Gas Terus

”Kita mau kemana? ".

Akhirnya Baby membuka suaranya untuk bertanya. Karena ia tampak asing dengan  jalan yang akan mereka lalui saat ini. Bahkan, mobil Nikki malah menyimpang dari jalan menuju rumah Baby.

"Tentu saja pulang! ". Jawab Nikki dengan nada sedikit ketus nya.

Baby hanya mencelos dan memilih menatap kearah jendela saja. "Ternyata pemandangan di luar sana jauh ebih menarik daripada pria di sampingku ini". Guman Baby dengan sengaja.

Nikki hanya melirik sekilas, dan langsung menambah kecepatan mobilnya membuat Baby langsung menoleh.

"Jangan ngebut-ngebut napa?. Aku baru sekali menikmati surga dunia om. Kalau nanti mati muda belum tentu juga di neraka bisa ena-ena". Seloroh Baby dengan wajah kesalnya.

"Hais, menyebalkan sekali om-om ini. Wajar saja sampai sekarang masih menduda". Lirih Baby lagi ketika Nikki hanya melirik nya dengan tatapan tajamnya saja.

"Telingaku masih bagus pendengaran ". Timpal Nikki yang telah membelokkan mobilnya di sebuah komplek perumahan minimalis. Namun, masih sedikit sepi. Sepertinya belum begitu banyak yang tinggal di kompleks ini.

"Ayo turun!! ". Ajak Nikki yang telah membuka pintu mobilnya.

" Ogah". Jawab Baby dengan ketus nya.

Nikki yang sudah turun pun. Kini kembali membungkukkan badannya, agar ia bisa melihat wajah Baby. Yang mana gadis itu masih saja duduk anteng pada jok mobilnya.

"Katanya tadi baru sekali menikmati surga dunia. Sekarang yakin tidak mau mengulangi nya lagi? ". Nikki malah sengaja menggoda Baby yang ia yakini, gadis ini pasti akan nurut, jika ia iming-imingi dengan sentuhan sedikit absurd.

Benar saja belum sempat Nikki kembali membuka mulutny, Baby malah lebih dulu turun dari mobilnya. Dan berjalan menghampiri nya.

"Ayo om, buruan buka pintu rumahnya! ". Titahnya dengan senyum manisnya.

Nikki hanya menggeleng kan kepalanya saja. Akan tingkah Baby saat ini, Ia benar-benar tak habis pikir. Gadis seusia Baby malah begitu senang dan bangganya. Jika membahas masalah sensitif seperti itu. Meskipun, Nikki juga memang ahlinya dalam hal itu. Namun, Nikki tidak mau terjebak akan ulahnya sendiri.

Nikki berjalan lebih dulu, untuk membuka pintu rumah minimalis itu. Bahkan, Baby pun terlihat tidak sabaran untuk segera masuk. Saat pintu rumah telah terbuka, Baby lebih dulu nyelonong begitu saja, dan mendahului om duda.

"Sudah berapa banyak wanita yang om bawa kerumah ini? ". Tanya Baby tanpa canggung sedikit pun

"Kamu salah satunya". Jawab Nikki enteng. Dan mulai membuka kemeja dinasnya. Setelah ia menutup pintu rumah tersebut.

"Duduk dulu lah Om!. Nanti buka nya!. Aku juga belum terang-sang". Seloroh Baby dengan tanpa malunya.

Nikki pun langsung melemparkan kemeja dinasnya itu. Tepat mengenai wajah Baby, hingga bau parfum dan keringat Nikki menjadi satu dalam aroma yang khas. Namun, Baby malah menghirupnya dalam- dalam.

"Bau keringetnya aja bikin halu". lirih Baby asal.

Nikki kembali menoleh, saat pria itu akan melangkah menuju dapurnya. Ketika, ia mendengar kalimat yang Baby lontarkan tadi. Sampai-sampai Nikki hanya bisa menepuk jidad nya saja. Ia tak tahu lagi, kenapa ada gadis sebinal Baby. Padahal, awalnya gadis itu terlihat lugu.

