Mengahadapi seorang Ahli Tingkat Tiga

Mulut Li Hang terbuka lebar melihat Liu Bai dengan mudahnya menghancurkan tubuh bayangan yang berkemampuan Petarung tingkat satu, bahkan dirinya saja yang mencapai tahap Petarung Puncak Tingkat Satu saja sangat kesulitan menghadapinya, namun Liu Bai hanya sekali pegang sudah berhasil mengalahkannya.

“Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah dia sudah memiliki kemampuan? Tapi aku tidak merasakan apapun!” batin Li Hang.

Keempat Ahli yang masih ragu melihat Liu Bai yang menatap mereka berempat saling bertatapan satu sama lain, mereka merasakan Liu Bai masih menyembunyikan kemampuannya, dengan mengalahkan seorang petarung tingkat satu dengan mudah hanya bisa dilakukan oleh orang yang memiliki kemampuan di tingkat tiga ke atas, itu sebabnya mereka sedikit ragu.

“Dia hanya sendirian, jika kita bekerja sama, kita pasti bisa mengalahkannya!” kata salah satu dari mereka.

Ketiga rekannya terlihat ragu, namun mereka tidak memiliki pilihan lain selain bekerja sama jika ingin menang, jika sendiri-sendiri pasti akan berakhir sama seperti tubuh bayangan.

Keempatnya mulai mengalirkan Qi ke senjata mereka masing-masing lalu secara bersamaan maju menyerang Liu Bai, namun Liu Bai masih tetap berdiri tanpa persiapan apapun, hal itu membuat keempat Ahli itu langsung berhenti menyerang karena melihat Liu Bai yang masih terlihat tenang, mereka melihat Liu Bai tidak sesederhana itu.

“Kita mundur saja, biar yang lain yang menghadapi pemuda ini!” kata salah satu dari mereka yang merasa jika Liu Bai bukan lawan yang cocok untuk mereka.

“Ayo!” ucap salah satu lainnya dan keempatnya mulai bergerak mundur namun tetap memperhatikan Liu Bai dengan penuh kewaspadaan.

“Mau mundur? Bukankah kalian terlalu bodoh! Guruku pernah berkata, jangan berbelas kasihan kepada lawan. Jadi tidak ada kesempatan bagi kalian untuk menyelamatkan nyawa kalian,” kata Liu Bai seraya mengalirkan Qi ke kedua kaki serta tangannya hingga telapak tangan Liu Bai mengeluarkan pisau angin.

Keempat Ahli itu memasang wajah buruk ketika melihat perubahan energi di telapak tangan Liu Bai, walau mereka juga bisa melakukannya, perubahan energi di telapak tangan Liu Bai jauh lebih kuat, dan secara perlahan-lahan, tingkat kemampuan Liu Bai mulai terlihat.

“Petarung tingkat empat, tidak masih naik kelima, mustahil, ini masih naik ketingkat enam!” semuanya terkejut karena tingkat kemampuan Liu Bai yang terus meningkat hingga mencapai ke puncak tingkat tujuh.

Liu Bai menahan kekuatannya hingga ke tahap Petarung tingkat puncak tujuh, dan dengan langkah anginnya, Liu Bai melesat dengan kecepatan tinggi dengan pisau Angin di telapak tangannya yang langsung melewati tubuh mereka berempat.

Keempat Ahli yang terkejut dengan serangan dadakan Liu Bai tidak sempat melakukan pertahanan, dan mereka tidak bisa melihat pergerakan Liu Bai yang menurut pandangan mereka, Liu Bai menghilang dari hadapan mereka, dan mereka belum menyadari jika sebenarnya Liu Bai telah melewati tubuh mereka dan berdiri sejauh lima meter di belakang.

Beberapa detik kemudian, mereka merasakan leher mereka dingin, dan keempatnya sama-sama memegang leher masing-masing yang mulai mengeluarkan darah, sebelum akhirnya mereka berempat secara bersamaan memuntahkan darah dan kesulitan bernafas.

Keempatnya tidak tahu bagaimana Liu Bai bisa mengiris leher mereka berempat dalam satu kali bergerak, dan pada akhirnya mereka menghembuskan nafas dengan leher menganga.

