Saat ini Tasya hendak peegi untuk berjualan keliling dan Bian meminta ijin kepada Tasya untuk bermain keluar bersama Dito.
"Bu Bian ijin keluar sama kak Dito boleh"
"Boleh asal Bian jangan nakal dan belarian di jalan jika pergi dengan kak Dito, Bian janji mau janji sama ibu"
"Oke bu Bian janji ga nakal selama di jalan"
"Baik nya anak ibu. ini uang untuk jajan Bian"
"Terima kasih bu, Bian sangat sayang sama ibu"
"Ibu juga sangat sayang dengan Bian"Tasya terharu melihat anak nya tumbuh sehat tanpa kehadiran suaminya.
Setelah ijin sang ibu, Bian juga ijin pada nenek ijah yang sekarang tinggal dirumah Tasya.
"Nek Bian mau keluar sama kak Dito, nenek gapapa kan Bian tinggal. "
"Gapapa sayang nenek berani sendirian dirumah tapi Bian hati -hati dijalan ya.
"Iya nek"
Bian akhirnya ke luar rumah untuk pergi kerumah Dito, sedangkan Dito sudah menunggu didepan rumah nya.
"Kak temani Bian ke Mal ya, Bian ingin jalan-jalan"
"Oke ayo Bian, sekarang naik kemotor kakak didepan saja ya soalnya Bian masih kecil kakak takut Bian jatuh kalo dibelakang duduknya. "
"Iya kak"
Mereka pun meluncur pergi ke mal terbesar dikota itu selama setengah jam perjalanan Bian menikmati sepanjang jalan sambil mengingat setiap jalan.setelah sampai diparkiran mal Dito dan Bian turun dari motor dan memasuki mal. tanpa sengaja Bian melihat dompet jatuh dari seorang pria yang berjalan dengan tergesa -gesa menuju keluar dari mal diikuti kedua orang kepercayaan nya. Bian mengambil dan berlari mengejar orang tersebut Dito pun mengikuti dari belakang takut kehilangan Bian.
"Om... om.. Ini dompetnya jatuh"setelah dekat Bian memberikan dompet tersebut ke orang yang dompetnya jatuh. Deg Bian terkejut melihat wajah pria itu yang sangat mirip dengan dirinya dan orang itu pun terkejut melihat anak kecil ya sekitaran umur empat tahun. mereka saling tertegun hingga Dito yang memanggil Bian membuat mereka berdua sadar.
"Ini om dompet nya jatuh tadi"kata Bian, setelah memberi dompet Bian pun hendak pergi karna ingin mencari data orang yang kehilangan dompetnya yang mempunyai wajah mirip denganya.
"Oh ya nak terima kasih kalo boleh tahu nama kamu siapa,rumah nya dimana kalo om boleh tahu"
"Nama saya Bian om ,kalo alamat rumah om ga perlu tahu karna kita ga kenal " jawab Bian dengan sopan.
"Baiklah, ini untuk beli jajan Bian"Bii memberikan beberapa lembar uang merah pada Bian(Ya betul orang yang ditabrak Bian adalah Bili)
"Tidak usah om Bian cuma ingin mengembalikan saja ga perlu pamrih om, kalo gitu Bian permisi om.
Bian dan Dito pun kembali masuk kedalam mal, sedangkan Bili menyuruh orang kepercayaan nya untuk mencari data Bian karna Bili merasa ada rasa sayang tak terlukiskan kepada Bian dan ingin memeluknya.
Sedangkan Bian dan Dito sedang mengelilingi mal setelah bosan Bian meminta kepada Dito untuk mampir ke warnet untuk mencari informasi pria yang bernama Bili Putra Abraham kenapa nama belakang nya sama.
Setelah sampai di warnet Bian langsung berselancar mencari tahu tentang Bili, disitu hanya tertulis Bili sudah menikah dan tidak ada data apa pun lagi. sedangkan orang suruhan Bili sedang melaporkan kegiatan Bian yang sedang berada diwarnet dan sedang memainkan komputer.
"Kamu ga salah liat masa anak sekecil itu bisa mengakses komputer. ?tanya Bili kepada bawahan nya
"Benar tuan bahkan anak satunya lagi juga bermain komputer sendiri"
Bili tambah penasaran dengan kecerdasan Bian yang hanya dimiliki oleh segelintir orang. Bili pun menyuruh orang suruhan nya tetap mengawasi Bian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Christina Wungu Belen
ketemu e
2024-08-29
1