Akan tetapi, makin kesini Baby malah semakin menunjukkan karakter diri yang sebenarnya.

"Apa kau tidak punya pakaian yang lain lagi? ". Seru Nikki sambil melanjutkan langkahnya menuju dapur.

Baby yang masih asyik mencium aroma maskulin dari baju kemeja dinas Nikki. Kini mengikuti langkah pria itu untuk ikut kedapur juga.

Baby memilih duduk di salah satu kursi di meja bar. Lalu terus menatap wajah Nikki dengan  tatapan penuh puja.

"Kenapa memangnya?. Apa om sedang tergoda karena melihat bentuk tubuhku ini? ". Tanya Baby dengan senyum manisnya. Ia juga tampak sangat percaya diri sekali dengan ucapannya barusan.

Nikki menarik sudut bibir nya. Membentuk senyum mengejeknya. Pria itu meneguk air yang ia ambil dari dalam kulkas.

"Dada rata saja bangga. Bagus apanya coba? ". Cibir Nikki yang kembali meninggalkan Baby. Pria itu melangkah masuk kedalam kamar yang hanya di sekat tembok saja dengan  dapurnya.

Tak terima di bilang dada nya rata. Padahal kenyataan nya itu memang benar. Baby memiliki ukuran yang sedang. Karena ia juga tak pernah melakukan kontak fisik dengan lawan jenis sebelum nya.

Sebenarnya bentuk punya Baby sangat pas. Namun, selama ini ia hanya menutup nya dengan pakaian yang sedikit longgar. Bahkan, saat pertama kalinya Dani membukanya waktu itu. Baby masih memakai bra nya dengan model kembem. Belum sepenuhnya mantan kekasihnya itu melihat miliknya tersebut.

"Mau apa kamu ikut masuk? ". Nikki menatap Baby tajam. Saat tiba tiba Baby malah mengikuti nya sampai ke dalam kamar nya.

Tanpa menjawab gadis itu malah duduk dengan santainya di atas ranjang. Yang hanya berukuran sedang. Namun, seluruh ruangan terlihat sangat rapi, dan juga bersih mlnyaris tak ada debu sama sekali.

Baby membentangkan kedua tangannya, yang bertumpu di atas ranjang. Kakinya ia mulai lebarkan lalu tatapan gadis itu tampak begitu menggoda di mata Nikki.

Pak duda mulai menatap berbeda pada Baby. Namun pria itu berusaha untuk tidak tergoda akan ulah gadis binal yang malah merusak pikirannya dengan hal-hal berbau mesum.

Nikki menatap kearah lain, tanpa ingin memperdulikan Baby. Pria itu memilih untuk masuk kedalam kamar mandi. Namun, Baby malah mencekal pergelangan tangannya.

"Lanjutkan pelajaran nya om! ". Pinta Baby dengan suara serak menggodanya. Entah belajar darimana Baby akan hal seperti ini. Hingga Nikki dibuat panas dingin olehnya.

Baby dengan konyolnya, malah kini mengarahkan tangan Nikki, untuk menyentuh kedua assetnya. Dan mulai menggerakkan nya perlahan. Mata Baby terus menatap netra tajam milik pria dewasa tersebut, yang usianya sudah sangat pantas ia panggil Om.

Dada Nikki dibuat turun naik saat ini. Gadis ini benar- benar membuat Nikki kalang kabut sendiri. Ia pria normal pada umumnya. Apalagi, ia juga butuh kehangatan yang sudah lama tak ia dapatkan dari siapapun. Dan baru kali ini, Nikki tak bisa menolak untuk melaksanakan kontak fisik lebih.

Padahal biasanya, banyak wanita yang dekat dengannya. Menawarkan jasa kehangatan untuknya. Meskipun tidak di nikahi sama sekali. Tetapi, Nikki selalu berhasil menolak nya. Namun, kali ini Nikki benar- benar mengutuk dirinya sendiri.

