Tomi yang melihat Azof masuk ke dalam restoran pun langsung mengejar, meninggal kan Adel sendiri di parkiran .
"Adel, maaf ya aku tinggal soalnya
Azof udah masuk" ucap Tomi
"Ya enggak papa, Lo masuk aja
bentar lagi nyokap gue juga
keluar, dia lagi ngambil
tasnya ke tinggalan di dalam " jawab Adel
"Ok, gue masuk dulu bye-bye " ucap
Tomi lalu berlari mengejar Azof.
"Zof kenapa Lo ninggalin gue sih?"
"Abis nya , Lo terlalu asik ngobrol nya
sampai lupa apa tujuan kita kesini"
jawab Azof.
"Elo kenapa sih zof ? Sewot" tanya Tomi.
"Ih siapa juga yang sewot, biasa aja
biasa aja keles " jawab Azof.
"Tuh kan keliatan banget jeles nya" ucap
Tomi.
Azof pun membelalakkan matanya melihat kekanakan dan ke kiri mencari sesuatu. Akhirnya dia melihat apa yang dia cari. Azof pun berjalan menuju tempat duduk seorang bapak dan seorang gadis muda yang sangat cantik dan seksi yang membuat Azof menunduk kepalanya karena penampilan gadis itu terlalu terbuka. Betapa kagetnya Azof saat mendengar kan percakapan seorang ayah dan putrinya.
"Tom, itukan gadis nya coba liat
foto nya" ucap Azof
"Iya bener, ayo kesana" jawab Tomi.
" Hus, tunggu dulu " ucap Azof sambil
menarik tangan Tomi.
"Kenapa?" tanya Tomi.
" kita dengar kan dulu percakapan
anak dan bp itu" jawab Azof
"Sonia, nanti ketika putra Ferry itu datang
kamu harus bisa memikat nya , dia
harus masuk ke perangkap mu seperti
papa nya, Ferry memang bodoh
gampang banget di kibulin" ucap
Darmono.
"Ayah tenang saja, Sonia akan
membuat si anak Ferry itu
bertekuk lutut pada ku sampai
dia tidak bisa berpaling dari ku
laki-laki mana yang tidak tertarik
pada putri ayah ini" jawab Sonia
"Hahaha, dan ayah akan mendapatkan
kontrak kerja milyaran itu".
"Benar sekali ayah, setelah aku menjadi
menantu Ferry Prawita aku akan
mengambil semuanya yang di miliki
Ferry yang bodoh itu".
"Bagus sayang, kamu emang anak
ayah yang paling bisa diandalkan". ucap
Darmono.
"Jelas dong ayah, jadi ayah tenang
tenang aja biar sonia yang
mengatur semua nya ". Ucap Sonia
Ternyata Darmono dan putrinya tidak menyadari kedatangan Azof . Mereka terus berbicara untuk membuat strategi untuk menghancurkan Ferry Prawita. Namun semua rencana nya telah diketahui oleh Azof. Azof yang dari tadi mendengar kan semua rencana Darmono mulai tidak bisa mengendalikan dirinya Azof mengepalkan tangannya dengan erat lalu berbisik pada Tomi memastikan sudah disimpan atau belum video tersebut yang akan iya gunakan untuk menyadarkan papah nya kalau dia di curangi.
"Tomi , kamu sudah merekam semua nya
kan ? " tanya Azof memastikan.
"Beres , semuanya sudah tersimpan
didalam handphone ku"ucap Tomi.
"Ternyata ayah dan anak nya itu
berbulu domba dia akan
mendapatkan pelajaran yang
setimpal ".
"Iya , gue enggak nyangka aja
gadis secantik itu tapi sayang
hati nya busuk " ucap Tomi.
"Sekarang sudah waktunya untuk
memberikan pelajaran kepada
mereka ". Ucap Azof.
Azof berdiri dari tempat duduk nya lalu berjalan menghampiri Darmono dan Sonia.
"Selamat malam pak, maaf menunggu
lama "
"Ini Azof kan anak nya Ferry " tanya Darmono
" Iya betul pak saya Azof anak nya Ferry "
"Oh, ya ini putri saya yang akan di
jodoh kan sama kamu , oya mana papah
mu ?" tanya Darmono.
"Maaf pak, papah saya tidak bisa datang
sedang ada urusan " jawab Azof.
Sonia pun mengulurkan tangannya sambil mengedipkan matanya lalu memainkan bibirnya yang seksi itu untuk menggoda Azof.
Namun bukan nya tergoda Azof malah merasa jijik dan menunduk kepalanya. Darmono pun memberi isyarat kepada Sonia untuk mendekati Azof. Sonia pun langsung bangkit dari tempat duduk nya lalu menghampiri Azof . Namun sebelum Sonia menyentuh nya Azof membanting kursi nya
Kebelakang. Membuat Sonia dan papah terperangah.
