Bab 3 Tersadar

Soraya melangkah menuju toilet cafe. Dia berjalan cepat-cepat karena tidak dapat menahan lagi.

BLAM... !

"Ha..., akhirnya tuntas juga... !" ucapnya lega.

Seeerrrr... ! Krecek... ! Krecek... ! Dibukanya kran air ditoilet seusai dia buang air kecil lalu segera keluar dari bilik toilet.

Soraya berjalan ke arah wastafel toilet lalu bercermin seraya membasuh kedua tangannya dengan air kran yang mengucur deras.

"Sebaiknya aku segera menemukan Kevin dan pulang ke rumah", ucapnya sambil mengeringkan kedua telapak tangannya dengan tissue.

Sret... ! Sret... ! Sret... ! Dilemparkannya sisa tissue ke dalam tong sampah kemudian berjalan keluar dari dalam toilet.

Terdengar suara tawa didekat toilet ketika Soraya selesai buang air kecil tadi.

"Mana mungkin aku suka pada Soraya, itu tidak mungkin !" ucap suara laki-laki yang diselingi derai tawa.

DEGH... ! Tiba-tiba detak jantung Soraya berdetak keras ketika namanya usai disebut oleh seseorang.

"Siapa ?!" gumamnya pelan seraya menengok cepat ke sumber suara tersebut.

Alangkah terkejutnya Soraya ketika melihat Kevin sedang berbicara dengan seorang perempuan didekat toilet.

"Kevin ?!" ucapnya gugup.

Soraya segera bersembunyi dibalik dinding sembari terus mendengarkan percakapan antara Kevin dan perempuan yang bersamanya dengan seksama.

"Bukankah kamu mengejar Soraya agar dia bersamamu lagi", sambung perempuan itu sambil bergelayut manja pada Kevin.

"Aku hanya mengejar uangnya tapi tidak orangnya", sahut Kevin.

"Kau gila ya ?!" ucap perempuan itu agak terkejut kaget.

"Betina tak tahu diri seperti Soraya, pantas mendapatkan kehancuran karena kebahagiaan tidaklah cocok baginya", kata Kevin.

"Tapi kau mengajaknya ke cafe ini dan berencana kencan dengan Soraya", ucap perempuan berambut merah sambil bersandar pada dada Kevin.

Kevin mendesah pelan seraya mendongakkan kepalanya ke atas lalu tersenyum sinis.

"Aku ingin meminta uang darinya karena uang pemberian dari Soraya sudah habis, aku pakai untuk main judi", sahut Kevin.

"Kau keterlaluan, Kevin", kata perempuan itu seraya tertawa renyah.

"Sudah aku katakan dia pantas mendapatkannya karena aku sangat muak terhadapnya, Hira", sahut kevin sambil mengusap lembut bibir perempuan itu.

"Kau muak tapi kamu mengajaknya selingkuh dari suaminya", kata perempuan bernama Hira lalu melingkarkan kedua lengannya ke leher Kevin seraya menatapnya tajam.

"Bagaimana aku tidak muak kepadanya ?! Lihat saja tubuhnya yang gemuk tak terawat itu apalagi bau keringatnya, sungguh membuatku gila jika dekat dengannya !" sambung Kevin dengan mendengus kesal.

"Setidaknya dia cinta pertamamu", kata Hira.

"Cinta pertamaku tetaplah kau, Hira ! Aku hanya bermain-main dengan Soraya, selama dia dapat dimanfaatkan, kenapa tidak ?!" sahut Kevin.

"Dan kau semakin memanfaatkannya, saat kau tahu jika Soraya menikah dengan pria konglomerat yang super kaya raya", kata Hira lalu tertawa pelan.

"Dia sendiri yang datang kepadaku dan menawariku hubungan cinta setelah dia meninggalkanku dengan pria itu", ucap Kevin.

Kevin mengelus tengkuk leher Hira dengan gairah.

"Bukan aku yang berkhianat tapi dia", lanjutnya.

''Kau tidak terima ditinggal nikah oleh Soraya, ya ?!" kata Hira.

