Rahasia Keluarga Baby

“Sekarang jelaskan!”

“Apa yang mesti dijelaskan lagi, Mom?”

Nikki menjawab dengan sangat santai, padahal dia sendiri yang sudah membuat kedua orang tuanya sampai datang dadakan begini. Untung keluarga Sultan, dan bebas kapan saja terbang kemanapun. Kalau orang dari kalangan menengah kebawah, pasti kedua orang tuanya sudah stroke duluan.

“Lihatlah jeng!, dia itu masih menantu kalian kan?” Mom Cinta wanita yang sudah tak muda lagi itu, kini menatap pasangan setengah baya di hadapan nya.

Dimana merekalah kedua orang tua mendiang istri dari Nikki dan sekaligus kakek nenek dari Mentari. Namun, pasangan itu hanya tersenyum saja akan tingkah sang besannya.

“Semua sudah seharusnya terjadi sejak lama, bukan?" seru seorang pria yang di panggil kakek oleh Mentari tadi.

Karena saat ini, mereka para tetua tengah mengobrol di dalam ruangan keluarga, tanpa adanya Mentari lagi. Sebab, ini hanya obrolan orang dewasa. Sementara, Mentari sudah kembali ke kamarnya dan belajar seperti biasa. Ia tak akan pernah ingin menguping perbincangan orang tua. Sekalipun itu membicarakan dirinya.

“Nikki juga masih butuh pendamping hidup!. Lagipula, Tari sudah cukup dewasa untuk menerima ibu sambung!. Asalkan wanita pilihan Nikki bisa menerima semua nya, baik Nikki sendiri, maupun putrinya!"

tambah kakek Tari dengan sangat bijak. Mereka pun merasa sangat kehilangan putri kesayangan nya dulu. Namun, hidup masih harus berjalan. Mereka hanya memiliki dua orang putri. Dimana salah satunya sekarang pun sudah memiliki kehidupan sendiri. Bahkan, jauh dari mereka, sebagai orang tua mereka berdua hanya bisa mendukung dan mendoakan anak-anaknya saja.

“Kalian benar, tapi kita juga belum tahu siapa wanita itu?. Dan bagaimana bisa dia yang sudah sangat berpengalaman, malah menghamili anak orang begitu?" Sinis Mom Cinta dengan tatapan tajam pada sang putra.

“Mom, aku ti—”

“Apa?. Mau mengelak kamu?”

“Hais,!?" Nikki rasanya ingin sekali meneriaki mommy nya itu.

Sedewasa apapun Nikki, bagi mom Cinta dia tetap putranya. Bahkan, wanita cantik yang sudah di panggil Oma itu, tak akan canggung sedikitpun berbicara absurd di depan kedua besannya tersebut.

Sangat berbanding terbalik dengan Anton suaminya. Ayah dari Nikki sendiri, dimana pria itu masih saja bersikap dingin dan datar. Sejak tadi ia hanya menyimak obrolan semua orang. Hingga, ia bisa mengambil kesimpulan jika istrinya sudah salah menafsirkan sesuatu.

“Dad, Apa yang ada di otak Mommy?" bisik Nikki tepat di samping Anton.

“Jangan minta pembelaan dari daddy kamu, Ikki!?" tegas Cinta semakin menatap tajam putra keduanya itu.

“Siapa yang minta di belain, Daddy?" sahut Ikki yang tak pernah terlintah akur dengan Mommy nya sendiri.

Ia selalu saja membantah setiap kata yang keluar dari mulut mom Cinta. Tapi, itu semua hanyalah gaya Nikki. Ia hanya ingin tak ada rasa canggung antara anak dan ibu. Sebab bagi Nikki keluarga adalah hal yang utama.

“Sudah-sudah!. Sekarang mari kita bicara dengan baik-baik dan serius!" Akhirnya, Anton angkat bicara membuat suasana kembali serius dan berdiskusi, tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Bahkan, Anton ingin membahas lebih dalam tentang perihal keinginan sang putranya yang sudah lama, menjadi seorang duda ini.

*

*

*

Sementara itu juga, di dalam rumah mewah lainnya. Saat ini, Baby malah tampak tak bersemangat.Ucapan Nikki tadi sore, membuat Baby malah langsung kepikiran. Apalagi, Nikki juga dengan mudahnya datang dan pergi ke rumah nya. Bahkan, penjaga rumah pun malah tampak seperti sudah akrab dengan nya.

