Hun Fao

Suara air menetes satu persatu menggema di sebuah ruangan agak gelap, ruangan gelap dan sangat lebar itu hanya di terangi oleh beberapa cahaya yang bersumber dari sebuah batu berwarna hijau terang, namun cahayanya sedikit redup. Selain suara air yang menetes yang terdengar, suara batuk keras juga sering terdengar menggema mengisi seluruh ruangan tersebut.

Liu Bai yang sudah tidak sadarkan diri selama semalaman penuh akhirnya mendengar suara tetesan air dan batuk keras dari suara seorang pria, secara perlahan-lahan dia membuka matanya, dan pandangannya yang agak buram secara mulai terasa jelas, tentunya yang pertama kali dia lihat adalah langit-langit dari tanah dan bebatuan yang agak terang namun dengan cahaya hijau redup.

Liu Bai masih belum menyadari apa-apa selain menatap dinding langit tersebut, dia masih menatap tanpa memikirkan apapun seolah-olah jiwanya belum kembali sepenuhnya, dan setelah beberapa saat dia baru ingat jika dirinya sempat melakukan bunuh diri.

“Apakah aku sudah mati?” gumam Liu Bai.

“Kau sudah bangun ternyata, uhuk-uhuk!”

Saat Qian masih memikirkan dirinya yang menanyakan dirinya sudah mati atau belum, sebuah suara pria sepuh terdengar menyapanya yang di akhiri dengan suara batuk beberapa kali.

Liu Bai menoleh ke arah sumber suara tersebut dan melihat seorang pria paruh baya dengan jubah hijau tua sedang duduk bersila di atas sebuah batu, Liu Bai juga melihat batu hijau bercahaya redup yang menerangi ruangan tersebut.

Setelah beberapa saat Liu Bai akhirnya pulih dari pikirannya, dia meraba wajah dan seluruh tubuhnya yang masih utuh, dan mencoba mencubit kulit lengannya dengan keras.

“Awh! Ternyata ini bukan mimpi ataupun alam lain, aku masih hidup? Tapi bagaimana mungkin?”

Liu Bai bangkit dan duduk dengan penuh keterkejutan, dia yakin seharusnya dirinya sudah mati, mengingat tebing yang dia lompati sangat tinggi dan dasarnya sangat curam, seharusnya tubuhnya akan langsung hancur berkeping-keping ketika membentur dasar tebing, andaipun dia mati dan dirinya berada di alam baka, tidak mungkin dia akan merasakan sensasi rasa sakit ketika di cubit dengan keras, semuanya terasa aneh dan berada di luar logika Liu Bai, setidaknya itu yang Liu Bai pahami.

“Kalau kamu sudah mati, kamu pasti tidak akan memiliki tubuh, itu sama saja kamu saat ini adalah hantu atau sebuah roh, namun kamu ini masih memiliki tubuh, dan pastinya kamu masih hidup!” kata pria paruh baya yang memiliki suara sepuh dan tetap saja dengan terbatuk-batuk.

“Anda siapa? Apakah anda yang menyelamatkan saya?” tanya Liu Bai dengan sopan namun sedikit ketakutan.

“Beruntungnya aku merasakan kehadiran kalian dan melihatmu melompat!” pria paruh baya itu kembali batuk dan kemudian menghela nafas lalu kembali melanjutkan perkataannya yang terpotong, “Sangat di sayangkan, pemuda sepertimu berniat bunuh diri, padahal kamu masih memiliki kesempatan untuk tetap hidup menikmati dunia fana ini, benar-benar sangat di sayangkan!” ucapnya seraya menggelengkan kepalanya.

Liu Bai meringkukkan kedua kakinya, kesedihan kembali mengisi hatinya, dia tidak tahu apa yang telah terjadi terhadap pamannya saat ini, jika sampai pamannya di bunuh oleh orang-orang misterius dari Organisasi Hantu, maka Liu Bai sudah tidak memiliki siapa-siapa lagi, dan hidup dalam kesendirian sama saja seperti mati.

“Aku hanyalah anak yang tidak berguna dan tidak memiliki kemampuan atau keahlian apapun, tetap hidup juga akan percuma, hidup dalam pelarian di kejar-kejar oleh kematian hanya membuatku tersiksa, mati mungkin adalah jalan yang terbaik,” gumam Liu Bai.