"Tidak, bukan karena itu, yang menyebabkan aku muak pada Soraya, aku hanya kehilangan harga diriku sebagai seorang laki-laki ketika pacarku meninggalkanku", ucap Kevin.

"Tapi kau bilang bahwa aku cinta pertamamu, kenapa lain lagi yang kau ucapkan sekarang ???" sahut Hira.

"Kau cinta terbaikku, Hira'', kata Kevin sembari mencium mesra Hira.

Tampak Kevin bermesra-mesraan bersama Hira tepat disaat Soraya melihatnya sendiri. Dan sekarang Soraya sadar jika Kevin telah mengkhianati dirinya selama ini.

Degh... ! Degh... ! Degh... !

Detak jantung Soraya bertambah cepat ketika dia menyaksikan pengkhianatan yang dilakukan oleh Kevin terhadap dirinya.

Ditutupnya mulutnya rapat-rapat ketika melihat Kevin mencium mesra Hira begitu lama dan intens.

Soraya berjalan mundur perlahan-lahan, meninggalkan Kevin dan Hira yang sedang bermesraan didekat toilet cafe yang letaknya memang agak tersembunyi dari pantauan umum.

Tap... ! Tap... ! Tap... ! Soraya berlari pergi dari dalam cafe sembari berlinangan air mata.

Hatinya remuk serta hancur lebur saat melihat kenyataan bahwa Kevin telah mendustai dirinya bahkan terang-terangan menginginkan kehancuran dirinya, mengharap ketidakbahagiaan baginya sehingga membuat Soraya tidak tahu lagi kemana dia harus pergi mengadu tentang rasa sakit ini.

Soraya terus berlari cepat menuju ke tempat parkiran mobil, tempat dia memarkir mobilnya.

Rrrng... ! Rrrng... ! Rrrng... !

Dihidupkannya mesin mobil berulangkali karena selalu mati ketika Soraya hendak mengemudikannya.

"Sial ! Sial ! Sial !" pekiknya putus asa sembari memukul keras-keras setir kemudinya.

Soraya menangis sejadi-jadinya didalam mobil.

''Huaaah... ! Huaaaah... ! Huaaah... !" jerit tangis Soraya pedih.

Tidak pernah menyangka bakal sepahit ini hidupnya, dikhianati oleh laki-laki yang dianggapnya cinta pertamanya dan tulus mencintainya.

Soraya selalu mengira Kevin benar-benar mencintai dirinya karena sudah lama dia mengenal Kevin dan mereka pernah menjadi sepasang kekasih dengan lama hubungan pacaran empat tahun ketika Soraya masih kuliah.

"Tidaaak... !!!" jeritnya dengan penuh kekecewaan.

Soraya menundukkan kepalanya pada setir kemudi didepannya, menangis tersedu-sedu.

Sakit..., Ya, memang sangat sakit dirasakannya dalam hatinya meski dia tahu bahwa itu adalah kesalahannya sendiri karena berselingkuh dari Samuel.

Rasa sakit mencabik-cabik brutal didalam hatinya ketika dia menemukan pengkhianatan Kevin.

Baru mengerti kalau Kevin yang dia cintai selama ini telah membohongi dirinya.

Brrrm... ! Soraya memutar setir kemudi mobilnya saat memundurkan mobil ketika mesin mobil berhasil dihidupkan.

Rrrrng... ! Mobil melaju cepat dari arah tempat parkiran cafe menuju jalan raya.

Mobil berwarna kuning yang dikendarai oleh Soraya melesat kencang, mengebut kencang saat meninggalkan halaman cafe.

Brrrm... Brrrm... Brrrm...

Soraya melajukan mobilnya sembari terus menangis, wajahnya yang cantik sontak berubah memucat pasi.

Kelahiran kembali dirinya setelah kematiannya telah memberinya banyak petunjuk untuknya bahwa orang yang paling dia cintai dalam hidupnya ternyata hanya berpura-pura mencintai dirinya selama ini.

Rrrrng... ! Mobil milik Soraya bergerak kencang di jalanan utama kota, menembus celah disetiap jalan yang dipadati oleh kendaraan yang penuh sesak, menyalip dengan mudahnya seakan-akan ingin mencapai tujuan secepatnya.

