HARI YANG BURUK

Pagi harinya seperti biasa Aurel bangun di jam 05:05 pagi,ia pun joging mengitari mansion Wijaya lalu melatih kelincahan dan kekuatan. Aurel merasa tubuh nya sudah cukup kuat untuk bertarung setelah latihan yang ia jalani tidak seperti sebelum nya.

Dirasa cukup Aurel pun menyudahi kegiatan nya pagi itu lalu kembali ke kamarnya untuk mandi dan berganti baju sekolah.Sekitar 30 menit Aurel sudah membersihkan dirinya dan memakai seragam sekolah nya,ia pun memoles sedikit wajah nya lalu, mengunakan lip balm dan memberikan vitamin pada rambut nya.Dirasa cukup Aurel pun mengambil tas ,jaket dan kunci motor nya lalu keluar dari kamarnya menuju meja makan.

Aurel pun melihat Aditia yang sudah lebih dulu berada di meja makan, dengan santai Aurel pun mendudukkan dirinya tanpa menyapa kakak nya itu.Aditia yang melihat itu pun sedikit kesal dengan asiknya itu namun Aditia tidak mengatakannya.

Setelah para pembantu menyiapkan makanan Aurel dan Aditia pun memulai sarapan mereka dan tak terdengar suara satu sama main kecuali hanya ada suara sendok dan garpu saja. Setelah beberapa menit Aurel sudah selesai dengan sarapan nya ia pun mengambil handphone nya lalu mengirim pesan kepada Damian bahwa ia akan datang setelah pulang sekolah.

Setelah itu Aurel pun mengambil jaket ,tas dan kunci motor nya lalu meninggalkan meja makan itu menuju garasi,lagi lagi tidak Aurel membuat kesal Aditia yang tak di sapa.

"Apa apa dia tak menyapa kakak nya sendiri" cibir Aditia dalam hatinya

Aurel pun mengeluarkan motor nya dan meminta penjaga agar membuka gerbang, Aurel pun melajukan motornya sebelum ia sampai kesekolah Aurel terlebih dahulu singgah di toko kue untuk membeli beberapa makanan entah kenapa Aurel lebih suka membeli kue kuean dari pada membeli makanan di kantin sekolah.

Setelah itu Aurel pun kembali melajukan motornya menuju sekolah sekitar 15 menit kemudian Aurel pun sudah berada di sekolah nya ia pun memarkirkan motor nya terlebih dahulu lalu berjalan menuju kelasnya. Semuanya tampak baik baik saja Aurel pun memutuskan untuk mendengarkan musik dan menutup mata nya sembari bersandar ke dinding.

...****************...

Sementara itu geng Aksa baru saja tiba di sekolah nya bersama dengan Gibran yang sudah masuk sekolah setelah beberapa hari di rumah sakit dan menjalani operasi.

Aksa dan geng nya dan terutama Gibran yang melihat motor Aurel sudah terparkir rapi pun memutuskan untuk mencari Aurel.Aksa yang ingin berbicara kepada Aurel lain halnya dengan Gibran yang ingin memberi pelajaran kepada Aurel.

Mereka pun sudah berada di depan kelas Aurel.Geng Aksa pun memasuki kelas itu dan mendapati Aurel yang sedang mendengarkan musik sambil bersandar ke dinding sembari menutup mata. Gibran yang melihat itu pun mengambil kesempatan dengan melepaskan gunting ke arah Aurel dengan tujuan agar Aurel terluka.Sontak Aksa, Andre, Genendra, Gerald dan semua murid yang berada di kelas itu pun syok akan perbuatan gila seorang Gibran.

Sementara Aurel yang merasa bahaya mendekat pun membuka matanya lalu dengan sigap menangkap gunting yang sedikit lagi mengenai wajah nya.Tanpa menyingkirkan Gunting yang masih di genggam oleh nya, tatapan Aurel langsung tertuju kepada geng Aksa terutama Gibran.

Semua yang melihat Aurel selamat pun merasa lega namun berbeda dengan Gibran yang merasa takut dengan tatapan yang diberikan oleh Aurel,namun dia menyembunyikannya.

Aurel pun menyeringai dan terus menatap Gibran, Aurel pun beranjak dari duduknya sembari menggenggam gunting yang ada di tangan nya,Aurel kini sudah berada di depan Gibran yang diam membeku, Aurel pun mengambil salah satu tangan Gibran dan memberikan gunting itu namun sudah dalam keadaan patah.

