Episode 3 : Sah

Zayn marah, adik yang sangat dia sayangi mendapatkan kekerasan verbal dari calon suaminya sendiri. Selama bersama dengan Zara, walau sering bertengkar, Zayn selalu menjaga perasaan adiknya yang halus seperti umi Aza.

Dalam kesehariannya, Zara memang terlihat bar bar dan bawel, tapi di balik sikapnya itu, tersembunyi gadis yang anggun, cantik dan pintar.

Andai bisa turut campur, Zayn pasti orang pertama yang akan menolak perjodohan ini.

Setelah menghapus sisa cairan bening di sudut matanya. Zara menyusul masuk ke dalam kamar rawat opa Erwin. Berbagai macam usaha ia lakukan agar tidak terlihat jika ia sudah menangis.

Sekitar sepuluh menit setelah Zara masuk, Zayn pun membuka pintu. Ezar menatap Zayn yang baru saja duduk di sebelah Zara. Dia ingat jika pria tampan itu adalah mahasiswa pintar yang sempat membuatnya ketar ketir karena sempat beradu argumen dengannya di kelas beberapa hari lalu. Itulah kenapa Zayn di buat sedikit menderita dengan jurnal ratusan halaman.

" Bukankah ini Zayn?" Tanya oma Afya.

Zayn berdiri kemudian menangkupkan tangannya di dada sembari membungkukkan sedikit tubuh tingginya.

" Iya Afya." Kata Oma Ivana.

" Sungguh, kalian punya bibit yang sangat unggul." Lanjut oma mengusap lembut punggung Zayn dengan mata yang melirik ke arah Adam dan Azalea. " Oma yakin istrimu sangat cantik. Dan dia menutupi nya di balik kain hitam itu." Oma kini menatap intens pada Azalea.

Adam tersenyum tipis dengan cara oma Afya menatap lekat istrinya.

Oma Afya kembali menghampiri Zara, meminta maaf pada gadis itu karena membuatnya tiba tiba harus menikah dengan cucunya, meminta maaf karena janji opa Erwin dan opa Lukman puluhan tahun lalu. Dan yang membuat Oma menitikkan air mata, karena dia belum bisa memberikan pernikahan yang layak untuk cucu pertamanya. Hanya pernikahan sederhana dan itupun di rumah sakit.

Tak ada yang bisa di katakan Zara selain mengulas senyum. Senyum yang terlihat di paksakan, dan hanya Zayn dan umi Aza yang bisa melihat kesedihan di balik senyum adiknya yang bagi orang lain terlihat begitu manis.

Tidak berapa lama kamar perawatan itu sudah di sulap sedemikian rupa seperti layaknya tempat pernikahan sesungguhnya.

Zayn menghampiri adiknya di sebuah ruangan yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kamar rawat opa Erwin.

Zayn memasang senyumnya tatkala Zara menoleh dan menatap lekat wajah kakaknya.

" Kau sangat cantik dek." Kata Zayn. Pujian yang tidak pernah di dengar Zara sebelumnya. Bukannya tersenyum atau tertawa, Zara justru menangis sembari memeluk Zayn.

" Mas..bagaimana ini? Haruskah Zara pergi saja?" Ucapnya sesenggukan.

Hati Zayn teriris, tak pernah dia melihat adiknya seputus asa itu. Netranya sudah mulai berembun, saudara satu satunya teman suka dan dukanya dari zaman orok hingga hari ini sebentar lagi akan menikah, dia tidak akan lagi melihat wajah ayu dan suara cempreng Zara saat membangunkannya di pagi hari.

Zayn melerai pelukan Zara, mengusap lembut pipi Zara yang sudah penuh dengan air mata.

" Berhenti menangis. Kasian mbaknya, nanti repot perbaiki riasanmu yang berantakan." Kata Zayn mecoba tersenyum dan tetap terlihat cool seperti biasa.

Zara mengambil tisu dan membersihkan sisa cairan bening di wajahnya.

" Aku tau kamu adikku yang sangat baik. Ingatlah, abi dan umi sangat menyayangi kita. Ini bukan tentang tega tidaknya mereka menjodohkan mu. Agama melarang kita untuk berpacaran dan kau sudah lakukan itu, jadi tidak ada jalan lain yang bisa kau lewati selain di jodohkan dek. Dan yakinlah, abi dan umi tidak akan melepaskan putri tercintanya pada orang yang tidak tepat. Dan pilihannya jatuh pada dokter Ezar. Mungkin ini terlalu cepat, aku pun menyesalkannya, tapi mau bagaimana lagi, keadaan tidak berpihak pada kita."

