KEPULANGAN DAMIAN

Aurel yang sudah berada di mansion Wijaya pun sudah berganti pakaian dengan pakaian santai nya.ia pun mengurung dirinya di kamar dan tak mengijinkan siapa pun mengganggu nya.

Aurel saat ini sedang fokus membuat alat alat penyadap suara dan kamera yang sangat kecil namun sangat berguna untuk melancarkan rencana nya bersama Damian untuk membalas para penghianat.Aurel sangat hati hati membuat benda itu sekitar 2 jam lebih Aurel sudah membuat 30 alat penyadap suara dan kamera kecil.

Aurel pun mencoba alat buatan nya itu dan menambah kan sistem perubahan warna mengikuti tempat alat itu di pasang sehingga akan aman dan tidak di curigai , setelah itu Aurel pun mencoba lagi satu persatu alat nya itu dan semuanya aman.

"Perfect"Puji Aurel pada alat ciptaan nya itu

"Ini akan sangat berguna bagi Damian" ujar Aurel kembali.

Aurel pun Merapikan semua alat alat yang berantakan di meja nya dan memisahkan alat alat yang sudah di coba nya tadi lalu memasukkan nya ke sebuah kotak yang sudah di rancang khusus Aurel juga membuat semua alat nya itu langsung terhubung ke handphone dan laptop nya.

Setelah semuanya beres Aurel pun melakukan peregangan pada otot otot nya yang lebih dari 2 jam duduk di kursi.

"ohhh astaga aku jadi seperti orang tua saja"

Setelah mengatakan itu Aurel pun pergi ke kamar mandi dan membersihkan dirinya, sekitar 5 menit kemudian Aurel pun keluar dan menaiki kasurnya.Sebelum Aurel tidur ia mengirim pesan kepada Damian agar menunggu nya sebelum pergi ke Korea Aurel ingin memberikan alat ciptaan nya itu. Setelah mengirim pesan itu Aurel yang sudah dilanda rasa ngantuk pun membaringkan tubuh nya dan menutup matanya,tak membutuhkan waktu lama sudah terdengar dengkuran halus Aurel yang sudah tertidur lelap.

...----------------...

Keesokan harinya Aurel pun mempercepat jam bangun nya ,ia pun bergegas ke kamar mandi sekitar 20 menitan Aurel sudah keluar dari kamar mandi.ia pun memakai seragam sekolah ,memoles sedikit wajah nya dan Merapi kan rambut panjang nya yang indah itu, tidak lupa Aurel juga memainkan vitamin di rambut nya.

Aurel pun turun ke meja makan dan menyuruh salah satu pembantu untuk menyiapkan sarapan untuk nya,di meja makan itu hanya ada Aurel saja karna Aditia masih berada di kamar nya.Setelah sarapan Aurel pun kembali ke kamarnya mengambil tas, jaket , kunci motor nya dan tak lupa dengan alat yang di ciptakan nya itu.

Setelah Aurel rasa tak ada yang tertinggal lagi ia pun. bergegas turun lalu menuju garasi sedangkan Aditia yang melihat Aurel tergesa gesa pun menjadi binggung

Ada apa dengan nya? kenapa sangat tergesa-gesa dan tumben Aurel cepat sekali bangun ujar Aditia dalam hati sambil memandang punggung adiknya yang sudah menjauh

Aurel pun kini sudah berada di atas motor nya ia pun melajukan motornya berhati hati sekitar 15 menit kemudian Aurel pun sudah sampai di mansion itu.Aurel yang melihat Damian yang sedang menunggu nya pun langsung turun dari motor nya sembari menghampiri Damian.

"Apa semua nya sudah siap?"

"Sudah Aurel, dan seperti tidak ada yang tertinggal" ujar Damian

Aurel pun mengeluarkan sebuah kotak yang tidak terlalu besar dari dalam tasnya dan memberikan langsung kepada Damian. Damian yang menerima kotak itu pun menjadi binggung

"Apa ini Aurel?"

" Didalam kotak itu ada alat alat penyadap suara dan kamera cctv yang kecil yang dapat kau pasang kan di setiap sudut markasmu yang kau curigai dan tenang saja alat itu juga bisa langsung beradaptasi dengan di mana dia di pasangkan,jadi tidak akan ada yang curiga " ujar Aurel menjelaskan kegunaan dari alat yang di berikan nya itu.

Damian yang mendengar penjelasan itu pun lagi lagi di buat kagum dengan Aurel entah dari mana gadis itu bisa mendapatkan alat alat canggih seperti ini.

"Dari mana kamu dapat alat ini Aure?"

"Ahhh itu aku membuatnya sendiri jadi pastikan gunakan dengan baik kau mengerti!" tegas Aurel yang langsung di anguki oleh Damian.

Aurel pun mengambil handphone nya dan membaca pesan yang telah dikirim kan oleh orang nya bahwa pesawat pribadi nya sudah siap di gunakan,ia pun melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 06:20.

masih ada waktu 1 jam lagi sebelum aku masuk sekolah batin Aurel

Ia pun memasukkan kembali handphone.

