#Terbongkarnya Kelicikan

Tomi yang melihat Azof masuk ke dalam restoran pun langsung mengejar, meninggal kan Adel sendiri di parkiran .

    "Adel, maaf ya aku tinggal soalnya

      Azof udah masuk" ucap Tomi

    "Ya enggak papa, Lo masuk aja

        bentar lagi nyokap gue juga

        keluar, dia lagi ngambil

        tasnya ke tinggalan di dalam " jawab Adel

     "Ok, gue masuk dulu bye-bye " ucap

             Tomi lalu berlari mengejar Azof.

         "Zof kenapa Lo ninggalin gue sih?"

         "Abis nya , Lo terlalu asik ngobrol nya

            sampai lupa apa tujuan kita kesini"

           jawab Azof.

       "Elo kenapa sih zof ? Sewot" tanya Tomi.

       "Ih siapa juga yang sewot, biasa aja

biasa aja keles " jawab Azof.

       "Tuh kan keliatan banget jeles nya" ucap

         Tomi.

          Azof pun membelalakkan matanya melihat kekanakan dan ke kiri mencari sesuatu. Akhirnya dia melihat apa yang dia cari. Azof pun berjalan menuju tempat duduk seorang bapak dan seorang gadis muda yang sangat cantik dan seksi yang membuat Azof menunduk kepalanya karena penampilan gadis itu terlalu terbuka. Betapa kagetnya Azof saat mendengar kan percakapan seorang ayah dan putrinya.

        "Tom, itukan gadis nya coba liat

           foto nya" ucap Azof

        "Iya bener, ayo kesana" jawab Tomi.

       " Hus, tunggu dulu " ucap Azof sambil

          menarik tangan Tomi.

       "Kenapa?" tanya Tomi.

        " kita dengar kan dulu percakapan

           anak dan bp itu" jawab Azof

         "Sonia, nanti ketika putra Ferry itu datang

            kamu harus bisa memikat nya , dia

             harus masuk ke perangkap mu seperti

            papa nya, Ferry memang bodoh

            gampang banget di kibulin" ucap

             Darmono.

           "Ayah tenang saja, Sonia akan

             membuat si anak Ferry itu

             bertekuk lutut pada ku sampai

              dia tidak bisa berpaling dari ku

               laki-laki mana yang tidak tertarik

                pada putri ayah ini" jawab Sonia

         "Hahaha, dan ayah akan mendapatkan

            kontrak kerja milyaran itu".

          "Benar sekali ayah, setelah aku menjadi

             menantu Ferry Prawita aku akan

             mengambil semuanya yang di miliki

             Ferry yang bodoh itu".

         "Bagus sayang, kamu emang anak

           ayah yang paling bisa diandalkan". ucap

             Darmono.

       "Jelas dong ayah, jadi ayah tenang

tenang aja biar sonia yang

mengatur semua nya ". Ucap Sonia

Ternyata Darmono dan putrinya tidak menyadari kedatangan Azof . Mereka terus berbicara untuk membuat strategi untuk menghancurkan Ferry Prawita. Namun semua rencana nya telah diketahui oleh Azof. Azof yang dari tadi mendengar kan semua rencana Darmono mulai tidak bisa mengendalikan dirinya Azof mengepalkan tangannya dengan erat lalu berbisik pada Tomi memastikan sudah disimpan atau belum video tersebut yang akan iya gunakan untuk menyadarkan papah nya kalau dia di curangi.

       "Tomi , kamu sudah merekam semua nya

          kan ? " tanya Azof memastikan.

       "Beres , semuanya sudah tersimpan

didalam handphone ku"ucap Tomi.

       "Ternyata ayah dan anak nya itu

berbulu domba dia akan

mendapatkan pelajaran yang

setimpal ".

      "Iya , gue enggak nyangka aja

         gadis secantik itu tapi sayang

          hati nya busuk " ucap Tomi.

"Sekarang sudah waktunya untuk

memberikan pelajaran kepada

mereka ". Ucap Azof.

