Serangan malam

“Sejak kemunculan mereka yang ingin membunuhmu serta pamanmu, Kota Yan tidak dalam situasi aman, para warga memang terlihat tenang dan damai karena tidak ada yang memberitahu mereka jika Kota sedang terancam, Sekte Bulan Emas dan Sekte Pedang Matahari sudah membentuk kerjasama, walau demikian kami merasa itu tidak akan cukup, kecuali Sekte Lentera Lotus bisa diajak bergabung, namun sepertinya itu mustahil,” kata Xiu Lei dengan wajah lesu.

Liu Bai juga tenggelam dengan pemikirannya setelah mendengar situasinya, dia berpikir mungkin semuanya tidak terjadi andai dirinya dan pamannya tidak tinggal di Kota Yan, dan Penduduk Kota Yan tidak perlu berada di situasi seperti saat ini.

“Sepertinya walau aku pergi sekalipun, mereka tidak akan melepaskan Kota Yan, pastinya mereka akan menganggap penduduk kota mengetahui keberadaanku dan membantu merahasiakannya, terlebih lagi Sekte kalian berdua juga ikut terancam!” kata Liu Bai.

“Mungkin saja, karena beberapa orang yang mengetahui Organisasi itu sudah menceritakan jika sebenarnya Organisasi Hantu ini sangatlah kejam, kami masih cukup beruntung kemarin karena tidak ada korban yang meninggal, namun untuk yang berikutnya, aku tidak yakin.”

“Jika mereka memang tetap ingin menghancurkan Sekte-sekte serta penduduk Kota Yan, sepertinya aku akan tetap berada disini berjuang bersama kalian,” kata Liu Bai.

Xiu Lei menatap Liu Bai dan mengingat kembali cara Liu Bai menangkap serangannya hanya dengan menggunakan dua jari, hal itu yang membuat Xiu Lei penasaran, padahal serangannya mengandung Qi yang bisa membunuh seseorang yang berada di tahap Pemula tingkat satu, sedangkan sepengetahuan Xiu Lei, Liu Bai tidak bisa mengumpulkan Qi dan tidak memiliki kemampuan apapun.

“Kamu masih memiliki hutang penjelasan kepadaku, apakah kamu lupa?” tanya Xiu Lei.

“Ah, mengenai hal itu..!”

Liu Bai tidak memiliki pilihan selain menceritakan pengalamannya kepada Xiu Lei jika dirinya sudah memiliki seorang guru yang bersedia melatihnya, namun Liu Bai tidak menceritakan secara keseluruhan.

Xiu Lei memperhatikan Liu Bai dengan seksama sekaligus memeriksa kemampuan Liu Bai, namun dia sama sekali tidak dapat merasakan kekuatan yang di miliki oleh Liu Bai. Xiu Lei beranggapan jika Liu Bai berbohong, namun saat mengingat Liu Bai yang mampu menahan serangannya, Xiu Lei jadi bingung mau percaya atau tidak atas cerita yang Liu Bai sampaikan.

“Hari sudah malam, kalau kamu ingin menemui paman Liu, sebaiknya besok pagi saja, karena malam ini Sekte Pedang Matahari sudah menutup pintu sekaligus bersiaga penuh!” kata Xiu Lei.

“Hem! Apakah benar-benar tidak bisa pergi kesana saat malam?” tanya Liu Bai.

Xiu Lei menggelengkan kepalanya seraya menjawab, “Tidak bisa! Orang luar tidak di izinkan untuk berkunjung malam-malam, walaupun itu adalah dirimu sekalipun yang memiliki hubungan dengan Paman Liu, namun Sekte Pedang Matahari maupun Bulan Emas telah mengumumkan aturan tersebut.”

“Begitu, sepertinya memang tidak memiliki pilihan lain selain pergi kesana besok!” ucap Liu Bai.

“Kalau begitu aku pulang dulu, nanti akan ada orang yang akan mengantarkan makanan untuk mu,” kata Xiu Lei.