Li Hang hanya menelan seteguk air liur melihat keempat Petarung yang mati dengan leher masih mengeluarkan darah, dia menatap punggung temannya dengan tatapan tidak percaya.

“Liu Bai!” panggil Li Hang.

Liu Bai yang baru menyerap Aura Kematian keempat petarung itu berbalik menghampiri Li Hang yang masih menatap dirinya dengan tubuh kaku.

“Kenapa kamu tidak segera memulihkan diri?” tanya Liu Bai.

“Ah, aku! Liu Bai sebenarnya apa yang terjadi padamu?” Li Hang yang ingin mengatakan sesuatu akhirnya tidak tahan dan bertanya akan apa yang terjadi kepada temannya setelah menghilang selama beberapa bulan.

“Aku tahu kamu ingin mengetahui apa yang terjadi padaku selama beberapa bulan ini bukan? Tapi saat ini waktunya belum tepat, jika kita menang malam ini, aku pasti akan menceritakan akan perjalananku!” kata Liu Bai seraya mengulurkan tangannya kepada Li Hang yang masih duduk.

Li Hang menyambut tangan Liu Bai lalu memperhatikan ke sekelilingnya, dia sadar ini bukan waktu yang tepat untuk mengobrol, melihat banyak teman-teman seperguruannya yang terluka serta ada beberapa yang sudah gugur, Li Hang kembali meraih pedang besarnya untuk membantu semua teman seperguruannya yang kesulitan.

“Jangan memaksakan diri, jika kamu memiliki Pil pemulihan, sebaiknya kamu gunakan itu sekarang, aku harus pergi membantu yang di sana!” kata Liu Bai yang melihat Li Hang ingin memaksakan diri untuk kembali bertarung tanpa memperdulikan dirinya yang belum pulih sepenuhnya.

Li Hang menatap ke arah yang di tatap oleh Liu Bai, dia melihat seseorang berkemampuan Ahli sedang berhadapan dengan beberapa murid Bulan Emas yang rata-rata berada di Tahap Petarung Tingkat tinggi, namun para murid Bulan Emas itu jelas bukan tandingan sosok ahli tersebut, walau secara jumlah mereka lebih unggul, namun secara kemampuan, mereka kalah jauh.

“Kamu ingin melawan Ahli itu? Kemampuan orang itu setidaknya berada di Tingkat tiga, apa kamu yakin tentang itu?” tanya Li Hang.

“Aku akan mencoba, jika kamu ingin membantu, maka cepat pulihkan kondisi mu agar kita bisa bersama-sama berjuang,” jawab Liu Bai seraya mengeluarkan Pedang nya dari dalam cincinnya lalu dengan sekali gerak, dia sudah menjauh seraya menghabisi beberapa anggota Kelelawar Darah yang berada di jalur jalannya menuju ke tempat sosok berkemampuan Ahli.

Li Hang sama sekali tidak memiliki waktu untuk menghentikan Liu Bai yang sudah melesat jauh, walau dirinya merasakan kemampuan Liu Bai yang berada di tahap Petarung tingkat tujuh, namun melihat kepercayaan Liu Bai yang ingin melawan seorang ahli, hal itu membuat Li Hang khawatir, dan dia segera mengeluarkan salah satu Pil pemulihan agar segera bisa membantu temannya.

***

“Hahaha! Para wanita cantik, sayang sekali jika kalian harus mati seperti ini, lebih baik kalian tidak perlu melawan dan ikut bersamaku, aku janji akan membiarkan kalian hidup lebih lama setelah kalian melayaniku,” kata seorang ahli kepada tiga wanita berkemampuan Petarung yang merupakan para Murid Bulan Emas.

“Pria tua berotak binatang, kami lebih memilih mati dari pada harus menjadi budak nafsumu,” kata salah satu murid Bulan Emas seraya melepaskan serangan tebasan pedang yang di aliri Qi.

Pria paruh baya itu hanya menahan serangan itu dengan satu pedang yang membuat gelombang kejut ketika kedua pedang itu berbenturan. Dari pertukaran tersebut, murid Bulan Emas terpental mundur, sedangkan pria paruh baya itu masih tetap berdiri tanpa bergeming.

“Senior!”

Kedua murid lainnya segera membantu senior mereka yang terpental dan mengalami luka dalam akibat benturan energi, sedangkan wanita itu mengusap darah di bibirnya seraya berkata, “Aku baik-baik saja!” jawabnya.