“Hahaha..! Anak muda, pikiranmu terlalu dangkal, kamu masih muda dan belum mengalami rasa pahit dan manisnya hidup di dunia, andai kamu tahu, kamu pasti akan memilih hidup, setidaknya itu yang aku inginkan saat ini.”

Liu Bai hanya diam, dia sama sekali tidak memikirkan apa yang pria itu katakan, saat ini yang ada di pikirannya hanyalah rasa kekecewaan dan keputusasaan menjalani kehidupan yang menurutnya sama sekali tidak memiliki makna.

Pria paruh baya itu seperti mengetahui apa yang ada di pikiran Liu Bai, dia bangkit lalu mengeluarkan beberapa buah segar dari dalam cincin penyimpanannya dan memberikannya kepada Liu Bai seraya berkata, “Tidak ada hidup yang tidak memiliki arti, setiap kehidupan akan di penuhi oleh masalah, bahkan seekor ulat berusaha bertahan hidup walau dia tahu dirinya adalah buruan para burung dan binatang pemangsa serangga lainnya, namun ulat akan berusaha untuk hidup hingga dia akan berubah menjadi seekor kupu-kupu! Makanlah dulu buah-buahan ini, dan renungkan kembali nasehat ku serta pikirkan kembali keputusan mu,” kata pria tersebut dan kembali batuk seraya kembali ke tempat duduknya, bahkan pria paruh baya tersebut belum mengenalkan dirinya kepada Liu Bai.

Liu Bai terdiam menatap dua buah apel hitam di hadapannya, mengingat dirinya belum mengetahui apapun serta tidak memiliki kemampuan sebagai seorang Kultivator, tentunya dia tidak mengetahui jenis apel apa yang ada di hadapannya, apel hitam seperti apel kering itu memang membuat Liu Bai keheranan, namun dia tidak begitu mempedulikannya, yang dia pikirkan adalah memikirkan nasehat si pria misterius tersebut.

Liu Bai kembali teringat akan pesan dari pamannya untuk tetap bertahan hidup demi kelangsungan keluarga Liu yang hampir punah, namun Liu Bai merasa jika mempertahankan kehidupannya sangatlah mustahil mengingat orang yang memburunya memiliki kemampuan yang tidak bisa dia lawan, itu sama seperti yang di katakan oleh pria aneh misterius tersebut, dirinya di ibaratkan sebagai seekor ulat yang di buru oleh para pemangsa.

“Sulit, ini sangat sulit! Andaikan aku memang seperti ulat yang bisa menjelma dan berubah menjadi seekor kupu-kupu, tentu aku akan memiliki harapan, namun aku tidak memiliki kemampuan semacam itu,” gumam Liu Bai.

“Kemampuan untuk berubah dan menjadi lebih kuat itu bisa saja terjadi!” kata pria tersebut yang sudah duduk bersila.

“Tidak bisa, diriku tidak memiliki kemampuan apapun, bahkan Inti Elemen pun tidak punya,” jawab Liu Bai.

Pria itu menoleh menatap Liu Bai dan kemudian dia tertawa seraya berkata, “Siapa bilang tidak memiliki Inti Elemen tidak bisa memiliki kemampuan? Apa kamu tahu? Leluhur Liu mu dulu juga tidak memiliki Inti Elemen, namun dia mempelajari sebuah kemampuan yang membuat tubuhnya kebal dan keras seperti baja, seharusnya itu menjadi contoh bagimu,” kata pria tersebut.

Liu Bai terkejut mengetahui jika pria misterius di hadapannya mengenali marganya. “Dari mana anda tahu kalau aku adalah keturunan keluarga Liu?” tanya Liu Bai.

“Dari Cincin yang kamu bawa itu!” jawab pria tersebut.

“Owh, jadi anda juga mengetahui Cincin terkutuk ini?”

“Jangan berkata seperti itu, walau Cincin itu yang menyebabkan keluarga Liu hampir musnah, namun Cincin itu sangatlah berharga, jika sampai jatuh ke tangan orang yang salah, maka itu akan menjadi bencana dan malapetaka di tiga benua, namun jika di gunakan oleh orang yang bisa membuka segel rahasia di dalamnya, maka dunia ini akan selamat!” kata Pria tersebut.

