Penerus kakek joss

Sepulang sekolah Bian mampir ketempat kakek Joss untu membahas pengangkatan Bian sebagai cucu.setelah menempuh perjalanan yang sekitar tiga puluh menit akhirnya Bian sampai dirumah kakek Joss, kedatangan Bian disambut oleh bawahan kakek Joss dengan hormat.

"Siang kakek gimana keadaan kakek"Bian menyapa kakek jos sambil menjabat tangan Kakek Joss dan mencium tangan itu. Kakek Joss merasa terharu karna seumur hidupnya tidak pernah merasakan dihargai karna hormat bukan takut.

"Siang Bian sudah makan siang belum"

"Belum kek Bian pulang sekolah langsung kesini tapi udah ijin ibu"Kata Bian menjelaskan kepada kakek Joss.

"Ya sudah ayo makan siang dulu biar cepet tumbuh besar"

"Baik kakek"Bian dan kakek Joss makan siang bersama setelah makan siang mereka kembali keruang keluarga untuk menunggu seseorang.

"Bian gimana apa kamu sudah ambil keputusan untuk menjadi cucu kakek dan menerima menjadi penerus kakek"

"Bian sudah ijin ibu dan ayah kek kata mereka diperbolehkan.

"mereka memperbolehkan pasti kamu tidak berterus terang tentang siapa kakek Bian, sama orang tua mu"

"Kakek benar karna Bian ingin melindungi mereka kakek makanya Bian setuju"

"Baiklah karna kamu setuju kakek akan mempertemukan kamu dengan seseorang, nah itu pasti dia yang datang"Karna kakek Joss sudah hafal bau parfum yang digunakan orang tersebut.

"Selamat siang tuan Joss, apakah anda sudah punya seorang ahli waris"?Sambil mengatakan itu orang yang ditunggu kakek Joss melirik Bian dia merasa tidak yakin anak sekecil itu yang hanya bisa menangis kalo dipukul jadi penerus ketua mafia.

"Kamu benar Sapto inilah anak yang akan jadi penerusku, Bian kenalkan dia teman kakek dulu semasa sekolah sekarang jadi pengacara kakek"Bian melangkah mendekat pak Sapto untuk menjabat tangan pak sapto dan mencium tanga pak Sapto, pak Sapto pun tertegun lagi melihat itu. yakin anak ini bisa jadi penerus.

"Baik akan saya urus secepatnya biar bisa secepatnya kamu tanda tangani seperti katamu semalam kan"

"Iya kuharap begitu"

"Kalo begitu saya permisi, karna masih banyak urusan dengan klien"Pak Sapto sebagai pengacara kakek Joss pun setelah menyelesaikan urusan nya dengan kakek Joss langsung pamit pulang.

Bian diajak kebagian belakang rumah kakek Joss disana terdapat bangunan seperti base camp prajurit yang besar dan setelah masuk keruang pertemuan Bian merasa kagum kepada kakek Joss karna bisa memiliki anak buah sebanyak itu.

"Baik semuanya sudah berkumpul, saya msu memperkenalkan kalian pada penerus ku, ini adalah penerus pemimpin kalian yang baru saya minta kalian akan menghormati dia seperti kalian menghormati saya,kalo ada yang tidak bersedia maju kedepan"Dengan penuh ketegasan kakek Joss berbicara kepada bawahan nya.

"Kami bersedia ketua, Hormat kepada calon ketua yang baru"mereka menjawab serempak dengan kompak. Kakek Joss melihat itu merasa puas. Bian pun diajak berkeliling oleh kakek Joss untuk melihat setiap ruangan yang terdapat ditempat itu.Selesai berkeliling Bian pamit pulang kepada kakek Joss takut terlalu malam pulang nya sudah pasti akan kena omel ibunya.

"Bian menikmati perjalanan pulang dengan melihat keluar jendela karna Bian jarang keluar malam baginya itu sesuatu yang baru.

Setiba didepan rumah Bian sudah melihat Tasya yang tanganya berada dipinggang bertanda ibunya sedang marah, Bian sudah takut sebelum turun dari mobil yang dikendarainya. merasa anak nya tidak keluar-keluar dari mobil Tasya mendekati Mobil dan menyuruh Bian untuk keluar.

"Bian cepat keluar dari mobil sekarang juga"melihat ibunya yang bertambah marah Bian buru-buru turun dari mobil dan tidak berani mengangkat kepalanya menghadap ibunya karna Bian merasa bersalah bermain sampai lupa waktu.

"Sudah tahu kamu salah nya dimana Bian"sambil takut-takut Bian menjawab.

"Karna Bian keasyikan main jadi pulang kemalaman bu"

"Kamu tahu salah kenapa masih dilakukan"

"Bian keasyikan ditempat kakek Joss bu, maaf Bian ga akan mengulangi cukup kali ini"

"Baik ibu pegang kata-kata Bian"

"Ya sudah masuk bebersih diri dulu,"

"terima kasih bu, Bian kekamar dulu"

Sebelum masuk kedalam rumah Bian menjabat tangan ibunya dan mencium nya dengan takzim laku baru masuk kedalam.

