3

Tante Vani memang sangat mencintai Om Tyo,ia terlalu percaya dengan ucapan Om Tyo.

Perjuangannya untuk mendapatkan cinta Om Tyo penuh dengan pengorbanan, karena Om Tyo terkenal cowok Playboy.

Ayda tahu banyak semua kisah perjalanan hidup Tante Vani sebelum dan sedudah menikah dari Fattah suaminya tercinta.

Tapi, bagi Ayda itu urusan Tante Vani, ia tak perlu mengungkit-ungkit masa lalu, karena pribadi Ayda yang selalu menjaga perasaan orang lain.

Setiap ke rumah Nenek Yati, Om Tyo memang berpamitan dengan Tante Vani karena ada urusan pekerjaan di perusahaan yang tempatnya searah dengan rumah Nenek Yati.

Kepercayaan Tante Vani pada Om Tyo sungguh sangat besar, tak terpikirkan olehnya akan kelakuannya saat tak bersama Tante Vani.

Meskipun Om Tyo berada di rumah Nenek Yati tak pernah Tante Vani merasa curiga. Baginya Om Tyo juga begitu mencintainya seperti ia mencintainya.

Ayda memang tak menceritakan sikap Om Tyo pada orang lain, selain pada Fattah karena dari awal Fattah sudah mengingatkan agar tak memberitahukan perihal itu pada siapapun terutama Nenek Yati.

Memang Fattah tak ingin Ayda menceritakan masalah tersebut pada Nenek Yati juga Tante Vani karena untuk menjaga perasaan Tante Vani juga demi kesehatan Nenek Yati, karena Nenek Yati setiap mendengar kabar yang buruk tekanan darahnya naik drastis, bahkan ia sering pingsan karena memang Nenek Yati punya keluhan penyakit jantung.

Setiap kedatangan Om Tyo tak pernah ia datang tanpa membawa sesuatu.Selalu ia membawakan makanan untuk Nenek Yati juga bingkisan untuk anak - anak Ayda.

Bahkan ia juga membawakan bingkisan untuk Ayda. Memang kedatangan Om Tyo ke rumah Nenek Yati saat Fattah kerja, Ayda merasa tak nyaman dengan situasi seperti itu.

"Ayda, ini ada hp baru kamu," kata Om Tyo.

" Maaf Om, aku tak bisa menerima ini, lagipula hp aku juga masih bisa dipakai, " ucap Ayda.

"Tak apa,hp lama bisa buat anak-anak" kata Om Tyo berusaha meyakinkan Ayda.

" Maaf... Om Tyo, sekali lagi aku minta maaf juga terimakasih atas bingkisannya,karena tak seharusnya anda memberikan hp untuk aku," jawab Ayda.

" Maaf, aku permisi mau menyelesaikan tugas di dapur", ucap Ayda sambil melangkahkan kaki meninggalkan Om Tyo.

Bagaimanapun usaha Om Tyo untuk merayu Ayda memang tak pernah bisa.

Setelah meminum kopi buatan Nenek Yati, Om Tyo berpamitan untuk melanjutkan pekerjaannya di perusahaan.Sungguh Ayda merasakan kenyamanan saat Om Tyo pergi.

Ayda menyelesaikan pekerjaan rumahnya, berlanjut menemani anak-anaknya bermain.

Fattahpun tiba di rumah, setelah seharian bekerja di luar.Ayda dan anak-anak selalu menyambut kedatangan Fattah dengan penuh keceriaan juga kehangatan.Anak - anak berlarian mendekati Fattah dan memeluknya.

Ciuman sayangpun selalu Fattah berikan untuk ketiga anak-anaknya.

Ayda datang dengan membawakan secangkir teh hangat untuk Fattah.

" Pa, ini teh hangatnya", ucap Ayda.

" Makasih Ma, " kata Fattah sambil menyeruput teh hangat buatan Ayda.

"Sruuuut,huuutz... ahh...," suara keluar dari mulut Fattah saat minum teh hangat.

"Memang teh buatan mama,paling enak" ucap Fattah pada Ayda.

" Papa paling bisa,kalau urusan merayu,paling juara," balas Ayda.

Fattah menghabiskan teh hangatnya dan bergegas mandi.

" Tok tok tok, " suara pintu diketuk.

Teguh bergegas membukakan pintu.

"Oh...Om Yono," ucap Teguh saat pintu terbuka.

" Halo...,papa ada?," tanya Yono pada Teguh.

" Papaku masih mandi Om...,silahkan masuk," kata Teguh pada Yono.

" Terimakasih," ucap Yono.