Zara terdiam, tampaknya ia mulai sedikit lebih tenang.

" Kau masih ingatkan apa yang abi selalu katakan pada kita? Mencari pasangan itu tidak mudah, pilihlah jodoh karena agamanya, pilihlah jodoh karena keturunan nya, pilihlah jodoh yang setara atau sepadan. Kau paham maksud abi kan? Yang pertama itu sudah pasti, karena abi dan umi tidak akan membiarkan anaknya menikah jika tidak seagama, yang kedua, dokter Ezar berasal dari keluarga yang baik, apalagi dia masih ada hubungan keluarga dengan keluarga kita. Dan umurmu tidak terpaut terlalu jauh, hanya sepuluh tahun saja."

" Mas..itu sangat jauh." Protes Zara.

" Nanti dia sudah aki aki, kau kan masih sehat dan bugar." Protes Zara di balas Zayn dengan tawa renyah. Dia sengaja membuat lelucon agar adiknya bisa sedikit lebih rileks.

" Aku akan selalu mendukungmu, jika suatu saat nanti kau mengalami masalah, kau boleh menelpon ku, jangan beritahu apapun pada abi atau umi."

"Iya mas, makasih banyak."

Tidak lama setelah Zayn keluar, perias tadi datang lagi karena acara akan di mulai. Melihat riasan Zara yang berantakan membuatnya tersenyum.

" Maafkan saya mbak, harusnya mbak tidak kerja lagi, gara gara air yang keluar dari mata saya, mbak harus kerja ekstra." Ucap Zara merasa bersalah.

Mbak perias itu tidak marah, ia justru tertawa melihat ekspresi lucu Zara.

" Tidak apa apa nona, ini biasa terjadi."

Zara sudah terlihat sangat cantik dengan balutan kebaya berwarna snow white, begitupun degan Ezar, memakai tuxedo dengan warna senada, ini ibarat pernikahan yang memang sudah di rencanakan bukan seperti kata oma yang semua serba mendadak. Pakaian yang di kenakan Zara contohnya, ini bukan hanya sekedar pakaian pengantin biasa, Tapi kebaya modern rancangan desainer ternama dengan harga fantastis.

" Saya terima nikah dan kawinnya Zara Aisyah Damazal binti Adam Arkananta dengan mas kawin tersebut di bayar tunai."

" Sah."

Dengan satu tarikan nafas, Ezar mengucapkan kalimat sakral tersebut dan kini sudah resmi menjadi suami dari gadis cantik bernama Zara Aisyah Damazal.

Umi Aza meneteskan air mata, anaknya kini sudah menjadi seorang istri di usianya yang masih sangat muda, sama persis seperti dirinya dulu.

Di ujung ruangan, Zayn pun terlihat mengusap ujung matanya yang berair. " Kau harus bahagia dek..." Batin Zayn sembari menatap sendu saudara kembarnya yang tak menampakkan senyum sedikitpun.

Setelah acara selesai, Zayn memilih pulang ke rumah lebih dulu. Meski sedih karena kini Zara tidak akan lagi mengganggunya, tapi setidaknya, adiknya sudah ada yang menjaga. Walau sebenarnya dia tidak terlalu yakin mengingat pembicaraan Ezar dengan adiknya beberapa saat lalu, namun dia akan tetap memantau dari jauh.

Ikut campur dalam pernikahan saudara sangat tidak di benarkan, tapi dalam kasus adiknya, ini sedikit berbeda.

Ezar membawa Zara pulang ke rumahnya, rumah yang dia beli beberapa tahun lalu dengan hasil keringatnya sendiri.

Tak pernah terbayangkan dalam benak Zara, dia yang hanya datang ke rumah sakit atas perintah dosennya, berakhir pulang dengan dosennya yang lain, terlebih statusnya kini berubah.

Tapi di manapun dia berada, tetap tidak akan menjadi penghalang perjodohan ini. Kebetulan saja dia berada di rumah sakit dan ternyata langkahnya itu membuat takdir yang sudah di gariskan untuknya berjalan mulus. Dan kini dia sudah menyandang gelar sebagai istri, istri dari seorang dokter bedah thorax kardiovaskuler, Ezar Fakih Pradipta.

...****************...

Terpopuler

Comments

Wulan Bahrain

Wulan Bahrain

fakih ini yg mau menikah dgn si azura di novel semerbak wangi azalea ita gak sih?

