Keputusan Bian

Saat ini sekolah Bian pulang lebih awal karna Bian sedang menungu supirnya untuk menjemput disaat menunggu Bian melihat seorang kakek yang berjalan terhuyung-huyung Bian pun mendekati orang tersebut dan mendapati orang tersebut terluka Bian mencoba mencari pertolongan kepada orang yang berkendara namun bertepatan dengan itu Bian melihat Mobilnya yang siap menjemput Bian, Bian pun mendekati pak supir untuk meminta pertolongan kepada supir tersebut.

"Pak Amin tolongin Bian dong buruan sini"Sambil menarik tangan pak Amin Bian membawa pak Amin ketempat dimana kakek tersebut berada.

"Loh ini siapa den, apa aden yang melukai orang ini"tanya pak Amin pada Bian.

"Engga pak Amin, pokoknya bawa dulu kakek ini kerumah sakit pak nanti Bian jelasin sambil jalan.Pak Amin pun menyetujui untuk menolong kakek tersebut.dalam perjalanan Bian menceritakan kronologi yang terjadi dengan kakek tersebut dan akhirnya sampailah mereka dirumah sakit dan pak Amin langsung meminta perawat untuk menolong orang tersebut. selama orang tersebut ditangani Bian dan pak Amin menunggu kakek tersebut selesai ditangani.

Bian menghubungi ibunya bahwa Bian pulang telat karna pergi menolong orang dan memberitahukan pada ibunya sekarang Bian dirumah sakit. Tasya pun menyusul kerumah sakit tersebut dan menanyakan kejadia tersebut. Bian pun menjelaskan sepeeti kepada pak Amin. Tasya pun yang mendengarnya pun senang karna anak nya masih perduli dan mau menolong orang lain ,bukanya takut.

Setelah orang itu ditangani setiap hari pulang sekolah Bian mampir untuk mengunjungi kakek tersebut yang sudah siuman dua hari yang lalu.

"Kakek apa kabar hari ini apa sudah enakan"?tanya Bian kepada kakek yang diketahui bernama kakek Joss.

"kakek sudah sehat dan nanti sore kakek diperbolehkan untuk pulang. Bian mau mengantarkan kakek pulang kerumah kakek, soalnya kakek tinggal sendirian jadi tidak ada yang menjemput. "

"Bisa kakek nanti sore Bian antar kakek tapi sekarang Bian pulang dulu kakek sekalian minta ijin sama ibu"

"Ya sudah gapapa kakek senang Bian mau main kerumah kakek"

Bian pun pamit pulang kerumah, dirumah Bian menemui ibunya dan meminta ijin untuk mengantar kakek joss. Tasya pun memperbolehkan asal diantar supir. Bian pun senang ibunya memberi ijin.

Sore harinya Bian mengantarkan kakek joss kerumah nya, yang ternyata rumah nya sangat lah besar dan orang didalam rumah melihat kakek joss keluar dari mobil langsung memberi hormat pada kakek joss. salah satu orang tersebut menuntun kakek joss dan mempersilahkan Bian masuk kerumah. setelah mengantar kakek Joss Bian akan pamit pulang namun ditahan oleh kakek Joss.

"Bian tunggu dulu kakek mau bicara hal yang penting sama kamu kakek harap setelah kakek bicara kamu pikirkan dulu jangan langsung dijawab. ""

"Sepenting apa kek"

"Begini Bian kakek sebenarnya ingin mengangkat kamu menjadi cucu kakek apakah Bian mau menjadi cucu kakek Joss. "

Bian bilang dulu sama ayah dan ibu dulu kek kan Bian masih kecil jadi Bian ga bisa menentukan nya"

"Baik lah kakek menunggu jawaban Bian namun ada satu lagi rahasia kakek, tapi kakek yakin anak nya bisa dipercaya"

"Tentang apa itu kek"

"Kakek sebenarnya seorang mafia, kakek yakin Bian tau apa itu mafia karna kakek melihat Bian tidak terkejut saat kakek memberitahu kalo kakek seorang mafia. "

"Terus kenapa kakek memberi tahu Bian, apa kakek ga takut Bian membocorkan rahasia kakek"

"Kakek percaya dengan Bian"

"Kalo begitu Bian pulang dulu kakek"Setelah berpamitan Bian pun pulang. sedangkan kakek Joss sedang berbicara dengan bawahan nya ",panggil pengacara sekarang juga"

"Ketua apa tidak dipikirkan ulang takutnya anak itu tidak sesuai keinginan ketua"

"Kamu tidak usah menasehati saya karna saya lebih tau dari kamu"

"baik ketua"jawab bawahan nya karna takut amarah tuanya

Bian pulang kerumah dan menemui ibunya yang kebetulan Bili pun berada disitu.

"Eh anak papah baru pulang setelah seharian bermain"

Bian menyalami ayah dan ibunya dengan takzim, Bian pun duduk disebelah orang tua nya.

"Ayah, Ibu kakek Joss tadi bilang ingin mengangkat Bian sebagai anak nya tapi Bian mau minta pendapat ayah dan ibu."