“Kamu mau pulang?” tanya Liu Bai dengan heran.

“Iya, ini sudah sangat malam, memangnya kenapa?” tanya Xiu Lei.

“Aku pikir kamu bermalam disini,” jawab Liu Bai.

Xiu Lei terkejut seraya menatap Liu Bai dengan ekspresi aneh seraya berkata, “Apa yang membuatmu berpikir aku akan menginap disini menemanimu? Apakah sekarang otakmu menjadi kotor setelah menghilang selama empat bulan?”

Liu Bai terkejut karena dia sendiri tidak sadar mengatakan hal seperti itu, “Bukan seperti itu, maksudku…!”

“Sudahlah, buang keinginan mesum mu itu, jangan sampai Mei Yin mengetahui masalah ini, aku tidak mau dia salah sangka jika mengetahui kamu berniat mesum padaku,” kata Xiu Lei lalu seraya pergi meninggalkan Liu Bai yang masih bengong.

“Aku sama sekali tidak memiliki pemikiran seperti itu!” gumam Liu Bai seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal dengan perasaan yang serba salah.

Liu Bai memijat keningnya yang berdenyut keras, dia sedikit merasa sakit kepala tanpa tahu penyebabnya, dan Aura Kematian secara samar-samar mulai merembes keluar, hal itu sama sekali tidak di sadari oleh Liu Bai, dan ketika beberapa lama, barulah dia melihat aura merah yang samar-samar keluar dari dalam tubuhnya.

“Apakah ini efek dari bentrokan antara Energi Putih dan Hitam di dalam tubuhku?” batin Liu Bai dan dia buru-buru duduk bersila untuk menarik kembali Aura Kematian yang keluar dengan sendirinya.

Butuh waktu satu jam bagi Liu Bai untuk menstabilkan Energi Hitam agar tidak saling bentrok dengan Aura Putih, namun semuanya itu sangat sulit, walau berhasil menekan Aura Kematian nya, namun dia belum bisa mendamaikan kedua energi yang berada di dalam tubuhnya.

Saat baru selesai menekan Aura Kematian nya, tiba-tiba saja di langit malam, bola cahaya menyala menerangi Kota Yan, Liu Bai membuka matanya dan segera pergi keluar untuk melihat cahaya tersebut, dia melihat cahaya putih terang dari arah utara, terlihat lokasi cahaya itu agak jauh, namun Liu Bai merasa jika itu adalah sebuah tanda untuk memberitahu sesuatu.

“Liu Bai!”

Xiu Lei terlihat berlari ke arahnya dengan wajah agak panik, sedangkan Liu Bai juga menghampiri Xiu Lei yang datang dengan tergesa-gesa.

“Xiu Lei, ada apa?” tanya Liu Bai.

“Sekte Pedang Matahari diserang, itu adalah tanda kepada Bulan Emas untuk meminta bantuan!” kata Xiu Lei.

“Serangan malam? Tidak bisa, paman ku berada di sana, aku harus kesana,” kata Liu Bai.

“Apa yang kamu pikirkan? Sebaiknya kamu segera pergi dari Kota ini, aku akan melindungi pelarianmu!” kata Xiu Lei.

“Terima kasih atas niat baikmu, tapi aku harus kesana membantu Pedang Matahari melindungi pamanku, sampai berjumpa disana!” kata Liu Bai.

Tanpa menunggu jawaban Xiu Lei, Liu Bai mengeluarkan Pedang nya lalu melemparkannya ke udara setelah itu dia segera menaiki pedangnya dan terbang dengan kecepatan tinggi ke arah Sekte Pedang Matahari.

Xiu Lei terdiam dengan tubuh kaku melihat Liu Bai yang melesat meninggalkan dirinya seorang diri, dia terlihat tidak percaya melihat Liu Bai yang bisa menggunakan Pedang untuk terbang, dan cara seperti itu hanya mampu di lakukan oleh seseorang yang berada di Tahap Ahli.

