K. P. D. (Klub Pemburu Dunia)

K. P. D. (Klub Pemburu Dunia)

Nasutaran & Perijinan

Nasutaran, lima ratus sembilan puluh satu tahun setelah pemerintahan Gajayanare, Dunggaku, Hadranindra, Aduyugayi dan Hual Suebu.

Memasuki zaman transisi, dimana sistem pemerintahan di bawah para raja-raja, sudah tak lagi berlaku, sepeninggal lima pemimpin Kerajaan yang Agung dan Adil itu, Nasutaran dilanda berbagai pergolakan dari dalam maupun dari luar.

Negeri atas angin banyak yang mencoba menyerang dan menguasai Nasutaran, bahkan selama lebih dari lima puluh tahun negeri atas angin yang dijuluki Negeri Kincir Angin berhasil menduduki dan menguasai ekonomi Nasutaran.

Rakyat Nasutaran yang terpecah belah akhirnya bersatu padu mengusir mereka.

Setelah itu negeri atas angin yang terkenal dengan sebutan negeri matahari terbit juga turut mencoba menguasai Nasutaran.

Mereka menduduki Nasutaran selama tiga tahun. Saat itu bangsa mereka sedang dalam masa kejayaan hampir seluruh negeri atas angin mereka kuasai. Namun ketika salah satu kota di negeri mereka dijatuhi bom Mota yang amat dahsyat yang menewaskan hampir tiga ratus tiga puluh ribu orang.

Mereka menyerah kalah dan mundur meninggalkan Nasutaran. Masa itu masa peperangan di seluruh dunia hampir merata. Namun kini masa-masa gelap dan suram itu telah lewat, kini rakyat Nasutaran mulai membangun negeri mereka, merindukan masa keemasan di masa lampau dengan bentuk pemerintahan yang berbeda.

Istilah-istilah ketatanegaraan yang berbeda, wilayah yang ditempati kerajaan-kerajaan kecil sekarang disebut propinsi. Pusat kerajaan-kerajaan besar sekarang disebut ibukota, dan Lamakintan kini menjadi tempat Ibukota Nasutaran yang terbesar satu-satunya.

Selain itu berbagai jenis teknologi baru juga sudah merebak. Tidak semua orang menggantungkan kekuatan batu bintang lagi mungkin kebanyakan dari mereka malah melupakannya, hanya tinggal sejarah yang tercatat di buku-buku usang yang tersimpan di perpustakaan tua. Mobil, pesawat terbang, kapal bawah laut, televisi, mesin uap, kereta api, radio, telepon, bola lampu, senapan, antenna, adalah istilah-istilah baru yang menjadi hal yang sudah biasa mereka gunakan.

Mesin cuci, mesin jahit, pemanas, kompor gas, generator, Kulkas, dan masih banyak lagi teknologi yang merambah dan berdiam di setiap rumah sesuai tingkat ekonomi mereka.

Bahkan profesi mereka pun kini lebih beragam, ada tukang listrik, tukang ojek, guru sekolah, buruh pabrik, pelayan restoran, tukang sapu, tukang reparasi, tukang sate, petenis, atlit, masinis, supir, pegawai negeri, berbagai macam dokter spesialis, mucikari, tengkulak, kondektur, musisi, komponis, pianis, body guard, tentara, polisi, hansip dan masih banyak lagi.

Namun, manusia tetaplah manusia, yang selalu merasa kekurangan dan selalu mengejar impiannya.

Adalah sebuah organisasi yang cukup ternama dimana organisasi ini berusaha mewujudkan impian yang memuaskan keserakahan mereka.

Organisasi yang menampung dan menaungi profesi seseorang untuk menjadi pemburu. Pemburu yang berburu apa yang menjadi impian dan obsesinya.

Ada yang terobsesi berburu harta karun, para kriminal, binatang langka, kota-kota hilang, bahkan berburu resep makanan yang belum pernah dirasakan semua orang sebelumnya.

Ada juga yang terobsesi berburu berbagai jenis monster, apapun yang diinginkan orang untuk didapatkannya, biarpun susah sekalipun mereka akan berusaha menjadi salah satu anggota dari organisasi yang sudah ternama itu.

Organisasi itu bernama K.P.D. atau yang jika diterjemahkan menjadi Klub Pemburu Dunia. Dibentuk oleh seorang pengusaha kaya yang bergelimang uang tiap detiknya dan hanya pengusaha itu yang mengetahui bagaimana cara mendapatkannya.