Nikki berusaha menarik tangannya kembali. Namun, lagi- lagi Baby malah semakin erat memegangi nya. Hingga tubuh Nikki kini condong ke depan. Dan hampir bersentuhan dengan wajah Baby.

Baby mendekat kan bibirnya. Tepat di depan telinga Nikki. Lalu ia membisikkan kata.

"Dasar duda kesepian. Iman cetek". Cibir Baby yang ingin bangkit, karena telah berhasil memancing sesuatu dalam diri pria tersebut.

Baby berniat bangkit dari atas ranjang sana, untuk meninggalkan Nikki. Tapi gerakan tubuhnya kalah cepat dengan gerakan tangan Nikki.

"Awww... ". Pekik Baby kala tubuhnya malah semakin menempel pada Dada bidang Nikki.

" Biar aku tunjukkan padamu!. Seberapa ceteknya duda seperti ku ini". Ungkapnya yang langsung membanting tubuh ramping Baby di atas kasur empuk dengan ukuran sedang itu.

Brakk...

Bukannya takut, Baby malah memasang badannya. Senyum Baby terbit kala Nikki menatapnya. Dengan tatapan penuh minat.

Setttt...

Nikki membalikkan tubuh Baby, tanpa banyak bicara lagi pria itu mulai membuka resleting jumpsuit yang di kenakan Baby. Meskipun agak sedikit susah. Nikki pun tak menyerah begitu saja.

Kini setelah punggung mulus itu telah terbuka sempurna. Nikki langsung mengecupnya, dan membasahinya dengan sapuan benda tak bertulang miliknya. Membuat Baby mulai memejamkan mata, karena sensasi yang diciptakan oleh Nikki pada tubuh bagian belakang nya itu.

Kedua tangan Nikki mulai mencari keberadaan bukit kembar. Yang katanya rata tadi, sambil terus mengabsen setiap inci kulit belakang Baby. Hingga telusuran absen Nikki terus menjalar turun dan turun.

Baby ingin menoleh. Saat kepala Nikki sudah terjun ke bawah sana. Namun, Tangan kekar Nikki malah menahan kepala Baby agar gadis itu tetap tertunduk dengan posisi awalnya.

"Uuhhh!?"

Rintih Baby ketika sentuhan benda tak bertulang Nikki mulai menempel pada wilayah lembab dibawah sana. Dengan sedikit mengangkat badan Baby. Agar ia lebih leluasa memainkannya.

" Om—ak ". Sungguh Baby merasa tak tahan. Sensasi yang luar biasa. Untuk pertama kalinya ia rasakan. Namun begitu memabukkan untuknya.

Kegiatan itu berlangsung cukup lama. Yang ada gumaman Baby semakin lama, semakin menggema dan Nikki pun entah sejak kapan telah menanggalkan sisa kain di tubuhnya. Kini mulai mengarahkan sang adik ,yang sudah bangun dari pembaringan nya sejak beberapa menit yang lalu.

Jlebbb...

"Ouwh... Om!?"

Lenguh keduanya secara bersamaan. Sampai Nikki memejamkan matanya. Merasakan sang adik hidup terjepit didalam goa lembab dana. Nikki juga membungkam mulut Baby. Agar gadis itu tidak terlalu bersuara. Sebab kamar mereka tidak kedap suara. Nikki juga tak mau suara nyanyian Baby yang begitu syahdu malah di dengar oleh tetangganya juga.

"Bagaimana?. Hm? ". Nikki masih sempat bertanya, Sambil terus memacu gerakannya. Agar maju mundur secara teratur. Membuat Baby hanya bisa terus mengeluarkan nyanyian khas yang merdu di telinga Nikki

"Kau menyukai ini, Bukan? ". Tanya Nikki lagi tersenyum semakin licik.

"Uh...oh...!"

Suara itu sudah cukup sebagai jawaban dari bibir Baby. Dimana, ia tak bisa berkata-kata lagi sekarang. Lantaran senam yang di pandu oleh Nikki sudah membawanya melayang mencapai nirwana tingkat kayangan sana.