BRAK... !

Soraya masuk ke dalam rumah sambil berlari dengan menangis.

Masih dirasakannya kesedihan dalam hatinya jika mengingat perbuatan Kevin bersama Hira yang sedang bermesra-mesraan dicafe sehingga membuat Soraya hilang semangat hidupnya.

Disekanya air matanya yang keluar dari kedua matanya berulangkali saat jatuh berlinangan, membasahi wajah cantiknya dengan asal.

"Soraya...", panggil seseorang yang langsung menyentakkan Soraya.

Soraya membalikkan badannya dengan sangat cepat ke asal suara itu.

Seorang pria berwajah tampan sedang berdiri menatap dirinya.

Wajahnya yang cerah bagaikan rembulan malam semakin menawan hati.

Sayangnya segala kesempurnaan itu tidak memikat hati Soraya.

"Samuel...", sahut Soraya tertegun.

"Darimana ?" sapa Samuel yang masih berdiri terdiam.

Sontak saja seluruh kesadaran Soraya menjadi goyah, seolah-olah dunianya berhenti berputar saat ini, tak pernah dia percayai akan kembali bertemu dengan Samuel, laki-laki yang menjadi suaminya setelah peristiwa ledakan yang terjadi dirumah dan merenggut nyawa mereka berdua.

Kepala Soraya berdenyut-denyut pusing saat dia melihat sosok Samuel hadir kembali dihadapannya.

Rasa dalam hatinya bercampur acak, sedih, senang, bingung bercampur satu, tidak tahu kata-kata yang harus dia ucapkan ketika bertemu kembali dengan Samuel.

"Samuel...", hanya kata itulah yang selalu hadir, dan dia ucapkan berulang-ulang dari bibir cantiknya setelah melihat kembali suaminya.

Soraya memegangi kepalanya yang terasa berputar-putar pening sedangkan kedua tungkai kakinya mendadak lemas.

Pandangannya nanar saat memandang ke arah Samuel.

"Samuel...", ucapnya lagi.

Tiba-tiba seluruh penglihatan Soraya berubah kabur dan perlahan-lahan menjadi gelap.

Sedetik kemudian...

Soraya jatuh pingsan di atas lantai rumahnya.

Terpopuler

Comments

gaby

gaby

Soraya ternyata gendut y, kirain cantik & bodygoal. Trus Samuel naksir Soraya karena fisik atau apa?? Kan cinta dtg dr mata turun ke hati. Fisiknya dulu, baru hatinya