"Loh non Baby kok makanan nya belum dimakan?"

Art paruh baya, yang selama ini bekerja dirumah nya paling lama. Bertanya dan duduk di salah satu kursi tepat disamping baby. Karena, dia lah yang sejak kecil telah merawat Baby. Saat dimana masalah kedua orang tua Baby terjadi.

" Bik, Kenapa ya Baby merasa papa lagi menyembunyikan sesuatu dari Baby?"

Deg...!?

Art itu sedikit terkejut. Namun, sebisa mungkin ia tidak bicara apapun saat ini. Sebab, meskipun ia tahu yang sebenarnya terjadi antara kedua orang tuanya Baby, dan juga sekarang dengan salah satu orang yang Baby kenal. Sebagai seorang pelayan, bukan tugasnya untuk menyampaikan hal pribadi semacam itu.

Lagipula, ia juga menghargai serta sangat menghormati sang majikan, yang telah banyak membantu dan juga menjadi penolong bagi keluarganya dari dulu, sampai sekarang ini.

"Maksud non Baby, apa?, bibi tidak paham, non!”

"Bibi, Masih ingat gak wajah Mama Baby itu seperti apa?"Tanya Baby tiba- tiba.

"Aduh non, bibi mana ingat. Maklum lah non bibi udah berumur sekarang. Yang jelas Nyonya itu sangat cantik sama kayak non Baby".

"Kenapa Papa gak nyimpen foto Mama ya bi? ".

Art itu hanya menggeleng kan kepalanya saja. Sampai ada salah satu art baru, yang bekerja baru satu bulan ini. Datang menghampiri keduanya. Dengan membawa sebuah foto lama dari gudang belakang.

"Bi Ona, Ini foto siapa ya? ". Tanya salah satu art itu menyodorkan sebuah pigura usang.

Gleg!?

Bik Ona pun langsung terkesiap, karena ia masih ingat kapan majikannya menyimpan dan menyembunyikan bingkai tersebut di dalam gudang barang rongsokan sana.

Belum sempat Bik Ona mengambil foto tersebut. Baby sudah lebih dulu merampasnya. Membuat bik Ona langsung menatap tajam kearah rekan kerjanya itu.

"Bik Ona, Apa ini foto Mama? ". Tanya Baby dengan wajah penuh intimidasi nya.

Art itu hanya menundukkan kepala nya saja. Karena ia sudah tak tahu, harus mengatakan apalagi saat ini. Sejak tadi ia berusaha untuk menutupi nya. Malah kebenaran itu terungkap dengan sendirinya.

"Jawab Bi!! ". Ulang Baby dengan  sedikit kesal.

Gadis itu malah semakin yakin. Jika, memang ada sesuatu hal yang sedang Papanya sembunyikan darinya. Dan dari foto ini, Baby ingin bertanya langsung pada Papanya. Apa yang sebenarnya terjadi antara kedua orang tuanya itu.

"Maafkan bibi non!. Bibi terpaksa melakukan nya karen—"

"Papa yang menyuruh bibi untuk bungkam!?"

Deg!?

“Tuan...!?"

Semua orang kini langsung menatap kearah pintu ruangan makan,dimana pria paruh baya yang merupakan pak Gunawan, datang tiba-tiba dan membuat Baby langsung menatap tak percaya, akan ucapan Papanya barusan.

Pak Gunawan pun langsung menyuruh art nya untuk pergi dari ruangan makan itu. Sedangkan ia malah membimbing putrinya untuk duduk kembali di kursi meja makan tadi.

"Habiskan dulu makananmu!. Tidak baik menyia- nyiakan makanan seperti itu!”Titahnya pada sang putri

"Kenapa Pa?. Tanya Baby mulai serius, "Kenapa Papa menyembunyikan foto Mama? ". Sambung Baby sedikit kecewa akan sikap Papanya.

Pria paruh baya itu hanya menghela nafasnya berat. Lalu menatap mata sendu putrinya. Anak yang ia besarkan seorang diri tanpa Asi sedikitpun dari istrinya.

"Karena dia bukan ibu yang baik untuk kamu, Sayang".

"Maksud Papa?"

