Paginya Andra kerumah dian dia ingin memastikan apa yang terjadi tentang tadi malam.
"Pagi bibi dian nya ada?"Tanya Andra sambil mencium tangan Bu Soraya.
"Ada dra masih di dalam masuk saja"Jawab Bu Soraya.
"Aku ke dalam dulu bi"Pamit Andra dan Bu Soraya hanya mengangguk.
Di dalam rumah Dian sedang mencuci piring di dapur".
"Aku ingin bicara di".
"Bicara tentang apa dra?"Tanya Dian.
"Tentang tadi malam".
"Oh ya tadi malam aku minta maaf telah meninggalkanmu setelah hujan redah aku pulang dulu kamu tidurnya kaya kebo".
"Apa tidak ada yang terjadi antara kita?".
"Tidak terjadi apa-apa emang kenapa?".
"Aku merasa kita melakukan sesuatu tapi aku nggak ingat sama sekali di"Kata Andra sambil mengingat kejadian tadi malam tapi masih tetap tidak ingat.
"Ya jelas tidak ingat dra la wong kamu ketiduran".
"Benar begitu?"Tanya Andra masih penasaran.
"Iya lah ngapain aku bohong,aku mau istirahat dra kayaknya aku nggak enak badan kehujanan tadi malam".
"Kita puskesmas ya"Ajak Andra seketika khawatir.
"Nggak usah nanti juga sembuh sendiri setelah dibuat istirahat"Tolak Dian.
"Ya udah kalau begitu aku pulang dulu hari ini aku mau ke jakarta mamaku menyuruh pulang tadinya aku mau mengajakmu atas permintaan mama tapi kamu nya malah sakit".
"Maaf ya dra".
"Aku pulang nanti minum obat langsung kalau nggak sembuh bilang ke aku aku akan antar kerumah sakit".
Dian hanya mengangguk sedangkan Andra pergi dari sana.
"Biarlah kejadian tadi malam menjadi rahasiaku dra maaf sudah tidak jujur"Kata Dian dalam hatinya.
*******########********
sekarang Andra sudah berada dirumah orang tuanya di jakarta dia baru tiba beberapa menit lalu.
Setelah menyapa orang tuanya Andra langsung masuk ke kamarnya.
Sekitar jam sebelas siang Bu Novita pergi ke kamar Andra.
"Sayang kamu belum makan keluar yuk"Ajak Bu Novita sambil duduk di sebelah Andra yang sedang berbaring di ranjang.
"Semua udah berakhir ma cintaku cuma bisa sampai sini"Kata Andra agak serak.
"Maksudnya bagaimana sayang?".
"Sebentar lagi Dian akan menikah setelah itu aku sudah tidak ada peluang lagi dan aku juga nggak bisa bersamanya lagi"Jelas Andra sambil duduk dan memeluk Bu Novita.
Andra sampai menangis Bu Novita menepuk-nepuk punggung Andra dia biarkan Andra menangis agar beban pikirannya berkurang.
"Sabar sayang barangkali Dian bukan jodohmu".
"Tapi aku sayang sama Dian ma".
"Mama tahu sayang kalau memang itu kebahagian Dian kamu harus ikhlas sekarang rencananya gimana?".
"Entahlah ma aku nggak tahu pikiranku kacau aku nggak bisa mikir".
"Kalau gitu ayo makan dulu galau juga boleh tapi perut tetap harus diisi mama sudah buatkan makanan kesukaanmu"Ajak Bu Novita.
"Aku nggak lapar ma"Tolak Andra.
"Seharian kamu nggak makan dra nanti kamu nya yang sakit pokoknya ayo makan"Paksa Bu Novita sambil menarik tangan Andra.
Karena di paksa Andra ikut ke ruang makan dia memakan masakan Bu Novita.
Setelah itu Bu Novita mengajak Andra pergi Bu Novita memintanya untuk mengantar belanja ke supermarket Bu Novita mau belanja bulanan.
Biasanya beliau menyuruh pembantunya tapi karena Bu Novita nggak mau melihat Andra hanya diam dan melamun jadinya Bu Novita mengajak Andra pergi.
Dijalan mereka berdua putar haluan mereka tidak ke supermarket melainkan ke mall,di mall Bu Novita mengajak Andra ke toko pakaian.
Andra mencoba menolak tapi Bu Novita memaksa jadi terserah Andra hanya menurut.
Saat melihat pakaian tak sengaja Andra melihat sebuah gaun yang sangat cantik kalau di pakai dian pasti dia akan terlihat sangat cantik.
Andra mendekati gaun itu dia memegang dan melihat-lihat gaun itu.
"Mama cariin ternyata kamu disini dra"kata Bu Novita"Itu baju cewek Lo dra jangan berpikir".
"Dian pasti cantik ya ma kalau memakai ini"Kata Andra.
"Kamu mau membeli untuknya?"Tanya Andra.
"Untuk kado pernikahannya".
"Pelayan saya mau ambil baju ini"kata Bu Novita ke pelayan yang tadi berdiri di sebelahnya.
Buat seorang Bu Novita baju itu nggak ada harganya,di mall Andra juga membeli sebuah kalung yang akan dibuat kado pernikahan sekaligus perpisahan untuk Dian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Kenapa Dian harus berbohong? Apa dia gak mikir akibat dari perbuatan mereka nantinya..
2024-12-13
0