Kalo ibu sih boleh saja ,kalo kamu gimana mas"

Ayah sama saja seperti ibu yang terpenting Bian nyaman engga sama kakek Joss dan sayang engga sama kakek joss"

"Bian sayang dan nyam yah, berarti boleh ya yah"

"Iya sayang"Hore...kakek Bian berambah"Bian senang orang tua nya membebaskan Bian meskipun ada yang disembunyikan Bian kepada orang tuanya tentang jati diri kakek Joss yang seorang Mafia.

Keesokan harinya Bian setelah pulang sekolah mampir ketempat kakek Joss tapi sebelum pergi Bian sudah meminta ijin kepada ibunya tentu saja ibunya .

Terpopuler

Comments

🦂🍃 CISUN 2 🦂🍃

🦂🍃 CISUN 2 🦂🍃

Kayana mau warisin ke bian tuh

2025-01-18

0

Isabela Devi

Isabela Devi

ternyata kakek Joss ketua mafia

2024-09-04

0

Ulfil Foadah

Ulfil Foadah

wah....cerita mafia nie mantappppp....

2024-08-29

0

lihat semua
Episodes
1 Di usir
2 Diusir lagi
3 Hari persalinan
4 Bian Nanda Abraham
5 Menolong orang
6 Bertemu ayah Bian
7 Menekan Tasya
8 Pindah kerumah Bili
9 Kemarahan Widya
10 Bian masuk sekolah
11 Membuka toko kue
12 Pertemuan keluarga
13 Berkurangnya keluarga kaya
14 Tamu -Tamu tak diundang
15 Kekantor Ayah
16 Hukuman buat Anita
17 Keterpurukan Anita
18 Keputusan Bian
19 Penerus kakek joss
20 Kesibukan si kecil
21 kehamilan Tasya
22 Keinginan Tasya
23 Hari melelahkan Bian dan Bili
24 Hari kelahiran
25 Nafisa Putri Abraham
26 Masalah dikelas Bian
27 Membalas keluarga Kavin dengan cantik
28 Hukuman dari Bian
29 Fitnah Surya
30 Mimpi uang hancur
31 Berita heboh
32 Seli yang malang
33 Kabar hilangnya Seli
34 Pencarian Surya dan Seli
35 Acara lomba
36 Kenakalan Ica
37 Ica yang pintar
38 Kenakalan Ica dua
39 Ica lagi Ica lagi
40 Kebahagiaan Bili dan Tasya
41 Kebaikan Ica
42 Terwujudnua keinginan Ica
43 Keberhasilan rencana keluarga kakek Abraham
44 Rumah baru
45 Rencana Bian
46 Aksi Bian
47 Kebahagiaan Ica
48 Kejatuhan keluarga Cindi
49 Perubahan Cindi
50 Bian Kembali ke sekolah
51 Dipermalukan karena kesombongan
52 Kesuksesan Bili
53 Cobaan rumah tangga Bili dan Tasya
54 Penculikan Clarisa
55 Hukuman Clarisa
56 Keusilan Ica
57 Kejutan dari Bian
58 extra part 1
59 Extra part 2
60 extra part 3
61 Extra part 4
62 Extra part 5
63 Extra part 6
64 Extra part 7
65 Extra part 8
66 Extra part 9
67 Draft
68 Extra part 11
69 Extrapart 12
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Di usir
2
Diusir lagi
3
Hari persalinan
4
Bian Nanda Abraham
5
Menolong orang
6
Bertemu ayah Bian
7
Menekan Tasya
8
Pindah kerumah Bili
9
Kemarahan Widya
10
Bian masuk sekolah
11
Membuka toko kue
12
Pertemuan keluarga
13
Berkurangnya keluarga kaya
14
Tamu -Tamu tak diundang
15
Kekantor Ayah
16
Hukuman buat Anita
17
Keterpurukan Anita
18
Keputusan Bian
19
Penerus kakek joss
20
Kesibukan si kecil
21
kehamilan Tasya
22
Keinginan Tasya
23
Hari melelahkan Bian dan Bili
24
Hari kelahiran
25
Nafisa Putri Abraham
26
Masalah dikelas Bian
27
Membalas keluarga Kavin dengan cantik
28
Hukuman dari Bian
29
Fitnah Surya
30
Mimpi uang hancur
31
Berita heboh
32
Seli yang malang
33
Kabar hilangnya Seli
34
Pencarian Surya dan Seli
35
Acara lomba
36
Kenakalan Ica
37
Ica yang pintar
38
Kenakalan Ica dua
39
Ica lagi Ica lagi
40
Kebahagiaan Bili dan Tasya
41
Kebaikan Ica
42
Terwujudnua keinginan Ica
43
Keberhasilan rencana keluarga kakek Abraham
44
Rumah baru
45
Rencana Bian
46
Aksi Bian
47
Kebahagiaan Ica
48
Kejatuhan keluarga Cindi
49
Perubahan Cindi
50
Bian Kembali ke sekolah
51
Dipermalukan karena kesombongan
52
Kesuksesan Bili
53
Cobaan rumah tangga Bili dan Tasya
54
Penculikan Clarisa
55
Hukuman Clarisa
56
Keusilan Ica
57
Kejutan dari Bian
58
extra part 1
59
Extra part 2
60
extra part 3
61
Extra part 4
62
Extra part 5
63
Extra part 6
64
Extra part 7
65
Extra part 8
66
Extra part 9
67
Draft
68
Extra part 11
69
Extrapart 12

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!