"Tadinya aku ingin bermain main dengan
kalian tapi sikap anak gadis mu itu
sangat menjanjikan seorang wanita
seharusnya bisa menjaga martabat nya
anak mu dan kamu tidak pantas menjadi
bagian dari keluarga kami" ucap Azof
"Cih, sombong sekali kamu saya akan
melaporkan semua ini kepada polisi
atas penghinaan yang kamu lontarkan
kepada ku" ucap Sonia.
"Ya betul aku juga akan menuntut
orang tua mu, lihat saja aku akan
membuat diri mu dan ayah mu menyesal seumur hidup, sayang cepat
Telfon polisi " ucap Darmono.
"Kamu tidak perlu capek-capek menelpon
polisi mereka sudah ada di sini " ucap Azof
sambil memberi isyarat kepada Tomi
untuk membawa polisi masuk.
" Selamat malam bp Darmono Anda dan
putri anda kami tahan dengan tuduhan penipuan dan penggelapan dana" ucap seorang perwira polisi.
"Tidak, anda salah paham pak, anda salah
tangkap dia yang harus ditangkap karena
melecehkan anak saya. "
"Bp tolong jangan mengarang cerita
kalau kasus bp tidak mau ditambahin "
ucap polisi.
"Saya tidak mengarang cerita saya
tidak bersalah lepas kan , saya
tidak bersalah "
" Bp bisa menjelaskan dan membuktikan
di kantor nanti kalo bp tidak bersalah"
"Udah pak bawa saja dia, jangan sampai suara berisik nya itu membuat pengunjung
Lainnya terganggu " ucap Azof.
"Awas kamu anak ingusan saya
pasti akan membalas mu" ucap Darmono.
Setelah Darmono dan putrinya di bawa ke kantor polisi, Azof pun langsung duduk di kursi yang berada di depan nya lalu menghirup udara dalam dalam lalu menghembuskan nya lagi.
"Sekarang apa rencana mu zof
kita pulang atau makan dulu"
tanya Tomi.
"Terserah kamu aja kalau kamu mau
makan ya udah makan aja nggak
papa, kalau aku sih udah enggak
selera " ucap Azof sambil memainkan
ponsel nya.
Sedangkan diluar restoran tepatnya di parkiran di mana Adel menunggu mommy nya telah terjadi jadi keributan. Ya Adel dan mommy telah di ganggu seorang preman.
"Hai, cewek sendirian aja boleh dong
Abang temani" ucap salah satu preman.
"Maaf bang, saya sama orang tua saya "
ucap Adel sopan.
"Oh sama ibu nya, boleh dong Abang temani
sambil menunggu ibunya " ucap preman.
Preman itu pun berjalan mendekati Adel lalu memepet Adel. Adel yang merasa risih dia pun berinisiatif untuk pergi menyusul mommy kedalam restoran. Namun sayang ketika Adel akan berlari tangan nya dicekal
oleh preman itu.
" Sayang mau kemana kamu udah lah
disini aja sama Abang" ucap preman.
Adel pun tidak menjawab perkataan preman itu namun Adel langsung mendarat kan tangan nya di pipi preman tersebut. Plak suara tangan yang mendarat di pipi preman tersebut. Preman itu pun langsung memegangi pipinya yang terasa panas. Preman itu pun langsung mengisyaratkan anak buah nya untuk memegang Adel
"Dasar cewek kurang ajar beraninya kamu
memukul ku!!!" ucap preman penuh dengan amarah. Plak plak suara tamparan yang mengenai pipi mulus nya.
Adel pun menahan rasa sakit itu lalu mengumpulkan tenaga untuk melawan membebaskan diri dari para preman itu.
Namun apa lah daya dia hanya seorang perempuan udah jelas kalah kuat dari preman tersebut.
"Sudah lah sayang nurut aja sama Abang
enggak usah melawan, Abang tidak akan
menyakiti mu kok" ucap preman itu sambil tersenyum.
"Cuih, lebih baik aku mati dari pada
aku harus ikut dengan kalian. Kalian
pasti akan menyesal telah memperlakukan
aku seperti ini ayah ku pasti tidak akan memaafkan mu" ucap Adel.
"Uh takut, hahaha " jawab preman itu mengejek.
Azof yang tadinya sibuk dengan handphone nya tiba-tiba merasa kalau hatinya menyuruh nya untuk menengok ke arah parkiran . Ya Azof Duduk di pinggir pintu yang hanya di batasi kaca jadi membuat pengunjung bisa makan sambil menikmati pemandangan luar.