" Sial, Kenapa senikmat ini sih? ". Batin Nikki yang juga sedang merasakan hal yang tak bisa ia ungkapan secara jujur saat ini. Dan ia pun hanya bisa membatin nya saja.

Dan untuk yang ketiga kalinya, Nikki menumpahkan benih kecebong nya di dalam sarang kehiduoan. Nikki tak berpikir panjang lagi. Hal ceroboh ini selalu ia lakukan saat pertama kalinya ia menyentuh dan melakukan senam bersama gadis bernama Baby Gunawan ini.

Terpopuler

Comments

Ina Karlina

Ina Karlina

hati2 pa pol bisa bisa nanti baby Hamidun loh kalau benih kecebong nya selalu keluarnya d dalam

2025-02-11

0

Ari Nuryanti

Ari Nuryanti

waduh dikondisikan kecebongnya pk pol

2025-01-24

0

Nayla Nazafarin

Nayla Nazafarin

harusnya bukn selalu ia lakukan tepatnya sudah ia lakukan..
kn baru pertama sm baby..

2024-10-27

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Bangkit nya Pemain ulung
2 Bab 2 Benar-benar Mati Muda
3 Di buat Pusing
4 Merubah Penampilan
5 Tepat Sasaran
6 Gas Terus
7 Kesayangan Om Duda
8 Panas Dingin
9 Om!?
10 Calon Pasangan Somplak
11 Bab 11 Tamu Jauh
12 Rahasia Keluarga Baby
13 Kekecewaan Baby
14 Tebakan Papa
15 Lamaran Dadakan
16 Berjalan Lancar
17 Ujung-ujungnya Malah Lubang
18 Bikin Anak!
19 Rubah Betina
20 Kesedihan
21 Berduka
22 Pemakaman
23 Istri Mesum
24 Somplak
25 Pesona Pengantin Baru
26 Tenaga Kuda
27 Di anterin Paksu
28 Mendadak di Akui
29 Istri Somplak Vs Suami Mesum
30 Tanpa Rem
31 Gara-gara Es Krim
32 Kekacauan Di Rumah Gunawan
33 Istri Sembrono Nikki
34 Jatuh Pingsan
35 Mulai Romantis
36 Kelakuan Bumil
37 Kelakuan Bumil
38 Mantan Sudah Basi
39 Tak Terduga
40 Mandi Bersama
41 Dekapan Hangat Suami matang Ku
42 Baru Keluar Sebentar Saja
43 Ada Maunya
44 Masuk Rumah Sakit Kembali
45 Rumah Sakit Kembali
46 Tak Tahu Malu
47 Bersenda Gurau
48 Gagal Mengurus Skripsi
49 Bagai Seorang Detektif Saja
50 Terpojok
51 Makan Siang Berdua
52 Rahasia Tersembunyi Maya
53 Sindiran buat Nikki
54 Pulang Ke Jakarta
55 Kumpul Keluarga
56 Kejutan
57 Olahraga di rumah Baru
58 Berita Duka
59 Musibah Tak Berbau
60 Koma
61 Jeritan Tengah Malam
62 Gagal gara-gara ibu mertua
63 Mengulang Lagi
64 Rumah Baru
65 Serangan di Jalan
66 Cotehan di Pagi Hari
67 Menghadiri Pesta
68 Rumah Sakit
69 Kedatangan Maya
70 Bunda Yang Serba Bisa
71 Hanya Diam!
72 Keinginan Tari
73 Kepergok Om Dave
74 Kesempatan Bagus!
75 Tak Mau Kalah
76 Niat Baik
77 Kegugupan Tari
78 Keponakan Nikki
79 Hubungan Diam-Diam
80 Trauma Lama Dave
81 Rumah Sakit
82 Ibu Sambung Yang Langka
83 Penampilan Baru Tari
84 Hanya Pura-pura
85 Kekesalan Tari
86 Mati Rasa
