Situasi Li Hang

“Para Ahli di pihak mereka telah menyerang, apakah kita akan memerintahkan ahli di pihak kita untuk maju?” tanya Jiu He.

“kita hanya memiliki tujuh Ahli, sedangkan mereka baru mengerahkan sembilan ahli yang termasuk dengan empat bayangan itu, namun jika kita tidak mengerahkan para ahli milik kita, maka kematian di pihak kita akan jauh lebih banyak!” jawab Liao Jie yang memantau pertempuran bersama Jiu He.

“Ketua, kami tidak bisa menunggu lagi,” kata salah satu tetua.

Liao Jie menghela nafas panjang, dia memperhatikan ketujuh tetua yang khawatir saat melihat beberapa murid telah gugur.

“Para Tetua sekalian, keberadaan Liu Cheng bukan satu-satunya alasan mereka menyerang Sekte kita, sekte Kelelawar Darah menginginkan kita lenyap, karena itu jangan pernah ragu, walau mereka dibantu oleh Organisasi Hantu, kita buktikan jika Pedang Matahari kita tidak akan pernah takut. Mari kita serang bersama!” kata Liao Jie.

Ketujuh tetua saling berpandangan lalu sama-sama melemparkan pedang ke udara dan mereka bertujuh terbang untuk menghadapi para ahli di pihak musuh, sedangkan Liao Jie melepaskan Aura Pedangnya seraya mengeluarkan keenam kaki energi bersama dengan Jiu He.

“Kita tahan mereka hingga bantuan dari Bulan Emas datang!” kata Liao Jie.

Jiu He mengangguk lalu keduanya menghilang dan muncul kembali di atas pertarungan seraya melepaskan serangan kaki energinya ke arah beberapa ahli yang tidak mendapatkan lawan, sedangkan Jiu He melesat turun menyerang para kelompok anggota Hantu.

“Akhirnya mereka turun tangan juga! Raja Kelelawar, Dewi Kematian, aku serahkan kedua orang itu kepada kalian!” kata Panglima Hantu kelima belas.

“Tidak masalah!” jawab Ratu Kelelawar lalu dia bersama dengan Raja Kelelawar menghilang dan beberapa detik kemudian keduanya muncul di hadapan Liao Jie.

“Kenapa kamu tidak mencari lawan yang sebanding denganmu ketua Liao?” kata Raja Kelelawar Kematian.

Liao Jie yang baru saja menghancurkan satu bayangan Hantu ketujuh belas segera menanggapi pertanyaan Raja Kelelawar Kematian, “Bao Xuan? Sudah lama kita tidak bertemu, aku pikir kamu sudah mati, tidak tahunya kamu justru masih hidup dan bekerjasama dengan kelompok itu!”

“Hmp! Berani bersikap tenang di depan kehancuranmu sendiri? Aku ingin melihat sampai kapan kamu dan seluruh anggota mu mampu bertahan,” kata Raja Kelelawar Kematian seraya mengayunkan serangan cakar nya.

Sebuah Cakar merah tajam berukuran belasan meter muncul menyerang Liao Jie, sedangkan Liao Jie mengayunkan pedangnya menciptakan tebasan pedang sepanjang lima puluh meter bergerak ke arah Cakar Merah.

Dua serangan berbenturan menciptakan bunyi dentangan keras yang disertai dengan gelombang kejut serta getaran di seluruh Sekte Pedang Matahari, namun keduanya tidak ada yang kalah dan sama-sama unggul.

Demi menghindari korban di masing-masing anggota, Raja Kelelawar Kematian dan Liao Jie sama-sama terbang jauh ke atas awan dan kembali bertukar serangan yang membuat suara gemuruh keras serta cahaya ledakan di balik awan juga terlihat.

Jiu He juga di hadang oleh Ratu Kelelawar Kematian, keduanya tidak banyak bicara dan sama-sama melepaskan serangan mereka yang membuat ledakan di sekitar hingga melukai beberapa anggota di kedua belah pihak.

“Pedang Pemecah Awan.”

Jiu He mengayunkan energi Pedang nya yang besar dan panjang itu ke arah tubuh Ratu Kelelawar Darah, hanya saja Ratu Kelelawar Darah dengan cepat melepaskan serangannya untuk menghadapi serangan pedang Jiu He.

“Cakar Darah.”