“Dia terlalu kuat, sangat sulit mengalahkan dia jika hanya mengandalkan kemampuan kita bertiga!” kata salah satu dari mereka.

“Dia sudah membunuh beberapa saudari kita, jika kita tidak membalas kematian mereka, bahkan sampai mati pun aku tidak bisa tenang,” jawab wanita yang merupakan senior mereka bertiga.

“Senior benar! Lebih baik kita mati melawannya dari pada melarikan diri, setidaknya kita sudah berusaha untuk membalas kematian saudari-saudari kita,” kata salah satu murid yang menatap pria paruh baya itu dengan penuh kebencian.

“Hahaha…! Kalian ingin membalas kematian teman-teman kalian yang telah ku bunuh? Kalau begitu majulah, aku ingin tahu sampai kapan kalian bisa menghiburku, jika kalian mengecewakanku, maka aku pastikan kalian akan mendapatkan kematian yang sangat menyakitkan,” kata pria itu seraya mengalirkan Qi ke pedangnya serta melepaskan Aura Kematian yang sangat kuat, hal itu membuat raut wajah ketiga murid Bulan Emas menjadi kusut.

“Kalau begitu, izinkan aku yang menghiburmu!”

Pria paruh baya itu terkejut ketika mendengar suara seorang pemuda yang berbicara sangat dekat dengan telinganya, insting bertarungnya segera aktif dan dia dengan cepat melompat jauh kesamping, saat itulah dia melihat seorang pemuda mengenakan pakaian berwarna merah dengan celana bagian bawahnya berwarna hitam sudah berada sangat dekat di sampingnya tanpa dia merasakan kehadirannya, untungnya dia cukup cepat melompat menjauhi pemuda tersebut.

“Siapa kamu? Dari penampilanmu, sepertinya kamu bukan berasal dari Pedang Matahari!” tanya pria paruh baya tersebut dengan penuh kewaspadaan.

Sebenarnya tidak hanya pria itu yang terkejut karena tidak menyadari kehadiran pemuda itu, ketiga murid Bulan Emas juga sama terkejutnya karena mereka juga tidak melihat pemuda tersebut yang tiba-tiba saja berada di samping Pria paruh baya yang ingin bermain dengan mereka.

“Siapa diriku bukanlah hal yang penting bukan? Dari tadi kamu sangat menikmati permainan mu karena lawanmu berada di bawahmu, jadi bagaimana kalau kamu bermain dengan lawan yang sebanding, apakah kamu tidak tertarik untuk mencobanya?” tanya Liu Bai dengan nada menyindir.

“Jangan coba-coba mempermainkan ku anak muda, walau aku akui sebelumnya aku cukup terkejut, namun jangan kamu pikir aku tidak tahu jika sebenarnya kamu hanya menggertak ku,” jawab pria tersebut.

Dia yakin Liu Bai masih sangat muda, itu sebabnya dia merasa jika Liu Bai tidak mungkin memiliki kemampuan hingga ke Tahap Ahli, karena itu dia beranggapan jika Liu Bai sedang menggertak dirinya, dan masalah dirinya tidak menyadari kehadiran Liu Bai, dia mencurigai jika pemuda tersebut memiliki sebuah pusaka yang membuat orang lain tidak bisa merasakan kehadirannya.

“Terserah kamu mau memikirkan diriku ini seperti apa!” kata Liu Bai seraya mengangkat kedua bahunya lalu menghampiri ketiga murid Bulan Emas yang masih menatap dirinya dengan penuh kewaspadaan.

“Maaf jika kedatangan ku mengejutkan kalian, tapi jika di izinkan, biar aku saja yang menghadapinya, kalian bantu yang lainnya saja,” kata Liu Bai yang bersikap sopan saat menyadari kewaspadaan ketiga murid Bulan Emas kepada dirinya.

“Apakah kamu semuda yang terlihat?” tanya salah satu dari mereka yang merasakan kekuatan Liu Bai berada di atas mereka bertiga.