2024-12-12

1

Siska Damayanti

Siska Damayanti

aku mewek pas zayn usap air mata di waktu zara udah sah jadi istri ezar😭

2025-02-24

1

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

smg samawa ya zara..sabar smg ezar bisa buka hatiy buat kamu dan nanti bucin jg

2024-11-26

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 : Nikah instan
2 Episode 2 : Syarat pernikahan
3 Episode 3 : Sah
4 Episode 4 : Interaksi pertama
5 Episode 5 : Zayn dan Zara
6 Episode 6 : Tugas pertama
7 Episode 7 : Pernikahan Azura
8 Episode 8 : Pernikahan yang tidak sama
9 Episode 9 : Ciuman pertama
10 Episode 10 : Godaan iman
11 Episode 11 : Mulai protektif
12 Episode 12 : Kakak yang rindu
13 Episode 13 : Jatuh cinta?
14 Episode 14 : Tidur bersama
15 Episode 15 : Zara terluka
16 Episode 16 : Cemburu
17 Episode 17 : Marah
18 Episode 18 : Acara di luar kota
19 Episode 19 : Pengakuan pertama kali
20 Episode 20 : Boleh aku mengenalmu lebih dekat?
21 Episode 21 : Panggilan baru
22 Episode 22 : Praduga tak bersalah
23 Episode 23 : Tatapan kemarahan
24 Episode 24 : Kemarahan dan kecemburuan
25 Episode 25 : Kecelakaan
26 Episode 26 : Kesabaran setipis tisu
27 Episode 27 : Cukup tiga saja
28 Episode 28 : Perang hati di mulai
29 Episode 29 : Mati kita putus
30 Episode 30 : Kita mulai dari awal
31 Episode 31 : Tamu tak di undang
32 Episode 32 : Biar aku yang urus
33 Episode 33 : Pembalasan kecil
34 Episode 34 : Terkuaknya identitas
35 Episode 35 : Pencarian bukti
36 Episode 36 : Semut pun melawan jika terinjak
37 Episode 37 : Malam pertama
38 Episode 38 : Jahil satu sama lain
39 Episode 39: Umi Aza yang kesepian
40 Episode 40 : Kepribadian Zayn yang koleris
41 Episode 41 : Ezar dan Zayn
42 Episode 42 : Iblis wanita
43 Episode 43 : Zara hamil
44 Episode 44 : Ghina pun tau
45 Episode 45 : Menyala pembantuku
46 Episode 46 : Mari berpacaran
47 Episode 47 : Jurus yang sama
48 Episode 48 : Sepak terjang Ghina
49 Episode 49 : Trauma psikologis
50 Episode 50 : Wanita menjijikkan
51 Episode 51 : Zayn menggila
52 Episode 52 : Giliran Ezar
53 Episode 53 : Nasehat umi
54 Episode 54 : Kuncinya adalah ikhlas
55 Episode 55 : Umi yang paling pengertian
56 Episode 56 : Aku mencintaimu
57 Episode 57 : Pertemuan Zara dan Ghina
58 Episode 58 : Pamit
59 Episode 59 : Masalah baru
60 Episode 60 : Waktunya bercocok tanam
61 Episode 61 : Bubur langganan
62 Episode 62 : Zayn menginap
63 Episode 63 : Sikap paling utama adalah, menghormati siapapun
64 Episode 64 : Siapa wanita itu?
65 Episode 65 : Lebih agresif
66 Episode 66 : Allah Maha Baik
67 Episode 67 : Zayn yang terbully
68 Episode 68 : Kecewa karena cinta
69 Episode 69 : Safa dan Marwah
70 Episode 70 : Jalan jalan bersama si kembar
71 Episode 71 : Kembali dalam keadaan tak berdaya
72 Episode 72 : Karma atau bukan?
73 Episode 73 : Rasa bersalah itu ada
74 Episode 74 : Ingin bertemu lagi
75 Episode 75 : Hasrat yang tertunda
76 Episode 76 : Rasa sakit itu sudah hilang
77 Episode 77 : Mengajak si kembar
78 Episode 78 : Titipan Ghina
79 Episode 79 : Ingin bertemu Ezar
80 Episode 80 : Kesedihan tuan Sony
81 episode 81 : Mencoba menerima
82 Episode 82 : Tuan Sony dan Zara
83 Episode 83 : Tingkah Zayn
84 Episode 84 : Surprise termanis
85 Episode 85 : Pamer kemesraan
86 Episode 86 : Teman baru
87 Episode 87 : Resepsi yang terlambat
88 Episode 88 : Rencana liburan
89 Episode 89 : Kehangatan keluarga Brawijaya
90 Episode 90 : Zayn kena marah