Sebuah Cakar darah berukuran belasan meter segera menyambut serangan Jiu He, dan seketika itu juga, ledakan hebat tercipta, dan kabut darah segera menyebar sehingga bau darah yang sangat pekat mengganggu pertarungan para anggota Pedang Matahari.

Keduanya tidak begitu memperhatikan para anggota masing-masing yang terkena dampak dari pertarungan mereka dan tetap saling menyerang serta bertahan di udara, sedangkan Hantu ketujuh belas telah menarik kembali ketiga bayangan nya yang tersisa setelah salah satu bayangannya di hancurkan oleh Liao Jie.

“Sepertinya bantuan mereka sudah tiba!” kata Panglima Hantu kelima belas seraya melirik ke arah lain.

Hantu ketujuh belas juga menatap ke arah yang sama dan melihat beberapa cahaya yang melesat menuju ke tempat mereka, semakin lama cahaya yang datang semakin jelas.

“Empat orang berkemampuan Ahli dan seorang Raja serta beberapa puluh petarung tingkat tinggi, sepertinya sekte mereka itu tidak begitu memiliki kekuatan!” kata Hantu kelima belas dengan tersenyum lebar.

Secara jumlah, kekuatan yang di bawa oleh Sekte Kelelawar Darah memang sebanding dengan kekuatan Sekte Pedang Matahari, namun dengan menambah beberapa anggota Organisasi Hantu membuat kekuatan Kelelawar Darah lebih tinggi dengan jumlah orang-orang yang berkemampuan Ahli di pihak Organisasi Hantu.

Kini kemunculan bala bantuan dari Sekte Bulan Emas membuat kekuatan mereka berimbang, namun ada satu yang kurang, jumlah Raja di pihak Kelelawar Darah lebih unggul.

***

“Ketua Yin, apakah kita akan langsung menyerang?” tanya salah satu wanita berusia hampir lima puluh tahun kepada seorang wanita yang terlihat lebih muda.

“Tidak bisa menunggu lebih lama lagi, segera bantu Pedang Matahari!” seru wanita yang mengenakan gaun keemasan dengan wajah cantik dengan penampilan seperti seorang wanita paruh baya.

“Baik!” jawab wanita berkemampuan Ahli tersebut lalu dia berbalik dan memimpin anggotanya, “Semua anggota Bulan Emas dengarkan perintah! Kita akan membantu Pedang Matahari untuk mengusir Kelelawar Darah dan sekutunya, ayo maju,” serunya dan kemudian puluhan Petarung serta keempat Ahli segera maju ke tengah-tengah pertempuran.

“Mau kemana kalian? Kami sudah menunggu kalian sejak tadi!”

Empat Ahli yang sejak awal berdiri di belakang kedua Panglima Hantu kini menghadang keempat Ahli dari Bulan Emas, hal itu membuat keempat Ahli dari Bulan Emas terpaksa berhenti karena musuh sudah menghadang lebih dulu.

“Empat orang berkemampuan Ahli lainnya?” wanita yang memimpin anggotanya memperhatikan keempat Ahli di hadapannya, dia sama sekali tidak mengenali keempatnya, belum lagi dari pancaran energi yang keluar dari tubuh mereka sangat jelas jika mereka adalah para ahli tingkat tinggi. “Kami yang akan menahan mereka, kalian terus maju!” setelah berseru lantang, wanita itu yang ditemani ketiga ahli di sampingnya bergerak maju menyerang keempat Ahli di hadapan mereka.

“Sebaiknya kamu bergabung juga dengan mereka, dan kamu, gunakan seluruh bayanganmu untuk membantu anggota Kelelawar Darah sekaligus menembus ke dalam mencari keberadaan Liu Cheng!” kata Hantu kelima belas yang memerintahkan satu orang ahli yang tersisa serta Hantu ketujuh belas.

Hantu ketujuh belas segera mundur lalu dia duduk di atas batu seraya membuat segel tangan, setelah itu puluhan bayangan melesat keluar dan bergerak menuju ke medan pertempuran, sedangkan seorang ahli yang tersisa juga maju menyerang anggota Bulan Emas yang rata-rata memiliki kemampuan Petarung tingkat tinggi.

Yin Fei adalah pemimpin Sekte Bulan Emas, kemampuannya berada di tahap Raja Tingkat 3, dan Yin Fei satu-satunya sosok paling kuat sekaligus pemimpin Sekte Bulan Emas.

