MEMULAI KEHIDUPAN BARU

Pagi hari tepat pukul 6.00 suara alarm membangun kan gadis cantik yang masih terlelap dalam tidur nya ,siapa lagi kalo bukan Aurel.

Aurel mulai mengedipkan matanya perlahan.menyesuaikan silaunya Cahaya yang menusuk retinanya. Aurel mulai Melihat jam nya lalu mematikan alam nya.

"Huaah"

"Sudah pagi rupanya perasaan aku baru beberapa menit tertidur tapi sudah pagi saja,

Sebaik ny aku mandi dulu" ujar Aurel .

Jam 06:30 Aurel sudah membersihkan diri ia keluar dari kamar mandi dengan mengunakan handuk untuk menutupi tubuh nya, Aurel berjalan ke depan meja rias lalu ia menatap diri nya di cermin.

"Hmm , Sebenarnya kau cantik Aurel hanya perlu sedikit di poles saja "gumam nya.Lalu ia melihat banyak peralatan make up yang tidak pernah dipakai, terlihat dari masih terbungkus alat make up itu degan rapih.

"Baik lah mari kita berubah dan menggemparkan dunia" ujar nya bersemangat, kemudian Aurel memoles wajah nya dengan sedikit make up, lalu memakai pelembab di bibir nya dan juga tidak memakai kaca mata lagi, kemudian Aurel menatap wajah ny di cermin.

"Wahh Perfect " ucap nya memuji diri sendiri lalu Aurel menata rambut nya sederhana hanya di gerai saja, kemudian ia berjalan ke arah lemari pakaian ,baru saja Aurel membuka lemari untuk mencari pakaian... Aurel pun terkejut.

"What! "

"Apa ini kenapa baju nya sangat buruk sekali!" ahhh stres nya setelah mengobrak Abrik lemari itu kemudian ia menemukan baju yang masih belom terpakai atau masih baru bermotif bunga bunga.

"Baik lah sementara aku akan memakai ini saja dulu, siang aku akan membeli baju baru" ujar nya setelah itu Aurel pun memakai baju itu, Tak lama terdengar suara ketukan pintu .

Tok Tok

"Nona Aurel segera lah turun semua sudah menunggu untuk sarapan " ujar salah satu pembantu di rumah Aurel

" Baik lah bi, aku akan turun"

Setelah mengatakan itu pembantu itu pun pergi ke bawah,Aurel menarik napas nya sembari berkata

"Baik lah let's go Aurel"

Aurel melangkah keluar dari kamar nya dan menuruni anak tangga menuju meja makan.

Tap Tap

Terdengar langkah kaki seseorang menuruni anak tangga, tatapan mata semua orang yang ada di meja makan tertuju pada gadis cantik yang menuruni anak tangga itu, semua merasa kagum karna Aurel sangat cantik dan tidak mengunakan kaca mata nya lagi. Termasuk Aditia juga merasa terpesona dengan adik ny itu.Namun dia langsung Cepat merubah ekspresi ,Aurel yang sudah sampai di meja makan pun menyapa Mereka semua.

" Selamat pagi semua" ucap ny namun dengan wajah datar, Maria yang melihat putri pun memuji nya

"Sayang kamu sangat cantik sekali"

"Terimakasih ma! sambil tersenyum tipis

"Cih kau lama sekali kami sudah lapar"ujar Aditia memotong pembicaraan mama nya , namun Aditia di buat kesal karna Aurel hanya mengacuhkan nya ada perasaan aneh di hati ny ketika sang adik mengacuhkan nya.

"Kau mendengar nya Aurel" kata nya lagi. Sebelum semua jadi ribut Maria yang melihat itu langsung memotong ucapan Aditia ,sudah sudah mari kita makan dulu semua sudah lapar.

" Bi tolong siap kan semua nya "

" Baik lah nyonya"

Satu keluarga itu pun mulai makan hanya ada suara sendok dan garpu saja yang terdengar, memang itu sudah tradisi dari keluarga Wijaya. Beberapa menit kemudian mereka pun selesai makan Aditia langsung beranjak dari tempat duduk nya kemudian mengecup tangan ibu nya sembari berkata :

"Ma ,aku sekolah dulu"

"Baik lah hati hati"

" Bang gw cabut dulu "

"Yah hati hati"

"Tentu" balas Aditia. hanya Aurel saja yang tak di ajak bicara,namun Aurel hanya tetap pada eskpresi datar nya saja.Maria Yang Melihat itu meminta maaf atas sikap kakak kedua ny itu.

