Tahap Kemampuan

Begitu Hao Jian selesai berseru mulai, Feng Huang langsung menarik keluar kedua pedangnya dan melepaskan sejumlah Qi yang bercahaya menerangi kedua pedangnya.

Hai Lao juga tidak tinggal diam, dia dengan langkah kaki yang lincah bergerak sembari memutar salah satu tombaknya yang dialiri Qi, setelah itu, Hai Lao melepaskan serangan tombaknya.

“Tusukan Tombak Daun Gugur.”

Serangan tusukan beruntun Hai Lao tidak hanya melepaskan bayangan semu, namun juga memiliki kekuatan unik seperti mata tombak angin yang melesat ke arah Feng Huang secara bertubi-tubi.

Feng Huang menyilangkan kedua pedangnya, dan setelah itu dia menggesekkan kedua pedangnya sehingga terlihat percikan api kecil yang disertai dengan sebuah energi perisai membentang di hadapannya.

“Itu adalah Gesekan Bintang Malam! Tidak disangka Feng Huang juga menguasai teknik pertahanan seperti itu,” kata salah satu pria paruh baya berpakaian hijau di kursi tamu utama.

“Kekeke! Aku sungguh terkesan dengan pengamatan Lang Wu,” jawab pria yang satu lagi yang berpakaian abu-abu dengan sebuah lencana di dadanya yang bergambar sembilan bintang.

Pria paruh baya berpakaian hijau yang bernama Lang Wu dari Sekte Gunung Pedang Langit ikut terkekeh seraya menjawab, “Siapapun pasti akan langsung mengenali formasi Gesekan Bintang Malam yang tidak mudah ditembus itu tetua Zheng Wei!” jawab Lang Wu.

Zheng Wei semakin tersenyum lebar sembari memperhatikan Feng Huang yang menahan serangan energi mata tombak yang ditahan dengan formasi Gesekan Bintang Malam nya.

Suara benturan pertarungan membuat para penonton bersorak meneriaki masing-masing petarung, sedangkan kedua peserta yang kembali beradu serangan menambahkan metode serangan yang lebih panas.

“Pantas disebut sebagai Murid Jenius, ternyata Feng Huang telah mencapai ke Tahap Petarung tingkat dua, jika seperti itu Wei Yin pasti tidak memiliki harapan untuk bisa menang melawannya!” kata Liu Hang.

Liu Bai dan Xiu Lei terkejut mendengar ucapannya,  Xiu Lei langsung memeriksa kemampuan Feng Huang, sedangkan Liu Bai yang tidak tahu cara mengukur tingkat kemampuan orang lain hanya mendesah pelan.

Walau Liu Bai tidak memiliki kemampuan, namun dia sudah mengetahui setiap nama tahapan kemampuan dan tingkatannya, semua itu karena ketiga teman nya yang memberi tahu itu kepada Liu Bai.

“Tahap Petarung tingkat dua ya!” gumam Liu Bai.

Yang Liu Bai ketahui tahap Petarung tingkat dua cukup hebat, belum lagi setiap tahapan memiliki tujuh tingkatan sebagai puncak untuk naik ke tahap selanjutnya, sedangkan tahap kemampuan ada  sepuluh, yang di bagi menjadi satu biasa, satu kekuatan, satu kemampuan, tiga puncak dunia, dan tiga legenda serta satu misteri.

Satu biasa adalah tahap Pemula, satu kekuatan adalah tahap Petarung, satu kemampuan adalah Tahap Ahli, Tiga puncak dunia adalah Tahap Raja yang dibagi menjadi tiga, yaitu Raja biasa, Raja Bumi,dan Raja Langit, sedangkan tiga legenda adalah Tahap Kaisar, yaitu Kaisar Biasa, Kaisar Bumi, dan Kaisar Langit, sedangkan yang misteri adalah tahap Kaisar Surga atau dikenal sebagai Kaisar Pengendali Alam.