Azof pun menuruti kata hatinya, menengok ke arah parkiran dan betapa terkejutnya dia yang melihat Adel sedang dianiaya seorang preman. Azof pun langsung bangkit dari duduknya lalu lari ke luar tanpa memberi tahu Tomi yang sedang menikmati makan malam nya. Preman itu pun membelai rambut Adel hingga ke pipi nya yang membuat Adel jijik lalu Adel menendang bagian bawah perut preman itu sebagai tanda perlawanan preman itu pun langsung meringis kesakitan plak lagi lagi Adel merasa kan betapa saktinya pipinya
cairan merah pun mengalir dari bibir Adel.
"Dasar cewek bar bar, seret dia !" perintah
ketua preman tersebut.
Ketika Adel hendak diseret, Adel menggigit tangan salah satu preman hingga kesakitan.
Yang membuat ketua preman tersebut murka
Lalu mengakat tangannya yang siap mendarat
di pipi Adel untungnya Azof datang tepat waktu . Azof berhasil mencekal tangan preman tersebut lalu menonjok dan menendang preman tersebut lalu menengok kearah Adel.
"Resek" ucap Adel.
"Siapa kamu berani nya ikut campur urusan
saya kamu tidak tahu siapa aku ha!!" teriak
preman tersebut.
"Aku tahu, kamu adalah seorang banci
yang beraninya hanya menindas seorang wanita yang lemah" jawab Azof.
" Jangan sok menjadi pahlawan kesiangan
deh Lo " ucap preman itu
Preman itu pun langsung menyerang Azof namun dengan ilmu bela diri yang di kuasai dengan mudahnya Azof telah mengalahkan preman tersebut.
"Kalian lihat apa! serang dia!!" ucap
preman tersebut.
Tomi yang kaget melihat Azof berlari ke luar dengan tergesa gesa , Tomi langsung keluar
Dan betapa terkejutnya dia yang melihat sahabat nya telah di keroyok. Tomi langsung berlari kearah Azof lalu membantu nya.
"Azof!! Kamu tidak papa" tanya Tomi.
"Aku tidak papa" jawab Azof.
Tomi pun pasang kuda kuda untuk membantu menghajar preman tersebut. Setelah preman itu terkapar semua Azof menghampiri preman tersebut.
"Siapa tadi yang memukul gadis itu!!"
tanya Azof pada salah satu preman
dengan nada tinggi.
"Ma.. maaf bang bukan saya yang
melakukan nya" jawab preman itu
terbata bata karena takut.
"Katakan!! Siapa orangnya cepat katakan!!!" teriak Azof
preman itu pun menunjuk ke arah ke tua preman yang sedang meraung ke sakitan.
Dengan amarah yang menggebu mengepalkan tangannya dengan erat Azof pun menghampiri ketua preman itu.
"Tangan mana yang tadi memukul
gadis itu!!!" teriak Azof sambil menendang
perut preman tersebut.
"Ampun bang, ampun" ucap preman itu.
" Aku ulangngi sekali lagi tangan mana
yang mana yang kau gunakan untuk
memukul gadis itu "!!!
Azof pun menginjak telapak tangan preman itu dengan keras lalu mencengkram kerah baju preman tersebut menarik nya untuk berdiri. Setelah preman itu berdiri Azof pun
Menghajar nya lalu memuntir tangan preman tersebut. Sedangkan Adel yang berdiri menyaksikan amarah Azof menghajar preman preman itu tanpa ampun tiba tiba penglihatan nya mulai kunang kunang merasakan pusing Adel pun langsung jatuh tidak sadar. Tomi yang melihat Adel pingsan langsung berteriak menyebut nama Adel.
"Adel !!! " teriak Tomi.
Azof yang mendengar teriakkan Tomi langsung melepaskan preman itu lalu
Berlari menghampiri Adel yang tergeletak
di halaman parkir.
"Adel, Adel" ucap Azof sambil menggerakkan kepala Adel.
" cari taksi cepat !! " ucap Azof pada Tomi
Tomi pun berlari ke pinggir jalan mencari taksi sedang kan Azof menjaga Adel. Azof pun mengakat kepala Adel lalu diletakkan di pangkuan nya. Melihat kondisi Adel yang memperhatinkan membuat Azof sangat khawatir hingga tidak sadar Azof meneteskan buliran bening .
"Adel jangan tinggalin gue, gue janji
gue akan selalu ada untuk lo dan
jagain Lo" gumam Azof.
Butiran bening itu terus mengalir dari bola mata Azof hingga jatuh tepat di bawah mata Adel. Tiba tiba Adel merasa kan ada yang menetes di bawah mata nya perlahan pun
Adel membuka matanya.
"Resek" ucap Adel
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
MUSTIKA DEWI
⭐️⭐️⭐️👣
2024-10-13
0