Om!?

Nikki bernafas dengan lega. Lantaran setelah mengantarkan putrinya untuk pergi ke tempat les. Ia menerima pesan dari Baby. Jika ia membatalkan pertemuan mereka di apartemen.

"Hufff... "

Nikki menghembus kan nafasnya kasar. Ia menyandarkan kepalanya, Pada badan jok mobilnya. Dengan kedua tangan yang menjadi bantalnya. Ingatan pria itu kini kembali pada masa lalunya dulu. Dimana, Ia selalu merasakan kebahagiaan. Saat dia masih bersama dengan mendiang istrinya.

Flashback on... 

Delapan belas tahun Yang lalu, Saat dimana wanita cantik sedang mengandung buah cinta mereka berdua. Wanita yang selalu tersenyum teduh dan juga selalu tampak anggun, serta tak pernah banyak bicara. Ataupun sampai berkata kasar dengan siapapun.

Luna namanya, ketika itu Luna istri dari Nikki. Wanita yang telah ia cintai sejak mereka masih sama-sama duduk di bangku SMA. Luna juga satu-satu nya wanita yang tak akan pernah ia lepaskan. Meskipun ia memiliki banyak teman wanita lainnya.

Bahkan, wanita itu juga sangat sabar menghadapi kelakuan Nikki yang seperti devil kala ia masih remaja dulu. Hingga Nikki memutuskan untuk melanjutkan cita- citanya masuk kedalam instansi kepolisian. Dan Luna pun melanjutkan kuliahnya di salah satu universitas ternama di Jakarta.

Kesetiaan Luna pada Nikki tidak usah di ragukan lagi. Sehingga setelah Nikki di nyatakan selesai pendidikan. Selama lebih kurang empat tahun lamanya. Karena pada saat itu Nikki bukan sekolah kepolisian biasa, tetapi Nikki langsung ambil sekolah Akpol. Mereka memutuskan untuk bertunangan, dua tahun bertunangan keduanya baru memutuskan untuk menikah.

Setelah menikah, Mereka tak langsung lantas mendapatkan momongan. Bahkan sampai dua tahun lamanya. Hingga pada suatu hari, Kabar mengejutkan pun mereka terima, suatu mukjizat dari sang Maha Kuasa. Sehingga Luna yang di prediksi sulit hamil. Akhirnya bisa punya momongan juga dengan proses bayi tabung.

Namun, saat usia kandungan Luna masuk bulan ke empat. Wanita itu menyembunyikan fakta, jika kehamilan nya terlalu berisiko untuk tetap di pertahankan. Sebab, Ia memiliki ke lainan dalam rahimnya. Sehingga, bisa mengancam keselamatan nya sendiri, kalau sampai ia membiarkan janin itu tetap berkembang, apalagi jika sampai di lahirkan.

Wanita itu bersikukuh untuk tetap mempertahankan janin yang ia kandung. Sampai waktunya tiba. Namun, Tak hanya disitu saja, kelainan yang ia alami ternyata bukan hal sepele. Luna mengalami infeksi dan harus terus di periksa. Bahkan, wanita itu sampai bisa bertahan hingga usia kandungan nya tujuh bulan.

Dan di saat ia akan menjalani operasi. Keluarga besar beserta suaminya baru mengetahui apa yang sebenarnya di derita wanita itu selama ini. Pada akhirnya, meskipun Nikki bersikeras untuk memilih istrinya yang harus di selamat kan. Nyatanya Luna malah memilih pergi demi sang bayi.

Padahal, Nikki sudah mengambil keputusan sulit. Ketika dokter mengatakan hanya bisa memilih salah satu di antara keduanya. Bayi atau ibunya, walaupun berat akhirnya Nikki memutuskan lebih memilih sang istri. Meski nantinya mereka tak akan bisa memiliki keturunan lagi. Sebab operasi itu adalah operasi besar yang harus mengangkat rahim Luna sendiri.

Flashback Off... 

Nikki menitikkan air matanya. Saat ia ingat akan masa lalunya dulu. Wanita yang benar-benar ia cintai. Sudah pergi untuk selamanya. Hingga tak ada jalan lagi untuknya kembali di sisiNya.

Sekarang pria itu malah kembali di sudutkan akan sebuah masalah. Yang mungkin tidak akan bisa untuk ia hindari lagi saat ini.

"Maafkan aku honey!! ". Lirih Nikki pelan sambil menarik nafasnya dalam-dalam.

Setelah berpikir panjang. Nikki pun langsung merogoh ponselnya dengan tarikan nafasnya. Nikki langsung menghubungi nomor ponsel yang sangat jarang ia telpon. Karena ia juga tak ingin membuat keluarga nya terus merasa khawatir akan semua masalah kehidupan nya selama ini.