Azof berdiri dari tempat duduk nya lalu berjalan menghampiri Darmono dan Sonia.

"Selamat malam pak, maaf menunggu

lama "

"Ini Azof kan anak nya Ferry " tanya Darmono

" Iya betul pak saya Azof anak nya Ferry "

"Oh, ya ini putri saya yang akan di

jodoh kan sama kamu , oya mana papah

mu ?" tanya Darmono.

"Maaf pak, papah saya tidak bisa datang

sedang ada urusan " jawab Azof.

Sonia pun mengulurkan tangannya sambil mengedipkan matanya lalu memainkan bibirnya yang seksi itu untuk menggoda Azof.

Namun bukan nya tergoda Azof malah merasa jijik dan menunduk kepalanya. Darmono pun memberi isyarat kepada Sonia untuk mendekati Azof. Sonia pun langsung bangkit dari tempat duduk nya lalu menghampiri Azof . Namun sebelum Sonia menyentuh nya Azof membanting kursi nya

Kebelakang. Membuat Sonia dan papah terperangah.

"Tadinya aku ingin bermain main dengan

kalian tapi sikap anak gadis mu itu

sangat menjanjikan seorang wanita

seharusnya bisa menjaga martabat nya

anak mu dan kamu tidak pantas menjadi

bagian dari keluarga kami" ucap Azof

"Cih, sombong sekali kamu saya akan

melaporkan semua ini kepada polisi

atas penghinaan yang kamu lontarkan

kepada ku" ucap Sonia.

"Ya betul aku juga akan menuntut

orang tua mu, lihat saja aku akan

membuat diri mu dan ayah mu menyesal seumur hidup, sayang cepat

Telfon polisi " ucap Darmono.

"Kamu tidak perlu capek-capek menelpon

polisi mereka sudah ada di sini " ucap Azof

sambil memberi isyarat kepada Tomi

untuk membawa polisi masuk.

" Selamat malam bp Darmono Anda dan

putri anda kami tahan dengan tuduhan penipuan dan penggelapan dana" ucap seorang perwira polisi.

"Tidak, anda salah paham pak, anda salah

tangkap dia yang harus ditangkap karena

melecehkan anak saya. "

"Bp tolong jangan mengarang cerita

kalau kasus bp tidak mau ditambahin "

ucap polisi.

"Saya tidak mengarang cerita saya

tidak bersalah lepas kan , saya

tidak bersalah "

" Bp bisa menjelaskan dan membuktikan

di kantor nanti kalo bp tidak bersalah"

"Udah pak bawa saja dia, jangan sampai suara berisik nya itu membuat pengunjung

Lainnya terganggu " ucap Azof.

"Awas kamu anak ingusan saya

pasti akan membalas mu" ucap Darmono.

Setelah Darmono dan putrinya di bawa ke kantor polisi, Azof pun langsung duduk di kursi yang berada di depan nya lalu menghirup udara dalam dalam lalu menghembuskan nya lagi.

"Sekarang apa rencana mu zof

kita pulang atau makan dulu"

tanya Tomi.

"Terserah kamu aja kalau kamu mau

makan ya udah makan aja nggak

papa, kalau aku sih udah enggak

selera " ucap Azof sambil memainkan

ponsel nya.

Sedangkan diluar restoran tepatnya di parkiran di mana Adel menunggu mommy nya telah terjadi jadi keributan. Ya Adel dan mommy telah di ganggu seorang preman.

"Hai, cewek sendirian aja boleh dong

Abang temani" ucap salah satu preman.

"Maaf bang, saya sama orang tua saya "

ucap Adel sopan.

"Oh sama ibu nya, boleh dong Abang temani

sambil menunggu ibunya " ucap preman.

Preman itu pun berjalan mendekati Adel lalu memepet Adel. Adel yang merasa risih dia pun berinisiatif untuk pergi menyusul mommy kedalam restoran. Namun sayang ketika Adel akan berlari tangan nya dicekal

oleh preman itu.

" Sayang mau kemana kamu udah lah

disini aja sama Abang" ucap preman.