Total keseluruhan ada sepuluh tahap, yaitu, tahap Pemula tingkat satu sampai tujuh, tahap Petarung tingkat satu sampai tujuh, tahap Ahli tingkat satu sampai tujuh, dan begitu seterusnya hingga kesepuluh yang belum diketahui apakah tahap Kaisar Surga memiliki tingkatannya tersendiri atau tidak, semua itu karena hanya itu catatan tahapan yang diubah oleh Kaisar Naga Api.

Hai Lao yang juga merasakan kemampuan Feng Huang berada satu tingkat di atasnya tidak memiliki pilihan lain selain menggunakan kedua tombaknya, dia dengan gerakan uniknya memutar kedua tombaknya hingga hembusan angin di sekitarnya tercipta dan kemudian melepaskan serangan terkuatnya ke arah Feng Huang.

“Tombak Ular Kembar.”

Angin yang berkumpul di kedua tombaknya membawa banyak debu itu bergerak dan berubah menjadi dua ular sebesar pohon kelapa tua, kedua ular itu yang memiliki mata ganas membuka mulutnya dan berniat untuk menerkam Feng Huang.

“Tebasan Dua Bintang Jatuh.”

Feng Huang mengumpulkan sejumlah Qi yang cukup besar sehingga seluruh arena bergetar yang di sertai dengan kilatan listrik di sekitarnya memberikan tekanan yang lumayan kuat, kedua pedangnya yang bercahaya terang di angkat tinggi-tinggi dan membentuk dua energi Pedang besar dengan panjang lebih dari lima meter, dan sekali di ayunkan, kedua pedang itu jatuh tepat ke arah kepala kedua ular.

Hai Lao memutar tombaknya sehingga mulut ular itu berbalik menengadah dan masing-masing menangkap kedua energi Pedang itu dengan kedua mulutnya, hal itu menciptakan gelombang kejut yang menggetarkan arena.

Melihat kedua ular itu yang berusaha menahan tebasan nya, Feng Huang menambah sedikit Qi nya lalu dengan kekuatannya dia menekan kekuatan pedangnya sehingga bayangan pedang itu berhasil merobek mulut kedua ular dan ujung pedang jatuh hampir mengenai tubuh Hai Lao.

Beruntungnya Hai Lao berhasil menghindar, walau demikian, Hai Lao masih terseret mundur beberapa langkah seraya menahan sakit di dadanya setelah serangannya berhasil di patahkan.

“Aku menyerah!” kata Hai Lao yang sadar jika pertandingan tetap di teruskan, dia hanya akan mempermalukan dirinya sendiri.

“Terima kasih saudara Hai Lao!” kata Feng Huang seraya menangkupkan kedua tangannya.

Hao Jian segera naik ke arena seraya memeriksa kondisi Hai Lao dan bertanya, “Apakah kamu terluka?” tanyanya yang dijawab dengan gelengan kepala oleh Hai Lao

Hao Jian mengangguk dan kemudian dia mengumumkan pemenangnya, “Pertandingan pertama dimenangkan oleh Feng Huang dari Sembilan Pilar Bintang!”

Sorak-sorai dan tepuk tangan segera memeriahkan kemenangan Feng Huang yang turun dari arena setelah memenangkan pertandingannya, sedangkan Hao Jian mengambil gulungan kedua yang membuat keempat peserta menunggu dengan penasaran.

“Pertandingan kedua adalah pertandingan Luan Qiao dari Gunung Pedang Langit melawan Jing Zuan dari Lembah Pedang!” kata Hao Jian.

Jing Zuan dan Luan Qiao segera naik ke arena, hal itu membuat semua penonton memberikan semangat dukungan mereka kepada kedua peserta, terutama kepada Luan Qiao yang memiliki paras wajah cantik di usianya yang baru tujuh belas tahun.

“Baik jika demikian kalian segera bersiap!” kata Hao Jian lalu gong kembali di pukul dan Hao Jian segera melompat turun yang disertai dengan seruan, “Mulai.”