"Hallo, Mom".

Terdengar suara cempreng seorang wanita dari seberang telpon nya. Yang langsung mencecarnya dengan begitu banyak pertanyaan.

"Mom, aku akan menikah lagi. Nikki hanya ingin kalian datang ke Semarang secepatnya! ".

Hening tak ada satu kata pun dari balik sambungan telepon itu. Membuat Nikki kembali menarik nafasnya dalam-dalam. Ia yakin pasti Mommy nya, tak akan setuju begitu saja. Jika dirinya tiba-tiba memutuskan menikah. Tanpa ada perkenalan dulu dengan mereka.

"Mom, Dengar baik- baik!. Aku tidak bisa menolak pernikahan ini!. Karena aku sudah tidur dengannya dan aku orang pertama yang merusak kesuciannya,tapi—

Tut... Tut... Tut...

Nikki menarik nafasnya kasar. Saat tiba- tiba ponselnya mati secara sepihak. Dan Nikki tahu pasti Mommy nya akan salah menyangka setelah ini.

"Hais... Kenapa Mommy main tutup begitu saja sih?. Aku kan belum selesai bicara". Nikki menggerutu karena Mommy nya selalu saja begitu.

"Aku akan jelaskan setelah Mommy dan Daddy datang ke sini saja!".

Nikki tidak berniat untuk menelpon kembali. Karena, ia akan segera menjelaskannya nanti, setelah kedua orang tuanya tiba di Semarang. Dan sekarang, yang perlu Nikki lakukan adalah bicara terlebih dahulu dengan Mentari. Putri semata wayangnya untuk menjelaskan hubungan nya dengan Baby.

Tanpa Nikki sadari. Jika di Jakarta sana. Keluarga nya sudah heboh akan ucapan Mommy nya. Yang salah mengartikan ucapan sang putra dengan status duda yang belum  selesai bicara, tapi telepon nya sudah main ia matikan begitu saja.

*****

Saat Nikki sedang mencari cara, untuk menjelaskan dengan Tari putrinya. Di kediaman Gunawan. Saat ini Baby tampak begitu kesal. Karena, Papanya yang tadi menyuruhnya untuk pulang lebih awal sekarang malah papanya sudah pergi lagi.

"Bibi, Papa pergi kemana sih?. Keluar kota atau keluar negeri lagi? ". Tanya Baby dengan wajah kesalnya.

Art yang bekerja di rumah mewah itu. Hanya bisa menundukkan kepalanya saja. Dan menjawab dengan lirih.

“Bapak, keluar kota non. Katanya ada urusan mendadak ". Jawab salah satu art paruh baya yang tak berani menatap wajah Baby.

Baby yang merasa sedikit aneh. Akan sikap para pekerja di rumahnya. Kini hanya bisa menatap mereka dengan kebingungan.

"Kalian tidaklagi bohong kan? ". Tanya Baby penuh intimidasi nya.

Hanya gelengan kepala dari para Art saja. Yang bisa Baby lihat saat ini. Dan itu semakin membuatnya kesal. Akhirnya Baby memutuskan untuk masuk kedalam kamarnya saja.

" Maafkan bibi non! ". Art itu bicara di dalam hatinya saja. Sambil menatap sendu punggung Baby.

Mereka tidak tahu, apa yang akan terjadi jika Baby tau tentang kebeneran yang sesungguhnya. Jangan kan Baby, mereka saja sudah syok. Setelah mengetahui yang sebenarnya. Hanya karena tidak mau, Baby sedih dan juga marah besar pada Papanya.

Tetapi, mungkin ini semua sudah jalan takdir. Untuk hidup Baby. Meskipun akan terasa sangat menyakitkan dan juga sangat menyedihkan untuk ia jalani nantinya.

Baby yang sudah masuk kedalam kamarnya. Kini memilih untuk merebahkan tubuh nya, diatas kasur empuk yang ada di dalam kamar mewah itu.

Drt... Drttt...

Ponselnya berdering, membuat Baby langsung melirik kearah ponselnya. Dimana itu adalah panggilan telepon dari papanya.

"Papa... Kok main pergi gitu aja sih?. Padahal Baby udah capek-capek batalin janji sama temen Baby".

"Sayang, Maafin papa ya!. Papa harus pergi ke luar kota untuk beberapa hari kedepan. Nanti setelah pulang, Papa janji akan lebih sering dirumah".

"Papa, Baik baik aja kan? ". Tanya Baby tiba- tiba. Karena nada suara Papanya saat ini terdengar berbeda di telinga nya.

"Tentu saja sayang, nanti papa telpon lagi ya. Sekarang Papa sudah ada di Bandara. Ingat jangan sering-sering keluyuran malam! ".