Melihat pertempuran yang tidak seimbang, Yin Fei melepaskan Aura yang sangat besar dan menoleh ke arah pertarungan Jiu He melawan Ratu Kelelawar Darah yang banyak melukai orang di sekitarnya. Melihat itu, Yin Fei ingin membantu Jiu He, namun dia belum sempat pergi karena ada kekuatan lain yang menahannya.

“Jangan terburu-buru! Bukankah kita masih ada urusan yang belum terselesaikan?” kata Hantu kelima belas.

“Kamu lagi!” kata Yin Fei yang tidak terkejut melihat kemunculan Hantu kelima belas, dia hanya tidak menyangka jika Hantu kelima belas akan menemuinya.

“Bukankah urusanmu dengan Liao Jie? Sepertinya kamu salah orang!” jawab Yin Fei.

“Owh bagus! Aku memang tidak berurusan dengan dirimu saat itu, namun kamu adalah salah satu yang menggagalkan pekerjaan kami, jadi itu sama saja bukan?” jawab Hantu kelima belas.

Yin Fei tersenyum menanggapi jawaban Hantu kelima belas, dia sadar dirinya hanya lebih lemah satu tingkat dengan Hantu kelima belas, lawan yang sebanding dengannya adalah Liao Jie, namun saat ini dia sedang berhadapan dengan Raja Kelelawar Kematian sehingga Yin Fei tidak memiliki pilihan lain selain berhadapan dengan Hantu kelima belas.

Hantu kelima belas mengangkat tangan kanannya, dan tanah di sekitar keduanya bergerak seperti riak air, lalu muncul banyak tangan-tangan hitam dan bergerak menyerang Yin Fei.

Yin Fei mengeluarkan keenam kaki energi di punggungnya dan tubuhnya segera melesat ke udara, namun tangan-tangan hitam itu tetap mengejarnya.

“Cahaya Bulan Suci.”

Tangan Yin Fei bergerak cepat membentuk segel, lalu gambar bulan muncul di hadapannya dan melepaskan cahaya terang yang memiliki kekuatan tekanan sangat kuat yang mampu menciptakan getaran hebat di tanah.

Tangan-tangan hitam yang datang langsung di tekan dan jatuh menghantam tanah, setelah itu tangan-tangan tersebut masuk kembali ke dalam tanah.

“Menarik!” kata Hantu kelima belas dengan tersenyum lebar.

Hantu kelima belas mengeluarkan rantai hitam seraya mengeluarkan keenam kaki energi hitam yang langsung menggantungkan tubuhnya ke langit, setelah itu dia memutar rantainya dan seketika itu juga, awan hitam menyelimuti langit Pedang Matahari, dan awan hitam tersebut membentuk sesosok tubuh Raksasa berukuran lebih dari lima puluh meter, dan raksasa hitam bermata merah itu mengayunkan tangan besarnya ke arah Yin Fei.

Yin Fei juga mengeluarkan Pedang dengan ukiran bulan sabit di atas gagangnya, dia segera mengalirkan Qi yang membuat pedang tersebut bercahaya terang seperti cahaya bulan. Dengan segel unik serta gerakan aneh, gambar bulan sabit besar kembali muncul di depannya, dan dengan sekali gerakan, bulan sabit besar itu melesat lurus ke arah tangan besar milik raksasa.

Ledakan besar tercipta dari kontak pertemuan energi bulan sabit dan tangan raksasa, hal itu menyebabkan badai besar yang mulai menghancurkan sepertiga wilayah Sekte Pedang Matahari, namun sosok raksasa itu nyatanya tidak menghilang setelah terkena ledakan.

“Ini akan lebih sulit,” gumam Yin Fei seraya tersenyum kecut.

Pertarungan para Raja sudah menciptakan banyak bencana dan kerusakan, itu adalah hal wajar mengingat kekuatan mereka yang sangat luar biasa, namun bagi orang-orang yang berada di tahap Petarung, kekuatan semacam itu terlalu besar efeknya.

Situasi Li Hang saat ini benar-benar sangat kelelahan, dia di sudutkan oleh beberapa petarung yang tergabung dari manusia dan bayangan, belum lagi beberapa gelombang kejut terus terjadi di sekitarnya yang memaksa dirinya menahan serangan serta gelombang kejut yang datang.