“Sebenarnya siapa anda, dan mengapa anda tahu banyak tentang Cincin ini serta mengetahui leluhur Liu saya?” tanya lagi Liu Bai yang semakin penasaran.

“Namaku Hun Fao dari Daratan Selatan, dan aku mengetahui leluhurmu bukan berarti aku segenerasi dengan beliau, namun karena aku memiliki catatan sejarah tentang beliau yang berjasa di Benua Timur ini! Itu sebabnya aku mengetahuinya,” jawab pria tersebut yang memperkenalkan dirinya bernama Hun Fao.

“Daratan Selatan? Itu sangat jauh sekali, bagaimana Tuan Hao bisa sampai ke Daratan Selatan ini?”

Daratan di Benua Timur di bagi menjadi tiga, Daratan Utara, Daratan Selatan, dan Daratan Pusat, dan itu sudah ada sejak masih berdirinya tiga kerajaan, dan sekarang ketiga Daratan telah di pimpin oleh satu kerajaan karena dua Kerajaan lainnya telah runtuh.

Hun Fao menghela nafas panjang sebelum akhirnya menceritakan dengan singkat akan kenapa dirinya bisa berada di Daratan Selatan, sedangkan Liu Bai mendengarkan cerita Hun Fao.

“Dua hari yang lalu, aku sedang bertarung dengan salah satu orang dari anggota yang ingin merebut Cincin itu darimu, kami bertarung di Daratan Utara, dan dengan kemampuan kami berdua, kami merobek ruang dan berpindah ke beberapa tempat, pada akhirnya kami berakhir di tempat ini, tidak ada yang kalah atau menang, kami sama-sama terluka, sayangnya saat itu aku merasakan keberadaan beberapa anggota Hantu lainnya di Daratan Selatan ini, karena aku terluka cukup parah, aku melarikan diri dan membuat goa ini hingga sekarang!”

Liu Bai jelas sangat mengetahui kelompok Hantu, tidak di duga Hun Fao juga memiliki masalah dengan orang-orang misterius tersebut, dia juga tidak tahu jika sebenarnya kejadian Fenomena awan gelap dan gelombang kejut saat dirinya pertama kali di kejar oleh Hantu ketujuh belas adalah hasil pertarungan Hun Fao melawan salah satu orang dari Organisasi Hantu.

“Anak keluarga Liu..!”

“Nama saya Liu Bai.”

“Uhuk-uhuk! Ya, Liu Bai, apakah kamu mau berubah menjadi Kupu-kupu?” tanya Hun Fao yang membuat Liu Bai terkejut.

“Apakah bisa? Aku sama sekali tidak memiliki hal hebat di dalam tubuhku? Andai saja ada, mungkin aku tidak hanya akan berubah menjadi Kupu-kupu, jika perlu, aku akan berubah menjadi Naga agar bisa menghabisi orang-orang dari Organisasi Hantu itu yang telah membuat keluarga Liu ku hampir musnah,” kata Liu Bai.

“Tentu saja bisa! Untuk masalah Inti Elemen, aku bisa membantumu membuatnya secara paksa, namun membutuhkan waktu serta harus siap menahan penderitaan apapun nantinya yang mungkin akan kamu alami, bagaimana?” tanya Hun Fao.

“Apakah Tuan benar-benar bisa melakukannya?” tanya Liu Bai yang merasa tidak percaya.

“Hahaha..! Walau sekarang aku sudah kehilangan kemampuan utamaku, namun aku masih memiliki sisa kemampuan untuk membantu mu, asalkan kamu mau menjadi muridku, aku akan memberikan seluruh sisa kemampuan serta seluruh metode dan teknik tingkat tinggi ku padamu!” kata Hun Fao.

Liu Bai jelas merasa senang, namun dia merasa aneh, padahal ini baru pertama kalinya dia bertemu, dan tiba-tiba saja Hun Fao yang baru saja di kenalinya ingin membantunya serta ingin mengangkatnya menjadi murid, dan dengan sedikit curiga, Liu Bai pun menanyakan nya, “Kenapa Tuan Hun menginginkan ku menjadi muri tuan? Padahal kita baru saja saling kenal,” tanya Liu Bai.