“Ah ini sedikit canggung!” kata Liu Bai seraya menggaruk kepalanya, “Tapi kalian bisa percayakan saja dia padaku, saat ini prioritas kita adalah mengurangi jumlah musuh sebanyak mungkin, karena dia adalah salah satu yang terkuat, jadi biar aku saja yang menghadapinya,” kata Liu Bai.

Ketiga wanita itu sedikit ragu, walau mereka dapat merasakan kekuatan Liu Bai berada di atas mereka, namun lawan yang akan di hadapi merupakan seorang Ahli yang berada di tingkat tiga, menghadapi seorang ahli di tingkat tiga bukan perkara yang mudah, walau Liu Bai terlihat cukup percaya diri, namun dari segi pandangan, usia Liu Bai tetaplah sangat begitu muda, mereka tidak pernah mendengar ada seorang pemuda yang memiliki kemampuan di Tahap Ahli.

“Jika keputusan senior memang demikian, kami ucapkan terima kasih, kalau begitu kami akan membantu saudari kami, Bulan Emas kami akan mengingat bantuan Senior,” kata salah satu wanita yang merupakan senior dari ketiganya.

Liu Bai hanya menggaruk pipinya saat ketiga murid Bulan Emas itu memanggil dirinya Senior, padahal usia mereka bertiga jelas lebih senior dari dirinya, namun Liu Bai hanya bisa menanggapinya dengan senyuman canggung sebelum akhirnya menyuruh mereka untuk segera pergi membantu yang lainnya.

“Terima kasih karena kamu memberikan waktu, sekarang mari kita lanjutkan urusan kita,” kata Liu Bai kepada pria paruh baya tersebut yang tidak menyerangnya ketika dirinya masih berbicara dengan ketiga murid Bulan Emas.

“Apakah kamu pikir aku ini terlihat bodoh? Kamu pikir aku tidak tahu jika kamu sedang menyiapkan perangkap,” kata Pria tersebut yang merasa yakin jika Liu Bai sengaja memberikan celah namun sebenarnya dia mempersiapkan perangkap saat dirinya menyerang, hal itu sudah sering dilakukan oleh pria itu ketika memberikan umpan kepada lawan-lawannya, dia yakin Liu Bai menggunakan taktik yang sama.

“Aku tidak berkata jika kamu itu bodoh, tapi karena kamu sendiri yang mengakuinya, aku rasa kamu memang sebodoh itu, dan maaf saja, itu kamu sendiri yang mengatakannya, jadi jangan tersinggung,” jawab Liu Bai seraya tertawa kecil.

Mata pria itu menjadi merah ketika Liu Bai mengembalikan kata-katanya, dia segera mengalirkan Qi ke pedangnya sehingga pedang itu memancarkan aura yang begitu kuat.

“Aku akan tunjukkan seperti apa kekuatan ku,” kata pria tersebut lalu dia bergerak secepat kilat menyerang Liu Bai dengan pedang nya.

Pria itu mengayunkan pedangnya, dan seketika itu juga, ruang di sekitar Liu Bai memadat, yang membuat semua benda sejauh dua meter dari lokasi Liu Bai berdiri berhenti bergerak, sedangkan serangan tebasan pria paruh baya tersebut terus bergerak lurus tanpa hambatan.

Liu Bai merasakan ada sesuatu yang berusaha mengunci gerakannya, dia mengepalkan tangannya dengan erat sekaligus melepaskan kekuatan Spiritualnya, dan seketika itu juga, ruang yang memadat itu runtuh, dan Liu Bai yang sudah mengalirkan Qi ke pedang nya langsung menyambut serangan lawannya.

Suara redam yang di sertai dengan gelombang kejut membuat tanah di sekitar terhempas berhamburan, sedangkan dua sosok yang masih beradu pedang melanjutkan pertarungan mereka.

Liu Bai tidak hanya melepaskan serangan tebasan yang mampu menciptakan energi pisau angin yang sangat tajam, bahkan langkah kaki nya yang terlihat sangat ringan membuatnya dengan leluasa melepaskan serangan dari beberapa sisi, hal itu membuat lawannya kesulitan karena tidak bisa mengimbangi kecepatan gerakan Liu Bai yang seperti tidak menginjak tanah.