Terpopuler

Comments

Isabela Devi

Isabela Devi

😀 bian keasyikan liat tempat baru yg di tunjukin oleh kakek Joss makanya lupa untuk pulang

2024-09-04

1

lihat semua
Episodes
1 Di usir
2 Diusir lagi
3 Hari persalinan
4 Bian Nanda Abraham
5 Menolong orang
6 Bertemu ayah Bian
7 Menekan Tasya
8 Pindah kerumah Bili
9 Kemarahan Widya
10 Bian masuk sekolah
11 Membuka toko kue
12 Pertemuan keluarga
13 Berkurangnya keluarga kaya
14 Tamu -Tamu tak diundang
15 Kekantor Ayah
16 Hukuman buat Anita
17 Keterpurukan Anita
18 Keputusan Bian
19 Penerus kakek joss
20 Kesibukan si kecil
21 kehamilan Tasya
22 Keinginan Tasya
23 Hari melelahkan Bian dan Bili
24 Hari kelahiran
25 Nafisa Putri Abraham
26 Masalah dikelas Bian
27 Membalas keluarga Kavin dengan cantik
28 Hukuman dari Bian
29 Fitnah Surya
30 Mimpi uang hancur
31 Berita heboh
32 Seli yang malang
33 Kabar hilangnya Seli
34 Pencarian Surya dan Seli
35 Acara lomba
36 Kenakalan Ica
37 Ica yang pintar
38 Kenakalan Ica dua
39 Ica lagi Ica lagi
40 Kebahagiaan Bili dan Tasya
41 Kebaikan Ica
42 Terwujudnua keinginan Ica
43 Keberhasilan rencana keluarga kakek Abraham
44 Rumah baru
45 Rencana Bian
46 Aksi Bian
47 Kebahagiaan Ica
48 Kejatuhan keluarga Cindi
49 Perubahan Cindi
50 Bian Kembali ke sekolah
51 Dipermalukan karena kesombongan
52 Kesuksesan Bili
53 Cobaan rumah tangga Bili dan Tasya
54 Penculikan Clarisa
55 Hukuman Clarisa
56 Keusilan Ica
57 Kejutan dari Bian
58 extra part 1
59 Extra part 2
60 extra part 3
61 Extra part 4
62 Extra part 5
63 Extra part 6
64 Extra part 7
65 Extra part 8
66 Extra part 9
67 Draft
68 Extra part 11
69 Extrapart 12
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Di usir
2
Diusir lagi
3
Hari persalinan
4
Bian Nanda Abraham
5
Menolong orang
6
Bertemu ayah Bian
7
Menekan Tasya
8
Pindah kerumah Bili
9
Kemarahan Widya
10
Bian masuk sekolah
11
Membuka toko kue
12
Pertemuan keluarga
13
Berkurangnya keluarga kaya
14
Tamu -Tamu tak diundang
15
Kekantor Ayah
16
Hukuman buat Anita
17
Keterpurukan Anita
18
Keputusan Bian
19
Penerus kakek joss
20
Kesibukan si kecil
21
kehamilan Tasya
22
Keinginan Tasya
23
Hari melelahkan Bian dan Bili
24
Hari kelahiran
25
Nafisa Putri Abraham
26
Masalah dikelas Bian
27
Membalas keluarga Kavin dengan cantik
28
Hukuman dari Bian
29
Fitnah Surya
30
Mimpi uang hancur
31
Berita heboh
32
Seli yang malang
33
Kabar hilangnya Seli
34
Pencarian Surya dan Seli
35
Acara lomba
36
Kenakalan Ica
37
Ica yang pintar
38
Kenakalan Ica dua
39
Ica lagi Ica lagi
40
Kebahagiaan Bili dan Tasya
41
Kebaikan Ica
42
Terwujudnua keinginan Ica
43
Keberhasilan rencana keluarga kakek Abraham
44
Rumah baru
45
Rencana Bian
46
Aksi Bian
47
Kebahagiaan Ica
48
Kejatuhan keluarga Cindi
49
Perubahan Cindi
50
Bian Kembali ke sekolah
51
Dipermalukan karena kesombongan
52
Kesuksesan Bili
53
Cobaan rumah tangga Bili dan Tasya
54
Penculikan Clarisa
55
Hukuman Clarisa
56
Keusilan Ica
57
Kejutan dari Bian
58
extra part 1
59
Extra part 2
60
extra part 3
61
Extra part 4
62
Extra part 5
63
Extra part 6
64
Extra part 7
65
Extra part 8
66
Extra part 9
67
Draft
68
Extra part 11
69
Extrapart 12

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!