“Hem, ternyata kamu tidak sebodoh yang aku pikirkan! Baik, aku ingin kamu mewarisi seluruh kemampuan ku serta metode dan teknik yang kumiliki karena aku ingin meminta bantuan padamu,” kata Hun Fao.

Liu Bai tersenyum karena ternyata yang dia pikirkan sangat tepat, jelas tidak ada sesuatu yang gratis, apalagi ini menyangkut sebuah warisan kemampuan, namun Liu Bai tetap ingin tahu apa yang Hun Fao inginkan darinya. “Bantuan apa yang Tuan Hun inginkan?” tanya Liu Bai.

“Setelah kamu mewarisi seluruh kemampuanku, aku minta padamu untuk pergi ke Daratan Utara, Pergilah ke Sekte Daun Hutan Angin, lalu tunjukkan medali ini kepada para Ketua disana, dan katakan ini adalah warisan dariku untuk di tunjukkan kepada mereka!” kata Hun Fao.

“Setelah itu apa yang akan terjadi?” tanya Liu Bai.

“Nanti kamu akan mengetahuinya sendiri setelah menunjukkan Medali itu kepada mereka disana, dan percayalah, kamu tidak akan di rugikan mengingat kamu adalah muridku!” jawab Hun Fao.

“Tuan Hun sendiri bagaimana? Apakah anda masih ingin tinggal di goa ini?” tanya Liu Bai.

Hun Fao hanya tersenyum tipis, dia sebelumnya tidak memberitahu Liu Bai jika sebenarnya setelah seluruh kemampuannya yang telah dia latih selama ratusan tahun di turunkan kepada orang lain, dirinya akan mati, terlebih lagi saat ini kekuatan Spiritualnya yang bisa memisahkan tubuh dengan jiwa nya juga sudah hancur sehingga dirinya tidak akan memiliki kesempatan untuk kembali hidup walau dalam wujud Roh, dan itu akhirnya di sampaikan kepada Liu Bai agar Liu Bai tidak lagi meragukan ketulusan hatinya.

Tubuh Liu Bai bergetar setelah mengetahui kebenarannya, dia tidak menduga jika Hun Fao menderita luka yang sangat serius dan ingin memberikan seluruh kemampuannya kepada dirinya sekaligus mengorbankan kehidupannya sendiri.

Hun Fao tersenyum melihat Liu Bai yang merasa bimbang, andaipun dia tidak mewariskan seluruh kemampuannya kepada Liu Bai, dia akan tetap mati, dan seluruh kemampuannya akan ikut di bawa mati, beruntungnya dia bertemu dengan Liu Bai sebelum dirinya meninggal sehingga dia bisa mewariskan kemampuannya tanpa harus ikut terbawa mati dengan sia-sia.

“Liu Bai, aku harap kamu bisa melanjutkan kehidupan yang lebih baik setelah kamu mewarisi seluruh kemampuanku, lawanlah Organisasi Hantu itu, walau nanti kamu sudah memiliki kemampuan, kamu harus tetap berlatih agar semakin kuat, mungkin suatu saat kamu bisa memecahkan rahasia yang tersegel di dalam Cincin itu, jadi terimalah takdirmu untuk menjadi muridku,” kata Hun Fao.

Liu Bai yang terharu tidak lagi berpikir panjang, setelah mengetahui alasan Hun Fao serta pengorbanannya, Liu Bai tidak lagi meragukan dirinya lagi untuk menjadi muridnya. Liu Bai segera berlutut di hadapan Hun Fao seraya bersujud dan berkata, “Guru Hun, terimalah aku menjadi muridmu!” kata Liu Bai.

Hun Fao tersenyum seraya menjawab, “Aku menerimamu, dan mulai saat ini kamu resmi menjadi muridku!” kata Hun Fao.

“Terima kasih guru, murid akan berusaha yang terbaik dan tidak akan mengecewakan guru!” kata Liu Bai lalu dia sujud sebanyak tiga kali sebagai penghormatannya.

“Baiklah, kamu bisa beristirahat dulu, dan mulai besok, aku akan memberikan latihan pertama sebelum membentuk Inti Elemen mu, jadi beristirahatlah dan makan Apel Langit Hitam itu agar tubuhmu sepuluh kali lebih kuat saat melakukan latihan!” kata Hun Fao.