Semua orang berambisi besar untuk dapat menjadi member organisasi itu. Bagaimana tidak? Dengan menjadi member K. P. D. mereka akan mendapatkan kartu yang sangat berharga, kartu keanggotaan yang mendukung profesi seorang pemburu yang terkadang harus jauh dari tempatnya tinggal dan mengharuskan dia untuk berkelana.

Dengan kartu K. P. D. yang serba guna itu, member K. P. D. akan dijamin kehidupannya sampai akhir hayat mereka.

Kartu K. P. D. Juga kebal hukum, jika member mengalami situasi berbahaya karena membela diri dan mengakibatkan seseorang terbunuh maka dia tak akan berurusan dengan aparat yang berwajib.

Bahkan sekalipun dia sengaja membunuh seseorang!

Sementara itu di sebuah pulau kecil yang disebut Pulau Kura-kura, seorang bocah kecil sedang duduk di dahan sambil memegang sebatang alat pancingnya, dari atas pohon itu dia menunggu umpannya disantap ikan besar yang disebut ikan Monster Udang.

Setelah beberapa lama menunggu dia merasakan kailnya mulai bergerak-gerak. Dan umpan kail itu dimakan seekor ikan yang sangat besar, menarik umpan itu ke dasar danau, anak itu lalu dengan sigap berlari memutari pohon dari dahan ke dahan dan melompat turun agar bisa menarik ikan monster udang muncul ke permukaan.

Dia berhasil mendapatkan ikan Monster Udang itu, dan segera mengangkat serta membawanya pulang.

Orang-orang terkesima melihat bocah itu berhasil menangkap ikan langka yang susah dipancing kebanyakan orang.

" Wah, itu kan ikan Monster Udang raksasa, hebat sekali anak itu bisa memancingnya," seseorang berkomentar.

Yang lainnya manggut-manggut. Kebetulan bibi dari anak itu juga berada di keramaian kampung itu. Dia terheran melihat  kerumunan banyak orang dan terbelalak ketika terlihat keponakannya menyeret ikan Monster Udang yang begitu besar, menuju ke arahnya. Wanita itu mendengus, seperti menyesal dengan dirinya sendiri.

Pasalnya penyebab anak itu sampai mendapatkan ikan Monster Udang itu karena tantangan darinya, anak itu ngotot ingin mendaftarkan dirinya untuk ikut ujian K. P. D. dia sebenarnya tak mengijinkannya, baginya anak itu masih terlalu kecil.

Dengan syarat menangkap ikan Monster Udang Raksasa itu ia berjanji akan memberi ijin dan memberi tanda tangan pada secarik kertas registrasi pendaftaran ujian K. P. D. dia pikir itu hal yang mustahil dilakukan bagi seorang anak kecil berusia sebelas tahun, nyatanya?!

"Nah, bibi aku sudah mendapatkan ikan Monster Udang ini, sekarang aku menagih janji dan ucapan bibi, hehehe... " Sambil nyengir anak itu menunjukkan selembar surat pendaftaran ujian K.P.D.-nya dan sebuah pena.

" Oh, jadi itu persyaratan ya?!" Celetuk seseorang.

" Hmmm.. Kalau aku sih ya harus mendukungnya," sahut yang lainnya.

Mendengar kasak kusuk beberapa orang yang berkerumun melihat mereka itu, wanita itu naik pitam, "Bukan urusan kalian! Pergilah kalian dari sini! "

" Huuu... harusnya kau mendukungnya, aku yakin dia bakalan jadi seorang pemburu profesional, lihat, sudah terbukti kan?! " Masih saja ada orang yang membela anak itu.

Anak yang bernama Made itu memandang bibinya tajam, seolah menuntut janji yang harus ditepati.

"Bukankah bibi sendiri yang mengatakan janji harus selalu ditepati, janji adalah hutang yang harus dibayar, apakah bibi akan menyangkal ucapan bibi sendiri?" Ucap Made.

"Baiklah, sini berikan surat dan penamu! " Dengan ketus bibinya meraih lembaran kertas itu dan menorehkan tanda tangan, sebagai syarat  wali yang mengijinkan anak itu mengikuti ujian Klub Pemburu Dunia.

Dan Made pun tersenyum gembira.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!