“Tahap Ahli? Bagaimana bisa dia memiliki kemampuan itu?” Xiu Lei yang sempat syok akhirnya teringat dengan Fenomena yang beberapa bulan lalu menggetarkan Kota Yan, “Jangan-jangan Ahli baru di perbatasan saat itu adalah dia.”

Xiu Lei akhirnya percaya akan cerita yang Liu Bai sampaikan, walau dia tidak menyangka jika sebelumnya Liu Bai benar-benar tidak memiliki kemampuan apapun dan di anggap sampah kini memiliki kemampuan yang melampaui dirinya, “Padahal hanya beberapa bulan menghilang, bagaimana dia bisa mendapatkan kemampuan hingga ke Tahap Ahli secepat itu?” gumam Xiu Lei.

Sekarang pandangan Xiu Lei terhadap Liu Bai mulai berbeda, jika sebelumnya dia mengagumi Feng Hua dari Sembilan Pilar Bintang dan Luan Qiao dari Gunung Pedang Langit, karena keduanya adalah murid jenius yang segenerasi dengan dirinya, namun semuanya terpatahkan oleh Liu Bai yang mendadak menjadi seorang ahli di usianya yang hampir menginjak delapan belas tahun.

Xiu Lei segera berlari menuju ke Sekte Pedang Langit, andai Qi Mei Yin tidak tersegel, Xiu Lei pasti akan mengajaknya pergi membantu Sekte Pedang Matahari, sayangnya Mei Yin saat ini tidak bisa berbuat apa-apa sehingga Xiu Lei bergerak sendiri untuk membantu Li Hang serta Liu Bai.

***

“Ze Ling, kamu berani menyerang sekte ku?” tanya Xu Xixi dengan murka.

“Hem! Kenapa kamu tiba-tiba saja menanyakan hal seperti itu? Bukankah ini wajar mengingat hubungan kita yang menjadi musuh bebuyutan, hihihi!” jawab seorang pria berusia lima puluh tahunan mengenakan kain hitam dengan serta memiliki sayap buatan mirip kelelawar di belakang pakaiannya.

“Aku tahu, tapi kamu datang tidak sendirian, orang-orang itu seharusnya dari Organisasi Hantu bukan?”

“Matamu cukup jeli juga ternyata, kami memang datang bersama Organisasi Hantu untuk melenyapkan Pedang Matahari mu sekaligus membunuh orang yang dicari oleh mereka!” jawab Ze Ling seraya terkekeh.

Raut wajah Xu Xixi terlihat suram, dia melepaskan aura pedang yang dahsyat serta enam kaki energi cahaya juga muncul di belakang punggungnya, dengan kaki energi, tubuh Xu Xixi tergantung di udara dengan Aura perak yang menyebar menekan sebagian pertempuran.

“Sekte Kelelawar Darah, kalian telah berani mengetuk pintu sekte kami, jadi kalian akan tetap tinggal di sini bersama kami!”

Ze Ling juga melepaskan Aura Kematian nya dan dengan sayap kelelawarnya, enam jari energi hitam segera melesat ke udara dan tubuh Ze Ling juga ditangguhkan di udara, kini Xu Xixi dan Ze Ling saling berhadapan, setelah beberapa saat, keduanya melesat maju.

Xu Xixi dengan Pedang yang bercahaya terang, sedangkan Ze Ling dengan tangan kosong, namun ada semacam sarung tangan besi yang memiliki kuku tajam serta melepaskan aroma darah yang sangat menyengat.

Dentuman serta gelombang kejut mulai tercipta ketika kedua sosok berkemampuan Raja di langit saling beradu, namun semua itu tidak bisa menghentikan perang yang pecah antara anggota Pedang Matahari melawan gabungan Sekte Kelelawar Darah yang bekerja sama dengan Anggota Organisasi Hantu.

Disaat Xu Xixi dan Ze Ling masih saling bertukar serangan di langit, jauh di luar Sekte, empat sosok sedang mengamati pertempuran yang pecah, aura keempatnya sangat besar, belum lagi di belakang mereka masih ada lusinan sosok yang memiliki aura tidak biasa.

