Rubah Betina

Kediaman Gunawan...

Pak Gunawan sedang menatap kolam yang ada di belakang rumah nya. Disana ada banyak ikan peliharaan nya selama ini. Matanya boleh tertuju pada kolam ikan tersebut. Namun, pikirannya saat ini masih saja memikirkan nasib Baby, putri semata wayangnya yang selama ini selalu menemani hari- harinya.

"Permisi pak!, di depan ada tamu". Seorang art datang menghampiri pak Gunawan. Ketika pria paruh baya itu sedang asyik melamun.

"Siapa bik?".

"Em, anu pak... Emmm itu,". Art paruh baya itu tampak ragu untuk mengatakannya. Membuat Pak Gunawan menautkan kedua alisnya bingung.

"Siapa tamu nya bik?”

"Wah, sudah lama sekali kita tidak bertemu". Tiba- tiba datang seorang wanita paruh baya. Penampilan masih sama seperti dulu, masih cantik dan juga glamor. Berjalan menghampiri Gunawan dan juga art itu.

Padahal, sang pemilik rumah sama sekali belum memutuskan untuk mempersilahkan tamunya masuk, si terima ataupun tidaknya. Namun, sang tamu malah sudah masuk lebih dulu menghampiri sang pemilik rumah.

Pak Gunawan hanya menarik sudut bibir nya saja, meskipun ia begitu terkejut, karena wanita itu tiba- tiba datang kerumah nya. Setelah puluhan tahun lamanya.

"Ternyata kau masih saja ingin mempertahankan rumah ini, Gunawan". Senyum wanita itu terlihat mengejeknya.

"Tidak usah basa- basi!. Ada perlu apa kau datang kemari? ". Tanya Pak Gunawan dengan menahan emosinya.

Wanita itu malah duduk di salah satu bangku di pinggir kolam ikan. Membuat Gunawan makin kesal saja. Jika dulu ia begitu mencintainya dan bahkan rela melakukan apa saja demi membuat wanita itu bahagia. Namun, setelah di tipu habis-habisan dan di bohongi begitu saja. Rasa cinta itu telah ia kubur dalam-dalam. Dan saat ini hanya tersisa rasa kecewa dan juga amarahnya saja.

"Keluar dari rumah ku sekarang juga!?. Jika kau hanya ingin membuat onar ". Sentak Pak Gunawan mulai geram.

"Hahaha, Sudah lah Gunawan!. Aku tahu apa yang terjadi padamu saat ini. Dan bukannya anak itu akan menikah?" serunya membalas ucapan Gunawan.

“Jadi, tidak ada salahnya jika aku ikut menghadiri pernikahan nya nanti, bukan?".

“Apa kau sedang bercanda?" tanya Gunawan dengan tatapan sinis nya.

"Jangan mimpi kamu!. Dia adalah putriku dan hubungan kami sudah berakhir dengan mu sejak kau pergi dari rumah ini!. Jadi, jangan harap kau akan mendapatkan pintu masuk saat acara pernikahan putri ku!" . Tegas Pak Gunawan penuh penekanan.

Wanita itu bukannya takut. Ia malah tersenyum dan mulai bangkit dari tempat duduknya. Menghampiri Gunawan dengan gaya anggun khas dirinya.

"Kau masih saja keras kepala, Gunawan. Kita lihat saja nanti!. Bagaimana caraku untuk mendekati nya". Ujarnya sambil tersenyum licik.

“Jika, kau sedikit saja menyakitinya, maka jangan harap kau bisa hidup dengan tenang setelah ini!" Ancam Gunawan dengan serius.

“Ck, seharusnya kau fokus saja dengan sisa waktumu itu, Gunawan!. Jangan buang-buang tenaga hanya untuk hal tak berguna!" balas wanita itu masih saja enggan mengalah sama sekali.