"Sayang, maaf atas sikap kakak mu itu"ujar Maria sedih

"Tidak apa apa ma"

Setelah Aditia pergi Aurel angkat bicara kepada Mahesa dan Maria.

"Ehem Ma , Kak bisa kah aku membeli motor sport? "Tanya Aurel awal ny kedua ibu dan kakak laki laki ny itu terkejut pasalnya setau mereka Aurel tidak bisa mengendarai motor.

"Apa kamu yakin dek ? Apa kamu bisa menggunakan nya ?"

"Iyah aku bisa kak ,apa kah boleh?" tanya Aurel lagi

"Baik lah nanti akan kakak beli kan"ujar Mahesa

"Benar kah"

"iya Aurel "mendengar itu Aurel tersenyum ( Aurel cuman tersenyum dengan Mahesa dan Maria )

"Terimakasih"

"Sama sama, kapan kamu mau memakainya"

"Emm ,besok aku akan kesekolah naik itu"

"Baik lah akan segera kakak belikan"

"Terimakasih " Aurel kemudian langsung memeluk kakak laki laki nya itu. Mahesa yang mendapat perlakuan seperti itu merasa senang sekali dam Maria yang menyaksikan itu juga merasa bahagian.

"Baik lah aku harus segera berangkat ke kantor" kemudian Mahesa mencium punggung tangan mama ny kemudian berpamitan dengan kedua nya lalu segera pergi.

Aurel yang ingin membeli keperluan nya pun meminta ijin kepada mama nya

"Ma!"

" Ada apa sayang" ujar Maria

"Aku ingin pergi sebentar, aku ingin membeli beberapa barang dan baju" ujar Aurel

"Maaf sayang ,mama tidak memperhatikan pakaian mu " ujar Maria sedih dan merasa bersalah

" Tidak apa apa ma! apa kah boleh" ujar Aurel

" Iyah sayang ,ingin mama temani ?" tanya Maria

"Tidak usah Ma , Aku di antar supir saja"

"Baik lah" kemudian Maria memberikan black card kepada Aurel

"Pakai ini saja sayang" ujar Maria sembari memberikan nya pada Aurelia

"Terimakasih ma , aku pergi dulu "

" Hati hati "

"Baik lah."

Aurel pun pergi ke salah satu mall terbesar yang ada di Indonesia, sejujurnya Aurel tidak terlalu mengenal tempat ini ,dia hanya menyuruh Supir ny untuk mengantarkan nya ketempat perbelanjaan.Sesampai nya di mall Aurel memasuki salah satu toko baju yang menjual barang barang mewah. Para karyawan toko itu menatap sinis Aurel karna melihat penampilan Aurel yang sederhana , mereka berpikir Aurel tidak akan mampu membeli baju baju yang ada di toko itu.

Aurel yang masih melihat lihat baju , memanggil salah satu karyawan untuk membantu mengambil salah satu baju namun Aurel hanya di acuh kan dan mendapatkan perlakuan yang buruk saja , namun Aurel masih menahan diri nya untuk tidak membuat keributan.

Sampai salah satu Karyawan wanita yang lebih muda mendatangi Aurel .

"Maaf nona ada yang bisa saya bantu" ujar karyawan tersebut

"Bisa tolong ambil kan 10 set baju yang model seperti itu dalan celana juga " ujar Aurel yang sudah memilih pakaian.

"Baik lah nona sebentar saya ambilkan"ujar Karyawan wanita tersebut sembari mengambil pesanan Aurel

Sedangkan Karyawan yang di panggil oleh Aurel tadi langsung pergih Melayani pembeli lain yang terlihat kaya dengan pakaian yang digunakan nya. Aurel yang melihat itu hanya diam saja dan tidak mempermasalahkan nya, sampai karyawan wanita membawa kan pesanan.

"Permisi nona,ini pesan anda silahkan dilihat dulu apa ada yang kurang " ujar karyawan itu ramah, namun saat itu Karyawan yang mengacuhkan Aurel langsung mencibir Aurel

"Sudah lah Jangan layani dia, itu akan sia sia biasa nya orang seperti itu hanya melihat saja dan tak membeli nya,lihat saja pakaian nya sangat sederhana " ujar Karyawan tersebut.

...****************...

Kira kira apa yah yang akan di lakukan Aurel......

Bersambung~

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***