Adel pun tidak menjawab perkataan preman itu namun Adel langsung mendarat kan tangan nya di pipi preman tersebut. Plak suara tangan yang mendarat di pipi preman tersebut. Preman itu pun langsung memegangi pipinya yang terasa panas. Preman itu pun langsung mengisyaratkan anak buah nya untuk memegang Adel

"Dasar cewek kurang ajar beraninya kamu

memukul ku!!!" ucap preman penuh dengan amarah. Plak plak suara tamparan yang mengenai pipi mulus nya.

Adel pun menahan rasa sakit itu lalu mengumpulkan tenaga untuk melawan membebaskan diri dari para preman itu.

Namun apa lah daya dia hanya seorang perempuan udah jelas kalah kuat dari preman tersebut.

"Sudah lah sayang nurut aja sama Abang

enggak usah melawan, Abang tidak akan

menyakiti mu kok" ucap preman itu sambil tersenyum.

"Cuih, lebih baik aku mati dari pada

aku harus ikut dengan kalian. Kalian

pasti akan menyesal telah memperlakukan

aku seperti ini ayah ku pasti tidak akan memaafkan mu" ucap Adel.

"Uh takut, hahaha " jawab preman itu mengejek.

Azof yang tadinya sibuk dengan handphone nya tiba-tiba merasa kalau hatinya menyuruh nya untuk menengok ke arah parkiran . Ya Azof Duduk di pinggir pintu yang hanya di batasi kaca jadi membuat pengunjung bisa makan sambil menikmati pemandangan luar.

Azof pun menuruti kata hatinya, menengok ke arah parkiran dan betapa terkejutnya dia yang melihat Adel sedang dianiaya seorang preman. Azof pun langsung bangkit dari duduknya lalu lari ke luar tanpa memberi tahu Tomi yang sedang menikmati makan malam nya. Preman itu pun membelai rambut Adel hingga ke pipi nya yang membuat Adel jijik lalu Adel menendang bagian bawah perut preman itu sebagai tanda perlawanan preman itu pun langsung meringis kesakitan plak lagi lagi Adel merasa kan betapa saktinya pipinya

cairan merah pun mengalir dari bibir Adel.

"Dasar cewek bar bar, seret dia !" perintah

ketua preman tersebut.

Ketika Adel hendak diseret, Adel menggigit tangan salah satu preman hingga kesakitan.

Yang membuat ketua preman tersebut murka

Lalu mengakat tangannya yang siap mendarat

di pipi Adel untungnya Azof datang tepat waktu . Azof berhasil mencekal tangan preman tersebut lalu menonjok dan menendang preman tersebut lalu menengok kearah Adel.

"Resek" ucap Adel.

"Siapa kamu berani nya ikut campur urusan

saya kamu tidak tahu siapa aku ha!!" teriak

preman tersebut.

"Aku tahu, kamu adalah seorang banci

yang beraninya hanya menindas seorang wanita yang lemah" jawab Azof.

" Jangan sok menjadi pahlawan kesiangan

deh Lo " ucap preman itu

Preman itu pun langsung menyerang Azof namun dengan ilmu bela diri yang di kuasai dengan mudahnya Azof telah mengalahkan preman tersebut.

"Kalian lihat apa! serang dia!!" ucap

preman tersebut.

Tomi yang kaget melihat Azof berlari ke luar dengan tergesa gesa , Tomi langsung keluar

Dan betapa terkejutnya dia yang melihat sahabat nya telah di keroyok. Tomi langsung berlari kearah Azof lalu membantu nya.

"Azof!! Kamu tidak papa" tanya Tomi.

"Aku tidak papa" jawab Azof.

Tomi pun pasang kuda kuda untuk membantu menghajar preman tersebut. Setelah preman itu terkapar semua Azof menghampiri preman tersebut.

"Siapa tadi yang memukul gadis itu!!"

tanya Azof pada salah satu preman

dengan nada tinggi.

"Ma.. maaf bang bukan saya yang

melakukan nya" jawab preman itu

terbata bata karena takut.