Pria itu bangkit dari tempat duduknya. Dan bergegas pergi dari hadapan putrinya. Meninggal kan baby diruangan makan begitu saja. Bahkan, Baby tak sempat bertanya lagi, kenapa Papa nya tiba- tiba pulang. Padahal tadi siang ia bilang akan terbang ke luar Negeri.

"Pa, Tunggu!. Kita belum selesai bicara". Baby ikut menyusul langkah Pak Gunawan, yang saat ini malah masuk kedalam ruangan  kerja sana.

Pria paruh baya itu, membuka laci yang ada di bawah meja kerjanya. Lalu mengambil sebuah map bewarna coklat. Yang ia simpan di dalam sebuah brankas lalu Memberikannya pada Baby. Dimana, Baby sudah ikutan masuk menyusul sang papa.

"Setelah membukanya, Papa harap kau akan paham, Sayang!. Kenapa Papa melakukan semua ini". Ujarnya pelan.

“Apa itu, Pa?"

“Buka saja!, dan lihat sendiri!"

Terpopuler

Comments

Kusii Yaati

Kusii Yaati

ternyata cerita ini menceritakan anak dari Anton dan cinta Hendrawan ya Thor,pantes waktu tahu nama opa dan Omanya mentari kayak pernah denger ternyata dari lanjutan dari novel posesif husband 🤭...aq pernah baca itu novel, cinta dapat mantu yang satu circle sama dia 😂...gmn dulu cinta ngejar2 Anton sampai kayak gitu😅

2025-01-21

0

☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽˢ⍣⃟ₛ♋

☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽˢ⍣⃟ₛ♋

ahhh jadi penasaran aq cerita sebenarnya

2024-08-12

1

Dien Elvina

Dien Elvina

kyk nya mama kandung Baby di fitnah sama perempuan yng skrng jadi ibu tiri Baby ..maka nya papa Baby membenci ibunya sampe terusir dari rmh nya ..

