Pilihan Yang Mematikan

Bab 3

Aldo menatapnya lurus-lurus. “Penggelapan dana. Dia sudah menyiapkan dokumen-dokumen palsu yang akan mengarahkan semuanya padamu. Jika rencana ini berhasil, kamu tidak hanya akan kehilangan pekerjaan, tetapi juga mungkin masuk penjara.”

Kata-kata itu membuat darah Nadia membeku. 'Ini lebih buruk dari yang dia bayangkan.'

“Apa yang kamu dapatkan dari memberitahuku ini, Aldo?” tanya Nadia, matanya menyipit curiga.

Aldo menyandarkan diri ke kursinya. “Aku ingin Dinda jatuh. Dia berkhianat padaku juga, dan ini kesempatan kita untuk mengalahkannya.”

Nadia merasa ada sesuatu yang tidak beres. Aldo terlalu mudah memberikan informasi ini, seolah-olah dia sedang mengatur sesuatu yang lebih besar. Namun apakah ini jebakan lain, atau Aldo benar-benar ingin membantunya?

“Kamu tidak bisa menangani ini sendirian, Nadia. Kita perlu bekerja sama,” lanjut Aldo, nadanya penuh keyakinan.

Nadia tahu dia harus berhati-hati, tapi jika informasi Aldo benar, maka dia membutuhkan semua bantuan yang bisa dia dapatkan untuk melawan Dinda. Tapi bisakah dia benar-benar percaya pada Aldo?

Keadaannya seakan-akan Nadia berada di persimpangan jalan—haruskah dia menerima bantuan dari Aldo, mantan kekasih yang pernah menghancurkannya, atau mencoba melawan Dinda sendirian? Keputusan ini akan menentukan langkah berikutnya dan mungkin masa depannya.

Ketegangan semakin meningkat, dan Nadia harus segera membuat pilihan yang sulit di tengah persekongkolan yang semakin dalam.

**

Kembali ke apartemen. Malam ini, Nadia tidak bisa tidur. Kata-kata Aldo terus terngiang di kepalanya. "Penggelapan dana… masuk penjara…" Ancaman itu nyata, dan Dinda tidak akan berhenti sampai dia melihat Nadia hancur. Di satu sisi, Nadia tahu dia harus melakukan sesuatu. Di sisi lain, bersekutu dengan Aldo, seseorang yang pernah menghancurkan kepercayaannya, bisa menjadi keputusan yang membawa bencana.

Keesokan paginya, Nadia memutuskan untuk tidak langsung ke kantor. Dia merasa perlu menenangkan pikiran dan menyusun strategi. Dia duduk di bangku taman yang sepi, mencoba merangkai setiap potongan informasi yang dia miliki. Jika Dinda benar-benar sudah menyiapkan bukti palsu untuk menjebaknya, maka dia harus mencari cara untuk membalikkan keadaan.

Nadia mengambil ponselnya dan menghubungi -Mira-. Dia tahu bahwa Mira adalah satu-satunya orang yang bisa dia percaya sepenuhnya dalam situasi ini.

"Mir, kita perlu bicara. Aku butuh bantuanmu," kata Nadia segera setelah Mira menjawab.

"Apapun yang kamu butuhkan, Nad. Kita ketemu di kafe biasa?" Mira merespon dengan cepat, suaranya penuh dengan kesetiaan dan dukungan.

Beberapa menit kemudian, mereka sudah duduk berdua di pojok kafe yang biasa mereka kunjungi. Nadia menjelaskan semua yang terjadi, mulai dari perubahan dokumen di kantornya hingga peringatan yang diberikan Aldo.

Mira mendengarkan dengan saksama, alisnya berkerut. "Jadi, apa rencanamu, Nad? Kamu benar-benar ingin mempercayai Aldo lagi?"

Nadia menghela napas panjang. "Aku tidak tahu, Mir. Tapi aku merasa ini satu-satunya cara untuk menjebak Dinda sebelum dia sempat menjebak ku. Aldo punya informasi yang bisa membantuku, tapi aku tidak yakin dia akan memberikannya tanpa ada imbalan."

Mira menatap Nadia dengan pandangan khawatir. "Nad, kamu harus sangat hati-hati. Aldo bisa saja memainkan permainan ganda di sini. Bagaimana jika dia dan Dinda sebenarnya bekerja sama untuk menjatuhkan mu?"

"Itu juga yang aku khawatirkan," jawab Nadia, menggigit bibirnya. "Tapi jika aku tidak melakukan apa-apa, aku akan terjebak tanpa jalan keluar."

Mira terdiam sejenak, kemudian berkata, "Aku akan membantu menyelidiki siapa yang sebenarnya melakukan perubahan dokumen di proyek Greenwoods. Mungkin kita bisa menemukan sesuatu di sistem IT atau melalui CCTV kantor."