Semua murid yang melihat gunting itu sudah patah pun syok terutama Gibran dan sahabat sahabat nya yang melihat itu pun tak bisa berkata kata.

Sejak kapan dia mematahkan nya.. cepat sekali dan kenapa perasaan ku jadi tak aman begini ucap Gibran dalam hati sambil terus memandangi gunting itu.

Setelah menyerahkan gunting itu kepada si pelaku Aurel pun berbalik badan dan melangkah menuju kursinya, baru beberapa langkah Aurel pun kembali memandang Gibran dari atas sampai bawah lalu berkata.

"Kau tidak ada apa apa nya bagi ku!"

"Ini terakhir kalinya kau berurusan dengan ku GIBRAN ANTARIKSA! Jika kau Masih menganggu ku lagi..jangan salahkan aku jika ada sesuatu yang terjadi!" ujar Aurel dengan penuh penekanan di setiap kalimat nya.

Gibran yang mendengar itu pun seketika merinding dan rasa takut entah dari mana menghantui nya termasuk geng Aksa yang hanya diam saja tanpa bersuara.sedang kan Aurel sudah kembali ke kursinya sembari menatap tajam pada Gibran.

Jika dia mencari masalah lagi dengan ku lihat saja ku pasti hari itu juga akan ku habisi dia. Dasar anak bodoh lihat saja aku akan bermain main dengan perusahaan ayah mu ucap Aurel dalam hati sambil tersenyum yang membuat siapa pun yang melihat nya merinding.

Bel masuk pun berbunyi ada rasa lega di hati Gibran yang dapat pergi dari hadapan Aurel, mereka pun langsung kembali ke kelas nya masing-masing. Genendra terus memperhatikan Aurel yang menurut nya sangat berbeda sekali.

"Dia bukan Aurel" ujar Genendra pelan.

Tak terasa bel istirahat pun telah berbunyi.para murid pun berhamburan menuju kantin sekolah.Sedangkan Aurel memilih untuk ke taman belakang sekolah, entah sejak tempat itu menjadi tempat favorit Aurel dan sebenarnya alasan lain Aurel memilih ketempat ini yah karna Aurel malas bertemu dengan Aksa dan geng curut nya itu.

Aurel pun duduk di salah satu kursi lalu mendengar musik sembari memakan sebuah roti.Aurel yang sangat asik dengan dunia sendiri pun tak menyadari jika seseorang telah memperhatikan nya sedari tadi.

"Cantik"

"Aku ingin menemani gadis ku tapi ini belum waktunya" ujar sosok misterius itu

Dia pun terus memandangi wajah cantik Aurel hingga hatinya pun panas melihat seseorang memegang tangan Aurel.

"SIAL!"

"Aku akan memotong tangan nya lihat saja! Berani sekali dia" ujar nya kembali.

Sementara itu Aurel Sangat terkejut karna Tiba tiba tangan nya di pegang oleh seseorang, Aurel pun menoleh dan benar saja tangan nya di pegang oleh Aksa.

"Lepas! Lo apa apa sih ngak sopan banget !" ujar Aurel sembari menghempaskan tangan Aksa

"Gw ngak bermaksud ngak sopan sama lu Aurel! gw cuman pengen ngomong sama lu pliss!" ujar Aksa sembari memohon agar dapat berbicara dengan Aurel.

Aurel yang sebenarnya sangat malas meladeni Aksa pun akhirnya mengiyakan permintaan itu, dari pada terus mengindari lebih baik di selesai sekarang pikir Aurel.

"Cepet Lo mau ngomong apa waktu gw ngak banyak"

"Lo kenapa berubah? Maksut gw lu kenapa ngak ngejar gw lagi?" ujar Aksa tanpa tau malu.

Aurel yang mendengar itu pun tak habis pikir dengan jalan pikiran seorang Aksa, Aurel pun berjalan ke dekat Aksa

Gw berubah? emang! dan kenapa gw ngak ngejar lu lagi? karna gw udah sadar orang kaya Lo ngak pantas gw cintai.Ingat ngak lu Aurel yang dulu ngejar ngejar lu dan turuti semua mau lu.. ingat ngak!.lu ada balas cinta nya? Ngak Aksa Aurel juga jatuh dari lantai 2 karna lu! ujar Aurel tak terasa menetes air mata sedang Aksa hanya diam saja mendengar perkataan yang keluar dari mulut Aurel.

"Gw benci sama lu"

Aurel pun melangkah meninggalkan Aksa sendiri.Sementar orang misterius yang menyaksikan perdebatan antara Aurel dan Aksa pun sudah sangat marah ia pun menelpon seseorang

"Cari tau tentang kelurga Aksa dan buat perusahaan ayah nya bangkrut dengan menarik satu persatu investor!"