"Damian pesawat nya sudah selesai naik lah aku akan mengantar mu ke bandara, cepat waktu ku tak banyak!"

Damian pun langsung menaiki Motor Aurel ,luka yang di tangan nya sudah sembuh oleh karena itu juga Damian pulang ke Korea. Selama di perjalanan Aurel yang melihat Damian kesusahan menyeimbangkan badan agar tak memegang nya pun merasa jengkel.

"Pegang saja bahu ku jika kau jatuh rencana nya akan gagal ,aku juga ingin menambahkan kecepatan"

Damian pun dengan cepat langsung melakukan apa yang di perintahkan Aurel.Sekitar 25 menit kemudian mereka pun sampai di salah satu bandara yang ada di Indonesia. Aurel pun memarkir motor dan ikut masuk kedalam untuk memberi arah Damian agar mengunakan pesawat nya.mereka pun sudah sampai di depan pesawat itu para pilot juga mengatakan bahwa sudah siap lepas landas Kapan pun.

"Masuk lah, mereka sudah siap"ujar Aurel

Damian yang melihat nya pun seketika air mata yang sudah di tahan nya pun pecah, Betapa beruntungnya dia bisa mengenal dan di tolong oleh Aurel .

"Boleh kah aku memeluk dan menganggap mu sebagai adik ku Aurel?"

Aurel yang melihat itu pun tersenyum lalu merentangkan tangan nya

"Kemari lah"

Damian pun langsung memeluk Aurel dengan erat sembari berterimakasih entah kenapa dia merasa senang saat berada dekat dengan Aurel,dirasa cukup Damian pun melepaskan pelukannya itu.

"Aku akan menyusul 2 hari lagi jaga diri mu dan Jangan mati sebelum aku datang kak Damian"

Damian yang mendengar itu pun merasa senang sudah di anggap kakak oleh Aurel ia pun langsung berpamitan dan memasuki pesawat itu. Aurel yang sudah melihat pesawat itu lepas landas pun meninggal bandara dengan cepat.

Kini Aurel Sedang mengendarai motor nya dengan kecepatan tinggi ia harus mengejar waktu agar bisa sampai kesekolah, tak membutuhkan waktu lama Aurel pun tiba di sekolah, dengan perasaan lega Aurel pun memarkirkan Motor nya,ia pun berjalan masuk menuju kelasnya.

Bel pun berbunyi seperti biasa guru yang mengajar pun masuk kekelas Meraka hari Aurel tidak terlalu memperhatikan pelajaran ia merasa sangat ngantuk, semalaman ia harus membuat alat itu jadi Aurel kekurangan istirahat.

Bel istirahat pun berbunyi yang menandakan semua murid boleh istirahat. Aurel pun mengecek jadwal guru yang akan masuk setelah ini, Aurel pun pergi dan menghampiri guru guru itu lalu meminta ijin untuk ke UKS dan tidak mengikuti pelajaran,Guru itu yang melihat Aurel memang sedikit pucat pun menyetujui nya.

Kini di rungan UKS itu hanya ada Aurel sendiri ia pun memejamkan mata nya dan beberapa saat kemudian Aurel pun tertidur pulas tanpa ia sadari seseorang telah masuk ke ruangan itu dan duduk di samping Aurel sembari menatap Aurel dengan sungguh sungguh.

"Apa perkejaan mu terlalu berat! lihat lah diri mu baru beberapa saat saja sudah tertidur" ujar orang misterius itu pelan agar tak mengusik gadis nya sedang tertidur.

Ia terus memandangi wajah cantik Aurel dan menjaga agar tak ada seorang pun yang menggangu gadis nya yang sedang tertidur.

"Cantik"

Sekitar 30 menit kemudian Aurel pun membuka matanya perlahan,pada saat Aurel ingin beranjak ia melihat ada susu dan makanan lain nya dan ada sebuah kertas.Aurel pun merasa heran lalu membaca tulisan yang ada di kertas itu yang menyuruh Aurel agar memakannya

Aurel pun mencari kesana kemari siapa tau ada orang lain di dalam ruangan itu ,namun setelah mencari keseluruhan sudah ia tak menemukan apa apa hingga sebuah pesan dari nomor tak di kenal masuk ke handphone nya. Aurel pun membuka dan membaca pesan itu yang tertulis agar Aurel memakannya dan tak perlu kawatir, tidak ada yang aneh di dalam nya.

Aurel pun bertanya-tanya dalam hati nya siapa orang itu namun karna Aurel sudah lapar ia pun memakan makanan itu entah kenapa Aurel merasa aman aman saja tidak seperti biasanya.

Sedangkan orang yang memberikan makanan itu pun hanya tersenyum menyaksikan gadis nya yang menerima pemberiannya.

Aurel yang sudah selesai pun kembali kekelas nya dan mengikuti pembelajaran...

...****************...

Bersambung~

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***