Malam itu ... (1)

#Flashback On

Malam itu, Kinan tiba di Ibukota Jakarta. Namun, tidak disangka jika dompet beserta isinya hilang semua karena dijambret di terminal tadi siang. Dengan guyuran hujan yg lebat, Kinan berjalan dengan pelukan dari kedua tangannya berharap dia bisa menghangatkan badannya sambil mencari tempat berteduh.

Dengan kondisi tubuhnya yg lemah tanpa sedikitpun makanan atau minuman sejak dia tiba di kota besar itu, Kinan merasa badannya lemah dan pandangan mata nya mulai sedikit buram. Dan ...

"mungkinkah aku pingsan ? ternyata begini yaaa kalo pingsan pas hujan-hujan gini", gumam Kinan sambil tetap memeluk dirinya sendiri.

Sorotan lampu mobil mengarah pada wajah pucat Kinan. Laki-laki paruh baya dan sedikit tampan menghampiri Kinan sambil memegang payung.

"aduh, seperti nya mbaknya pingsan bukan karena aku deh. jarak antara mobil dan mbaknya jauh. Syukurlah", ucap laki-laki berbaju hitam dengan kacamata hitam juga.

Kemudian, dia kembali ke mobil dan berbicara sebentar dengan orang yg ada didalam.

"ayo pak, bantu bawa mbaknya ke dalam mobil", perintah seorang perempuan cantik nan anggun yang berteriak dari dalam mobil

"baik, Nyonya", balas laki-laki kacamata hitam sambil menggendong dan membawa Kinan masuk kedalam mobil putih itu.

Setelah, memarkirkan mobil di halaman yg sangat luas dengan sebuh rumah yg berdiri dengan megah dan terlihat mewah.

"ayo cepet, Pak. Kasihan mbaknya, takut masuk angin", ucap Nyonya itu sambil membantu membawa barang bawaan Kinan.

Setelah masuk kedalam rumah itu, Kinan dibawa kedalam sebuah kamar yg bercat full putih dengan ranjang tidur yg sangat besar dengan lampu mewah tergantung ditengah ruangan.

"Pak, bilang ke Bi Inah buatan teh hangat yaaa", pinta Mama Andin kepada supir nya yakni laki-laki berkacamata hitam.

Ketika didalam kamar ...

Mama Andin mengambil pakaian dan handuk baru di dalam lemari itu. Dia membantu Kinan mengganti bajunya meski gadis cantik itu masih dalam keadaan pingsan.

"Bi Inah ... mana teh hangatnya", teriak Mama Andin dari dalam kamar itu

Tiba-tiba ...

"Ma, ngapain sih teriak ? Kiki baru pulang terus denger suara Mama keras bagaikan ...", laki-laki tampan berhenti bicara ketika melihat gadis cantik dengan pakaian sedikit terbuka.

"eh eh eh, hush hush hush. Keluar sana kak. Cepet buruan. Aduh, ni anak", ucap Mama Andin sambil mendorong Kio keluar kamar. Iya, laki-laki tampan itu adalah Kio dan Mamanya, Andin

"Ma, siapa dia ? kok cantik banget gitu ?", tanya Kio sambil berjalan ke arah ruang tamu.

"Kak, sekarang baca istighfar yg banyak. Cepet ... Buruan", Mama Andin memukul pundak anak sulungnya itu dengan sedikit keras.

"aaaawww sakit, Ma. Ngapain baca istighfar ? ada setan hah ? atau ada apa ?", tanya Kio sambil mengelus pundaknya.

"Tadi kamu ga sengaja lihat aurat perempuan tadi. Dia bukan muhrim mu makanya ga boleh lihat", ujar Mama Andin dengan nada sedikit tinggi.

"etdah, Ma. Kiki ga lihat kok"

"pokoknya harus baca istighfar lhooo, kak"

"iya iya iya, ntar Kiki baca setelah sholat Isya", sambil meninggalkan Mama dan menaiki tangga ke lantai 2 kamarnya

"makanya, kalo kamu pengen lihat dan menyentuh nya tanpa bilang istighfar. Buruan nikah sana Kak. Mama juga pengen gendong cucu nih".

Kio membalikkan badannya dan berbicara dari lantai 2.

"Mama mulai deh. Kalo ada yg pas dihati, langsung Kiki nikahin deh", teriak Kio sambil masuk kedalam kamar.

Sementara itu, ...

"Bu, ini teh hangatnya. Maaf lama. Bibi sakit perut jadi lama dikamar mandi", ujar Bi Inah sambil memberikan teh hangat nya kepada Mama Andin

Keluarga Adness mempunyai sifat dan sikap saling menghormati dan menghargai kepada siapapun termasuk kepada pembantu atau pekerja di rumah mereka. Sehingga, Papa Adness dan Mama Andin tidak mau dipanggil dengan sebutan Tuan dan Nyonya.

"eh iya hampir lupa sama teh hangat sama gadis td. aduh", Mama Andin memukul pelan keningnya dan berjalan menuju kamar untuk menemui Kinan. "oh iya Bi, suami saya udah pulang kan ya ?".

"udah kok, Bu Sekarang, bapak lagi didepan kolam renang dibelakang rumah"

"kebiasaan deh papa, mulai lagi nih", gumam Mama Andin

Duduk di ranjang ...