“Aku cukup terkesan, kamu hanya memiliki kemampuan Petarung Tingkat puncak satu mampu bertahan hingga sejauh ini, sepertinya pedang besar mu itu yang memiliki peran sehingga kamu bisa bertahan sejauh ini!” kata salah satu pria paruh baya dengan jubah kelelawar nya.

Beberapa sosok segera mengelilingi Li Hang, sedangkan Li Hang hanya bisa memasang pertahanan dari kepungan lima orang yang salah satunya adalah sesosok bayangan.

“Dia sudah tidak memiliki tenaga lagi, mungkin Qi nya sudah terkuras habis, lebih baik kita segera membunuhnya dan lanjut membantai murid Pedang Matahari lainnya,” kata salah seorang dari mereka.

Li Hang mempererat genggaman tangannya, dia tidak akan membiarkan mereka menyerang murid-murid juniornya yang berada di dalam bersama Liu Cheng yang masih coma. Namun seperti yang mereka katakan, saat ini tidak banyak Qi yang tersisa di dalam tubuhnya, dia sudah melepaskan banyak teknik yang menguras banyak energi, namun Li Hang tidak berniat untuk mati sendirian.

“Majulah, aku siap mati, namun sebelum itu, aku akan membawa salah satu dari kalian untuk ikut mati bersamaku,” kata Li Hang lalu dia maju menyerang salah satu di antara kelima lawannya.

“Anak muda generasi saat ini benar-benar memiliki semangat petarung yang tinggi, tapi sayang dia tidak menyadari batas kemampuannya,” kata sosok yang akan di serang oleh Li Hang.

“Sudahlah, kita bunuh saja dia!” ucap salah satu dari mereka lalu keempat lainnya segera maju menyerang Li Hang secara bersamaan.

Li Hang tidak memperdulikan keempat petarung lainnya yang ingin menyerangnya secara bersamaan, dia lebih fokus ke satu lawan saja karena dia akan menggunakan seluruh kekuatan yang tersisa untuk membawa salah satu dari mereka mati bersamanya.

Li Hang melompat serta mengayunkan pedang besarnya ke arah lawannya, sedangkan lawannya juga melepaskan serangan cakar kelelawarnya, di saat yang bersamaan, keempat petarung yang lainnya juga melepaskan serangan mereka bersamaan ke tubuh Li Hang, hal itu sudah bisa dipastikan jika Li Hang pasti akan berakhir.

Namun ketika masing-masing serangan hampir mengenai tubuh Li Hang, tiba-tiba saja ada hembusan angin dingin yang melewati tubuh mereka semuanya.

Li Hang yang juga merasakan hal itu tiba-tiba saja terkejut ketika serangannya mengenai udara kosong, dia segera memutar badan untuk menahan serangan keempat petarung lainnya, namun saat berbalik dengan kesiagaan penuh, keempat sosok tersebut juga tidak ada di sekitarnya, yang ada hanyalah beberapa orang yang masih bertarung dengan lawan masing-masing.

“Kenapa aku bisa pindah tempat?” Li Hang baru sadar jika dirinya ternyata sudah tidak lagi di tempat pertarungan, melainkan tubuhnya bergeser beberapa meter dari titik pertarungannya, dan terlihat jelas keempat petarung yang mematung dan satu leher petarung yang merupakan sosok bayangan berada di tangan sesosok pria yang membelakangi Li Hang.

“Ada apa dengan mu? Apakah kamu ingin mati di tangan mereka?” tanya sosok berbaju merah yang memunggungi Li Hang.

Li Hang jelas sangat mengenali suara tersebut, dia melebarkan matanya dengan tatapan tidak percaya, namun tubuhnya sedikit bergetar.

“Liu Bai? Bagaimana kamu bisa muncul disini?” tanya Li Hang.

Liu Bai menoleh ke belakang seraya tersenyum kepada Li Hang seraya berkata, “Serahkan mereka kepadaku, lebih baik segera pulihkan kondisimu karena pertempuran masih belum selesai!” kata Liu Bai.

“Tapi mereka itu adalah…?” Li Hang jelas ragu karena dia sangat mengenal Liu Bai, tidak mungkin Liu Bai yang dia kenal tidak memiliki kemampuan apapun bisa melawan para petarung itu seorang diri.

