part 19

...Happy Reading...

Pagi pagi di kediaman keluarga haikal, keributan sudah terjadi. Bukan karena ada pertengkaran tetapi mereka sibuk mengurus keperluan ailen yang akan berlibur dengan teman teman sekolahnya ke bali.

"Bunda, gak usah banyak banyak bajunya!" pinta ailen saat sang bunda memasukan begitu banyak baju ke dalam koper. Padahal mereka berlibur hanya seminggu tetapi bundanya mengemas pakaian seolah dia akan pergi sebulan.

"Gak bisa sayang! Pokok nya kamu harus happy happy habisin waktu sama teman teman kamu dengan nyaman" bantah bunda naya. Dia segera mengemas koper kedua putrinya, dia harus memastikan sendiri putrinya berlibur dengan nyaman.

Ailen menatap sang ayah yang sedari tadi diam saja melihat perdebatan antara anak dan istrinya. "Kalau ailen gak mau, gak usah banyak banyak. Biar ayah yang kasih uang saku lebih, kalau ailen kurang sesuatu tinggal beli" ucap haikal, duduk di samping ranjang dekat sang istri.

Naya yang masih mengemas seketika menghentikan kegiatan nya. Dia berbalik dan menoleh pada suaminya.

"Kenapa gak dari tadi yah? Kalau gitu gak usah bawa apa apa aja sekalian. Ayah tambahin uang jajan lebih buat ailen biar kalau ailen butuh sesuatu beli aja" ujar sang bunda.

Ailen mengangguk setuju, gadis itu memberi jempol pada bundanya. "Iya, gitu aja. Ai setuju yah" sahut ailen pada sang ayah.

Haikal menghela napas panjang, bukan begini maksudnya. "Um, baiklah. Ayah tambahin uang jajan kamu" putus haikal mengalah. Segera dia mentransfer uang ke rekening putrinya untuk jajan.

Tak lama teman teman ailen datang menjemput dan mereka pun segera terbang ke bali untuk liburan.

......

Hari pertama di bali.

Karena mereka datang hanya untuk bersenang senang, hari pertama di bali di lakukan dengan berkeliling melihat lihat kota. Banyak spot spot indah yang mereka kunjungi. Salah satunya adalah taman budaya garuda wisnu.

Meski ini bukan pertama kali ailen ke sana, tetapi dia ikut dengan teman temannya. Mereka berpoto ria bersama, juga saling selfi.

"Ai, potoin gue sama alex boleh?" nindi yang merupakan teman satu kelasnya meminta tolong.

Ailen mengangguk, segera mengambil ponsel gadis itu. Dia mulai mengarahkan kamera dan memotretnya. Masih ingat dengan pernyataan ailen yang di katakan pada arsen ketika di menginap di rumah nenek buyut?

Iya benar, perkataan yang bilang kalau dia sering melihat teman teman nya berciuman. Nindi adalah salah satu teman yang sering mengajarinya, bahkan gadis itu sudah tak malu berciuman di depannya. Hanya saja ailen yang merasa tak etis memilih menghindar.

"Keluar sekolah kalian mau ngapain? Jangan bilang mau nikah?" tanya ailen setelah dia mengambalikan ponsel pada temannya. Matanya menyipit pada mereka yang tampak saling lempar senyuman.

"Gak lah, nikah nanti aja. Kalau udah punya penghasilan yang bagus" sahut nindi.

"Iya, kita juga perlu siapin masa depan yang cerah buat anak anak" alex menambahi.

Ailen mengangguk mengerti, berbanding terbalil dengan matanya yang menyorot keraguan. Pasalnya gaya berpacaran mereka sangat ekstrim, takutny hal yang tak di inginkan terjadi.

"Doa terbaik deh buat kalian. Tapi kalau mau nikah, jangan lupa undang gue ya?" pesan ailen dan mereka tentu saja menyanggupi.

Setelah puas berkeliling mereka makan bersama di restoran seafood dekat penginapan. Karena ailen sangat menyukai udang dan lobster, maka semua menu yang berhubungan dengan hewan itu dia pesan.

Tanpa melihat harga, yang penting perutnya kenyang. Toh nanti kalau uang nya habis bisa minta lagi sama ayah atau abangnya.

"Kalian rencana setelah ini mau ngapain?" tanya ayunia pada teman temannya. Dan kebanyakan yang menjawab adalah kuliah, termasuk ailen sendiri.

"Kalo lo mah ai, gak perlu di tanya lagi. Keluarga lo jelas, pasti mereka kasih pendidikan yang baik buat anak anaknya" sahut teman ailen yang lain.

Ailen hanya menanggapi dengan anggukan, keluarga nya cukup terkenal di kalangan masyarakat. Selain karena merupakan keturunan dokter yang sudah bersejarah, juga karena keluarganya cukup terikat dengan keluarga trah dra yaitu neneknya arsen.

...****************...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***