Liu Bai segera menuruti gurunya, dia segera mengambil kedua apel hitam itu dan memakannya tanpa ragu, kali ini semangatnya kembali muncul setelah menemukan harapan baru, jelas Liu Bai sangat senang karena akhirnya dia memiliki kesempatan untuk menjadi seorang Kultivator.

Terpopuler

Comments

Darus Sutriatno

Darus Sutriatno

cersil sebelah tidak bisa berkultivasi karena dantian cacat, rusak atau tersegel, eeh di cersil ini tidak bisa berkultivasi karena faktor tidak memiliki elemen /Grin/

2025-01-02

1

Solar Lardi

Solar Lardi

mantap 👍

2024-12-26

1

Agustinus Tarsisius Driyanto Kriswan

Agustinus Tarsisius Driyanto Kriswan

KALIMAT janggal. Dari Daratan Selatan? Jauh sekali... Ke Daratan Selatan ini?

2024-09-15

3

lihat semua
Episodes
1 Liu Bai
2 Tahap Kemampuan
3 Warisan keluarga
4 Hantu ketujuh belas
5 Mengulur waktu
6 Tidak memiliki jalan lain
7 Hun Fao
8 Proses pembukaan Meridian
9 Kitab Spiritual Surgawi
10 Tahap Pemula Puncak Tingkat Tujuh
11 Pusaka
12 Ahli Baru
13 Meninggalkan Goa
14 Perburuan
15 Sekte Pedang Matahari
16 Kembali ke Kota
17 Serangan malam
18 Situasi Li Hang
19 Mengahadapi seorang Ahli Tingkat Tiga
20 Tantangan
21 Mengalahkan tubuh bayangan
22 Menghabisi Ze Ling
23 Membunuh Hantu ketujuh belas
24 Pemakaman
25 Pergi menyelamatkan Mei Yin
26 Sekte Rantai Neraka
27 Teknik Roh Bayangan
28 Tujuan Liu Bai
29 Serangan
30 Menguasai Teknik Pisau bayangan
31 Tubuh bayangan Liu Bai
32 Menangkap Roh berkemampuan Raja
33 Keputusan yang memalukan
34 Makam Pedang
35 Menjadi Pengamat
36 Melatih jiwa
37 Wujud Jiwa Surgawi
38 Berhasil naik ke Tingkat Bumi Empat
39 Menjadi tontonan
40 Menghadapi Lima Raja sekaligus
41 Keputusan Liu Bai
42 Memanen para pasukan Roh
43 Hasil akhir benturan energi
44 Hantu kelima belas telah berakhir
45 Jejak Jiwa
46 Kematian Tongkat Giok
47 Kalajengking Ekor Api
48 Dinding Pedang Jurang Kegelapan
49 Lapisan kedua
50 Kemunculan Makhluk yang tidak diinginkan
51 Ye Shong
52 Menuju ke dasar jurang
53 Esensi Spiritual
54 Xhio Xao
55 Menerobos ke Tahap Raja
56 Iblis Hati
57 Sekutu
58 Pasukan Spiritual Emas
59 Panglima Hantu kesebelas
60 Tugas dari Liu Bai
61 Akan segera datang
62 Menunjukkan kemampuan
63 Bantuan Xhio Xao
64 Mempercayai Liu Bai
65 Pemenang terakhir
66 Identitas Mei Yin
67 Meledakkan diri
68 Rencana berikutnya
69 Sekte Teratai Putih
70 Tetua Lien dari Teratai Putih
71 Siluman Burung Tikus Angin
72 Berkumpulnya para tokoh hebat
73 Aliansi Angin Timur
74 Perasaan asing
75 Kota Lao
76 Sekte Langit Emas
77 Ketua Yu Fang
78 Memanggil orang kuat lainnya
79 Melebarkan sayap Aliansi
80 Memberikan kesempatan
81 Identitas Yu Fang yang sebenarnya.
82 Mengalahkan Yu Fang.
83 Aku adalah Siluman Kematian mu
84 Berakhirnya pertempuran
85 Kedatangan keempat Alkemis
86 Mayat Hidup
87 Melebarkan Aliansi di Kota Lao
88 Surat dari Sekte Sungai Darah
89 Siluman Beruang Tanah
90 Kolam Kabut Darah
91 Pasukan Siluman
92 Sekte Sungai Darah
93 Teknik Penggabungan
94 Mayat hidup tambahan
95 Sekte Elang Putih