“Hantu kelima belas, dan ketujuh belas, Sekte Pedang Matahari hanya memiliki Tiga Raja, sedangkan kita memiliki lima Raja, jadi apa lagi yang kita tunggu?” tanya seorang wanita paruh baya berambut putih, jelas fisiknya tidak menutupi usia sepuh nya.

“Ratu Kelelawar Darah, aku sama sekali tidak mengkhawatirkan pemimpin Pedang Matahari dan satu Raja sisanya, lebih baik kita mengamati terlebih dahulu, karena mereka telah melepaskan panggilan, mungkin akan datang Raja lainnya yang akan membantu Pedang Matahari, kita tidak tahu sekuat apa bala bantuan yang akan datang,” jawab Hantu kelima belas.

“Apakah tidak sebaiknya kita bergerak cepat sebelum bantuan mereka datang, para ahli di belakang kita sudah tidak sabar ingin menghisap darah para ahli dari Pedang Matahari,” kata Ratu Kelelawar Darah.

Hantu kelima belas dan Hantu ketujuh belas menatap lusinan ahli di belakang mereka, terlihat jelas haus darah di wajah mereka yang sesekali menjilati bibir mereka ketika mencium aroma darah.

“Para ahli di pihak lawan juga belum keluar, bukankah kamu sendiri yang bilang kalau kekuatan Pedang Matahari belum sepenuhnya dikerahkan?” kata Hantu ketujuh belas.

“Bagaimana menurutmu Ketua?” Ratu Kelelawar bertanya kepada sosok pria paruh baya yang mengenakan jubah merah, walau terlihat berusia empat puluh tahunan, namun Ratu Kelelawar Darah sangat menghormatinya, itu menandakan jika sosok tersebut memiliki posisi yang paling tinggi

“Dengarkan kata dari kedua Panglima Hantu, kita harus tetap mengikuti rencana, jika sampai rencana tidak sesuai, maka kita harus segera menarik seluruh anggota kita!”

“Ketua Raja Kelelawar Kematian lebih memahami situasinya, kalau begitu kenapa tidak kita kirimkan saja beberapa ahli untuk memeriahkan makanan darah kalian?” kata Hantu kelima belas.

Ratu Kelelawar Darah mendengus kesal, andai dia tidak takut dengan ancaman kedua Panglima Hantu tersebut, dia pasti tidak akan mau di perintah oleh mereka, namun masalahnya, Raja Kelelawar Kematian sangat patuh kepada kedua sosok yang seperti mayat hidup itu.

“Semua keputusan aku serahkan kepada mu saja Panglima!” jawab Raja Kelelawar Kematian.

“Kalau begitu, aku akan mengirim lima ahli dulu!” kata Hantu kelima belas lalu dengan lambaian tangannya lima sosok di belakangnya segera melesat dengan sayap kelelawar buatan mereka.

“Sebaiknya kamu juga ikut membantu!” kata Hantu kelima belas kepada Hantu ketujuh belas.

Hantu ketujuh belas terkekeh sebelum akhirnya empat bayangan tercipta, dan masing-masing bayangan memiliki kemampuan di tahap Ahli tingkat dua, sedangkan Hantu ketujuh belas sudah duduk bersila membiarkan keempat bayangannya ikut bergabung ke dalam pertempuran.

Terpopuler

Comments

Indah Hidayat

Indah Hidayat

wah...duh rasa org jahatnya lbh banyak dan sakti drpd si mc dan teman2nya.

2024-10-13

3

Agustinus Tarsisius Driyanto Kriswan

Agustinus Tarsisius Driyanto Kriswan

Semoga penyerang bisa dilibas habis!

