Aurel Tersadar

Beberapa saat setelah Mahesa tertidur Aurel terbangun dari koma ny.

"Eeuurghh!" Rintih gadis yang terbaring di atas tempat tidur rumah sakit. Gadis itu mulai mengedipkan matanya perlahan. Menyesuaikan silaunya Cahya yang menyusup retinanya.

"Ssshhh!" iya mendesis Karena merasakan tubuhnya yang sakit luar biasa . Kepalanya pun terasa sangat berat. Pandangan ny pun masih terlihat samar samar.

"Apa yang sebenarnya terjadi!"

" Bukan nya aku sudah meninggal?" Tanya Aurelia dalam hati

"AW!" Pada saat Aurelia ingin memegang kepala ny yang terasa sangat sakit ,ia menemukan tangan nya yang di genggam oleh tangan kekar seorang pria yang sedang tertidur.

Karna terkejut Aurelia yang berada di tubuh Aurel pun berteriak mengunakan bahasa Italia dan cepat cepat melepaskan tanggan ny itu .

"Ahhh Bastardo"(ahh bajingan )

Mahesa yang sedang tertidur pun terbangun dan hampir terjatuh dari tempat duduk ny oleh teriakan dan pergerakan aurelia.

Untuk sesaat mereka berdua saling bertatapan.

"Aurel!"

"Kau sudah sadar, Apa ada yang sakit "? tanya Mahesa kepada sang adik yang baru siuman dari komanya . sejenak Aurelia yang berada di tubuh Aurel terdiam , kenapa dia menggunakan bahasa Indonesia pikirnya.

Mahesa yang melihat adiknya itu melamun pun memangil kembali nama sang adik.

" Aurel!"

"Apa ada yang sakit ?"Mahesa pun kembali mengulang pertanyaan nya itu . Aurelia hanya menggeleng saja , kemudian ia menatap ke sekeliling ruangan itu ,lalu menatap Mahesa dengan sinis sembari bertanya .

"Chi sei ?"

"Perche sei qui?"Aurelia tidak sadar bahwa ia bertanya dengan mengunakan bahasa Italia. Mahesa yang mendengar itu pun binggung karna bahasa asing yang di gunakan adik ny itu.

" Apa , masuk ny Aurel? Aurelia yang paham pun bahwa seorang pria yang di depan ny ini tidak bisa mengunakan bahasa Italia. Aurelia pun kembali mengulang pertanyaan nya dgn bahasa Indonesia .

" Siapa Anda!"

" Kenapa anda di sini ?"

Deg

Mahesa yang mendengar itu pun seketika menjadi takut ,namun ia hanya mengabaikan pikiran nya saja.

"Aurel!"

"Ini kakak dek apa kau tak ingat ?" Aurelia hanya menggeleng seraya mengucapkan

"tidak !"dengan wajah datar ny.

(ahh sial siapa sebenarnya Orang ini dan kenapa dia teruss memangil ku Aurel jelas jelas nama ku Aurelia. Dan di mana keluarga sialan itu) Batin ny

Mahesa yang mendengar itu pun langsung berlari dan memanggil dokter, Aurelia yang melihat itu hanya diam saja .Beberapa menit kemudian pintu rumah sakit itu terbuka, memperlihatkan dokter dan pria yang tadi.

Aurelia tetap masih diam saja,Dokter kemudian memeriksa tubuh Aurel yang baru tersadar selama koma 1 Minggu lebih. Setelah memeriksa Aurel , Dokter pun menatap Mahesa seraya berkata..

"Begini tuan Mahesa seperti ny nona Aurel mengalami amnesia (hilang ingatan ) di akibatkan benturan di kepala yang lumayan keras pada saat terjatuh dari lantai 2.

Bruk

Maria yang baru saja datang mendengar itu sangat terkejut dan menjatuhkan makan yang di bawa nya.Dengan mata berkaca kaca diam mantap Aurel yang sedang menatap ny heran. (Siapa lagi ini batin Aurelia)

"Aurel!"

" apa kamu tak ingat mama sayang?" sambil mengambil tangan Aurelia lalu menggenggam nya. Aurelia yang mendapat perlakuan tersebut merasa kehangatan, namun Ia mengingat keluarga Sebelum nya ada rasa tak aman, lalu Aurelia menarik dengan cepat tangan ny.