Jing Zuan dan Luan Qiao sama-sama menarik pedang mereka masing-masing, perbedaan dari senjata pedang yang mereka gunakan adalah milik Luan Qiao yang gagangnya diikat dengan kain selendang berwarna hijau.

Luan Qiao melempar pedangnya ke udara, dan dengan pengontrolan Qi yang baik, dia dapat dengan mudahnya mengendalikan pedang itu dengan selendangnya, hal itu membuat Pedang Luan Qiao seperti melayang di udara.

“Tarian Pedang Langit?”

Jing Zuan langsung mengenali teknik yang digunakan oleh Luan Qiao, dia sudah pernah melihat teknik tersebut yang merupakan teknik kelas serigala, hal itu membuat Jing Zuan memutar otaknya, sebab dia belum menguasai teknik sekelas serigala seperti teknik yang digunakan oleh Luan Qiao.

“Baru di awal saja dia sudah menggunakan Teknik dikelas serigala, apakah dia berencana untuk menyelesaikan pertandingan ini dengan cepat?” gumam Feng Huang.

Teknik Serigala adalah salah satu Teknik hebat dari tiga teknik di atasnya, nama teknik tersebut berasal dari kemampuan ranah yang diubah oleh Kaisar Naga Api menjadi sebuah nama Teknik.

Total teknik ada empat kelas begitu juga dengan pusaka serta kekuatan siluman, keempatnya adalah, Kelas biasa, Kelas Serigala, Kelas Singa, dan Kelas Naga, hal itu juga diterapkan ke Pusaka dan kelas kemampuan para Siluman.

Dahulu kala, nama tersebut hanya digunakan untuk nama sebuah kemampuan di tahap Ranah, namun Kaisar Naga Api mempermudah dengan menjadikan nama tersebut untuk sebuah kemampuan, pusaka serta Siluman.

Pedang yang melayang di udara mengeluarkan suara deru dan dengungan keras yang menciptakan sejumlah kekuatan gelombang sonik, hal itu membuat para penonton yang paling dekat merasa kesulitan mendengar suara dengungan tersebut termasuk Jing Zuan yang saat ini menjadi lawannya.

Jing Zuan terpaksa melepaskan serangannya sebelum Luan Qiao melepaskan serangannya yang kuat itu lebih dulu, Jing Zuan khawatir jika sampai Luan Qiao melepaskannya, dirinya pasti tidak akan memiliki kesempatan untuk bertahan.

“Aliran Pedang Air Mengalir.”

Jing Zuan melepaskan satu serangan yang menciptakan energi Pedang, energi Pedang itu bergerak berayun mengikuti gerakan Jing Zuan sehingga energi Pedang besar panjang itu terlihat lentur seperti gerakan air yang mengalir.

Luan Qiao melihat serangan energi Pedang Jing Zuan tanpa reaksi, dia hanya menggunakan segel rumitnya dan kemudian pedangnya membelah menjadi beberapa bayangan dan berputar menjadi satu kelompok sehingga membentuk sebuah lingkaran pedang.

Dengan satu gerakan, bayangan pedang itu terbang bersama selendang hijaunya dengan cara berputar seperti baling-baling kipas, dan dengan cepat bayangan pedang itu beradu dengan energi Pedang lentur milik Jing Zuan.

“Jdarrr!!

Ledakan redam yang menciptakan gelombang riak menyebar dari titik benturan, dan energi Pedang lentur seketika itu juga hancur dan menyisakan satu bayangan pedang milik Luan Qiao.

Jing Zuan mundur cukup jauh setelah terkena gelombang riak hingga mencapai ke tepi arena, namun dia berusaha menstabilkan tubuhnya agar tidak jatuh dan keluar dari arena.

“Benar-benar sangat kuat, dia memang layak menjadi murid berbakat Gunung Pedang Langit!” gumam Jing Zuan.

Walau keduanya sama-sama berada di tahap Petarung tingkat dua, namun Luan Qiao sudah mencapai puncak, dan hanya ada dinding tipis untuk naik ke tingkat tiga. Walau demikian, ada jarak antara tingkat dua awal dan tingkat dua puncak.