2024-09-15

3

Andipujiwahono

Andipujiwahono

mantap ayo semangat bikin ceritanya lebuh seru

2024-09-08

2

lihat semua
Episodes
1 Liu Bai
2 Tahap Kemampuan
3 Warisan keluarga
4 Hantu ketujuh belas
5 Mengulur waktu
6 Tidak memiliki jalan lain
7 Hun Fao
8 Proses pembukaan Meridian
9 Kitab Spiritual Surgawi
10 Tahap Pemula Puncak Tingkat Tujuh
11 Pusaka
12 Ahli Baru
13 Meninggalkan Goa
14 Perburuan
15 Sekte Pedang Matahari
16 Kembali ke Kota
17 Serangan malam
18 Situasi Li Hang
19 Mengahadapi seorang Ahli Tingkat Tiga
20 Tantangan
21 Mengalahkan tubuh bayangan
22 Menghabisi Ze Ling
23 Membunuh Hantu ketujuh belas
24 Pemakaman
25 Pergi menyelamatkan Mei Yin
26 Sekte Rantai Neraka
27 Teknik Roh Bayangan
28 Tujuan Liu Bai
29 Serangan
30 Menguasai Teknik Pisau bayangan
31 Tubuh bayangan Liu Bai
32 Menangkap Roh berkemampuan Raja
33 Keputusan yang memalukan
34 Makam Pedang
35 Menjadi Pengamat
36 Melatih jiwa
37 Wujud Jiwa Surgawi
38 Berhasil naik ke Tingkat Bumi Empat
39 Menjadi tontonan
40 Menghadapi Lima Raja sekaligus
41 Keputusan Liu Bai
42 Memanen para pasukan Roh
43 Hasil akhir benturan energi
44 Hantu kelima belas telah berakhir
45 Jejak Jiwa
46 Kematian Tongkat Giok
47 Kalajengking Ekor Api
48 Dinding Pedang Jurang Kegelapan
49 Lapisan kedua
50 Kemunculan Makhluk yang tidak diinginkan
51 Ye Shong
52 Menuju ke dasar jurang
53 Esensi Spiritual
54 Xhio Xao
55 Menerobos ke Tahap Raja
56 Iblis Hati
57 Sekutu
58 Pasukan Spiritual Emas
59 Panglima Hantu kesebelas
60 Tugas dari Liu Bai
61 Akan segera datang
62 Menunjukkan kemampuan
63 Bantuan Xhio Xao
64 Mempercayai Liu Bai
65 Pemenang terakhir
66 Identitas Mei Yin
67 Meledakkan diri
68 Rencana berikutnya
69 Sekte Teratai Putih
70 Tetua Lien dari Teratai Putih
71 Siluman Burung Tikus Angin
72 Berkumpulnya para tokoh hebat
73 Aliansi Angin Timur
74 Perasaan asing
75 Kota Lao
76 Sekte Langit Emas
77 Ketua Yu Fang
78 Memanggil orang kuat lainnya
79 Melebarkan sayap Aliansi
80 Memberikan kesempatan
81 Identitas Yu Fang yang sebenarnya.
82 Mengalahkan Yu Fang.
83 Aku adalah Siluman Kematian mu
84 Berakhirnya pertempuran
85 Kedatangan keempat Alkemis
86 Mayat Hidup
87 Melebarkan Aliansi di Kota Lao
88 Surat dari Sekte Sungai Darah
89 Siluman Beruang Tanah
90 Kolam Kabut Darah
91 Pasukan Siluman
92 Sekte Sungai Darah
93 Teknik Penggabungan
94 Mayat hidup tambahan
95 Sekte Elang Putih
96 Tiba di Sekte Elang Putih
97 tidak bisa memaksa
98 Markas Cakar Harimau Hitam
99 Empat Raja Harimau
100 Mengeluarkan kartu As
101 Mundur
102 Mati Penasaran
103 Kota Hua
104 Pil Transformasi
105 Sifat wanita
106 Strategi
107 Terlambat untuk menyesal
108 Kemunculan Anggota Organisasi Hantu
109 Hadiah besar
110 Keajaiban