"Terima kasih, Mir. Aku sangat menghargainya," kata Nadia, merasa sedikit lega. Setidaknya dia tidak sendirian dalam menghadapi semua ini.

***

Hari itu berlalu dengan cepat, dan sebelum Nadia menyadarinya, sudah saatnya untuk bertemu Aldo lagi. Mereka bertemu di tempat yang lebih terpencil kali ini—sebuah restoran kecil di pinggiran kota, jauh dari pusat keramaian.

Aldo sudah duduk di sana, menunggunya dengan tatapan yang sulit diartikan. Nadia duduk di seberangnya, mencoba menunjukkan bahwa dia tidak terintimidasi.

"Baik, aku di sini. Apa yang kamu punya untukku?" tanya Nadia langsung, tanpa basa-basi.

Aldo menatapnya sejenak, lalu mengeluarkan sebuah flash drive dari sakunya dan meletakkannya di atas meja. "Di sini ada beberapa data yang mungkin bisa membantumu. Ini adalah salinan email dan dokumen yang Dinda buat untuk memalsukan tuduhan penggelapan itu."

Nadia menatap flash drive itu dengan penuh kewaspadaan. "Dan apa yang kamu inginkan sebagai gantinya?"

Aldo tersenyum kecil. "Aku ingin jaminan bahwa setelah Dinda jatuh, kamu tidak akan melibatkanku dalam masalah ini. Aku hanya ingin keluar dari permainan ini dengan bersih."

Nadia tahu ini adalah permintaan yang berat. Jika Aldo benar-benar terlibat dalam semua ini, melepaskannya begitu saja berarti membiarkan penjahat lain lolos. Tetapi di sisi lain, dia mungkin tidak punya pilihan jika ingin selamat dari jebakan Dinda.

Nadia menimbang-nimbang tawaran itu sejenak, lalu mengangguk pelan. "Baiklah, Aldo. Aku akan memenuhi permintaanmu. Tapi ingat, jika kamu mencoba mengkhianati ku lagi, aku tidak akan segan-segan untuk menyeretmu jatuh bersamaku."

Aldo tersenyum tipis, tampak puas dengan jawaban Nadia. "Aku tahu kamu akan mengambil keputusan yang benar, Nad."

Mereka menyelesaikan pertemuan itu dengan cepat, dan Nadia segera kembali ke apartemennya. Dia tidak bisa menunggu untuk memeriksa isi flash drive yang diberikan Aldo. Jika informasi itu benar, maka dia memiliki alat untuk melawan Dinda.

Namun, begitu Nadia membuka file-file tersebut di laptopnya, dia terkejut. Email dan dokumen yang ada di dalamnya menunjukkan betapa liciknya Dinda. Dinda tidak hanya memalsukan tuduhan, tetapi juga menciptakan serangkaian transaksi yang mengarahkan semua orang untuk percaya bahwa Nadia telah mencuri uang perusahaan selama berbulan-bulan. Ini jauh lebih rumit dan lebih berbahaya daripada yang dia bayangkan.

Tapi Nadia tidak gentar. Ini adalah kesempatan untuk mengalahkan Dinda di permainannya sendiri.Dengan bukti ini, dia bisa menjebak Dinda dan membersihkan namanya.

Namun, Nadia tahu bahwa pertarungan ini belum berakhir. Dia harus memainkan kartunya dengan sangat hati-hati, karena satu langkah yang salah bisa berarti akhir dari segalanya—kariernya, kebebasannya, dan mungkin hidupnya.

Meskipun Nadia kini memiliki alat untuk melawan Dinda, tetapi juga membawa beban berat untuk memastikan bahwa langkah berikutnya adalah langkah yang tepat. Pertarungan cerdas dan licik pun dimulai, dan Nadia harus menggunakan semua kecerdikannya untuk memenangkan permainan ini.

***

Hari berikutnya, Nadia tiba lebih awal di kantor untuk memulai penyelidikan. Rasa kantuknya hilang sepenuhnya setelah menemukan dokumen-dokumen dari Aldo. Dia sudah siap untuk menginvestigasi semua bukti yang ada di flash drive. Setiap detik sangat berharga sekarang.

Setelah menyelidiki lebih lanjut, Nadia menemukan beberapa informasi penting di dalam email-email tersebut yang bisa digunakan untuk membuktikan bahwa Dinda sedang merancang skema penipuan. Dokumen-dokumen tersebut menunjukkan beberapa transaksi ke rekening yang tidak dikenal—rekayasa yang jelas ditujukan untuk menyudutkannya.

Namun, ketika Nadia memeriksa dokumen terakhir di dalam flash drive, dia menemukan sesuatu yang mengejutkan—sebuah email yang sepertinya ditujukan kepada seseorang dengan nama, Ari, seorang konsultan keuangan yang pernah bekerja di perusahaan mereka. Nama Ari muncul sebagai salah satu pihak yang terlibat dalam pembuatan dokumen palsu.