Bayangan pedang kembali melesat ke arah Jing Zuan dengan kecepatan tinggi, suara, “Swoss,” yang dihasilkan dari riak energi Pedang terbang memberikan kesan suram di wajah Jing Zuan.

Jing Zuan dengan cepat membuat segel tangannya, dan pedangnya secara otomatis bergerak dengan sendirinya dengan cahaya perak yang terang, dan setelah itu pedang Jing Zuan bergerak lurus ke arah bayangan pedang yang sudah dekat.

Benturan kembali terjadi, kali ini tidak ada suara ledakan ataupun gelombang riak, sebagai gantinya, pedang perak Jing Zuan patah menjadi beberapa bagian, dan bayangan Pedang Luan Qiao tanpa hambatan melesat lurus ke arah Jing Zuan.

Dengan waktu yang begitu sedikit untuk menghindar ataupun bertahan, Jing Zuan yang sudah kehilangan pedangnya berusaha membuat perisai pelindung di sekujur tubuhnya, sebuah zirah energi unik bercahaya perak terbentuk, seolah-olah Jing Zuan terlihat seperti panglima perang.

“Percuma saja!” gumam Luan Qiao lalu dia menekan dua jarinya dengan keras, dan seketika itu juga, bayangan pedangnya mengeluarkan energi cahaya biru terang.

Ujung bayangan pedang Luan Qiao menyentuh Zirah perak Jing Zuan, sedangkan Jing Zuan berusaha memperkuat pertahanannya agar tidak hancur, namun seperti yang sudah diprediksi, serangan Luan Qiao yang merupakan Teknik Kelas Serigala sangatlah kuat, bayangan pedang tersebut mampu menciptakan retakan di zirah energi Jing Zuan, dan berikutnya, zirah Jing Zuan pecah, dan tubuh Jing Zuan terhempas setelah bayangan Pedang Luan Qiao melepaskan ledakan kuat.

Jing Zuan terhempas hingga keluar dari arena, dan berikutnya, dia jatuh dengan tubuh membentur ke kursi penonton bagian tengah hingga tubuhnya bertubrukan dengan tubuh seorang pemuda berpakaian merah.

“Liu Bai..!” seru Xiu Lei saat melihat Liu Bai yang terjungkal.

“Awch! Aduh duh Sakit,” seru Liu Bai sembari memegang kepalanya yang terbentur kursi lain.

“Maaf! Apakah kamu baik-baik saja?” tanya Jing Zuan yang sudah bangkit seraya menahan sakit.

“Tidak apa-apa! Hanya sakit kecil saja, bukan masalah,” kata Liu Bai yang di bantu berdiri oleh Jing Zuan dan Li Hang.

“Jing Zuan telah keluar dari arena, dengan demikian, pertandingan kedua ini di menangkan oleh Luan Qiao dari Gunung Pedang Langit!” seru Hao Jian.

“Dia memang hebat!” kata Jing Zuan.

“Emm!” Liu Bai dan Li Hang sama-sama mengangguk setuju.

“Baiklah, untuk pertandingan yang ketiga adalah pertandingan Mei Yin dari Lentera Lotus melawan Yang Shu dari Naga Emas, kedua peserta harap segera naik ke panggung!” kata Hao Jian.

Mei Yin dan Yang Shu segera menaiki panggung arena, dan sikap Yang Shu tetap sama saja kepada Mei Yin, yaitu bersikap menggoda, hal itu membuat Mei Yin merasa kesal.

“Bagus, hajar dia Mei Yin, tendang bokongnya keluar dari arena!” kata Liu Bai yang berteriak keras dari kursi penonton.

Yang Shu menoleh ke arah Liu Bai dengan tatapan mengejek, dia tersenyum seolah-olah ingin mematahkan semangat Liu Bai dan teman-temannya yang mendukung Mei Yin.

