Calon Pasangan Somplak

"Om, Nikki".

Baby langsung ter lonjak kaget, saat tiba- tiba Nikki datang dan langsung membuka pintu kamar nya. Sedangkan, Pria itu belum pernah sama sekali datang ke rumah nya selama ini. Dan baru satu kali, Baby menunjukkan alamat rumah nya. Ketika Nikki mengantarkan dia pulang waktu itu saja, bahkan waktu itu pun Nikki sudah tahu sendiri arah jalan nya dimana?.

Baby segera beranjak dari ranjang nya , dan menutup pintu kamar dengan perasaan campur aduk.

"Om, ngapain  kesini?. Kalau ketahuan gimana?. Aku bisa di gantung sama Papa". Sentak Baby sambil memelankan suaranya.

Nikki malah terlihat cuek saja. Pria itu menyingkirkan tangan Baby yang memegangi lengan kekarnya. Lalu, Ia berjalan menuju arah ranjang empuk di sana. Dimana, Kamar Baby dominan dengan  warna biru muda. Bahkan, Hampir semua perlengkapan kamar mewah itu semuanya bewarna sama.

"Oh, Astaga... Aku bisa mati berdiri jika seperti ini". Gumam Baby menepuk jidat nya. Sekarang giliran dia yang dibuat kelimpungan akan ulah Om duda beranak satu itu.

Ia tak tahu apa yang akan terjadi saat ia ketauan memasukkan pria kedalam kamarnya saat ini. Dan ini adalah hal pertama kalinya bagi Baby.

" Om, Ayo keluar saja!. Jangan buat aku mati muda! ". Cerocos Baby yang berusaha mengusir Nikki dari dalam kamar dia. Padahal, tadi dia sendiri yang mengunci pintu kamar itu.

"Kenapa kau malah takut?. Bukannya bagus, jika Papa kamu tahu? ". Jawab Nikki dengan nada santainya. Dan bahkan saat ini, Nikki malah mendaratkan bokongnya di atas ranjang empuk itu sambil menatap wajah Baby.

Dimana gadis itu tampak begitu gugup dan panik. Membuat Nikki menjadi semakin semangat untuk menggodanya lagi.

Puk... Puk.. Puk!

Nikki menepuk sisi ranjang di sampingnya. "Duduk lah dulu!. Aku ingin bicara". Titahnya pada Baby.

"Lebih baik kita bicara di tempat lain saja, Om!. Jangan  disini!". Jawab Baby yang akan menarik tangan Nikki. Namun, sayangnya tenaga Baby kalah jauh dengan  Nikki.

Bukannya Nikki yang beranjak. Kini, Malah Baby yang jatuh di pangkuan pria itu. Hingga keduanya saling tatap tanpa jarak lagi.Salah satu tangan Nikki menyanggah pinggang Baby. Agar gadis itu tidak jatuh dari pangkuannya.

Nikki bisa melihat wajah cantik dan imut milik Baby. Dengan bibir tipis bewarna merah muda. Dan tampak sedikit basah karena lip balm yang gadis itu gunakan. Mata sedikit sipit dan juga hidung mancung namun mungil itu.

Aroma tubuh Baby dengan bau buah segar. Menyeruak masuk kedalam indera penciuman Nikki. Dan anehnya, adiknya di bawah sana. Selalu saja tidak bisa di kondisi kan ketika ia berada di dekat gadis binal ini. Selalu saja membuat Nikki frustasi sendiri.

Baby mulai tersenyum jahil. Ketika ia merasakan sesuatu dibawah bokongnya mulai berkedut dan mengeras dengan sendirinya.Bahkan benjolan itu terasa menusuk gumpalan daging pada pinggulnya.

"Apa dia selalu bangun begini, jika om dekat dengan lawan jenis? ". Goda Baby melirik bagian pangkal paha Nikki.

"Berhenti bergerak!?". Sentak Nikki. Saat Baby malah dengan sengaja nya. Mulai menggerakkan pinggul serta menggesek- gesekan pada bagian enak itu.

"BABY!?.KAU!". Nikki berusaha menahan pinggul Baby. Membuat gadis itu malah terkekeh. Sebab, ia berhasil membuat Nikki panas dingin saat ini.

“Dasar lemah! ". Cibir Baby tersenyum mengejek.

"Sudah berapa lama tidak di hangat kan?". Lagi lagi Baby membuat Nikki mengumpat kesal.