Dari beberapa pertukaran singkat, beberapa goresan di tubuh pria paruh baya itu sudah bermunculan, beberapa pisau angin yang gagal dia tahan melukai bagian-bagian tubuhnya yang tidak memiliki pertahanan, dan dari situlah pria paruh baya itu menyadari kemampuan Liu Bai yang berada di Tahap Ahli Tingkat Lima.

Pria itu melompat mundur sejauh lima meter menjaga jarak dari Liu Bai, nafasnya mulai tidak beraturan karena dia harus membagi antara bertahan dan menahan luka-lukanya yang terus membesar, sedangkan dirinya belum bisa memberi satu goresan pun di pakaian Liu Bai.

Terpopuler

Comments

Karma Palla

Karma Palla

mc ahli tingkat 7, lawan ahli tngkat 3,,,, kok sulit bnget mengalahkannya,,,, apa krna ingin main dulu nunggu semua murid kebantai baru marah,,,,,,,

2024-10-30

5

Roni Yakub

Roni Yakub

mantappp boskuhhhh kerennnnn gaskeunnnn lah

2024-09-24

3

Andipujiwahono

Andipujiwahono

terus lanjut thor

2024-09-08

1

lihat semua
Episodes
1 Liu Bai
2 Tahap Kemampuan
3 Warisan keluarga
4 Hantu ketujuh belas
5 Mengulur waktu
6 Tidak memiliki jalan lain
7 Hun Fao
8 Proses pembukaan Meridian
9 Kitab Spiritual Surgawi
10 Tahap Pemula Puncak Tingkat Tujuh
11 Pusaka
12 Ahli Baru
13 Meninggalkan Goa
14 Perburuan
15 Sekte Pedang Matahari
16 Kembali ke Kota
17 Serangan malam
18 Situasi Li Hang
19 Mengahadapi seorang Ahli Tingkat Tiga
20 Tantangan
21 Mengalahkan tubuh bayangan
22 Menghabisi Ze Ling
23 Membunuh Hantu ketujuh belas
24 Pemakaman
25 Pergi menyelamatkan Mei Yin
26 Sekte Rantai Neraka
27 Teknik Roh Bayangan
28 Tujuan Liu Bai
29 Serangan
30 Menguasai Teknik Pisau bayangan
31 Tubuh bayangan Liu Bai
32 Menangkap Roh berkemampuan Raja
33 Keputusan yang memalukan
34 Makam Pedang
35 Menjadi Pengamat
36 Melatih jiwa
37 Wujud Jiwa Surgawi
38 Berhasil naik ke Tingkat Bumi Empat
39 Menjadi tontonan
40 Menghadapi Lima Raja sekaligus
41 Keputusan Liu Bai
42 Memanen para pasukan Roh
43 Hasil akhir benturan energi
44 Hantu kelima belas telah berakhir
45 Jejak Jiwa
46 Kematian Tongkat Giok
47 Kalajengking Ekor Api
48 Dinding Pedang Jurang Kegelapan
49 Lapisan kedua
50 Kemunculan Makhluk yang tidak diinginkan
51 Ye Shong
52 Menuju ke dasar jurang
53 Esensi Spiritual
54 Xhio Xao
55 Menerobos ke Tahap Raja
56 Iblis Hati
57 Sekutu
58 Pasukan Spiritual Emas
59 Panglima Hantu kesebelas
60 Tugas dari Liu Bai
61 Akan segera datang
62 Menunjukkan kemampuan
63 Bantuan Xhio Xao
64 Mempercayai Liu Bai
65 Pemenang terakhir
66 Identitas Mei Yin
67 Meledakkan diri
68 Rencana berikutnya
69 Sekte Teratai Putih
70 Tetua Lien dari Teratai Putih
71 Siluman Burung Tikus Angin
72 Berkumpulnya para tokoh hebat
73 Aliansi Angin Timur
74 Perasaan asing
75 Kota Lao
76 Sekte Langit Emas
77 Ketua Yu Fang
78 Memanggil orang kuat lainnya
79 Melebarkan sayap Aliansi
80 Memberikan kesempatan
81 Identitas Yu Fang yang sebenarnya.
82 Mengalahkan Yu Fang.
83 Aku adalah Siluman Kematian mu
84 Berakhirnya pertempuran
85 Kedatangan keempat Alkemis
86 Mayat Hidup
87 Melebarkan Aliansi di Kota Lao
88 Surat dari Sekte Sungai Darah
89 Siluman Beruang Tanah
90 Kolam Kabut Darah
91 Pasukan Siluman