96 Tiba di Sekte Elang Putih
97 tidak bisa memaksa
98 Markas Cakar Harimau Hitam
99 Empat Raja Harimau
100 Mengeluarkan kartu As
101 Mundur
102 Mati Penasaran
103 Kota Hua
104 Pil Transformasi
105 Sifat wanita
106 Strategi
107 Terlambat untuk menyesal
108 Kemunculan Anggota Organisasi Hantu
109 Hadiah besar
110 Keajaiban
111 Zia Yuxi
112 Reinkarnasi Guan Du
113 Berhasil menerobos
114 Kuil Buddha
115 Permintaan kecil
116 Meninggalkan Kota Hua
117 Dua Raja Tanpa Lidah
118 Jendral Mu Bian
119 Pertarungan Liu Bai melawan Jendral Mu
120 Dua Informasi
121 Sisi lain Di Wilayah Tengah
122 Anggota Pemburu Siluman
123 Drama
124 Malam Penglihatan Terakhir
125 Memberikan Bantuan Kehancuran
126 Hui Shui
127 Menuju ke Ibukota
128 Tiba di Ibukota
129 Bertemu dengan Ayah kandung
130 Jawaban tanpa penjelasan
131 Pemimpin Pasukan Kuda Hitam, Tang Lin.
132 Menantang Liu Bai
133 Saingan terberat
134 Penyusup
135 Raja Tengkorak Hantu
136 Kemunculan Panglima Hantu Keenam
137 Jenderal Timur dan Jenderal Barat
138 Teknik Pamungkas
139 Racun Ular Neraka
140 Guru Dung Li
141 Formasi Pelindung Petir
142 Proses Pengobatan
143 Gagal
144 Kitab Penyatuan
145 Metode dari Kitab Penyatuan
146 Dunia Pohon Dewa
147 Ikatan Persahabatan
148 Mei Yin berhasil Menerobos
149 Jenderal Timur Tang Jian
150 Dunia Ingatan
151 Identitas Zia Yuxi
152 Lima Inti Elemen Alam Kegelapan
153 Siklus Tujuh Lingkaran Reinkarnasi Pertama
154 Naga Jiwa Kegelapan
155 Sisi buruk Pemimpin Kerajaan Langyu
156 Tiga Pusaka Kelas Singa
157 Tahap Kaisar Tingkat Empat
158 Bertemu kembali
159 Gui Lang
160 Sama-sama manusia iblis
161 Pertempuran Telah Berakhir
162 Janji Liu Bai
163 Pertunangan
164 Melanjutkan perjalanan menuju ke Wilayah Utara.
165 Anggota Sekte Duan Hutan Angin
166 Keterampilan ciri khas Keluarga Liu
167 Pembantaian
168 Warisan Masalah
169 Kesepakatan Kerjasama
170 Salah satu keahlian unik milik Zia Yuxi
171 Rumah Hiburan
172 Meng Yuan si Topeng Setan
173 Dibutakan oleh Keserakahan
174 Tongkat Penguasa Langit Zao Qing
175 Sifat licik
176 Sambutan yang luar biasa
177 Pertempuran di Sekte Daun Hutan Angin
178 Si Tombak Ombak Naga Lu Wen
179 Liu Bai VS Zing Wuji
180 Xe Yun Sang Dewi Angin
181 Perubahan mendadak
182 Masalah telah teratasi
183 Kesedihan yang mendalam
184 Masalah yang tidak bisa diatasi
185 Pernikahan bohongan
186 Kabar Pernikahan
187 Resmi menjadi Suami Istri
188 Jao Xang si Iblis Racun Air
189 Liu Bai menghadapi Jao Xang
190 Pertempuran di Sekte Daun Hutan Angin (2)
191 Sejarah baru
192 Samudra tak berujung
193 Terdampar di Pulau Asing
194 Sang Kaisar Petir
195 Pulau Fuhuo
196 Proses Kebangkitan Zia Yuxi
197 Perompak Laut
198 Perompak Laut (2)
199 Jenderal Cao Xiang
200 Hantu cantik di siang bolong
201 Dewa dalam cerita
202 Kunci solusi
203 Menanam bibit kejahatan
204 Persediaan
205 Pembagian harta
206 Pelabuhan Xengping
207 Kelompok Iblis Pemakan Mayat
208 Mempelajari keterampilan milik Liu Bai
209 Meninggalkan Kota Xengping
210 Merubah arah tujuan
211 Pemimpin Sepuluh Iblis Pemakan Mayat
Episodes