"Iya Papa. I love you! ". seru Baby

Pak Gunawan hanya terkekeh kecil. Dan langsung mematikan sambungan telepon nya. Ia sangat mencintai putrinya melebihi apapun juga. Baby sejak kecil telah di tinggal pergi oleh Mamanya. Bahkan, Baby juga tidak pernah tahu seperti apa wujud wajah sang Mama. Bahkan tak ada satu foto pun yang tersisa di rumah itu. Menyangkut tentang wanita yang telah melahirkan baby.

Bahkan, art yang bekerja di rumah baby tak pernah membahas apapun tentang sang mama. Seoalah semua itu memang di sengaja hanya untuk menutupi luka sang papa, ataupun menjaga perasaan putri semata wayangnya. Satu hal yang pernah pak Gunawan katakan pada putrinya. Ibumu pun orang baik, walaupun bukan yang terbaik.

Namun, Kasih sayang Pak Gunawan mampu membuat Baby tak pernah ingin mengingat masa lalu orang tuanya. Perasaan saat di tinggal dengan orang yang paling penting di dalam hidup, itu tidaklah mudah untuk di hilangkan begitu saja.

Mungkin itulah sebabnya. Baby tidak mau mengungkit masa lalu papanya. Meskipun sebenarnya ia sendiri juga penasaran bagaimana wajah Mamanya. Dan, kenapa papanya selalu bilang jika mamanya meninggal setelah ia dilahirkan.

Ketika Baby sedang merebahkan tubuh nya . Di atas kasur empuk miliknya. Tiba-tiba pintu kamarnya dibuka oleh seorang pria yang sangat ia kenal.

Ceklek!?

"OM...!?"

Terpopuler

Comments

Arsyad Al Ghifari 🥰

Arsyad Al Ghifari 🥰

jangan hanya minta izin mommymu nikki .tapi kedua mertua mu juga .raya dan Tian . apakabar sama mereka Thor😁😁
papanya baby itu sebenarnya sedang sakit parah dan dia bkl meninggal nanti .terus mamanya baby pergi ninggalin dia .dulu .dan nanti bkl datang lagi tuh emak durjana . karena menginginkan harta pa Gunawan

2024-08-11

1

Yani Fitriani

Yani Fitriani

papa baby tuh punya penyakit ya klau saya baca di fisso,nnti meninggal,mmh nya baby ninggalin dia dri masih orok,nnti muncul tuh nek lampir

2024-08-10

0

Dien Elvina

Dien Elvina

kalo gak salah papa Baby nikah lagi deh 🤭 Lo kok si om bisa masuk ke kamar Baby ??