Baby bangkit dari pangkuan Nikki. Dan mendorong tubuh pria itu. Sehingga tanpa siap Nikki malah terlentang di atas ranjang empuk sana. Baby dengan nakalnya malah mulai menanggalkan kemejanya. Dan langsung naik di atas tubuh Nikki.

"Mau apa kamu? ". Nikki berusaha untuk bangkit. Tetapi, Iman nya selalu saja tak kuat. Dengan keindahan tubuh gadis muda tersebut.

Apalagi saat Baby sudah membuka pengait melon nya. Dan menyingkirkan nya begitu saja dari dua melon kembar miliknya.

"Tentu saja, aku ingin melanjutkan pelajaran yang belum selesai!". Jawab Baby dengan senyum menggodanya.

"Jangan gila, Baby! ". Nikki masih ingin menghindari hal yang sebenarnya sudah ia inginkan ini. Namun, hasratnya telah naik, gairahnya telah terbakar sudah, akan pesona tubuh Baby.

Baby mulai membuka semua kancing kemeja milik Nikki. Sambil ia telah menyambar benda kenyal nan lembab dan melumatnya dalam -dalam.

"Kau tahu, jika kita ketahuan. Kita akan dinikahkan! ". Seru Nikki saat pagutan Baby telah terjeda.

"Jika dengan cara baik-baik tidak bisa. Aku akan melakukan cara terburuk nya"  Timpal Baby tanpa ragu lagi.

"Kau akan menyesalinya! ". Seru Nikki yang sudah tak tahan lagi. Sebagai pria normal pada umumnya ia sudah berupaya agar tidak tergoda.

Namun, Has-ratnya yang sering kesepian siang dan malam selama ini. Membuat Pria itu malah luluh lantah di tangan  Baby, gadis muda nan binal dan makin hari, makin mesum dan cabul saja. Benar- benar menghancurkan pertahanan nya.

Ia pun sampai lupa, Keinginan datang ke rumah ini. Namun, satu yang Nikki tegaskan dalam dirinya. Setelah ini, Ia akan berusaha untuk membuat Baby nyaman berada di sisiNya.

"Uh! ".

Baby mulai mendongeng pelan. Ketika Nikki menyerang bagian melon bulat dengan ukuran sedang secara bergantian. Dan memainkan ujung melon dengan gerakan memutar nya.

Membuat bagian lubang sana kini mulai lembab. Tak akan ada pemanasan lebih lagi. Karena, Nikki benar- benar sudah tak tahan engan posisi itulah, sekarang Nikki mulai memasukkan menara sutet kedalam sumur yang berlubang basah.

"Ouww!?".

Racau keduanya, mulai saling mendongeng dalam gerakan syahdu nya. Baby yang mulai bergerak turun naik memberikan pelumas untuk sang adik Nikki, yang entah sejak kapan mereka telah kehilangan semua benang sutra yang mereka melekat di sel-sel kulit ari.

"Huh... hah?! rasa pedas tapi nagih pun kini terdengar jelas.

Tok... Tok!?

Deg!?

"Non, Baby... ".

Nikki membungkam mulut Baby. Dengan telapak tangannya yang lebar itu. Saat pintu kamar itu di ketuk, oleh asisten rumah tangga dirumah ini. Nikki menggerakkan kepalanya untuk meminta Baby menyahut art nya itu.

Baby dengan wajah kesalnya, terpaksa menghentikan gerakan pinggulnya. Dan menoleh kearah pintu kamarnya.

"Ada apa bik? ".

"Tadi, ada tamu non. Sekarang tidak ada lagi di ruang tamu,tapi mobilnya masih ada di depan non".

"Biarkan saja!. Mungkin sedang jalan- jalan". Jawab Baby dari dalam kamar nya.

"Uh...!"

Lagi-lagi Baby mengeluarkan lagu syahdunya. Karena Nikki  malah menusuknya semakin dalam, dengan memberikan gerakan pas.

" Tapi Non...

"Nanti aku cari bik. Sekarang jangan ganggu aku dulu, soalnya lagi sibuk! ".

"Baik Non!"

Baby kembali menatap Nikki dengan wajah yang sedikit kesal. Karena, pria itu malah mengerjainya ketika ia sedang bicara dengan  art nya tadi.

Brakk...

Nikki membalik keadaan dengan kini ia lah yang menguasai permainan nya. Dan mulai menggerakkan kembali menara panjang. Membuat Baby semakin menyukai rasa yang luar biasa ini. Kedua tangan Nikki, sibuk memilan buah melon bulat barunya.