Updated 211 Episodes

1
Liu Bai
2
Tahap Kemampuan
3
Warisan keluarga
4
Hantu ketujuh belas
5
Mengulur waktu
6
Tidak memiliki jalan lain
7
Hun Fao
8
Proses pembukaan Meridian
9
Kitab Spiritual Surgawi
10
Tahap Pemula Puncak Tingkat Tujuh
11
Pusaka
12
Ahli Baru
13
Meninggalkan Goa
14
Perburuan
15
Sekte Pedang Matahari
16
Kembali ke Kota
17
Serangan malam
18
Situasi Li Hang
19
Mengahadapi seorang Ahli Tingkat Tiga
20
Tantangan
21
Mengalahkan tubuh bayangan
22
Menghabisi Ze Ling
23
Membunuh Hantu ketujuh belas
24
Pemakaman
25
Pergi menyelamatkan Mei Yin
26
Sekte Rantai Neraka
27
Teknik Roh Bayangan
28
Tujuan Liu Bai
29
Serangan
30
Menguasai Teknik Pisau bayangan
31
Tubuh bayangan Liu Bai
32
Menangkap Roh berkemampuan Raja
33
Keputusan yang memalukan
34
Makam Pedang
35
Menjadi Pengamat
36
Melatih jiwa
37
Wujud Jiwa Surgawi
38
Berhasil naik ke Tingkat Bumi Empat
39
Menjadi tontonan
40
Menghadapi Lima Raja sekaligus
41
Keputusan Liu Bai
42
Memanen para pasukan Roh
43
Hasil akhir benturan energi
44
Hantu kelima belas telah berakhir
45
Jejak Jiwa
46
Kematian Tongkat Giok
47
Kalajengking Ekor Api
48
Dinding Pedang Jurang Kegelapan
49
Lapisan kedua
50
Kemunculan Makhluk yang tidak diinginkan
51
Ye Shong
52
Menuju ke dasar jurang
53
Esensi Spiritual
54
Xhio Xao
55
Menerobos ke Tahap Raja
56
Iblis Hati
57
Sekutu
58
Pasukan Spiritual Emas
59
Panglima Hantu kesebelas
60
Tugas dari Liu Bai
61
Akan segera datang
62
Menunjukkan kemampuan
63
Bantuan Xhio Xao
64
Mempercayai Liu Bai
65
Pemenang terakhir
66
Identitas Mei Yin
67
Meledakkan diri
68
Rencana berikutnya
69
Sekte Teratai Putih
70
Tetua Lien dari Teratai Putih
71
Siluman Burung Tikus Angin
72
Berkumpulnya para tokoh hebat
73
Aliansi Angin Timur
74
Perasaan asing
75
Kota Lao
76
Sekte Langit Emas
77
Ketua Yu Fang
78
Memanggil orang kuat lainnya
79
Melebarkan sayap Aliansi
80
Memberikan kesempatan
81
Identitas Yu Fang yang sebenarnya.
82
Mengalahkan Yu Fang.
83
Aku adalah Siluman Kematian mu
84
Berakhirnya pertempuran
85
Kedatangan keempat Alkemis
86
Mayat Hidup
87
Melebarkan Aliansi di Kota Lao
88
Surat dari Sekte Sungai Darah
89
Siluman Beruang Tanah
90
Kolam Kabut Darah
91
Pasukan Siluman
92
Sekte Sungai Darah
93
Teknik Penggabungan
94
Mayat hidup tambahan
95
Sekte Elang Putih
96
Tiba di Sekte Elang Putih
97
tidak bisa memaksa
98
Markas Cakar Harimau Hitam
99
Empat Raja Harimau
100
Mengeluarkan kartu As
101
Mundur
102
Mati Penasaran
103
Kota Hua
104
Pil Transformasi
105
Sifat wanita
106
Strategi
107
Terlambat untuk menyesal
108
Kemunculan Anggota Organisasi Hantu
109
Hadiah besar
110
Keajaiban
111
Zia Yuxi
112
Reinkarnasi Guan Du
113
Berhasil menerobos
114
Kuil Buddha
115