“Percayalah padaku!” kata Liu Bai lalu dia menatap sosok bayangan yang dia cekik.

“Kamu adalah tubuh bayangan Hantu ketujuh belas bukan? Selama kamu masih tubuh bayangan, itu adalah hal yang mudah untuk di atasi,” kata Liu Bai lalu tangannya memancarkan cahaya keemasan dan menghancurkan tubuh bayangan dengan sekali tekan.

Cengkraman Liu Bai mengandung kekuatan Spiritual yang mampu mengalahkan tubuh bayangan, karena itulah tidak sulit bagi Liu Bai untuk menghancurkan tubuh bayangan yang hanya memiliki kemampuan di tahap Petarung tingkat satu.

“Berikutnya kalian semua!” kata Liu Bai dengan senyuman dingin yang membuat keempat petarung menelan ludah mereka saat merasakan Aura petarung Liu Bai yang keluar.

Terpopuler

Comments

abyman😊😊😊

abyman😊😊😊

Kasih babat semuanya/Determined//Determined//Determined/

2024-11-19

2

Agustinus Tarsisius Driyanto Kriswan

Agustinus Tarsisius Driyanto Kriswan

Sikaaattt...!

2024-09-15

3

Andipujiwahono

Andipujiwahono

mantap thor ayo up lg

2024-09-08

3

lihat semua
Episodes
1 Liu Bai
2 Tahap Kemampuan
3 Warisan keluarga
4 Hantu ketujuh belas
5 Mengulur waktu
6 Tidak memiliki jalan lain
7 Hun Fao
8 Proses pembukaan Meridian
9 Kitab Spiritual Surgawi
10 Tahap Pemula Puncak Tingkat Tujuh
11 Pusaka
12 Ahli Baru
13 Meninggalkan Goa
14 Perburuan
15 Sekte Pedang Matahari
16 Kembali ke Kota
17 Serangan malam
18 Situasi Li Hang
19 Mengahadapi seorang Ahli Tingkat Tiga
20 Tantangan
21 Mengalahkan tubuh bayangan
22 Menghabisi Ze Ling
23 Membunuh Hantu ketujuh belas
24 Pemakaman
25 Pergi menyelamatkan Mei Yin
26 Sekte Rantai Neraka
27 Teknik Roh Bayangan
28 Tujuan Liu Bai
29 Serangan
30 Menguasai Teknik Pisau bayangan
31 Tubuh bayangan Liu Bai
32 Menangkap Roh berkemampuan Raja
33 Keputusan yang memalukan
34 Makam Pedang
35 Menjadi Pengamat
36 Melatih jiwa
37 Wujud Jiwa Surgawi
38 Berhasil naik ke Tingkat Bumi Empat
39 Menjadi tontonan
40 Menghadapi Lima Raja sekaligus
41 Keputusan Liu Bai
42 Memanen para pasukan Roh
43 Hasil akhir benturan energi
44 Hantu kelima belas telah berakhir
45 Jejak Jiwa
46 Kematian Tongkat Giok
47 Kalajengking Ekor Api
48 Dinding Pedang Jurang Kegelapan
49 Lapisan kedua
50 Kemunculan Makhluk yang tidak diinginkan
51 Ye Shong
52 Menuju ke dasar jurang
53 Esensi Spiritual
54 Xhio Xao
55 Menerobos ke Tahap Raja
56 Iblis Hati
57 Sekutu
58 Pasukan Spiritual Emas
59 Panglima Hantu kesebelas
60 Tugas dari Liu Bai
61 Akan segera datang
62 Menunjukkan kemampuan
63 Bantuan Xhio Xao
64 Mempercayai Liu Bai
65 Pemenang terakhir
66 Identitas Mei Yin
67 Meledakkan diri
68 Rencana berikutnya
69 Sekte Teratai Putih
70 Tetua Lien dari Teratai Putih
71 Siluman Burung Tikus Angin
72 Berkumpulnya para tokoh hebat
73 Aliansi Angin Timur
74 Perasaan asing
75 Kota Lao
76 Sekte Langit Emas
77 Ketua Yu Fang
78 Memanggil orang kuat lainnya
79 Melebarkan sayap Aliansi
80 Memberikan kesempatan
81 Identitas Yu Fang yang sebenarnya.
82 Mengalahkan Yu Fang.
83 Aku adalah Siluman Kematian mu
84 Berakhirnya pertempuran
85 Kedatangan keempat Alkemis
86 Mayat Hidup
87 Melebarkan Aliansi di Kota Lao
88 Surat dari Sekte Sungai Darah
89 Siluman Beruang Tanah