91 Episode 91 : Zayn dan si kembar
92 Episode 92 : Aretha dan si kembar
93 Episode 93 : Cinta Zara ( End )
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Episode 1 : Nikah instan
2
Episode 2 : Syarat pernikahan
3
Episode 3 : Sah
4
Episode 4 : Interaksi pertama
5
Episode 5 : Zayn dan Zara
6
Episode 6 : Tugas pertama
7
Episode 7 : Pernikahan Azura
8
Episode 8 : Pernikahan yang tidak sama
9
Episode 9 : Ciuman pertama
10
Episode 10 : Godaan iman
11
Episode 11 : Mulai protektif
12
Episode 12 : Kakak yang rindu
13
Episode 13 : Jatuh cinta?
14
Episode 14 : Tidur bersama
15
Episode 15 : Zara terluka
16
Episode 16 : Cemburu
17
Episode 17 : Marah
18
Episode 18 : Acara di luar kota
19
Episode 19 : Pengakuan pertama kali
20
Episode 20 : Boleh aku mengenalmu lebih dekat?
21
Episode 21 : Panggilan baru
22
Episode 22 : Praduga tak bersalah
23
Episode 23 : Tatapan kemarahan
24
Episode 24 : Kemarahan dan kecemburuan
25
Episode 25 : Kecelakaan
26
Episode 26 : Kesabaran setipis tisu
27
Episode 27 : Cukup tiga saja
28
Episode 28 : Perang hati di mulai
29
Episode 29 : Mati kita putus
30
Episode 30 : Kita mulai dari awal
31
Episode 31 : Tamu tak di undang
32
Episode 32 : Biar aku yang urus
33
Episode 33 : Pembalasan kecil
34
Episode 34 : Terkuaknya identitas
35
Episode 35 : Pencarian bukti
36
Episode 36 : Semut pun melawan jika terinjak
37
Episode 37 : Malam pertama
38
Episode 38 : Jahil satu sama lain
39
Episode 39: Umi Aza yang kesepian
40
Episode 40 : Kepribadian Zayn yang koleris
41
Episode 41 : Ezar dan Zayn
42
Episode 42 : Iblis wanita
43
Episode 43 : Zara hamil
44
Episode 44 : Ghina pun tau
45
Episode 45 : Menyala pembantuku
46
Episode 46 : Mari berpacaran
47
Episode 47 : Jurus yang sama
48
Episode 48 : Sepak terjang Ghina
49
Episode 49 : Trauma psikologis
50
Episode 50 : Wanita menjijikkan
51
Episode 51 : Zayn menggila
52
Episode 52 : Giliran Ezar
53
Episode 53 : Nasehat umi
54
Episode 54 : Kuncinya adalah ikhlas
55
Episode 55 : Umi yang paling pengertian
56
Episode 56 : Aku mencintaimu
57
Episode 57 : Pertemuan Zara dan Ghina
58
Episode 58 : Pamit
59
Episode 59 : Masalah baru
60
Episode 60 : Waktunya bercocok tanam
61
Episode 61 : Bubur langganan
62
Episode 62 : Zayn menginap
63
Episode 63 : Sikap paling utama adalah, menghormati siapapun
64
Episode 64 : Siapa wanita itu?
65
Episode 65 : Lebih agresif
66
Episode 66 : Allah Maha Baik
67
Episode 67 : Zayn yang terbully
68
Episode 68 : Kecewa karena cinta
69
Episode 69 : Safa dan Marwah
70
Episode 70 : Jalan jalan bersama si kembar
71
Episode 71 : Kembali dalam keadaan tak berdaya
72
Episode 72 : Karma atau bukan?
73
Episode 73 : Rasa bersalah itu ada
74
Episode 74 : Ingin bertemu lagi
75
Episode 75 : Hasrat yang tertunda
76
Episode 76 : Rasa sakit itu sudah hilang
77
Episode 77 : Mengajak si kembar
78
Episode 78 : Titipan Ghina
79
Episode 79 : Ingin bertemu Ezar
80
Episode 80 : Kesedihan tuan Sony
81
episode 81 : Mencoba menerima
82
Episode 82 : Tuan Sony dan Zara
83
Episode 83 : Tingkah Zayn
84
Episode 84 : Surprise termanis
85
Episode 85 : Pamer kemesraan
86
Episode 86 : Teman baru
87
Episode 87 : Resepsi yang terlambat
88
Episode 88 : Rencana liburan
89
Episode 89 : Kehangatan keluarga Brawijaya
90
Episode 90 : Zayn kena marah
91
Episode 91 : Zayn dan si kembar
92
Episode 92 : Aretha dan si kembar
93
Episode 93 : Cinta Zara ( End )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!