92 Sekte Sungai Darah
93 Teknik Penggabungan
94 Mayat hidup tambahan
95 Sekte Elang Putih
96 Tiba di Sekte Elang Putih
97 tidak bisa memaksa
98 Markas Cakar Harimau Hitam
99 Empat Raja Harimau
100 Mengeluarkan kartu As
101 Mundur
102 Mati Penasaran
103 Kota Hua
104 Pil Transformasi
105 Sifat wanita
106 Strategi
107 Terlambat untuk menyesal
108 Kemunculan Anggota Organisasi Hantu
109 Hadiah besar
110 Keajaiban
111 Zia Yuxi
112 Reinkarnasi Guan Du
113 Berhasil menerobos
114 Kuil Buddha
115 Permintaan kecil
116 Meninggalkan Kota Hua
117 Dua Raja Tanpa Lidah
118 Jendral Mu Bian
119 Pertarungan Liu Bai melawan Jendral Mu
120 Dua Informasi
121 Sisi lain Di Wilayah Tengah
122 Anggota Pemburu Siluman
123 Drama
124 Malam Penglihatan Terakhir
125 Memberikan Bantuan Kehancuran
126 Hui Shui
127 Menuju ke Ibukota
128 Tiba di Ibukota
129 Bertemu dengan Ayah kandung
130 Jawaban tanpa penjelasan
131 Pemimpin Pasukan Kuda Hitam, Tang Lin.
132 Menantang Liu Bai
133 Saingan terberat
134 Penyusup
135 Raja Tengkorak Hantu
136 Kemunculan Panglima Hantu Keenam
137 Jenderal Timur dan Jenderal Barat
138 Teknik Pamungkas
139 Racun Ular Neraka
140 Guru Dung Li
141 Formasi Pelindung Petir
142 Proses Pengobatan
143 Gagal
144 Kitab Penyatuan
145 Metode dari Kitab Penyatuan
146 Dunia Pohon Dewa
147 Ikatan Persahabatan
148 Mei Yin berhasil Menerobos
149 Jenderal Timur Tang Jian
150 Dunia Ingatan
151 Identitas Zia Yuxi
152 Lima Inti Elemen Alam Kegelapan
153 Siklus Tujuh Lingkaran Reinkarnasi Pertama
154 Naga Jiwa Kegelapan
155 Sisi buruk Pemimpin Kerajaan Langyu
156 Tiga Pusaka Kelas Singa
157 Tahap Kaisar Tingkat Empat
158 Bertemu kembali
159 Gui Lang
160 Sama-sama manusia iblis
161 Pertempuran Telah Berakhir
162 Janji Liu Bai
163 Pertunangan
164 Melanjutkan perjalanan menuju ke Wilayah Utara.
165 Anggota Sekte Duan Hutan Angin
166 Keterampilan ciri khas Keluarga Liu
167 Pembantaian
168 Warisan Masalah
169 Kesepakatan Kerjasama
170 Salah satu keahlian unik milik Zia Yuxi
171 Rumah Hiburan
172 Meng Yuan si Topeng Setan
173 Dibutakan oleh Keserakahan
174 Tongkat Penguasa Langit Zao Qing
175 Sifat licik
176 Sambutan yang luar biasa
177 Pertempuran di Sekte Daun Hutan Angin
178 Si Tombak Ombak Naga Lu Wen
179 Liu Bai VS Zing Wuji
180 Xe Yun Sang Dewi Angin
181 Perubahan mendadak
182 Masalah telah teratasi
183 Kesedihan yang mendalam
184 Masalah yang tidak bisa diatasi
185 Pernikahan bohongan
186 Kabar Pernikahan
187 Resmi menjadi Suami Istri
188 Jao Xang si Iblis Racun Air
189 Liu Bai menghadapi Jao Xang
190 Pertempuran di Sekte Daun Hutan Angin (2)
191 Sejarah baru
192 Samudra tak berujung
193 Terdampar di Pulau Asing
194 Sang Kaisar Petir
195 Pulau Fuhuo
196 Proses Kebangkitan Zia Yuxi
197 Perompak Laut
198 Perompak Laut (2)
199 Jenderal Cao Xiang
200 Hantu cantik di siang bolong
201 Dewa dalam cerita
202 Kunci solusi
203 Menanam bibit kejahatan
204 Persediaan
205 Pembagian harta
206 Pelabuhan Xengping
207 Kelompok Iblis Pemakan Mayat
208 Mempelajari keterampilan milik Liu Bai
209 Meninggalkan Kota Xengping
210 Merubah arah tujuan
211 Pemimpin Sepuluh Iblis Pemakan Mayat
Episodes