90 Kolam Kabut Darah
91 Pasukan Siluman
92 Sekte Sungai Darah
93 Teknik Penggabungan
94 Mayat hidup tambahan
95 Sekte Elang Putih
96 Tiba di Sekte Elang Putih
97 tidak bisa memaksa
98 Markas Cakar Harimau Hitam
99 Empat Raja Harimau
100 Mengeluarkan kartu As
101 Mundur
102 Mati Penasaran
103 Kota Hua
104 Pil Transformasi
105 Sifat wanita
106 Strategi
107 Terlambat untuk menyesal
108 Kemunculan Anggota Organisasi Hantu
109 Hadiah besar
110 Keajaiban
111 Zia Yuxi
112 Reinkarnasi Guan Du
113 Berhasil menerobos
114 Kuil Buddha
115 Permintaan kecil
116 Meninggalkan Kota Hua
117 Dua Raja Tanpa Lidah
118 Jendral Mu Bian
119 Pertarungan Liu Bai melawan Jendral Mu
120 Dua Informasi
121 Sisi lain Di Wilayah Tengah
122 Anggota Pemburu Siluman
123 Drama
124 Malam Penglihatan Terakhir
125 Memberikan Bantuan Kehancuran
126 Hui Shui
127 Menuju ke Ibukota
128 Tiba di Ibukota
129 Bertemu dengan Ayah kandung
130 Jawaban tanpa penjelasan
131 Pemimpin Pasukan Kuda Hitam, Tang Lin.
132 Menantang Liu Bai
133 Saingan terberat
134 Penyusup
135 Raja Tengkorak Hantu
136 Kemunculan Panglima Hantu Keenam
137 Jenderal Timur dan Jenderal Barat
138 Teknik Pamungkas
139 Racun Ular Neraka
140 Guru Dung Li
141 Formasi Pelindung Petir
142 Proses Pengobatan
143 Gagal
144 Kitab Penyatuan
145 Metode dari Kitab Penyatuan
146 Dunia Pohon Dewa
147 Ikatan Persahabatan
148 Mei Yin berhasil Menerobos
149 Jenderal Timur Tang Jian
150 Dunia Ingatan
151 Identitas Zia Yuxi
152 Lima Inti Elemen Alam Kegelapan
153 Siklus Tujuh Lingkaran Reinkarnasi Pertama
154 Naga Jiwa Kegelapan
155 Sisi buruk Pemimpin Kerajaan Langyu
156 Tiga Pusaka Kelas Singa
157 Tahap Kaisar Tingkat Empat
158 Bertemu kembali
159 Gui Lang
160 Sama-sama manusia iblis
161 Pertempuran Telah Berakhir
162 Janji Liu Bai
163 Pertunangan
164 Melanjutkan perjalanan menuju ke Wilayah Utara.
165 Anggota Sekte Duan Hutan Angin
166 Keterampilan ciri khas Keluarga Liu
167 Pembantaian
168 Warisan Masalah
169 Kesepakatan Kerjasama
170 Salah satu keahlian unik milik Zia Yuxi
171 Rumah Hiburan
172 Meng Yuan si Topeng Setan
173 Dibutakan oleh Keserakahan
174 Tongkat Penguasa Langit Zao Qing
175 Sifat licik
176 Sambutan yang luar biasa
177 Pertempuran di Sekte Daun Hutan Angin
178 Si Tombak Ombak Naga Lu Wen
179 Liu Bai VS Zing Wuji
180 Xe Yun Sang Dewi Angin
181 Perubahan mendadak
182 Masalah telah teratasi
183 Kesedihan yang mendalam
184 Masalah yang tidak bisa diatasi
185 Pernikahan bohongan
186 Kabar Pernikahan
187 Resmi menjadi Suami Istri
188 Jao Xang si Iblis Racun Air
189 Liu Bai menghadapi Jao Xang
190 Pertempuran di Sekte Daun Hutan Angin (2)
191 Sejarah baru
192 Samudra tak berujung
193 Terdampar di Pulau Asing
194 Sang Kaisar Petir
195 Pulau Fuhuo
196 Proses Kebangkitan Zia Yuxi
197 Perompak Laut
198 Perompak Laut (2)
199 Jenderal Cao Xiang
200 Hantu cantik di siang bolong
201 Dewa dalam cerita
202 Kunci solusi
203 Menanam bibit kejahatan
204 Persediaan
205 Pembagian harta
206 Pelabuhan Xengping
207 Kelompok Iblis Pemakan Mayat
208 Mempelajari keterampilan milik Liu Bai
209 Meninggalkan Kota Xengping
210 Merubah arah tujuan
211 Pemimpin Sepuluh Iblis Pemakan Mayat
Episodes