" Maaf!, tapi aku tak mengenal anda nyonya "ucap Aurelia datar dan masih blom menyadari kondisi nya yang sekarang .

"Maria yang mendengar itu pun tak kuasa menahan air mata nya, Putri nya yang dulu sangat menyayangi nya kini tak ingat apa apa. Mahesa yang melihat itu pun memeluk mama nya yang sedang terisak, dokter yang melihat itu pun ingin menyampaikan sesuatu.

" Nyonya dan Tuan silah kan ikut saya sebentar, ada yang ingin saya bicarakan"

" Baik lah dok!"

"Mah!.. mari keluar sebentar" Maria hanya mengangguk menatap Putri ny sebentar lalu keluar dari ruangan itu.

Setelah maria dan mahesa mengikuti dokter untuk keluar kini yang tersisa di ruangan itu hanya aurelia.

" Apa yang terjadi kepada ku ? Mengapa mereka memangil ku terus menerus dengan sebutan" Aurel "jelas jelas nama ku Aurelia".

Deg

"Apa mungkin!" Aurelia mengambil handphone yang ada di samping tempat tidur nya dan membuka kamera handphone nya.

wajah siapa ini? Kenapa aku seperti ini ? ia sangat terkejut mendapati diri nya di tubuh orang lain .

"Apa Tuhan memberikan aku kesempatan ke dua ? "

"Apa kah aku Tarsmigrasi ke tubuh bocah ini ?" Banyak pertanyaan yang memenuhi kepala aurelia lalu dia mengamati seluruh tubuh nya. Kenapa banyak sekali luka di tubuh ini? apa yang sebenar ny terjadi , kepala ny kembali mengalami sakit yang luar biasa hinga ia berteriak ingatan ingatan pemilik tubuh sebelum ny bermunculan.

Semua kejadian kejadian yang di alami pemilik tubuh yang asli bermunculan Aurelia kesakitan dan trus berteriak.

"Aaaaah"

Maria ,Mahesa dan Dokter yang mendengar teriakan kesakitan aurel pun langsung bergegas masuk dan Maria yang baru saja membuka pintu langsung panik meliah putri nya aurel ke berteriak kesakitan sembari terus memegang kepala na.

Maria menetas air mata nya lagi, Mahesa pun dan dokter juga terkejut,Mahesa mencoba menenangkan Adik nya yang terus memberontak. Dokter yang melihat itu pun menyuntikan cairan ke dalan tubuh aurel hinga beberapa menit kemudian aurel pun tertidur .

Hiks hiks

"Apa yang terjadi dok? kenapa putri saya seperti itu ?"

hiks hiks (Maria terus saja menangis)

"Dokter kenapa dgn adik saya ?"

" Tuan dan nyonya tenang saja! nona Aurel baik baik saja . Mungkin nona Aurel mencoba untuk mengingat kembali ingatan nya yang hilang"

"Namun Nona Aurel terlalu memaksa nya , hinga akhir ny kesakitan dan sebaik nya itu tidak boleh di paksa kan . Sebaiknya nona Aurel mengingat semua secara perlahan lahan saja .karna itu lebih baik dan tidak menggangu kesehatan nona Aurel dan jika terlalu di paksa untuk mengingat dapat mengakibatkan amnesia permanen." ucap sang dokter

Maria Dan Mahesa yang mendengar itu pun mengangguk tanda mengerti apa yang di maksud oleh dokter tersebut .

" Baik lah dokter!"

"Nyonya, Tuan saya permisi dulu masih ada pasien yang harus saya periksa " ucap sang dokter

" Baik lah dok ! Silahkan" Dokter pun keluar dari ruangan itu . kini tinggal Maria dan Mahesa yang ada di ruangan itu sambil menatap Aurel .

"Ma! , sebaik nya kita keluar saja ,biar kan Aurel beristirahat " Maria yang mendengar kan perkataan putra sulung nya itu pun menyetujui ny .

"Baiklah !"

"Biarkan adik mu beristirahat !"

sebelum meninggalkan ruangan itu Maria pun mengusap kepala Aurel kemudian mencium ny ,lalu mereka pun meninggalkan ruang itu.

...****************...

(Visual Aurel Veronica Wijaya)

(Visual Mahesa Dionata Wijaya- kakak pertama Aurel)

(Visual Maria Clarista -Mama Aurel)