Sehingga tak ada suara lain lagi. Yang dapat Baby keluarkan selain suara manja indahnya. Keduanya larut dalam pergumalan yang penuh dengan dosa.

Kegiatan itu cukup memakan waktu beberapa menit. Karena, Nikki tidak leluasa melakukan nya saat ini. Saat pikiran nya kembali teringat akan sesuatu hal.

Erangan dan lenguhan panjang. Mengakhiri permainan seru itu.Nikki ambruk di samping Baby, nafas keduanya memburu secara bersamaan.

"Apa kau masih meminum obat yang aku berikan waktu itu? ". Tanya Nikki selagi mengingat nya.

"Aku sudah membuangnya, tanpa aku minum satu pun".

"Apa?!". Nikki kembali bangkit dari kasur empuk itu. Dan melotot tak percaya, Jika Baby sama sekali tidak meminum pil kontrasepsi yang ia berikan saat pertama kalinya mereka melakukan hal gila ini.

"Om,pikir aku bodoh?. Enak saja setelah puas meniduri ku, Om akan pergi begitu saja, biarin aja aku bunting! Biar om gak lari dari tanggung jawab". Cerocos Baby dengan nada penuh kekesalannya.

Nikki hanya bisa menghela nafasnya saja. Kepalanya benar -benar pening saat ini. Seharusnya ia bisa menghindar sejak awal. Namun, Ia juga tidak bisa memungkiri, jika dirinya selalu menginginkan tubuh gadis itu.

"Apa kau sudah siap menikah? ".

"Hah?!"

Terpopuler

Comments

Ari Nuryanti

Ari Nuryanti

eeeee bicah ini ya benar" .......langsung nikah aja pk pol

2025-01-24

0

Arsyad Al Ghifari 🥰

Arsyad Al Ghifari 🥰

pa Gunawan sebenarnya sudah mengenal nikki dan menitipkan baby pada Niki ..