Updated 211 Episodes

1
Liu Bai
2
Tahap Kemampuan
3
Warisan keluarga
4
Hantu ketujuh belas
5
Mengulur waktu
6
Tidak memiliki jalan lain
7
Hun Fao
8
Proses pembukaan Meridian
9
Kitab Spiritual Surgawi
10
Tahap Pemula Puncak Tingkat Tujuh
11
Pusaka
12
Ahli Baru
13
Meninggalkan Goa
14
Perburuan
15
Sekte Pedang Matahari
16
Kembali ke Kota
17
Serangan malam
18
Situasi Li Hang
19
Mengahadapi seorang Ahli Tingkat Tiga
20
Tantangan
21
Mengalahkan tubuh bayangan
22
Menghabisi Ze Ling
23
Membunuh Hantu ketujuh belas
24
Pemakaman
25
Pergi menyelamatkan Mei Yin
26
Sekte Rantai Neraka
27
Teknik Roh Bayangan
28
Tujuan Liu Bai
29
Serangan
30
Menguasai Teknik Pisau bayangan
31
Tubuh bayangan Liu Bai
32
Menangkap Roh berkemampuan Raja
33
Keputusan yang memalukan
34
Makam Pedang
35
Menjadi Pengamat
36
Melatih jiwa
37
Wujud Jiwa Surgawi
38
Berhasil naik ke Tingkat Bumi Empat
39
Menjadi tontonan
40
Menghadapi Lima Raja sekaligus
41
Keputusan Liu Bai
42
Memanen para pasukan Roh
43
Hasil akhir benturan energi
44
Hantu kelima belas telah berakhir
45
Jejak Jiwa
46
Kematian Tongkat Giok
47
Kalajengking Ekor Api
48
Dinding Pedang Jurang Kegelapan
49
Lapisan kedua
50
Kemunculan Makhluk yang tidak diinginkan
51
Ye Shong
52
Menuju ke dasar jurang
53
Esensi Spiritual
54
Xhio Xao
55
Menerobos ke Tahap Raja
56
Iblis Hati
57
Sekutu
58
Pasukan Spiritual Emas
59
Panglima Hantu kesebelas
60
Tugas dari Liu Bai
61
Akan segera datang
62
Menunjukkan kemampuan
63
Bantuan Xhio Xao
64
Mempercayai Liu Bai
65
Pemenang terakhir
66
Identitas Mei Yin
67
Meledakkan diri
68
Rencana berikutnya
69
Sekte Teratai Putih
70
Tetua Lien dari Teratai Putih
71
Siluman Burung Tikus Angin
72
Berkumpulnya para tokoh hebat
73
Aliansi Angin Timur
74
Perasaan asing
75
Kota Lao
76
Sekte Langit Emas
77
Ketua Yu Fang
78
Memanggil orang kuat lainnya
79
Melebarkan sayap Aliansi
80
Memberikan kesempatan
81
Identitas Yu Fang yang sebenarnya.
82
Mengalahkan Yu Fang.
83
Aku adalah Siluman Kematian mu
84
Berakhirnya pertempuran
85
Kedatangan keempat Alkemis
86
Mayat Hidup
87
Melebarkan Aliansi di Kota Lao
88
Surat dari Sekte Sungai Darah
89
Siluman Beruang Tanah
90
Kolam Kabut Darah
91
Pasukan Siluman
92
Sekte Sungai Darah
93
Teknik Penggabungan
94
Mayat hidup tambahan
95
Sekte Elang Putih
96
Tiba di Sekte Elang Putih
97
tidak bisa memaksa
98
Markas Cakar Harimau Hitam
99
Empat Raja Harimau
100
Mengeluarkan kartu As
101
Mundur
102
Mati Penasaran
103
Kota Hua
104
Pil Transformasi
105
Sifat wanita
106
Strategi
107
Terlambat untuk menyesal
108
Kemunculan Anggota Organisasi Hantu
109
Hadiah besar
110
Keajaiban
111
Zia Yuxi
112
Reinkarnasi Guan Du
113
Berhasil menerobos
114
Kuil Buddha
115