Setelah mengatakan itu ia pun pergi.Sedangkan Aksa masih diam membeku menyesali semua kebodohan nya yang telah menyia-nyiakan Aurel. Namun beberapa saat kemudian...

"Gak lu Akan jadi tetap milik gw Aurel Veronicca Wijaya!" ujarnya sambil tersenyum seperti sudah kehilangan akal

...****************...

Bersambung~

Terpopuler

Comments

Syam Paimin

Syam Paimin

Astaga, ternyata dugaanku salah. Lagi-lagi, pria misterius ini mencampuri urusan tokoh utama. Seharusnya, kan kita tahu sendiri bahwa tokoh utama ini ingin balas dendam. Seharusnya tidak ada pihak lain yang ikut campur terlalu dalam masalah ini.

2024-11-28

0

Mursidahamien

Mursidahamien

siapa sih org misterius itu

2024-11-04

1

Ayu Dani

Ayu Dani

hiiih geli deh gue sama orang yang misterius itu gak guna semoga bukan dia jodoh Aurel gila aja

2024-10-03

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 PENGHIANATAN
2 Aurel Tersadar
3 PERTEMUAN AUREL DENGAN AURELIA
4 KECURIGAAN
5 MEMULAI KEHIDUPAN BARU
6 BERTEMU ORANG BARU
7 KEMBALI SEKOLAH
8 KEMARAHAN AUREL
9 MENEMUKAN PENGHIANAT
10 KEDATANGAN TIGA PENGANGGU
11 MENEMUKAN HAL TAK TERDUGA
12 MEMBELI MANSION
13 MENYELAMATKAN SESEORANG
14 ORANG PERTAMA YANG TINGGAL DI MANSION
15 MENGISI DAPUR
16 PESAN RAHASIA
17 HARI YANG BURUK
18 MEMBAHAS RENCANA BALAS DENDAM
19 KEPULANGAN DAMIAN
20 BALAPAN
21 PENANGKAPAN
22 MEMANTAU SEMUANYA DARI CCTV
23 KEBERANGKATAN AUREL
24 PERTEMPURAN AUREL
25 PEMBERSIH PARA PENGHIANAT
26 KESEMPATAN KEDUA BAGI PARA PENGHIANATAN
27 HARI KE DUA AUREL DI MARKAS THE BACK DEVIL
28 KEPULANGAN MARIA DAN MAHESA
29 HADIAH UNTUK AUREL
30 AWAL KEHANCURAN KELUAR PRATAMA
31 KEDATANGAN AUREL KE ITALIA
32 MANSION DI DALAM HUTAN
33 KEDUA HEWAN KESAYANGAN AUREL
34 RAHASIA YANG TERUNGKAP
35 AWAL PERTEMUAN AURELIA DENGAN KELIMA INTI DIAMOND
36 MENCARI INFORMASI
37 KEJUJURAN ANTONIO
38 MULAI BERGERAK MENCARI PELAKU
39 KEMBALI KE MANSION DALAM HUTAN
40 MASUK KEDALAM HUTAN
41 MERENCANAKAN PENYERANGAN
42 WAKTU NYA BERAKSI
43 KETAJAMAN KATANA
44 KESEMPATAN TERAKHIR
45 PERMINTAAN AUREL
46 KEKEJAMAN AUREL
47 PEMBALASAN AUREL
48 KEHANCURAN KELUARGA WATSON
49 Pria bertopeng
50 KEMBALI KE MARKAS DIAMOND RET
51 PERTEMUAN KE 2 AUREL DENGAN ERLAN
52 Mencari kalung
53 ERLAN
54 PULANG NYA AUREL KE INDONESIA
55 HADIAH UNTUK ADITIA
56 KEMBALI BERSEKOLAH
57 BERTEMU DENGAN ARION
58 PERESMIAN RESTORAN BARU
59 PENYERANGAN TERHADAP ADITIA
60 PANDANGAN LAIN ADITIA TERHADAP AUREL
61 MENCARI IDENTITAS AUREL
62 ANGGOTA BARU
63 MENGENAL AUREL LEBIH JAUH
64 KETIGA PENGANGU BERULAH
65 KECEMBURUAN VANO
66 PERTEMUAN DAMIAN DAN XAVIER
67 Ruangan kepala sekolah