Ari. Nadia tidak terlalu mengenal orang ini, tetapi dia pernah mendengar namanya dalam beberapa kesempatan. Jika Ari terlibat, maka dia mungkin memiliki informasi penting yang bisa membantu menjelaskan seluruh skema ini.

Bersambung...

Episodes
1 Kembali Ke Titik Nadir
2 Persekongkolan di Balik Layar
3 Pilihan Yang Mematikan
4 Sisa-sisa Jejak
5 Kebenaran yang Terbuka
6 Jebakan yang Tersusun Rapi
7 Manuver Terakhir
8 Pelarian dan Pengejaran
9 Jaring yang Semakin Rumit
10 Bayangan di Balik Layar
11 Menelusuri Jejak Takdir
12 Jejak yang Tertinggal
13 Jebakan Takdir
14 Bahaya yang Tak Terduga
15 Menghadapi Bayangan Masa Lalu
16 Jejak Yang Terlupakan
17 Mencari Jalan Keluar
18 Di Ujung Kesabaran
19 Kesepakatan yang Berbahaya
20 Langkah Berisiko
21 Kejaran di Tengah Kegelapan
22 Jebakan yang Tersusun Rapi
23 Terkepung di Kegelapan
24 Perangkap tak Terelakkan
25 Bayangan di Balik Tirai
26 Perangkap yang tak Terlihat
27 Titik Tanpa Jalan Kembali
28 Kebenaran Terungkap
29 Menembus Keraguan
30 Jejak Kasper
31 31. Pengejaran Tanpa Akhir
32 Menggali Kembali Petunjuk yang Hilang
33 Perangkap dalam Perangkap
34 Jejak yang Menyempit
35 Pertaruhan Terakhir
36 Dalam Cengkraman Bahaya
37 Langkah Terakhir yang Menentukan
38 Bayang-bayang Ancaman Baru
39 Pertaruhan Nyawa di Markas Tersembunyi
40 Perangkap di Balik Bayangan
41 Diambang Pengkhianatan
42 Kerjasama di Tengah Bahaya
43 Pertaruhan Terakhir
44 Di Balik Bayangan
45 Langka Baru Dalam Bayangan
46 Menuju Masa Lalu
47 Serangan Balik yang Tak Terduga
48 Kebenaran yang Terungkap
49 49 Bayang-bayang
50 Ingatan yang Kembali
51 Terjebak Dalam Kenangan
52 Lawan Dengan Cari Berlawanan
53 Jalan Baru di Depan Mata
54 Menemukan Titik Terang
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Kembali Ke Titik Nadir
2
Persekongkolan di Balik Layar
3
Pilihan Yang Mematikan
4
Sisa-sisa Jejak
5
Kebenaran yang Terbuka
6
Jebakan yang Tersusun Rapi
7
Manuver Terakhir
8
Pelarian dan Pengejaran
9
Jaring yang Semakin Rumit
10
Bayangan di Balik Layar
11
Menelusuri Jejak Takdir
12
Jejak yang Tertinggal
13
Jebakan Takdir
14
Bahaya yang Tak Terduga
15
Menghadapi Bayangan Masa Lalu
16
Jejak Yang Terlupakan
17
Mencari Jalan Keluar
18
Di Ujung Kesabaran
19
Kesepakatan yang Berbahaya
20
Langkah Berisiko
21
Kejaran di Tengah Kegelapan
22
Jebakan yang Tersusun Rapi
23
Terkepung di Kegelapan
24
Perangkap tak Terelakkan
25
Bayangan di Balik Tirai
26
Perangkap yang tak Terlihat
27
Titik Tanpa Jalan Kembali
28
Kebenaran Terungkap
29
Menembus Keraguan
30
Jejak Kasper
31
31. Pengejaran Tanpa Akhir
32
Menggali Kembali Petunjuk yang Hilang
33
Perangkap dalam Perangkap
34
Jejak yang Menyempit
35
Pertaruhan Terakhir
36
Dalam Cengkraman Bahaya
37
Langkah Terakhir yang Menentukan
38
Bayang-bayang Ancaman Baru
39
Pertaruhan Nyawa di Markas Tersembunyi
40
Perangkap di Balik Bayangan
41
Diambang Pengkhianatan
42
Kerjasama di Tengah Bahaya
43
Pertaruhan Terakhir
44
Di Balik Bayangan
45
Langka Baru Dalam Bayangan
46
Menuju Masa Lalu
47
Serangan Balik yang Tak Terduga
48
Kebenaran yang Terungkap
49
49 Bayang-bayang
50
Ingatan yang Kembali
51
Terjebak Dalam Kenangan
52
Lawan Dengan Cari Berlawanan
53
Jalan Baru di Depan Mata
54
Menemukan Titik Terang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!