Tuk.. Tuk.. Tuk..
(Terdengar suara seseorang dari luar sedang mengetuk pintu depan rumah).
Nenah. Dia adalah pembantu rumah tangga di rumah kami.
"Duhhh siapa ya yang mengetuk siang - siang hari seperti ini? Ibu dan Bapak sedang tidak ada dirumah". Ucap Nenah sembari menggerutu.
Nenah pun bergegas membuka pintu dan,
Belum sempat Nenah bertanya. Wanita yang kira - kira berusia 28 tahun, berdiri didepan pintu sembari mengelus perutnya dan berkata :
"Bapaknya ada?" Tanya Wanita itu kepada Nenah.
"Oh mau cari Bapak? Maaf dengan siapa ya? Nanti saya sampaikan kepada Bapak kalo Bapak sudah pulang dari kantor, sekarang Bapak belum pulang" Jawab Nenah.
Wanita itu lantas berbalik badan dan berkata,
"Nanti saya kembali lagi" Ujarnya.
Nenah pun tanpa berpikir panjang lantas menutup pintunya.
"Dih aneh" Ucap Nenah.
Setelah mengunci pintu, Nenah pun mulai berpikir aneh - aneh, karena pikirnya siapa wanita itu, masih muda, sedang hamil, dan mau apa ya mencari Bapak? Pikirnya.
Ah sudahlah, Nenah pun kembali melanjutkan pekerjaannya yang kebetulan sedang menyiapkan makan siang untuk aku dan kakak - kakakku.
Ibuku yang berprofesi sebagai guru sekolah menengah atas ini, seperti biasa selalu pulang tepat waktu sekitar jam 4 sore, sama halnya dengan Ayah, jadi sudah pasti mereka berdua selalu pulang bersama.
●●●
Ana, Andi dan Ayu asyik dengan kegiatannya masing - masing sembari mencicipi makan siang bersama.
"Tadi siapa Bi?" Tanya Ana.
"Tidak tahu Non, yang jelas tadi itu ada tamu seorang perempuan, kira - kira usianya di atas Non sedikit, 28 tahunan sepertinya... Dan sedang hamil Non. Anehnya, perempuan itu mencari Bapak, Bibi pikir mencari Ibu. Belum sempat Bibi tanya sih ada apa keperluannya dan namanya siapa, belum sempat membuka percakapan juga, eh dia langsung pergi" Jawab Nenah dengan serius.
Ana yang pada saat itu sudah memasuki bangku kuliah lantas berpikir kritis, siapa ya wanita yang mencari Ayah, mana sedang hamil. Ah sudahlah, Pikir Ana.
Ana pun melanjutkan makan siangnya.
●●●
"Ayah sama Ibu pulangggggggg" Ucap Ibu kepada kami anak - anaknya sembari bergandengan tangan bersama Ayah.
"Ayahhhhhhhhhh, Ibuuuuuuuuuuuuu" Ucap Ayu sembari berlari kegirangan.
Aku si Ayu kecil menghampiri Ayah dan Ibu untuk memeluk dan sun tangan seperti biasanya. Tentu saja, keduanya langsung mencium ku balik dengan penuh kehangatan.
"Pak, maaf" Kata Nenah.
"Bi, saya dan Bapak kan baru pulang, jika ada perlu, nanti ya, kami bersih - bersih dulu, saya minta tolong, sekarang Bibi siapkan kopi dan teh hangat untuk saya dan Bapak" Sahut Ibu kepada Nenah.
Nenah pun yang pada saat itu berusaha mengingat kembali dan memiliki niat untuk menyampaikan informasi mengenai kedatangan tamu misterius itu... Seketika,
Blankkkkk...
"Ba baik Bu" Jawab Nenah.
Kami sekeluarga tidak pernah menyangka, bahkan terbayang bahwa Ayah yang kami kenal benar - benar berwibawa, family man, nyaris sempurna dan aku pun begitu bangga kepadanya. Namun ternyata salah. Ya sangat - sangat salah. Ayahku ternyata orang terjahat yang pernah aku kenal. Pikirku pada saat mengetahui kejadian sebenarnya.
Nenah bukan tidak sempat memberitahu kejadian siang itu. Karena terpotong dengan pekerjaannya yang tiada usai dari kami bangun tidur, hingga semuanya tertidur kembali, yang pada akhirnya Ayah pun masih dalam posisi aman. Mungkin hari itu merupakan hari terakhir aku sebagai Ayu kecil yang merasakan kebahagiaan yang tidak dapat di ulang kembali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
kookie 🐰
seruu bangett.... semangattt thorr/Scream/
2024-08-25
0
acc_.xm
Setiap bab cerita selalu bikin penasaran 😍
2024-08-19
0