Gunawan mengepalkan kedua tangannya. Dan ingin sekali membuat wanita itu hancur-sehancur nya. Ia memang sudah tahu sejak beberapa hari yang lalu. Jika mantan istrinya itu telah kembali ke kota ini. Namun, Gunawan tidak tahu Kenapa tiba-tiba ia datang dan ingin menemui Baby putrinya. Padahal, selama ini ia tidak pernah perduli akan Baby.

"Berani kau mendekati nya, Maka kau akan menyesal, Rosa! ". Ulang Gunawan sekali lagi dengan begitu murka saat ini. Bahkan, Rahangnya mengeras dan kedua tangannya terkepal. Menahan api amarahnya yang semakin lama semakin membuncah.

Uhukkk... Uhukkk...

Pak Gunawan tiba-tiba terbatuk. Dan mengeluarkan darah segar . Namun, Wanita yang bernama Rosa itu hanya tersenyum saja.

"Pikirkan saja nasibmu itu!. Dan setelah kau tiada, aku akan lebih leluasa membawa anak itu untuk ikut denganku!". Ujarnya sinis.

Pak Gunawan hanya menarik sudut bibir nya saja. Sambil menahan sesak dan juga sakit di sekujur tubuhnya.

" Kau akan hancur sendiri nantinya!.Jika kau berani mengusik mereka". Lirih Pak Gunawan dengan  suara mulai tercekat.

Brakkk...

Pak Gunawan jatuh sambil memegangi dadanya. Sementara para pekerja di rumah itu. Kini langsung menghampiri majikan mereka. Sedangkan wanita bernama Rosa itu, saat ini hanya berdiri menatap tubuh Gunawan yang semakin lemah saja.

“Ck, sayangnya usiamu mungkin tak akan lama lagi, bukan?" ejeknya sinis, sambil menggeleng kan kepalanya.

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Ia malah langsung pergi begitu saja. Di saat semua orang sedang panik dan membawa tubuh Pak Gunawan menuju arah luar untuk dibawa ke rumah sakit.

Rosa malah memilih untuk pergi lebih dulu, meninggalkan kediaman Gunawan tanpa ingin membantu sedikitpun. Hatinya, sudah benar-benar mati rasa karena memang sejak awal, di hatinya tak pernah ada cinta yang tulus.

Baginya, mendekati Gunawan hanya untuk sebuah rencana besar. Jika dia sampai melahirkan seorang anak itu aginya, hanyalah sebuah kesalahan saja. Lantaran ia tidak memiliki rasa cinta apapun dengan Gunawan.

Ternyata Gunawan, memang susah salah mencintai dan memilih seorang pendamping hidup. Seluruhnya cinta dan ketulusan ia berikan dengan tak ada tersisa. Tetapi, pada akhirnya ia sendiri juga yang menelan pil pahit tersebut.

“Pak, bangun pak!"

“Bi, bagaimana ini?. Apa kita harus menghubungi nona Baby?" tanya art yang lebih muda.

“Lebih baik kita bawa bapak kerumah sakit saja, dulu!"

Art yang paling lama kerja dengan mereka, berinisiatif membawa pak Gunawan pergi kerumah sakit. Karena, mereka juga takut terjadi hal buruk, dengan majikannya.

Bahkan, kehadiran wanita tadi malah memperburuk kesehatan pak Gunawan sendiri.

“Rahasiakan kedatangan nyonya hari ini, dari nona Baby!" ujarnya lagi mengingatkan sopir dan para pekerja lainnya.

“Baik, bi!"

Mobil itu pun langsung tancap gas, meninggalkan kediaman pak Gunawan. Dengan penumpang yang sadar membawa rasa khawatir dan cemasnya masing-masing.

Sedangkan, di dalam mobil lainnya. Wanita paruh baya bernama Rosa, saat ini malah tersenyum dan tampak menghubungi seseorang.

“Kondisinya semakin memburuk, dan setelah dia tiada aku pasti bisa mendekati putrinya!"

“Kau yakin?"

“Kakak tenanglah!. Semuanya pasti akan baik-baik saja!. Anak itu tidak akan kejam pada ibu kandung nya sendiri!" jawab Rosa dengan sangat percaya diri sekali.