Permintaan kecil
116
Meninggalkan Kota Hua
117
Dua Raja Tanpa Lidah
118
Jendral Mu Bian
119
Pertarungan Liu Bai melawan Jendral Mu
120
Dua Informasi
121
Sisi lain Di Wilayah Tengah
122
Anggota Pemburu Siluman
123
Drama
124
Malam Penglihatan Terakhir
125
Memberikan Bantuan Kehancuran
126
Hui Shui
127
Menuju ke Ibukota
128
Tiba di Ibukota
129
Bertemu dengan Ayah kandung
130
Jawaban tanpa penjelasan
131
Pemimpin Pasukan Kuda Hitam, Tang Lin.
132
Menantang Liu Bai
133
Saingan terberat
134
Penyusup
135
Raja Tengkorak Hantu
136
Kemunculan Panglima Hantu Keenam
137
Jenderal Timur dan Jenderal Barat
138
Teknik Pamungkas
139
Racun Ular Neraka
140
Guru Dung Li
141
Formasi Pelindung Petir
142
Proses Pengobatan
143
Gagal
144
Kitab Penyatuan
145
Metode dari Kitab Penyatuan
146
Dunia Pohon Dewa
147
Ikatan Persahabatan
148
Mei Yin berhasil Menerobos
149
Jenderal Timur Tang Jian
150
Dunia Ingatan
151
Identitas Zia Yuxi
152
Lima Inti Elemen Alam Kegelapan
153
Siklus Tujuh Lingkaran Reinkarnasi Pertama
154
Naga Jiwa Kegelapan
155
Sisi buruk Pemimpin Kerajaan Langyu
156
Tiga Pusaka Kelas Singa
157
Tahap Kaisar Tingkat Empat
158
Bertemu kembali
159
Gui Lang
160
Sama-sama manusia iblis
161
Pertempuran Telah Berakhir
162
Janji Liu Bai
163
Pertunangan
164
Melanjutkan perjalanan menuju ke Wilayah Utara.
165
Anggota Sekte Duan Hutan Angin
166
Keterampilan ciri khas Keluarga Liu
167
Pembantaian
168
Warisan Masalah
169
Kesepakatan Kerjasama
170
Salah satu keahlian unik milik Zia Yuxi
171
Rumah Hiburan
172
Meng Yuan si Topeng Setan
173
Dibutakan oleh Keserakahan
174
Tongkat Penguasa Langit Zao Qing
175
Sifat licik
176
Sambutan yang luar biasa
177
Pertempuran di Sekte Daun Hutan Angin
178
Si Tombak Ombak Naga Lu Wen
179
Liu Bai VS Zing Wuji
180
Xe Yun Sang Dewi Angin
181
Perubahan mendadak
182
Masalah telah teratasi
183
Kesedihan yang mendalam
184
Masalah yang tidak bisa diatasi
185
Pernikahan bohongan
186
Kabar Pernikahan
187
Resmi menjadi Suami Istri
188
Jao Xang si Iblis Racun Air
189
Liu Bai menghadapi Jao Xang
190
Pertempuran di Sekte Daun Hutan Angin (2)
191
Sejarah baru
192
Samudra tak berujung
193
Terdampar di Pulau Asing
194
Sang Kaisar Petir
195
Pulau Fuhuo
196
Proses Kebangkitan Zia Yuxi
197
Perompak Laut
198
Perompak Laut (2)
199
Jenderal Cao Xiang
200
Hantu cantik di siang bolong
201
Dewa dalam cerita
202
Kunci solusi
203
Menanam bibit kejahatan
204
Persediaan
205
Pembagian harta
206
Pelabuhan Xengping
207
Kelompok Iblis Pemakan Mayat
208
Mempelajari keterampilan milik Liu Bai
209
Meninggalkan Kota Xengping
210
Merubah arah tujuan
211
Pemimpin Sepuluh Iblis Pemakan Mayat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!