1 jam kemudian

"Bi Inah, ngantuk ya ?", tanya Mama Andin sambil melihat Bi Inah yang terlihat sangat mengantuk

"eh eh iya, Bu. Maaf"

"gapapa Bi. Namanya juga manusia kan. Hehehe. Saya juga mengantuk. Tapi, gadis ini belum bangun-bangun"

"mungkin mbaknya sedang tidur, Bu? soalnya saya lihat nafasnya normal saja. Mungkin mbaknya memang kecapekan, butuh istirahat yakni tidur"

"mungkin ya, Bi. yaudah, kita balik aja. Besok kita ke kamar ini lagi", ajak Mama Andin sambil meninggalkan Kinan. Begitu pula dengan Bi Inah dengan membawa pakaian basah Kinan untuk dicuci.

Keesokan harinya ...

"aduh kepalaku pusing banget. Jam berapa ya sekarang ?, Kinan bingung dan heran juga. "dimana aku sekarang ? ".

Ketika melihat jam dinding ...

"eh eh eh ... jam 5. Hmmm, pagi atau sore ya ?", Kinan berjalan menuju jendela dan membuka tirai untuk melihat keadaan matahari.

"ouh berarti sekarang pagi. Sholat shubuh aja dulu. Setelah itu, aku akan mulai memikirkan apa yg terjadi padaku", sambil berjalan menuju kamar mandi.

Episodes
1 Mata Kita Bertemu
2 Malam itu ... (1)
3 Malam itu ... (2)
4 Aku mau kamu menjadi ...
5 Takdir itu Rahasia Tuhan
6 Pertemuan Singkat
7 Aku cinta kamu
8 Sah
9 Pelan-pelan saja ...
10 Orang sabar itu dibenci setan
11 Orang Marah itu juga dibenci setan
12 Arti dari Kerja Keras ala Kio
13 Iri itu boleh-boleh saja, asal ...
14 Special Unboxing
15 Tugas Negara
16 Aku Ragu
17 Perihal Jatah
18 Cerita Malam
19 Bukan Tatapan Mata Biasa
20 Pertengkaran Pertama Kali
21 Introgasi Darurat
22 Pernikahan itu Rasa Nano
23 Kok Buram ya?
24 Pingsan Bahagia
25 Apakah Kita Bisa Bertemu Sekarang?
26 Ada Manis, Ada Pahit
27 Nasihat Orang Tua
28 Papi Pasti Pulang
29 Kesedihan Kinan
30 Hasil Penyelidikan Sementara
31 Hati yang Rapuh
32 Ketenangan Hati
33 Dukungan Sahabat
34 Selalu Tentang Kamu, Mas Kiki
35 Bukan Dingin Karena Angin
36 Waktu Terus Berlalu
37 Pertemuan Pertama
38 Bertemu Lagi
39 Periksa Kandungan
40 Pulang
41 Kebenaran
42 Status Baru
43 Pindah Rumah
44 Hari Pertama Bekerja
45 Kantor
46 Bingkisan
47 Aku Ternoda
48 Pesta
49 Sakit
50 Lagu yang Sedih
51 Detak Jantung
52 Ngidam
53 Acara 7 Bulanan
54 Waktu yang Singkat
55 Kecelakaan
56 Ingatan Tentang Kinan
57 Putraku
58 Giovan Adness
59 Dugaan Hamil Kedua
60 Akhir Bahagia
61 End
62 Pengumuman
63 Sweet Chapter 1
64 Sweet Chapter 2
65 Sweet Chapter 3
66 Sweet Chapter 4
67 Novel Baru
68 New Season
69 Papi
70 Bunda
71 Bayi Besar
72 Anak Kedua
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Mata Kita Bertemu
2
Malam itu ... (1)
3
Malam itu ... (2)
4
Aku mau kamu menjadi ...
5
Takdir itu Rahasia Tuhan
6
Pertemuan Singkat
7
Aku cinta kamu
8
Sah
9
Pelan-pelan saja ...
10
Orang sabar itu dibenci setan
11
Orang Marah itu juga dibenci setan
12
Arti dari Kerja Keras ala Kio
13
Iri itu boleh-boleh saja, asal ...
14
Special Unboxing
15
Tugas Negara
16
Aku Ragu
17
Perihal Jatah
18
Cerita Malam
19
Bukan Tatapan Mata Biasa
20
Pertengkaran Pertama Kali
21
Introgasi Darurat
22
Pernikahan itu Rasa Nano
23
Kok Buram ya?
24
Pingsan Bahagia
25
Apakah Kita Bisa Bertemu Sekarang?
26
Ada Manis, Ada Pahit
27
Nasihat Orang Tua
28
Papi Pasti Pulang
29
Kesedihan Kinan
30
Hasil Penyelidikan Sementara
31
Hati yang Rapuh
32
Ketenangan Hati
33
Dukungan Sahabat
34
Selalu Tentang Kamu, Mas Kiki
35
Bukan Dingin Karena Angin
36
Waktu Terus Berlalu
37
Pertemuan Pertama
38
Bertemu Lagi
39
Periksa Kandungan
40
Pulang
41
Kebenaran
42
Status Baru
43
Pindah Rumah
44
Hari Pertama Bekerja
45
Kantor
46
Bingkisan
47
Aku Ternoda
48
Pesta
49
Sakit
50
Lagu yang Sedih
51
Detak Jantung
52
Ngidam
53
Acara 7 Bulanan
54
Waktu yang Singkat
55
Kecelakaan
56
Ingatan Tentang Kinan
57
Putraku
58
Giovan Adness
59
Dugaan Hamil Kedua
60
Akhir Bahagia
61
End
62
Pengumuman
63
Sweet Chapter 1
64
Sweet Chapter 2
65
Sweet Chapter 3
66
Sweet Chapter 4
67
Novel Baru
68
New Season
69
Papi
70
Bunda
71
Bayi Besar
72
Anak Kedua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!