111 Zia Yuxi
112 Reinkarnasi Guan Du
113 Berhasil menerobos
114 Kuil Buddha
115 Permintaan kecil
116 Meninggalkan Kota Hua
117 Dua Raja Tanpa Lidah
118 Jendral Mu Bian
119 Pertarungan Liu Bai melawan Jendral Mu
120 Dua Informasi
121 Sisi lain Di Wilayah Tengah
122 Anggota Pemburu Siluman
123 Drama
124 Malam Penglihatan Terakhir
125 Memberikan Bantuan Kehancuran
126 Hui Shui
127 Menuju ke Ibukota
128 Tiba di Ibukota
129 Bertemu dengan Ayah kandung
130 Jawaban tanpa penjelasan
131 Pemimpin Pasukan Kuda Hitam, Tang Lin.
132 Menantang Liu Bai
133 Saingan terberat
134 Penyusup
135 Raja Tengkorak Hantu
136 Kemunculan Panglima Hantu Keenam
137 Jenderal Timur dan Jenderal Barat
138 Teknik Pamungkas
139 Racun Ular Neraka
140 Guru Dung Li
141 Formasi Pelindung Petir
142 Proses Pengobatan
143 Gagal
144 Kitab Penyatuan
145 Metode dari Kitab Penyatuan
146 Dunia Pohon Dewa
147 Ikatan Persahabatan
148 Mei Yin berhasil Menerobos
149 Jenderal Timur Tang Jian
150 Dunia Ingatan
151 Identitas Zia Yuxi
152 Lima Inti Elemen Alam Kegelapan
153 Siklus Tujuh Lingkaran Reinkarnasi Pertama
154 Naga Jiwa Kegelapan
155 Sisi buruk Pemimpin Kerajaan Langyu
156 Tiga Pusaka Kelas Singa
157 Tahap Kaisar Tingkat Empat
158 Bertemu kembali
159 Gui Lang
160 Sama-sama manusia iblis
161 Pertempuran Telah Berakhir
162 Janji Liu Bai
163 Pertunangan
164 Melanjutkan perjalanan menuju ke Wilayah Utara.
165 Anggota Sekte Duan Hutan Angin
166 Keterampilan ciri khas Keluarga Liu
167 Pembantaian
168 Warisan Masalah
169 Kesepakatan Kerjasama
170 Salah satu keahlian unik milik Zia Yuxi
171 Rumah Hiburan
172 Meng Yuan si Topeng Setan
173 Dibutakan oleh Keserakahan
174 Tongkat Penguasa Langit Zao Qing
175 Sifat licik
176 Sambutan yang luar biasa
177 Pertempuran di Sekte Daun Hutan Angin
178 Si Tombak Ombak Naga Lu Wen
179 Liu Bai VS Zing Wuji
180 Xe Yun Sang Dewi Angin
181 Perubahan mendadak
182 Masalah telah teratasi
183 Kesedihan yang mendalam
184 Masalah yang tidak bisa diatasi
185 Pernikahan bohongan
186 Kabar Pernikahan
187 Resmi menjadi Suami Istri
188 Jao Xang si Iblis Racun Air
189 Liu Bai menghadapi Jao Xang
190 Pertempuran di Sekte Daun Hutan Angin (2)
191 Sejarah baru
192 Samudra tak berujung
193 Terdampar di Pulau Asing
194 Sang Kaisar Petir
195 Pulau Fuhuo
196 Proses Kebangkitan Zia Yuxi
197 Perompak Laut
198 Perompak Laut (2)
199 Jenderal Cao Xiang
200 Hantu cantik di siang bolong
201 Dewa dalam cerita
202 Kunci solusi
203 Menanam bibit kejahatan
204 Persediaan
205 Pembagian harta
206 Pelabuhan Xengping
207 Kelompok Iblis Pemakan Mayat
208 Mempelajari keterampilan milik Liu Bai
209 Meninggalkan Kota Xengping
210 Merubah arah tujuan
211 Pemimpin Sepuluh Iblis Pemakan Mayat
Episodes