2024-08-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Bangkit nya Pemain ulung
2 Bab 2 Benar-benar Mati Muda
3 Di buat Pusing
4 Merubah Penampilan
5 Tepat Sasaran
6 Gas Terus
7 Kesayangan Om Duda
8 Panas Dingin
9 Om!?
10 Calon Pasangan Somplak
11 Bab 11 Tamu Jauh
12 Rahasia Keluarga Baby
13 Kekecewaan Baby
14 Tebakan Papa
15 Lamaran Dadakan
16 Berjalan Lancar
17 Ujung-ujungnya Malah Lubang
18 Bikin Anak!
19 Rubah Betina
20 Kesedihan
21 Berduka
22 Pemakaman
23 Istri Mesum
24 Somplak
25 Pesona Pengantin Baru
26 Tenaga Kuda
27 Di anterin Paksu
28 Mendadak di Akui
29 Istri Somplak Vs Suami Mesum
30 Tanpa Rem
31 Gara-gara Es Krim
32 Kekacauan Di Rumah Gunawan
33 Istri Sembrono Nikki
34 Jatuh Pingsan
35 Mulai Romantis
36 Kelakuan Bumil
37 Kelakuan Bumil
38 Mantan Sudah Basi
39 Tak Terduga
40 Mandi Bersama
41 Dekapan Hangat Suami matang Ku
42 Baru Keluar Sebentar Saja
43 Ada Maunya
44 Masuk Rumah Sakit Kembali
45 Rumah Sakit Kembali
46 Tak Tahu Malu
47 Bersenda Gurau
48 Gagal Mengurus Skripsi
49 Bagai Seorang Detektif Saja
50 Terpojok
51 Makan Siang Berdua
52 Rahasia Tersembunyi Maya
53 Sindiran buat Nikki
54 Pulang Ke Jakarta
55 Kumpul Keluarga
56 Kejutan
57 Olahraga di rumah Baru
58 Berita Duka
59 Musibah Tak Berbau
60 Koma
61 Jeritan Tengah Malam
62 Gagal gara-gara ibu mertua
63 Mengulang Lagi
64 Rumah Baru
65 Serangan di Jalan
66 Cotehan di Pagi Hari
67 Menghadiri Pesta
68 Rumah Sakit
69 Kedatangan Maya
70 Bunda Yang Serba Bisa
71 Hanya Diam!
72 Keinginan Tari
73 Kepergok Om Dave
74 Kesempatan Bagus!
75 Tak Mau Kalah
76 Niat Baik
77 Kegugupan Tari
78 Keponakan Nikki
79 Hubungan Diam-Diam
80 Trauma Lama Dave
81 Rumah Sakit
82 Ibu Sambung Yang Langka
83 Penampilan Baru Tari
84 Hanya Pura-pura
85 Kekesalan Tari
86 Mati Rasa
87 Semakin Harmonis
88 Ponsel Berendam
89 Kembali Ke Jakarta
90 Kepergok sepupu
91 Cinta Ugal-ugalan Dave
92 Kembalinya Masa Lalu Dave
93 Di Lema oleh Perasaan Sendiri
94 Godaan Yasmine
95 Kemurkaan Nikki
96 Jebakan Untuk Dave
97 Ada yang terlewat kan
98 Salah Orang
99 Panas Sendiri
100 Calon Papi Mertua
101 Jemput Pacar
102 Misi Awal Dave
103 103 Mata-mata papi Mertua
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1 Bangkit nya Pemain ulung
2
Bab 2 Benar-benar Mati Muda
3
Di buat Pusing
4
Merubah Penampilan
5
Tepat Sasaran
6
Gas Terus
7
Kesayangan Om Duda
8
Panas Dingin
9
Om!?
10
Calon Pasangan Somplak
11
Bab 11 Tamu Jauh
12
Rahasia Keluarga Baby
13
Kekecewaan Baby
14
Tebakan Papa
15
Lamaran Dadakan
16
Berjalan Lancar
17
Ujung-ujungnya Malah Lubang
18
Bikin Anak!
19
Rubah Betina
20
Kesedihan
21
Berduka
22
Pemakaman
23
Istri Mesum
24
Somplak
25
Pesona Pengantin Baru
26
Tenaga Kuda
27
Di anterin Paksu
28
Mendadak di Akui
29
Istri Somplak Vs Suami Mesum
30
Tanpa Rem
31
Gara-gara Es Krim
32
Kekacauan Di Rumah Gunawan
33
Istri Sembrono Nikki
34
Jatuh Pingsan
35
Mulai Romantis
36
Kelakuan Bumil
37
Kelakuan Bumil
38
Mantan Sudah Basi
39
Tak Terduga
40
Mandi Bersama
41
Dekapan Hangat Suami matang Ku
42
Baru Keluar Sebentar Saja
43
Ada Maunya
44
Masuk Rumah Sakit Kembali
45
Rumah Sakit Kembali
46
Tak Tahu Malu
47
Bersenda Gurau
48
Gagal Mengurus Skripsi
49
Bagai Seorang Detektif Saja
50
Terpojok
51
Makan Siang Berdua
52
Rahasia Tersembunyi Maya
53
Sindiran buat Nikki
54
Pulang Ke Jakarta
55
Kumpul Keluarga
56
Kejutan
57
Olahraga di rumah Baru
58
Berita Duka
59
Musibah Tak Berbau
60
Koma
61
Jeritan Tengah Malam
62
Gagal gara-gara ibu mertua
63
Mengulang Lagi
64
Rumah Baru
65
Serangan di Jalan
66
Cotehan di Pagi Hari
67
Menghadiri Pesta
68
Rumah Sakit
69
Kedatangan Maya
70
Bunda Yang Serba Bisa
71
Hanya Diam!
72
Keinginan Tari
73
Kepergok Om Dave
74
Kesempatan Bagus!
75
Tak Mau Kalah
76
Niat Baik
77
Kegugupan Tari
78
Keponakan Nikki
79
Hubungan Diam-Diam
80
Trauma Lama Dave
81
Rumah Sakit
82
Ibu Sambung Yang Langka
83
Penampilan Baru Tari
84
Hanya Pura-pura
85
Kekesalan Tari
86
Mati Rasa
87
Semakin Harmonis
88
Ponsel Berendam
89
Kembali Ke Jakarta
90
Kepergok sepupu
91
Cinta Ugal-ugalan Dave
92
Kembalinya Masa Lalu Dave
93
Di Lema oleh Perasaan Sendiri
94
Godaan Yasmine
95
Kemurkaan Nikki
96
Jebakan Untuk Dave
97
Ada yang terlewat kan
98
Salah Orang
99
Panas Sendiri
100
Calon Papi Mertua
101
Jemput Pacar
102
Misi Awal Dave
103
103 Mata-mata papi Mertua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!