68 KEDATANGAN DAMIAN
69 PENGANGU
70 KEKESALAN MONICA
71 MEMBANTU AKSA
72 MEMBANTU AKSA 2
73 Mengintai Aurel
74 PEKERJAAN UNTUK AKSA
75 PENYERANG KEMBALI
76 MENYELAMATKAN AUREL
77 MERAWAT AUREL
78 MERASA BERSALAH
79 KELAPARAN
80 syarat Erlan
81 IDENTITAS SI PELAKU
82 Kekesalan Vano
83 Menjemput Aurel
84 Kekaguman terhadap Aurel
85 KEMARAHAN VANO
86 KECURIGAAN AKSA
87 HILANG NYA AUREL
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab 1 PENGHIANATAN
2
Aurel Tersadar
3
PERTEMUAN AUREL DENGAN AURELIA
4
KECURIGAAN
5
MEMULAI KEHIDUPAN BARU
6
BERTEMU ORANG BARU
7
KEMBALI SEKOLAH
8
KEMARAHAN AUREL
9
MENEMUKAN PENGHIANAT
10
KEDATANGAN TIGA PENGANGGU
11
MENEMUKAN HAL TAK TERDUGA
12
MEMBELI MANSION
13
MENYELAMATKAN SESEORANG
14
ORANG PERTAMA YANG TINGGAL DI MANSION
15
MENGISI DAPUR
16
PESAN RAHASIA
17
HARI YANG BURUK
18
MEMBAHAS RENCANA BALAS DENDAM
19
KEPULANGAN DAMIAN
20
BALAPAN
21
PENANGKAPAN
22
MEMANTAU SEMUANYA DARI CCTV
23
KEBERANGKATAN AUREL
24
PERTEMPURAN AUREL
25
PEMBERSIH PARA PENGHIANAT
26
KESEMPATAN KEDUA BAGI PARA PENGHIANATAN
27
HARI KE DUA AUREL DI MARKAS THE BACK DEVIL
28
KEPULANGAN MARIA DAN MAHESA
29
HADIAH UNTUK AUREL
30
AWAL KEHANCURAN KELUAR PRATAMA
31
KEDATANGAN AUREL KE ITALIA
32
MANSION DI DALAM HUTAN
33
KEDUA HEWAN KESAYANGAN AUREL
34
RAHASIA YANG TERUNGKAP
35
AWAL PERTEMUAN AURELIA DENGAN KELIMA INTI DIAMOND
36
MENCARI INFORMASI
37
KEJUJURAN ANTONIO
38
MULAI BERGERAK MENCARI PELAKU
39
KEMBALI KE MANSION DALAM HUTAN
40
MASUK KEDALAM HUTAN
41
MERENCANAKAN PENYERANGAN
42
WAKTU NYA BERAKSI
43
KETAJAMAN KATANA
44
KESEMPATAN TERAKHIR
45
PERMINTAAN AUREL
46
KEKEJAMAN AUREL
47
PEMBALASAN AUREL
48
KEHANCURAN KELUARGA WATSON
49
Pria bertopeng
50
KEMBALI KE MARKAS DIAMOND RET
51
PERTEMUAN KE 2 AUREL DENGAN ERLAN
52
Mencari kalung
53
ERLAN
54
PULANG NYA AUREL KE INDONESIA
55
HADIAH UNTUK ADITIA
56
KEMBALI BERSEKOLAH
57
BERTEMU DENGAN ARION
58
PERESMIAN RESTORAN BARU
59
PENYERANGAN TERHADAP ADITIA
60
PANDANGAN LAIN ADITIA TERHADAP AUREL
61
MENCARI IDENTITAS AUREL
62
ANGGOTA BARU
63
MENGENAL AUREL LEBIH JAUH
64
KETIGA PENGANGU BERULAH
65
KECEMBURUAN VANO
66
PERTEMUAN DAMIAN DAN XAVIER
67
Ruangan kepala sekolah
68
KEDATANGAN DAMIAN
69
PENGANGU
70
KEKESALAN MONICA
71
MEMBANTU AKSA
72
MEMBANTU AKSA 2
73
Mengintai Aurel
74
PEKERJAAN UNTUK AKSA
75
PENYERANG KEMBALI
76
MENYELAMATKAN AUREL
77
MERAWAT AUREL
78
MERASA BERSALAH
79
KELAPARAN
80
syarat Erlan
81
IDENTITAS SI PELAKU
82
Kekesalan Vano
83
Menjemput Aurel
84
Kekaguman terhadap Aurel
85
KEMARAHAN VANO
86
KECURIGAAN AKSA
87
HILANG NYA AUREL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!