Updated 211 Episodes

1
Liu Bai
2
Tahap Kemampuan
3
Warisan keluarga
4
Hantu ketujuh belas
5
Mengulur waktu
6
Tidak memiliki jalan lain
7
Hun Fao
8
Proses pembukaan Meridian
9
Kitab Spiritual Surgawi
10
Tahap Pemula Puncak Tingkat Tujuh
11
Pusaka
12
Ahli Baru
13
Meninggalkan Goa
14
Perburuan
15
Sekte Pedang Matahari
16
Kembali ke Kota
17
Serangan malam
18
Situasi Li Hang
19
Mengahadapi seorang Ahli Tingkat Tiga
20
Tantangan
21
Mengalahkan tubuh bayangan
22
Menghabisi Ze Ling
23
Membunuh Hantu ketujuh belas
24
Pemakaman
25
Pergi menyelamatkan Mei Yin
26
Sekte Rantai Neraka
27
Teknik Roh Bayangan
28
Tujuan Liu Bai
29
Serangan
30
Menguasai Teknik Pisau bayangan
31
Tubuh bayangan Liu Bai
32
Menangkap Roh berkemampuan Raja
33
Keputusan yang memalukan
34
Makam Pedang
35
Menjadi Pengamat
36
Melatih jiwa
37
Wujud Jiwa Surgawi
38
Berhasil naik ke Tingkat Bumi Empat
39
Menjadi tontonan
40
Menghadapi Lima Raja sekaligus
41
Keputusan Liu Bai
42
Memanen para pasukan Roh
43
Hasil akhir benturan energi
44
Hantu kelima belas telah berakhir
45
Jejak Jiwa
46
Kematian Tongkat Giok
47
Kalajengking Ekor Api
48
Dinding Pedang Jurang Kegelapan
49
Lapisan kedua
50
Kemunculan Makhluk yang tidak diinginkan
51
Ye Shong
52
Menuju ke dasar jurang
53
Esensi Spiritual
54
Xhio Xao
55
Menerobos ke Tahap Raja
56
Iblis Hati
57
Sekutu
58
Pasukan Spiritual Emas
59
Panglima Hantu kesebelas
60
Tugas dari Liu Bai
61
Akan segera datang
62
Menunjukkan kemampuan
63
Bantuan Xhio Xao
64
Mempercayai Liu Bai
65
Pemenang terakhir
66
Identitas Mei Yin
67
Meledakkan diri
68
Rencana berikutnya
69
Sekte Teratai Putih
70
Tetua Lien dari Teratai Putih
71
Siluman Burung Tikus Angin
72
Berkumpulnya para tokoh hebat
73
Aliansi Angin Timur
74
Perasaan asing
75
Kota Lao
76
Sekte Langit Emas
77
Ketua Yu Fang
78
Memanggil orang kuat lainnya
79
Melebarkan sayap Aliansi
80
Memberikan kesempatan
81
Identitas Yu Fang yang sebenarnya.
82
Mengalahkan Yu Fang.
83
Aku adalah Siluman Kematian mu
84
Berakhirnya pertempuran
85
Kedatangan keempat Alkemis
86
Mayat Hidup
87
Melebarkan Aliansi di Kota Lao
88
Surat dari Sekte Sungai Darah
89
Siluman Beruang Tanah
90
Kolam Kabut Darah
91
Pasukan Siluman
92
Sekte Sungai Darah
93
Teknik Penggabungan
94
Mayat hidup tambahan
95
Sekte Elang Putih
96
Tiba di Sekte Elang Putih
97
tidak bisa memaksa
98
Markas Cakar Harimau Hitam
99
Empat Raja Harimau
100
Mengeluarkan kartu As
101
Mundur
102
Mati Penasaran
103
Kota Hua
104
Pil Transformasi
105
Sifat wanita
106
Strategi
107
Terlambat untuk menyesal
108
Kemunculan Anggota Organisasi Hantu
109
Hadiah besar
110
Keajaiban
111
Zia Yuxi
112
Reinkarnasi Guan Du
113
Berhasil menerobos
114
Kuil Buddha
115