2024-08-12

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Bangkit nya Pemain ulung
2 Bab 2 Benar-benar Mati Muda
3 Di buat Pusing
4 Merubah Penampilan
5 Tepat Sasaran
6 Gas Terus
7 Kesayangan Om Duda
8 Panas Dingin
9 Om!?
10 Calon Pasangan Somplak
11 Bab 11 Tamu Jauh
12 Rahasia Keluarga Baby
13 Kekecewaan Baby
14 Tebakan Papa
15 Lamaran Dadakan
16 Berjalan Lancar
17 Ujung-ujungnya Malah Lubang
18 Bikin Anak!
19 Rubah Betina
20 Kesedihan
21 Berduka
22 Pemakaman
23 Istri Mesum
24 Somplak
25 Pesona Pengantin Baru
26 Tenaga Kuda
27 Di anterin Paksu
28 Mendadak di Akui
29 Istri Somplak Vs Suami Mesum
30 Tanpa Rem
31 Gara-gara Es Krim
32 Kekacauan Di Rumah Gunawan
33 Istri Sembrono Nikki
34 Jatuh Pingsan
35 Mulai Romantis
36 Kelakuan Bumil
37 Kelakuan Bumil
38 Mantan Sudah Basi
39 Tak Terduga
40 Mandi Bersama
41 Dekapan Hangat Suami matang Ku
42 Baru Keluar Sebentar Saja
43 Ada Maunya
44 Masuk Rumah Sakit Kembali
45 Rumah Sakit Kembali
46 Tak Tahu Malu
47 Bersenda Gurau
48 Gagal Mengurus Skripsi
49 Bagai Seorang Detektif Saja
50 Terpojok
51 Makan Siang Berdua
52 Rahasia Tersembunyi Maya
53 Sindiran buat Nikki
54 Pulang Ke Jakarta
55 Kumpul Keluarga
56 Kejutan
57 Olahraga di rumah Baru
58 Berita Duka
59 Musibah Tak Berbau
60 Koma
61 Jeritan Tengah Malam
62 Gagal gara-gara ibu mertua
63 Mengulang Lagi
64 Rumah Baru
65 Serangan di Jalan
66 Cotehan di Pagi Hari
67 Menghadiri Pesta
68 Rumah Sakit
69 Kedatangan Maya
70 Bunda Yang Serba Bisa
71 Hanya Diam!
72 Keinginan Tari
73 Kepergok Om Dave
74 Kesempatan Bagus!
75 Tak Mau Kalah
76 Niat Baik
77 Kegugupan Tari
78 Keponakan Nikki
79 Hubungan Diam-Diam
80 Trauma Lama Dave
81 Rumah Sakit
82 Ibu Sambung Yang Langka
83 Penampilan Baru Tari
84 Hanya Pura-pura
85 Kekesalan Tari
86 Mati Rasa
87 Semakin Harmonis
88 Ponsel Berendam
89 Kembali Ke Jakarta
90 Kepergok sepupu
91 Cinta Ugal-ugalan Dave
92 Kembalinya Masa Lalu Dave
93 Di Lema oleh Perasaan Sendiri
94 Godaan Yasmine
95 Kemurkaan Nikki
96 Jebakan Untuk Dave
97 Ada yang terlewat kan
98 Salah Orang
99 Panas Sendiri
100 Calon Papi Mertua
101 Jemput Pacar
102 Misi Awal Dave
103 103 Mata-mata papi Mertua
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1 Bangkit nya Pemain ulung
2
Bab 2 Benar-benar Mati Muda
3
Di buat Pusing
4
Merubah Penampilan
5
Tepat Sasaran
6
Gas Terus
7
Kesayangan Om Duda
8
Panas Dingin
9
Om!?
10
Calon Pasangan Somplak
11
Bab 11 Tamu Jauh
12
Rahasia Keluarga Baby
13
Kekecewaan Baby
14
Tebakan Papa
15
Lamaran Dadakan
16
Berjalan Lancar
17
Ujung-ujungnya Malah Lubang
18
Bikin Anak!
19
Rubah Betina
20
Kesedihan
21
Berduka
22
Pemakaman
23
Istri Mesum
24
Somplak
25
Pesona Pengantin Baru
26
Tenaga Kuda
27
Di anterin Paksu
28
Mendadak di Akui
29
Istri Somplak Vs Suami Mesum
30
Tanpa Rem
31
Gara-gara Es Krim
32
Kekacauan Di Rumah Gunawan
33
Istri Sembrono Nikki
34
Jatuh Pingsan
35
Mulai Romantis
36
Kelakuan Bumil
37
Kelakuan Bumil
38
Mantan Sudah Basi
39
Tak Terduga
40
Mandi Bersama
41
Dekapan Hangat Suami matang Ku
42
Baru Keluar Sebentar Saja
43
Ada Maunya
44
Masuk Rumah Sakit Kembali
45
Rumah Sakit Kembali
46
Tak Tahu Malu
47
Bersenda Gurau
48
Gagal Mengurus Skripsi
49
Bagai Seorang Detektif Saja
50
Terpojok
51
Makan Siang Berdua
52
Rahasia Tersembunyi Maya
53
Sindiran buat Nikki
54
Pulang Ke Jakarta
55
Kumpul Keluarga
56
Kejutan
57
Olahraga di rumah Baru
58
Berita Duka
59
Musibah Tak Berbau
60
Koma
61
Jeritan Tengah Malam
62
Gagal gara-gara ibu mertua
63
Mengulang Lagi
64
Rumah Baru
65
Serangan di Jalan
66
Cotehan di Pagi Hari
67
Menghadiri Pesta
68
Rumah Sakit
69
Kedatangan Maya
70
Bunda Yang Serba Bisa
71
Hanya Diam!
72
Keinginan Tari
73
Kepergok Om Dave
74
Kesempatan Bagus!
75
Tak Mau Kalah
76
Niat Baik
77
Kegugupan Tari
78
Keponakan Nikki
79
Hubungan Diam-Diam
80
Trauma Lama Dave
81
Rumah Sakit
82
Ibu Sambung Yang Langka
83
Penampilan Baru Tari
84
Hanya Pura-pura
85
Kekesalan Tari
86
Mati Rasa
87
Semakin Harmonis
88
Ponsel Berendam
89
Kembali Ke Jakarta
90
Kepergok sepupu
91
Cinta Ugal-ugalan Dave
92
Kembalinya Masa Lalu Dave
93
Di Lema oleh Perasaan Sendiri
94
Godaan Yasmine
95
Kemurkaan Nikki
96
Jebakan Untuk Dave
97
Ada yang terlewat kan
98
Salah Orang
99
Panas Sendiri
100
Calon Papi Mertua
101
Jemput Pacar
102
Misi Awal Dave
103
103 Mata-mata papi Mertua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!