Updated 211 Episodes

1
Liu Bai
2
Tahap Kemampuan
3
Warisan keluarga
4
Hantu ketujuh belas
5
Mengulur waktu
6
Tidak memiliki jalan lain
7
Hun Fao
8
Proses pembukaan Meridian
9
Kitab Spiritual Surgawi
10
Tahap Pemula Puncak Tingkat Tujuh
11
Pusaka
12
Ahli Baru
13
Meninggalkan Goa
14
Perburuan
15
Sekte Pedang Matahari
16
Kembali ke Kota
17
Serangan malam
18
Situasi Li Hang
19
Mengahadapi seorang Ahli Tingkat Tiga
20
Tantangan
21
Mengalahkan tubuh bayangan
22
Menghabisi Ze Ling
23
Membunuh Hantu ketujuh belas
24
Pemakaman
25
Pergi menyelamatkan Mei Yin
26
Sekte Rantai Neraka
27
Teknik Roh Bayangan
28
Tujuan Liu Bai
29
Serangan
30
Menguasai Teknik Pisau bayangan
31
Tubuh bayangan Liu Bai
32
Menangkap Roh berkemampuan Raja
33
Keputusan yang memalukan
34
Makam Pedang
35
Menjadi Pengamat
36
Melatih jiwa
37
Wujud Jiwa Surgawi
38
Berhasil naik ke Tingkat Bumi Empat
39
Menjadi tontonan
40
Menghadapi Lima Raja sekaligus
41
Keputusan Liu Bai
42
Memanen para pasukan Roh
43
Hasil akhir benturan energi
44
Hantu kelima belas telah berakhir
45
Jejak Jiwa
46
Kematian Tongkat Giok
47
Kalajengking Ekor Api
48
Dinding Pedang Jurang Kegelapan
49
Lapisan kedua
50
Kemunculan Makhluk yang tidak diinginkan
51
Ye Shong
52
Menuju ke dasar jurang
53
Esensi Spiritual
54
Xhio Xao
55
Menerobos ke Tahap Raja
56
Iblis Hati
57
Sekutu
58
Pasukan Spiritual Emas
59
Panglima Hantu kesebelas
60
Tugas dari Liu Bai
61
Akan segera datang
62
Menunjukkan kemampuan
63
Bantuan Xhio Xao
64
Mempercayai Liu Bai
65
Pemenang terakhir
66
Identitas Mei Yin
67
Meledakkan diri
68
Rencana berikutnya
69
Sekte Teratai Putih
70
Tetua Lien dari Teratai Putih
71
Siluman Burung Tikus Angin
72
Berkumpulnya para tokoh hebat
73
Aliansi Angin Timur
74
Perasaan asing
75
Kota Lao
76
Sekte Langit Emas
77
Ketua Yu Fang
78
Memanggil orang kuat lainnya
79
Melebarkan sayap Aliansi
80
Memberikan kesempatan
81
Identitas Yu Fang yang sebenarnya.
82
Mengalahkan Yu Fang.
83
Aku adalah Siluman Kematian mu
84
Berakhirnya pertempuran
85
Kedatangan keempat Alkemis
86
Mayat Hidup
87
Melebarkan Aliansi di Kota Lao
88
Surat dari Sekte Sungai Darah
89
Siluman Beruang Tanah
90
Kolam Kabut Darah
91
Pasukan Siluman
92
Sekte Sungai Darah
93
Teknik Penggabungan
94
Mayat hidup tambahan
95
Sekte Elang Putih
96
Tiba di Sekte Elang Putih
97
tidak bisa memaksa
98
Markas Cakar Harimau Hitam
99
Empat Raja Harimau
100
Mengeluarkan kartu As
101
Mundur
102
Mati Penasaran
103
Kota Hua
104
Pil Transformasi
105
Sifat wanita
106
Strategi
107
Terlambat untuk menyesal
108
Kemunculan Anggota Organisasi Hantu
109
Hadiah besar
110
Keajaiban
111
Zia Yuxi
112
Reinkarnasi Guan Du
113
Berhasil menerobos
114
Kuil Buddha
115