Ia mengobrol dengan seorang pria, yang ia panggil kakak. Itu artinya, saat ini kembalinya Rosa memang sedang ada misi tertentu. Dan, ia sengaja mendekati Gunawan lagi.

Tapi, satu keberuntungan baginya saat tahu jika mantan suaminya dulu, mengidap penyakit mematikan. Dan inilah yang membuatnya semakin semangat lagi, untuk mendekatkan putrinya.

“Semuanya kakak serahkan padamu! , jangan sampai kita jadi gembel, Rosa!"

“Aku paham kak!, sebentar lagi kita akan segera bangkit kembali!" jawab Rosa sambil tersenyum licik.

Terpopuler

Comments

Ina Karlina

Ina Karlina

bebby jangan sampai kamu terperdaya oleh ibumu yang jahat itu..lawan saja dia karena dia perempuan yang jahat..

2025-02-11

0

Yuliana Dewi in

Yuliana Dewi in

suami baby polisi.bisa menghancurkan rossa dan kakaknya

2024-10-30

0

Sumawita

Sumawita

Rossa kamu dan kakak mu yg akan hancur sendiri

2024-08-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Bangkit nya Pemain ulung
2 Bab 2 Benar-benar Mati Muda
3 Di buat Pusing
4 Merubah Penampilan
5 Tepat Sasaran
6 Gas Terus
7 Kesayangan Om Duda
8 Panas Dingin
9 Om!?
10 Calon Pasangan Somplak
11 Bab 11 Tamu Jauh
12 Rahasia Keluarga Baby
13 Kekecewaan Baby
14 Tebakan Papa
15 Lamaran Dadakan
16 Berjalan Lancar
17 Ujung-ujungnya Malah Lubang
18 Bikin Anak!
19 Rubah Betina
20 Kesedihan
21 Berduka
22 Pemakaman
23 Istri Mesum
24 Somplak
25 Pesona Pengantin Baru
26 Tenaga Kuda
27 Di anterin Paksu
28 Mendadak di Akui
29 Istri Somplak Vs Suami Mesum
30 Tanpa Rem
31 Gara-gara Es Krim
32 Kekacauan Di Rumah Gunawan
33 Istri Sembrono Nikki
34 Jatuh Pingsan
35 Mulai Romantis
36 Kelakuan Bumil
37 Kelakuan Bumil
38 Mantan Sudah Basi
39 Tak Terduga
40 Mandi Bersama
41 Dekapan Hangat Suami matang Ku
42 Baru Keluar Sebentar Saja
43 Ada Maunya
44 Masuk Rumah Sakit Kembali
45 Rumah Sakit Kembali
46 Tak Tahu Malu
47 Bersenda Gurau
48 Gagal Mengurus Skripsi
49 Bagai Seorang Detektif Saja
50 Terpojok
51 Makan Siang Berdua
52 Rahasia Tersembunyi Maya
53 Sindiran buat Nikki
54 Pulang Ke Jakarta
55 Kumpul Keluarga
56 Kejutan
57 Olahraga di rumah Baru
58 Berita Duka
59 Musibah Tak Berbau
60 Koma
61 Jeritan Tengah Malam
62 Gagal gara-gara ibu mertua
63 Mengulang Lagi
64 Rumah Baru
65 Serangan di Jalan
66 Cotehan di Pagi Hari
67 Menghadiri Pesta
68 Rumah Sakit
69 Kedatangan Maya
70 Bunda Yang Serba Bisa
71 Hanya Diam!
72 Keinginan Tari
73 Kepergok Om Dave
74 Kesempatan Bagus!
75 Tak Mau Kalah
76 Niat Baik
77 Kegugupan Tari
78 Keponakan Nikki
79 Hubungan Diam-Diam
80 Trauma Lama Dave
81 Rumah Sakit
82 Ibu Sambung Yang Langka
83 Penampilan Baru Tari
