
26 Rumah Sakit
27 Bukan Kopi Hitam
28 Makan Bersama
29 Orang Yang Sama
30 Peluncuran Prodak Baru.
31 Bebek Nakal
32 Mencari Pengganti Bebek
33 Pemberitahuan
34 Mansion David
35 Memulai dan Melangkah bersama
36 Warung Kopi
37 Obat Nyamuk
38 Putri Mafia
39 Rubah Kecil Nakal
40 Menggali Lubang
41 Penjahat Amatir
42 Perjalanan
43 Kebun Teh
44 Kedatangan Adelia
45 Mencari Ayyara
46 Kedatangan Orang Tua Ayyara
47 Level Terendah
48 Pembuktian
49 Rasa Ingin Memiliki
50 Terbalaskan
51 Berangkat Bareng
52 Editan
53 Konferensi Pers
54 Kerasukan
55 LDR
56 Mengukir Senyum Bersama
57 Kebelet Kawin
58 Pernikahan
59 The King Vs The Queen
60 Drama Pengantin Baru
61 Telat
62 Kedatangan Tante Girang
63 Siraman Rohani
64 Boneka Beruang
65 Tersampaikan dan Terbalaskan
66 Ayyara Diculik
67 Ditemukan
68 Rumah Sakit
69 Balasan Setimpal
70 Kantor
71 Pohon Tetangga
72 Sonia Nekat
73 Pasangan Fenomenal
74 Bukti Cinta
75 Serangan Surya
76 Pohon Jambu
77 Sekertaris Baru
78 Asinan
79 Sarapan
80 Salah Sasaran
81 Menu Makan Malam Bumil
82 Bumil Pengen Seblak
83 Solusi Terbaik
84 Gagal Sarapan
85 Sasaran Pembuktian
86 Hamil Kembar.
87 Brownies Beracun
88 Imbalan
89 Akhir Segalanya
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Hari Pertama Masuk Kerja
2
Meeting Di Luar
3
Naik Level Jadi Menyebalkan
4
Bertemu Sahabat
5
Perkara Kopi
6
Semanis Yang Buat
7
Ayyara Ngambek
8
Kedatangan Tamu
9
Bersama Melly
10
Kesiangan
11
Buka Salon
12
Menghadiri Pesta
13
Wanita Misterius
14
Markas LadyBugs
15
Tiger
16
Pangeran Es Dan Putri Derita
17
Makan Siang
18
Pulang Kerja
19
Club Malam
20
Club Malam part 2
21
Perjalanan
22
Kantor Cabang
23
Ratu Di Antara Beribu Bintang
24
Kehancuran
25
Alergi
26
Rumah Sakit
27
Bukan Kopi Hitam
28
Makan Bersama
29
Orang Yang Sama
30
Peluncuran Prodak Baru.
31
Bebek Nakal
32
Mencari Pengganti Bebek
33
Pemberitahuan
34
Mansion David
35
Memulai dan Melangkah bersama
36
Warung Kopi
37
Obat Nyamuk
38
Putri Mafia
39
Rubah Kecil Nakal
40
Menggali Lubang
41
Penjahat Amatir
42
Perjalanan
43
Kebun Teh
44
Kedatangan Adelia
45
Mencari Ayyara
46
Kedatangan Orang Tua Ayyara
47
Level Terendah
48
Pembuktian
49
Rasa Ingin Memiliki
50
Terbalaskan
51
Berangkat Bareng
52
Editan
53
Konferensi Pers
54
Kerasukan
55
LDR
56
Mengukir Senyum Bersama
57
Kebelet Kawin
58
Pernikahan
59
The King Vs The Queen
60
Drama Pengantin Baru
61
Telat
62
Kedatangan Tante Girang
63
Siraman Rohani
64
Boneka Beruang
65
Tersampaikan dan Terbalaskan
66
Ayyara Diculik
67
Ditemukan
68
Rumah Sakit
69
Balasan Setimpal
70
Kantor
71
Pohon Tetangga
72
Sonia Nekat
73
Pasangan Fenomenal
74
Bukti Cinta
75
Serangan Surya
76
Pohon Jambu
77
Sekertaris Baru
78
Asinan
79
Sarapan
80
Salah Sasaran
81
Menu Makan Malam Bumil
82
Bumil Pengen Seblak
83
Solusi Terbaik
84
Gagal Sarapan
85
Sasaran Pembuktian
86
Hamil Kembar.
87
Brownies Beracun
88
Imbalan
89
Akhir Segalanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!