Permintaan kecil
116
Meninggalkan Kota Hua
117
Dua Raja Tanpa Lidah
118
Jendral Mu Bian
119
Pertarungan Liu Bai melawan Jendral Mu
120
Dua Informasi
121
Sisi lain Di Wilayah Tengah
122
Anggota Pemburu Siluman
123
Drama
124
Malam Penglihatan Terakhir
125
Memberikan Bantuan Kehancuran
126
Hui Shui
127
Menuju ke Ibukota
128
Tiba di Ibukota
129
Bertemu dengan Ayah kandung
130
Jawaban tanpa penjelasan
131
Pemimpin Pasukan Kuda Hitam, Tang Lin.
132
Menantang Liu Bai
133
Saingan terberat
134
Penyusup
135
Raja Tengkorak Hantu
136
Kemunculan Panglima Hantu Keenam
137
Jenderal Timur dan Jenderal Barat
138
Teknik Pamungkas
139
Racun Ular Neraka
140
Guru Dung Li
141
Formasi Pelindung Petir
142
Proses Pengobatan
143
Gagal
144
Kitab Penyatuan
145
Metode dari Kitab Penyatuan
146
Dunia Pohon Dewa
147
Ikatan Persahabatan
148
Mei Yin berhasil Menerobos
149
Jenderal Timur Tang Jian
150
Dunia Ingatan
151
Identitas Zia Yuxi
152
Lima Inti Elemen Alam Kegelapan
153
Siklus Tujuh Lingkaran Reinkarnasi Pertama
154
Naga Jiwa Kegelapan
155
Sisi buruk Pemimpin Kerajaan Langyu
156
Tiga Pusaka Kelas Singa
157
Tahap Kaisar Tingkat Empat
158
Bertemu kembali
159
Gui Lang
160
Sama-sama manusia iblis
161
Pertempuran Telah Berakhir
162
Janji Liu Bai
163
Pertunangan
164
Melanjutkan perjalanan menuju ke Wilayah Utara.
165
Anggota Sekte Duan Hutan Angin
166
Keterampilan ciri khas Keluarga Liu
167
Pembantaian
168
Warisan Masalah
169
Kesepakatan Kerjasama
170
Salah satu keahlian unik milik Zia Yuxi
171
Rumah Hiburan
172
Meng Yuan si Topeng Setan
173
Dibutakan oleh Keserakahan
174
Tongkat Penguasa Langit Zao Qing
175
Sifat licik
176
Sambutan yang luar biasa
177
Pertempuran di Sekte Daun Hutan Angin
178
Si Tombak Ombak Naga Lu Wen
179
Liu Bai VS Zing Wuji
180
Xe Yun Sang Dewi Angin
181
Perubahan mendadak
182
Masalah telah teratasi
183
Kesedihan yang mendalam
184
Masalah yang tidak bisa diatasi
185
Pernikahan bohongan
186
Kabar Pernikahan
187
Resmi menjadi Suami Istri
188
Jao Xang si Iblis Racun Air
189
Liu Bai menghadapi Jao Xang
190
Pertempuran di Sekte Daun Hutan Angin (2)
191
Sejarah baru
192
Samudra tak berujung
193
Terdampar di Pulau Asing
194
Sang Kaisar Petir
195
Pulau Fuhuo
196
Proses Kebangkitan Zia Yuxi
197
Perompak Laut
198
Perompak Laut (2)
199
Jenderal Cao Xiang
200
Hantu cantik di siang bolong
201
Dewa dalam cerita
202
Kunci solusi
203
Menanam bibit kejahatan
204
Persediaan
205
Pembagian harta
206
Pelabuhan Xengping
207
Kelompok Iblis Pemakan Mayat
208
Mempelajari keterampilan milik Liu Bai
209
Meninggalkan Kota Xengping
210
Merubah arah tujuan
211
Pemimpin Sepuluh Iblis Pemakan Mayat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!