"Katakan!! Siapa orangnya cepat katakan!!!" teriak Azof

preman itu pun menunjuk ke arah ke tua preman yang sedang meraung ke sakitan.

Dengan amarah yang menggebu mengepalkan tangannya dengan erat Azof pun menghampiri ketua preman itu.

"Tangan mana yang tadi memukul

gadis itu!!!" teriak Azof sambil menendang

perut preman tersebut.

"Ampun bang, ampun" ucap preman itu.

" Aku ulangngi sekali lagi tangan mana

yang mana yang kau gunakan untuk

memukul gadis itu "!!!

Azof pun menginjak telapak tangan preman itu dengan keras lalu mencengkram kerah baju preman tersebut menarik nya untuk berdiri. Setelah preman itu berdiri Azof pun

Menghajar nya lalu memuntir tangan preman tersebut. Sedangkan Adel yang berdiri menyaksikan amarah Azof menghajar preman preman itu tanpa ampun tiba tiba penglihatan nya mulai kunang kunang merasakan pusing Adel pun langsung jatuh tidak sadar. Tomi yang melihat Adel pingsan langsung berteriak menyebut nama Adel.

"Adel !!! " teriak Tomi.

Azof yang mendengar teriakkan Tomi langsung melepaskan preman itu lalu

Berlari menghampiri Adel yang tergeletak

di halaman parkir.

"Adel, Adel" ucap Azof sambil menggerakkan kepala Adel.

" cari taksi cepat !! " ucap Azof pada Tomi

Tomi pun berlari ke pinggir jalan mencari taksi sedang kan Azof menjaga Adel. Azof pun mengakat kepala Adel lalu diletakkan di pangkuan nya. Melihat kondisi Adel yang memperhatinkan membuat Azof sangat khawatir hingga tidak sadar Azof meneteskan buliran bening .

"Adel jangan tinggalin gue, gue janji

gue akan selalu ada untuk lo dan

jagain Lo" gumam Azof.

Butiran bening itu terus mengalir dari bola mata Azof hingga jatuh tepat di bawah mata Adel. Tiba tiba Adel merasa kan ada yang menetes di bawah mata nya perlahan pun

Adel membuka matanya.

"Resek" ucap Adel

      

Terpopuler

Comments

MUSTIKA DEWI

MUSTIKA DEWI

⭐️⭐️⭐️👣

2024-10-13

0

lihat semua
Episodes
1 #pertemuan
2 #Pertemuan 2
3 #Keluarga Bagaskara
4 #Pertemanan
5 #Terbongkarnya Kelicikan
6 #Masuk Rumah Sakit.
7 #Masuk Rumah Sakit part 2
8 #Jaga Jarak
9 #Jaga Jarak
10 #Berusaha Minta maaf
11 #Berusaha Minta maaf
12 #Menyadari Perasaan
13 Menyadari perasaan
14 # Adel Terkunci Di Gudang
15 #Mimpi Adel
16 #mimpi part 2
17 #pertama kali Dijemput
18 #Pertama Ke kampus Bareng
19 #Rencana Salma
20 # Jebakan Salma
21 #Pelajaran Untuk Salma
22 #kehancuran Salma
23 #Kehancuran Salma part 2
24 # kehancuran Salma part 3
25 #Double Date
26 #Double Date part 2
27 #Azof Dilarikan Ke Rumah Sakit.
28 #Mencari Tau Tentang Islam
29 #Makanan Pinggir Jalan
30 #Teman Baru
31 # Mendekati Azof
32 #Membuntuti Azof
33 #Kehilangan penyemangat
34 #Sepuluh Hari Tanpamu
35 #Sepuluh Hari Tanpamu part 2
36 #Suprise Untuk Azof
37 # Suprise Untuk Azof part 2
38 #Dinner
39 #Pengakuan Azof
40 #Acara Kampus
41 Acara kampus part 2.
42 # Munculnya Masalalu Adel
43 #Kehadiran Riko
44 # Kehadiran Riko part 2
45 # Hinaan Riko
46 #Hinaan Riko part 2
47 #Latihan Drama.
48 #Latihan Drama 2
49 #Kerja sama Riko dan Santi
50 #Hilangnya Adel.
51 #Pentas
52 #Pertemuan Papah Ferry Adel
53 # Menutupi perasaan
54 #Rencana Santi
55 #Memanfaatkan Keadaan
56 #Pertemuan Mommy Riska Mama Nabila
57 # Terbongkar sandiwara Riko
58 #Tempat Spesial
59 # Karena Ucapan Riko
60 #Ketika Kebenaran Dikira Bohong
61 # Adel Dalam Bahaya
62 #Pemancingan
63 #Adel main Kerumah Azof
64 # part 2
65 # Camping
66 # Camping part 2
67 #Pencarian Azof
68 # Penemuan Azof
69 #Penemuan Azof part 2
70 Di Larikan Ke Rumah Sakit.
71 # Down
72 #Pulihnya Azof
73 # Kembali Kerumah
74 #KEMBALI KERUMAH
75 #Setelah Sampai Di Rumah.
76 # TERAPI
77 #TERAPI
78 #SEBUAH PENGAKUAN
79 Draft
Episodes