Permintaan kecil
116
Meninggalkan Kota Hua
117
Dua Raja Tanpa Lidah
118
Jendral Mu Bian
119
Pertarungan Liu Bai melawan Jendral Mu
120
Dua Informasi
121
Sisi lain Di Wilayah Tengah
122
Anggota Pemburu Siluman
123
Drama
124
Malam Penglihatan Terakhir
125
Memberikan Bantuan Kehancuran
126
Hui Shui
127
Menuju ke Ibukota
128
Tiba di Ibukota
129
Bertemu dengan Ayah kandung
130
Jawaban tanpa penjelasan
131
Pemimpin Pasukan Kuda Hitam, Tang Lin.
132
Menantang Liu Bai
133
Saingan terberat
134
Penyusup
135
Raja Tengkorak Hantu
136
Kemunculan Panglima Hantu Keenam
137
Jenderal Timur dan Jenderal Barat
138
Teknik Pamungkas
139
Racun Ular Neraka
140
Guru Dung Li
141
Formasi Pelindung Petir
142
Proses Pengobatan
143
Gagal
144
Kitab Penyatuan
145
Metode dari Kitab Penyatuan
146
Dunia Pohon Dewa
147
Ikatan Persahabatan
148
Mei Yin berhasil Menerobos
149
Jenderal Timur Tang Jian
150
Dunia Ingatan
151
Identitas Zia Yuxi
152
Lima Inti Elemen Alam Kegelapan
153
Siklus Tujuh Lingkaran Reinkarnasi Pertama
154
Naga Jiwa Kegelapan
155
Sisi buruk Pemimpin Kerajaan Langyu
156
Tiga Pusaka Kelas Singa
157
Tahap Kaisar Tingkat Empat
158
Bertemu kembali
159
Gui Lang
160
Sama-sama manusia iblis
161
Pertempuran Telah Berakhir
162
Janji Liu Bai
163
Pertunangan
164
Melanjutkan perjalanan menuju ke Wilayah Utara.
165
Anggota Sekte Duan Hutan Angin
166
Keterampilan ciri khas Keluarga Liu
167
Pembantaian
168
Warisan Masalah
169
Kesepakatan Kerjasama
170
Salah satu keahlian unik milik Zia Yuxi
171
Rumah Hiburan
172
Meng Yuan si Topeng Setan
173
Dibutakan oleh Keserakahan
174
Tongkat Penguasa Langit Zao Qing
175
Sifat licik
176
Sambutan yang luar biasa
177
Pertempuran di Sekte Daun Hutan Angin
178
Si Tombak Ombak Naga Lu Wen
179
Liu Bai VS Zing Wuji
180
Xe Yun Sang Dewi Angin
181
Perubahan mendadak
182
Masalah telah teratasi
183
Kesedihan yang mendalam
184
Masalah yang tidak bisa diatasi
185
Pernikahan bohongan
186
Kabar Pernikahan
187
Resmi menjadi Suami Istri
188
Jao Xang si Iblis Racun Air
189
Liu Bai menghadapi Jao Xang
190
Pertempuran di Sekte Daun Hutan Angin (2)
191
Sejarah baru
192
Samudra tak berujung
193
Terdampar di Pulau Asing
194
Sang Kaisar Petir
195
Pulau Fuhuo
196
Proses Kebangkitan Zia Yuxi
197
Perompak Laut
198
Perompak Laut (2)
199
Jenderal Cao Xiang
200
Hantu cantik di siang bolong
201
Dewa dalam cerita
202
Kunci solusi
203
Menanam bibit kejahatan
204
Persediaan
205
Pembagian harta
206
Pelabuhan Xengping
207
Kelompok Iblis Pemakan Mayat
208
Mempelajari keterampilan milik Liu Bai
209
Meninggalkan Kota Xengping
210
Merubah arah tujuan
211
Pemimpin Sepuluh Iblis Pemakan Mayat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!