Teguh meninggalkan Yono di ruang tamu sendirian dan memberi tahu pada Fattah yang baru keluar dari kamar mandi.

" Pa, dicari Om Yono," kata Teguh pada Fattah.

" Sudah disuruh masuk?," tanya Fattah pada Teguh.

" Sudah pa," jawab Teguh.

Selesai berpakaian, Fattah menemui Yono.Dari belakang Ayda membawakan secangkir kopi hitam kesukaan Yono.

Yono sering main ke rumah untuk sekedar ngobrol dengan Fattah ataupun membahas masalah pekerjaan.

" Diminum kopinya," kata Ayda.

" Wah...,jadi ngerepotin ," ucap Yono.

" Biasa aja,emang kamu sudah terbiasa buat repot orang, ha ha ha...," balas Fattah pada Yono.

" Makasih mbak," kata Yono.

Memang sudah terbiasa Fattah mengguraui Yono tiap datang ke rumah.Mereka sudah sangat akrab seperti saudara kandung.

Meskipun terkadang bercandanya keterlaluan tak pernah ada sakit hati keduanya.

Saat Fattah bersama Yono, Ayda menyempatkan diri untuk ikut dalam obrolan keduanya,hanya ingin sekedar tahu obrolan mereka.Begitu obrolan masalah pekerjaan yang dibahas, Ayda meninggalkan mereka.

"Ting tung," suara hp Fattah berbunyi.

Ada sebuah pesan WhatsApp di hp Fattah.

Tanpa melihat dari siapa, Ayda mengambil hp yang tergeletak di atas meja kamar dan memberikannya pada Fattah.

" Di mana mas," suara Fattah membaca pesan singkat WhatsApp di hpnya.

" Dari siapa Fat ?," tanya Yono pada Fattah.

" Dari Anita, " jawab Fattah.

Mendengar nama Anita,Ayda mendekat dan bertanya pada Fattah.

" Loch..., Anita siapa Pa?," tanya Ayda.

" Teman perempuanku, Yono juga kenal kok Ma," jawab Fattah.

" Ohh...," ucap Ayda.

" Ada perlu apa, tumben Anita menghubungi kamu," tanya Yono pada Fattah.

"Entahlah," jawab Fattah.

"Mungkin ada kesulitan yang perlu dibantu," kata Yono menambah jawaban atas pertanyaannya sendiri.

"Anita adalah teman dekat Fattah bahkan sudah seperti adek sendiri, Anita sudah menikah dan juga sudah mempunyai seorang anak perempuan seusia Teguh," Yono memberikan penjelasan pada Ayda.

" Iya Ma, memang sebelum Papa menikah dengan Mama, Papa sudah kenal baik dengan Anita juga keluarganya," penjelasan Fattah buat Ayda.

Fattahpun menceritakan panjang lebar kalau selama ini ada keluarga yang sering ia tolong.Dan mereka sangat menghargai setiap pertolongan Fattah saat keluarga mereka dalam masalah.

Fattah mengenal Anita dan keluarganya jauh sebelum menikah dengan Ayda.

Ayda mendengarkan dengan sangat serius penjelasan Fattah dan meminta suatu hari Anita bisa datang ke rumah.

Dan bisa ngobrol dengan Ayda,Ayda juga ingin lebih dekat dengan Anita.

Anita dan anaknya tinggal bersama ibu kandung Anita, sementara suaminya merantau ke luar negeri.

Sementara ibu Anita seorang janda, yang berbisnis jualan snack ringan.

Fattah menceritakan semuanya yang ia ketahui tentang Anita dan keluarganya.

Sementara permintaan Ayda agar Anita mau main ke rumah akan disampaikan Fattah pada Anita.

Selama ini Ayda belum tau kalau Fattah punya teman perempuan yang akrab.

Ayda,sangat percaya dengan Fattah dan menerima semua penjelasannya.

Yono juga ikut menjelaskan kalau selama ini keluarga Anita sering merepotkan Fattah karena masalah yang mereka hadapi tak bisa mereka selesaikan sendiri.

Keluarga Anita menganggap Fattah sangat berjasa dalam kehidupan mereka.

Sampai almarhum ayah Anita sebelum meninggal sempat minta maaf dan mengucapkan banyak terimakasih.

- bersambung dulu...

Terpopuler

Comments

Sukliang

Sukliang

apakah anita pelakor thor

2021-12-08

0

Kendarsih Keken

Kendarsih Keken

Anita duri dalam sekam

2021-06-15

0

Novianty Sugeng

Novianty Sugeng

bau bau org ke 3 nih

2021-06-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!