Permintaan kecil
116
Meninggalkan Kota Hua
117
Dua Raja Tanpa Lidah
118
Jendral Mu Bian
119
Pertarungan Liu Bai melawan Jendral Mu
120
Dua Informasi
121
Sisi lain Di Wilayah Tengah
122
Anggota Pemburu Siluman
123
Drama
124
Malam Penglihatan Terakhir
125
Memberikan Bantuan Kehancuran
126
Hui Shui
127
Menuju ke Ibukota
128
Tiba di Ibukota
129
Bertemu dengan Ayah kandung
130
Jawaban tanpa penjelasan
131
Pemimpin Pasukan Kuda Hitam, Tang Lin.
132
Menantang Liu Bai
133
Saingan terberat
134
Penyusup
135
Raja Tengkorak Hantu
136
Kemunculan Panglima Hantu Keenam
137
Jenderal Timur dan Jenderal Barat
138
Teknik Pamungkas
139
Racun Ular Neraka
140
Guru Dung Li
141
Formasi Pelindung Petir
142
Proses Pengobatan
143
Gagal
144
Kitab Penyatuan
145
Metode dari Kitab Penyatuan
146
Dunia Pohon Dewa
147
Ikatan Persahabatan
148
Mei Yin berhasil Menerobos
149
Jenderal Timur Tang Jian
150
Dunia Ingatan
151
Identitas Zia Yuxi
152
Lima Inti Elemen Alam Kegelapan
153
Siklus Tujuh Lingkaran Reinkarnasi Pertama
154
Naga Jiwa Kegelapan
155
Sisi buruk Pemimpin Kerajaan Langyu
156
Tiga Pusaka Kelas Singa
157
Tahap Kaisar Tingkat Empat
158
Bertemu kembali
159
Gui Lang
160
Sama-sama manusia iblis
161
Pertempuran Telah Berakhir
162
Janji Liu Bai
163
Pertunangan
164
Melanjutkan perjalanan menuju ke Wilayah Utara.
165
Anggota Sekte Duan Hutan Angin
166
Keterampilan ciri khas Keluarga Liu
167
Pembantaian
168
Warisan Masalah
169
Kesepakatan Kerjasama
170
Salah satu keahlian unik milik Zia Yuxi
171
Rumah Hiburan
172
Meng Yuan si Topeng Setan
173
Dibutakan oleh Keserakahan
174
Tongkat Penguasa Langit Zao Qing
175
Sifat licik
176
Sambutan yang luar biasa
177
Pertempuran di Sekte Daun Hutan Angin
178
Si Tombak Ombak Naga Lu Wen
179
Liu Bai VS Zing Wuji
180
Xe Yun Sang Dewi Angin
181
Perubahan mendadak
182
Masalah telah teratasi
183
Kesedihan yang mendalam
184
Masalah yang tidak bisa diatasi
185
Pernikahan bohongan
186
Kabar Pernikahan
187
Resmi menjadi Suami Istri
188
Jao Xang si Iblis Racun Air
189
Liu Bai menghadapi Jao Xang
190
Pertempuran di Sekte Daun Hutan Angin (2)
191
Sejarah baru
192
Samudra tak berujung
193
Terdampar di Pulau Asing
194
Sang Kaisar Petir
195
Pulau Fuhuo
196
Proses Kebangkitan Zia Yuxi
197
Perompak Laut
198
Perompak Laut (2)
199
Jenderal Cao Xiang
200
Hantu cantik di siang bolong
201
Dewa dalam cerita
202
Kunci solusi
203
Menanam bibit kejahatan
204
Persediaan
205
Pembagian harta
206
Pelabuhan Xengping
207
Kelompok Iblis Pemakan Mayat
208
Mempelajari keterampilan milik Liu Bai
209
Meninggalkan Kota Xengping
210
Merubah arah tujuan
211
Pemimpin Sepuluh Iblis Pemakan Mayat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!