2024-12-14

1

Faniah Haidar

Faniah Haidar

langsung tampar saja kevin thor

2024-09-21

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Terlahir Kembali
2 Bab 2 Dejavu
3 Bab 3 Tersadar
4 Bab 4 Kabar Mengejutkan
5 Bab 5 Tiba Dimarkas Geng Lorong Kucing
6 Bab 6 Akan Kubalas Kalian
7 Bab 7 Aku Tak Bisa
8 Bab 8 Selalu Ada Untukmu
9 Bab 9 Mulai Dekat
10 Bab 10 Romantisnya
11 Bab 11 Ternyata Lamunan
12 Bab 12 Penyesalan
13 Bab 13 Lembutnya Dia
14 Bab 14 Sentuhan Kecil
15 Bab 15 Kata-kata Ajaib
16 Bab 16 Adakah Kesempatan Itu
17 Bab 17 Sial !
18 Bab 18 Waktu Itu Seperti Bilah Pedang
19 Bab 19 Perintah Tetaplah Perintah
20 Bab 20 Sepotong Ingatan
21 Bab 21 Mulai Dari Hari Ini
22 Bab 22 Aku Ingin Kamu
23 Bab 23 Kita Sama
24 Bab 24 Waktu Pulang
25 Bab 25 Saat Kami Berdua
26 Bab 26 Malam Yang Panas
27 Bab 27 Pertama Masuk Kerja
28 Bab 28 Pertemuan Tak Sengaja
29 Bab 29 Ingatan Yang Aneh
30 Bab 30 Kegiatan Baru Soraya
31 Bab 31 Tanda Tanya Besar
32 Bab 32 Sesuatu Yang Mengesankan
33 Bab 33 Rahasia Selembar Foto
34 Bab 34 Kisah Dalam Foto
35 Bab 35 Menarik Perhatiannya
36 Bab 36 Perselisihan Kecil
37 Bab 37 Didalam Mobil
38 Bab 38 Waktu Bersama
39 Bab 39 Datangnya Kevin
40 Bab 40 Pertengkaran Terjadi
41 Bab 41 Sedetik Yang Menggairahkan
42 Bab 42 Kami Berdua Seperti Ini
43 Bab 43 Pagi Yang Bersemangat
44 Bab 44 Mesra
45 Bab 45 Dua Orang Dari Emerald Corp
46 Bab 46 Undangan Pesta
47 Bab 47 Tidak Ada Yang Perlu Kau Takuti
48 Bab 48 Berangkat Ke Pesta
49 Bab 49 Kau Selalu Berarti Buatku
50 Bab 50 Kejutan Di Pesta
51 Bab 51 Malam Pesta
52 Bab 52 Sebuah Kejutan Tak Terduga
53 Bab 53 Mengambil Kesempatan
54 Bab 54 Keberuntungan Soraya
55 Bab 55 Pukulan Telak Untuk Sarah
56 Bab 56 Secangkir Lemon Hangat
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Bab 1 Terlahir Kembali
2
Bab 2 Dejavu
3
Bab 3 Tersadar
4
Bab 4 Kabar Mengejutkan
5
Bab 5 Tiba Dimarkas Geng Lorong Kucing
6
Bab 6 Akan Kubalas Kalian
7
Bab 7 Aku Tak Bisa
8
Bab 8 Selalu Ada Untukmu
9
Bab 9 Mulai Dekat
10
Bab 10 Romantisnya
11
Bab 11 Ternyata Lamunan
12
Bab 12 Penyesalan
13
Bab 13 Lembutnya Dia
14
Bab 14 Sentuhan Kecil
15
Bab 15 Kata-kata Ajaib
16
Bab 16 Adakah Kesempatan Itu
17
Bab 17 Sial !
18
Bab 18 Waktu Itu Seperti Bilah Pedang
19
Bab 19 Perintah Tetaplah Perintah
20
Bab 20 Sepotong Ingatan
21
Bab 21 Mulai Dari Hari Ini
22
Bab 22 Aku Ingin Kamu
23
Bab 23 Kita Sama
24
Bab 24 Waktu Pulang
25
Bab 25 Saat Kami Berdua
26
Bab 26 Malam Yang Panas
27
Bab 27 Pertama Masuk Kerja
28
Bab 28 Pertemuan Tak Sengaja
29
Bab 29 Ingatan Yang Aneh
30
Bab 30 Kegiatan Baru Soraya
31
Bab 31 Tanda Tanya Besar
32
Bab 32 Sesuatu Yang Mengesankan
33
Bab 33 Rahasia Selembar Foto
34
Bab 34 Kisah Dalam Foto
35
Bab 35 Menarik Perhatiannya
36
Bab 36 Perselisihan Kecil
37
Bab 37 Didalam Mobil
38
Bab 38 Waktu Bersama
39
Bab 39 Datangnya Kevin
40
Bab 40 Pertengkaran Terjadi
41
Bab 41 Sedetik Yang Menggairahkan
42
Bab 42 Kami Berdua Seperti Ini
43
Bab 43 Pagi Yang Bersemangat
44
Bab 44 Mesra
45
Bab 45 Dua Orang Dari Emerald Corp
46
Bab 46 Undangan Pesta
47
Bab 47 Tidak Ada Yang Perlu Kau Takuti
48
Bab 48 Berangkat Ke Pesta
49
Bab 49 Kau Selalu Berarti Buatku
50
Bab 50 Kejutan Di Pesta
51
Bab 51 Malam Pesta
52
Bab 52 Sebuah Kejutan Tak Terduga
53
Bab 53 Mengambil Kesempatan
54
Bab 54 Keberuntungan Soraya
55
Bab 55 Pukulan Telak Untuk Sarah
56
Bab 56 Secangkir Lemon Hangat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!