Updated 79 Episodes

1
#pertemuan
2
#Pertemuan 2
3
#Keluarga Bagaskara
4
#Pertemanan
5
#Terbongkarnya Kelicikan
6
#Masuk Rumah Sakit.
7
#Masuk Rumah Sakit part 2
8
#Jaga Jarak
9
#Jaga Jarak
10
#Berusaha Minta maaf
11
#Berusaha Minta maaf
12
#Menyadari Perasaan
13
Menyadari perasaan
14
# Adel Terkunci Di Gudang
15
#Mimpi Adel
16
#mimpi part 2
17
#pertama kali Dijemput
18
#Pertama Ke kampus Bareng
19
#Rencana Salma
20
# Jebakan Salma
21
#Pelajaran Untuk Salma
22
#kehancuran Salma
23
#Kehancuran Salma part 2
24
# kehancuran Salma part 3
25
#Double Date
26
#Double Date part 2
27
#Azof Dilarikan Ke Rumah Sakit.
28
#Mencari Tau Tentang Islam
29
#Makanan Pinggir Jalan
30
#Teman Baru
31
# Mendekati Azof
32
#Membuntuti Azof
33
#Kehilangan penyemangat
34
#Sepuluh Hari Tanpamu
35
#Sepuluh Hari Tanpamu part 2
36
#Suprise Untuk Azof
37
# Suprise Untuk Azof part 2
38
#Dinner
39
#Pengakuan Azof
40
#Acara Kampus
41
Acara kampus part 2.
42
# Munculnya Masalalu Adel
43
#Kehadiran Riko
44
# Kehadiran Riko part 2
45
# Hinaan Riko
46
#Hinaan Riko part 2
47
#Latihan Drama.
48
#Latihan Drama 2
49
#Kerja sama Riko dan Santi
50
#Hilangnya Adel.
51
#Pentas
52
#Pertemuan Papah Ferry Adel
53
# Menutupi perasaan
54
#Rencana Santi
55
#Memanfaatkan Keadaan
56
#Pertemuan Mommy Riska Mama Nabila
57
# Terbongkar sandiwara Riko
58
#Tempat Spesial
59
# Karena Ucapan Riko
60
#Ketika Kebenaran Dikira Bohong
61
# Adel Dalam Bahaya
62
#Pemancingan
63
#Adel main Kerumah Azof
64
# part 2
65
# Camping
66
# Camping part 2
67
#Pencarian Azof
68
# Penemuan Azof
69
#Penemuan Azof part 2
70
Di Larikan Ke Rumah Sakit.
71
# Down
72
#Pulihnya Azof
73
# Kembali Kerumah
74
#KEMBALI KERUMAH
75
#Setelah Sampai Di Rumah.
76
# TERAPI
77
#TERAPI
78
#SEBUAH PENGAKUAN
79
Draft

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!