2024-08-11

2

☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽˢ⍣⃟ₛ♋

☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽˢ⍣⃟ₛ♋

nahloh baby seharusnya biar om Nikki menikah enak aja mau enak nya aja😅

2024-08-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Bangkit nya Pemain ulung
2 Bab 2 Benar-benar Mati Muda
3 Di buat Pusing
4 Merubah Penampilan
5 Tepat Sasaran
6 Gas Terus
7 Kesayangan Om Duda
8 Panas Dingin
9 Om!?
10 Calon Pasangan Somplak
11 Bab 11 Tamu Jauh
12 Rahasia Keluarga Baby
13 Kekecewaan Baby
14 Tebakan Papa
15 Lamaran Dadakan
16 Berjalan Lancar
17 Ujung-ujungnya Malah Lubang
18 Bikin Anak!
19 Rubah Betina
20 Kesedihan
21 Berduka
22 Pemakaman
23 Istri Mesum
24 Somplak
25 Pesona Pengantin Baru
26 Tenaga Kuda
27 Di anterin Paksu
28 Mendadak di Akui
29 Istri Somplak Vs Suami Mesum
30 Tanpa Rem
31 Gara-gara Es Krim
32 Kekacauan Di Rumah Gunawan
33 Istri Sembrono Nikki
34 Jatuh Pingsan
35 Mulai Romantis
36 Kelakuan Bumil
37 Kelakuan Bumil
38 Mantan Sudah Basi
39 Tak Terduga
40 Mandi Bersama
41 Dekapan Hangat Suami matang Ku
42 Baru Keluar Sebentar Saja
43 Ada Maunya
44 Masuk Rumah Sakit Kembali
45 Rumah Sakit Kembali
46 Tak Tahu Malu
47 Bersenda Gurau
48 Gagal Mengurus Skripsi
49 Bagai Seorang Detektif Saja
50 Terpojok
51 Makan Siang Berdua
52 Rahasia Tersembunyi Maya
53 Sindiran buat Nikki
54 Pulang Ke Jakarta
55 Kumpul Keluarga
56 Kejutan
57 Olahraga di rumah Baru
58 Berita Duka
59 Musibah Tak Berbau
60 Koma
61 Jeritan Tengah Malam
62 Gagal gara-gara ibu mertua
63 Mengulang Lagi
64 Rumah Baru
65 Serangan di Jalan
66 Cotehan di Pagi Hari
67 Menghadiri Pesta
68 Rumah Sakit
69 Kedatangan Maya
70 Bunda Yang Serba Bisa
71 Hanya Diam!
72 Keinginan Tari
73 Kepergok Om Dave
74 Kesempatan Bagus!
75 Tak Mau Kalah
76 Niat Baik
77 Kegugupan Tari
78 Keponakan Nikki
79 Hubungan Diam-Diam
80 Trauma Lama Dave
81 Rumah Sakit
82 Ibu Sambung Yang Langka
83 Penampilan Baru Tari
84 Hanya Pura-pura
85 Kekesalan Tari
86 Mati Rasa
87 Semakin Harmonis
88 Ponsel Berendam
89 Kembali Ke Jakarta
90 Kepergok sepupu
91 Cinta Ugal-ugalan Dave
92 Kembalinya Masa Lalu Dave
93 Di Lema oleh Perasaan Sendiri
94 Godaan Yasmine
95 Kemurkaan Nikki
96 Jebakan Untuk Dave
97 Ada yang terlewat kan
98 Salah Orang
99 Panas Sendiri
100 Calon Papi Mertua
101 Jemput Pacar
102 Misi Awal Dave
103 103 Mata-mata papi Mertua
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1 Bangkit nya Pemain ulung
2
Bab 2 Benar-benar Mati Muda
3
Di buat Pusing
4
Merubah Penampilan
5
Tepat Sasaran
6
Gas Terus
7
Kesayangan Om Duda
8
Panas Dingin
9
Om!?
10
Calon Pasangan Somplak
11
Bab 11 Tamu Jauh
12
Rahasia Keluarga Baby
13
Kekecewaan Baby
14
Tebakan Papa
15
Lamaran Dadakan
16
Berjalan Lancar
17
Ujung-ujungnya Malah Lubang
18
Bikin Anak!
19
Rubah Betina
20
Kesedihan
21
Berduka
22
Pemakaman
23
Istri Mesum
24
Somplak
25
Pesona Pengantin Baru
26
Tenaga Kuda
27
Di anterin Paksu
28
Mendadak di Akui
29
Istri Somplak Vs Suami Mesum
30
Tanpa Rem
31
Gara-gara Es Krim
32
Kekacauan Di Rumah Gunawan
33
Istri Sembrono Nikki
34
Jatuh Pingsan
35
Mulai Romantis
36
Kelakuan Bumil
37
Kelakuan Bumil
38
Mantan Sudah Basi
39
Tak Terduga
40
Mandi Bersama
41
Dekapan Hangat Suami matang Ku
42
Baru Keluar Sebentar Saja
43
Ada Maunya
44
Masuk Rumah Sakit Kembali
45
Rumah Sakit Kembali
46
Tak Tahu Malu
47
Bersenda Gurau
48
Gagal Mengurus Skripsi
49
Bagai Seorang Detektif Saja
50
Terpojok
51
Makan Siang Berdua
52
Rahasia Tersembunyi Maya
53
Sindiran buat Nikki
54
Pulang Ke Jakarta
55
Kumpul Keluarga
56
Kejutan
57
Olahraga di rumah Baru
58
Berita Duka
59
Musibah Tak Berbau
60
Koma
61
Jeritan Tengah Malam
62
Gagal gara-gara ibu mertua
63
Mengulang Lagi
64
Rumah Baru
65
Serangan di Jalan
66
Cotehan di Pagi Hari
67
Menghadiri Pesta
68
Rumah Sakit
69
Kedatangan Maya
70
Bunda Yang Serba Bisa
71
Hanya Diam!
72
Keinginan Tari
73
Kepergok Om Dave
74
Kesempatan Bagus!
75
Tak Mau Kalah
76
Niat Baik
77
Kegugupan Tari
78
Keponakan Nikki
79
Hubungan Diam-Diam
80
Trauma Lama Dave
81
Rumah Sakit
82
Ibu Sambung Yang Langka
83
Penampilan Baru Tari
84
Hanya Pura-pura
85
Kekesalan Tari
86
Mati Rasa
87
Semakin Harmonis
88
Ponsel Berendam
89
Kembali Ke Jakarta
90
Kepergok sepupu
91
Cinta Ugal-ugalan Dave
92
Kembalinya Masa Lalu Dave
93
Di Lema oleh Perasaan Sendiri
94
Godaan Yasmine
95
Kemurkaan Nikki
96
Jebakan Untuk Dave
97
Ada yang terlewat kan
98
Salah Orang
99
Panas Sendiri
100
Calon Papi Mertua
101
Jemput Pacar
102
Misi Awal Dave
103
103 Mata-mata papi Mertua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!