84 Hanya Pura-pura
85 Kekesalan Tari
86 Mati Rasa
87 Semakin Harmonis
88 Ponsel Berendam
89 Kembali Ke Jakarta
90 Kepergok sepupu
91 Cinta Ugal-ugalan Dave
92 Kembalinya Masa Lalu Dave
93 Di Lema oleh Perasaan Sendiri
94 Godaan Yasmine
95 Kemurkaan Nikki
96 Jebakan Untuk Dave
97 Ada yang terlewat kan
98 Salah Orang
99 Panas Sendiri
100 Calon Papi Mertua
101 Jemput Pacar
102 Misi Awal Dave
103 103 Mata-mata papi Mertua
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1 Bangkit nya Pemain ulung
2
Bab 2 Benar-benar Mati Muda
3
Di buat Pusing
4
Merubah Penampilan
5
Tepat Sasaran
6
Gas Terus
7
Kesayangan Om Duda
8
Panas Dingin
9
Om!?
10
Calon Pasangan Somplak
11
Bab 11 Tamu Jauh
12
Rahasia Keluarga Baby
13
Kekecewaan Baby
14
Tebakan Papa
15
Lamaran Dadakan
16
Berjalan Lancar
17
Ujung-ujungnya Malah Lubang
18
Bikin Anak!
19
Rubah Betina
20
Kesedihan
21
Berduka
22
Pemakaman
23
Istri Mesum
24
Somplak
25
Pesona Pengantin Baru
26
Tenaga Kuda
27
Di anterin Paksu
28
Mendadak di Akui
29
Istri Somplak Vs Suami Mesum
30
Tanpa Rem
31
Gara-gara Es Krim
32
Kekacauan Di Rumah Gunawan
33
Istri Sembrono Nikki
34
Jatuh Pingsan
35
Mulai Romantis
36
Kelakuan Bumil
37
Kelakuan Bumil
38
Mantan Sudah Basi
39
Tak Terduga
40
Mandi Bersama
41
Dekapan Hangat Suami matang Ku
42
Baru Keluar Sebentar Saja
43
Ada Maunya
44
Masuk Rumah Sakit Kembali
45
Rumah Sakit Kembali
46
Tak Tahu Malu
47
Bersenda Gurau
48
Gagal Mengurus Skripsi
49
Bagai Seorang Detektif Saja
50
Terpojok
51
Makan Siang Berdua
52
Rahasia Tersembunyi Maya
53
Sindiran buat Nikki
54
Pulang Ke Jakarta
55
Kumpul Keluarga
56
Kejutan
57
Olahraga di rumah Baru
58
Berita Duka
59
Musibah Tak Berbau
60
Koma
61
Jeritan Tengah Malam
62
Gagal gara-gara ibu mertua
63
Mengulang Lagi
64
Rumah Baru
65
Serangan di Jalan
66
Cotehan di Pagi Hari
67
Menghadiri Pesta
68
Rumah Sakit
69
Kedatangan Maya
70
Bunda Yang Serba Bisa
71
Hanya Diam!
72
Keinginan Tari
73
Kepergok Om Dave
74
Kesempatan Bagus!
75
Tak Mau Kalah
76
Niat Baik
77
Kegugupan Tari
78
Keponakan Nikki
79
Hubungan Diam-Diam
80
Trauma Lama Dave
81
Rumah Sakit
82
Ibu Sambung Yang Langka
83
Penampilan Baru Tari
84
Hanya Pura-pura
85
Kekesalan Tari
86
Mati Rasa
87
Semakin Harmonis
88
Ponsel Berendam
89
Kembali Ke Jakarta
90
Kepergok sepupu
91
Cinta Ugal-ugalan Dave
92
Kembalinya Masa Lalu Dave
93
Di Lema oleh Perasaan Sendiri
94
Godaan Yasmine
95
Kemurkaan Nikki
96
Jebakan Untuk Dave
97
Ada yang terlewat kan
98
Salah Orang
99
Panas Sendiri
100
Calon Papi Mertua
101
Jemput Pacar
102
Misi Awal Dave
103
103 Mata-mata papi Mertua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!