87 Semakin Harmonis
88 Ponsel Berendam
89 Kembali Ke Jakarta
90 Kepergok sepupu
91 Cinta Ugal-ugalan Dave
92 Kembalinya Masa Lalu Dave
93 Di Lema oleh Perasaan Sendiri
94 Godaan Yasmine
95 Kemurkaan Nikki
96 Jebakan Untuk Dave
97 Ada yang terlewat kan
98 Salah Orang
99 Panas Sendiri
100 Calon Papi Mertua
101 Jemput Pacar
102 Misi Awal Dave
103 103 Mata-mata papi Mertua
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1 Bangkit nya Pemain ulung
2
Bab 2 Benar-benar Mati Muda
3
Di buat Pusing
4
Merubah Penampilan
5
Tepat Sasaran
6
Gas Terus
7
Kesayangan Om Duda
8
Panas Dingin
9
Om!?
10
Calon Pasangan Somplak
11
Bab 11 Tamu Jauh
12
Rahasia Keluarga Baby
13
Kekecewaan Baby
14
Tebakan Papa
15
Lamaran Dadakan
16
Berjalan Lancar
17
Ujung-ujungnya Malah Lubang
18
Bikin Anak!
19
Rubah Betina
20
Kesedihan
21
Berduka
22
Pemakaman
23
Istri Mesum
24
Somplak
25
Pesona Pengantin Baru
26
Tenaga Kuda
27
Di anterin Paksu
28
Mendadak di Akui
29
Istri Somplak Vs Suami Mesum
30
Tanpa Rem
31
Gara-gara Es Krim
32
Kekacauan Di Rumah Gunawan
33
Istri Sembrono Nikki
34
Jatuh Pingsan
35
Mulai Romantis
36
Kelakuan Bumil
37
Kelakuan Bumil
38
Mantan Sudah Basi
39
Tak Terduga
40
Mandi Bersama
41
Dekapan Hangat Suami matang Ku
42
Baru Keluar Sebentar Saja
43
Ada Maunya
44
Masuk Rumah Sakit Kembali
45
Rumah Sakit Kembali
46
Tak Tahu Malu
47
Bersenda Gurau
48
Gagal Mengurus Skripsi
49
Bagai Seorang Detektif Saja
50
Terpojok
51
Makan Siang Berdua
52
Rahasia Tersembunyi Maya
53
Sindiran buat Nikki
54
Pulang Ke Jakarta
55
Kumpul Keluarga
56
Kejutan
57
Olahraga di rumah Baru
58
Berita Duka
59
Musibah Tak Berbau
60
Koma
61
Jeritan Tengah Malam
62
Gagal gara-gara ibu mertua
63
Mengulang Lagi
64
Rumah Baru
65
Serangan di Jalan
66
Cotehan di Pagi Hari
67
Menghadiri Pesta
68
Rumah Sakit
69
Kedatangan Maya
70
Bunda Yang Serba Bisa
71
Hanya Diam!
72
Keinginan Tari
73
Kepergok Om Dave
74
Kesempatan Bagus!
75
Tak Mau Kalah
76
Niat Baik
77
Kegugupan Tari
78
Keponakan Nikki
79
Hubungan Diam-Diam
80
Trauma Lama Dave
81
Rumah Sakit
82
Ibu Sambung Yang Langka
83
Penampilan Baru Tari
84
Hanya Pura-pura
85
Kekesalan Tari
86
Mati Rasa
87
Semakin Harmonis
88
Ponsel Berendam
89
Kembali Ke Jakarta
90
Kepergok sepupu
91
Cinta Ugal-ugalan Dave
92
Kembalinya Masa Lalu Dave
93
Di Lema oleh Perasaan Sendiri
94
Godaan Yasmine
95
Kemurkaan Nikki
96
Jebakan Untuk Dave
97
Ada yang terlewat kan
98
Salah Orang
99
Panas Sendiri
100
Calon Papi Mertua
101
Jemput Pacar
102
Misi Awal Dave
103
103 Mata-mata papi Mertua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!