Gong segera di bunyikan, dan Hao Jian segera memulai pertandingannya yang membuat Mei Yin segera mengeluarkan cambuknya yang di ikat di samping pinggangnya.

Terpopuler

Comments

tahap kultivasi
-pemula
-petarung
-ahli
-raja
-raja biasa
-raja bumi
-raja langit
-kaisar biasa
-kaisar bumi
-kaisar langit
-kaisar surga

2025-02-24

1

Ling

Ling

tingkatan nya lupikir ada yg mau inget ribet begitu gbklan yg baca pada skip2 nyari adegan yg rame nya

2024-12-27

1

euweuh batur nya

euweuh batur nya

lanjutkan thor

2025-02-28

1

lihat semua
Episodes
1 Liu Bai
2 Tahap Kemampuan
3 Warisan keluarga
4 Hantu ketujuh belas
5 Mengulur waktu
6 Tidak memiliki jalan lain
7 Hun Fao
8 Proses pembukaan Meridian
9 Kitab Spiritual Surgawi
10 Tahap Pemula Puncak Tingkat Tujuh
11 Pusaka
12 Ahli Baru
13 Meninggalkan Goa
14 Perburuan
15 Sekte Pedang Matahari
16 Kembali ke Kota
17 Serangan malam
18 Situasi Li Hang
19 Mengahadapi seorang Ahli Tingkat Tiga
20 Tantangan
21 Mengalahkan tubuh bayangan
22 Menghabisi Ze Ling
23 Membunuh Hantu ketujuh belas
24 Pemakaman
25 Pergi menyelamatkan Mei Yin
26 Sekte Rantai Neraka
27 Teknik Roh Bayangan
28 Tujuan Liu Bai
29 Serangan
30 Menguasai Teknik Pisau bayangan
31 Tubuh bayangan Liu Bai
32 Menangkap Roh berkemampuan Raja
33 Keputusan yang memalukan
34 Makam Pedang
35 Menjadi Pengamat
36 Melatih jiwa
37 Wujud Jiwa Surgawi
38 Berhasil naik ke Tingkat Bumi Empat
39 Menjadi tontonan
40 Menghadapi Lima Raja sekaligus
41 Keputusan Liu Bai
42 Memanen para pasukan Roh
43 Hasil akhir benturan energi
44 Hantu kelima belas telah berakhir
45 Jejak Jiwa
46 Kematian Tongkat Giok
47 Kalajengking Ekor Api
48 Dinding Pedang Jurang Kegelapan
49 Lapisan kedua
50 Kemunculan Makhluk yang tidak diinginkan
51 Ye Shong
52 Menuju ke dasar jurang
53 Esensi Spiritual
54 Xhio Xao
55 Menerobos ke Tahap Raja
56 Iblis Hati
57 Sekutu
58 Pasukan Spiritual Emas
59 Panglima Hantu kesebelas
60 Tugas dari Liu Bai
61 Akan segera datang
62 Menunjukkan kemampuan
63 Bantuan Xhio Xao
64 Mempercayai Liu Bai
65 Pemenang terakhir
66 Identitas Mei Yin
67 Meledakkan diri
68 Rencana berikutnya
69 Sekte Teratai Putih
70 Tetua Lien dari Teratai Putih
71 Siluman Burung Tikus Angin
72 Berkumpulnya para tokoh hebat
73 Aliansi Angin Timur
74 Perasaan asing
75 Kota Lao
76 Sekte Langit Emas
77 Ketua Yu Fang
78 Memanggil orang kuat lainnya
79 Melebarkan sayap Aliansi
80 Memberikan kesempatan
81 Identitas Yu Fang yang sebenarnya.
82 Mengalahkan Yu Fang.
83 Aku adalah Siluman Kematian mu
84 Berakhirnya pertempuran
85 Kedatangan keempat Alkemis
86 Mayat Hidup
87 Melebarkan Aliansi di Kota Lao
88 Surat dari Sekte Sungai Darah
89 Siluman Beruang Tanah
90 Kolam Kabut Darah
91 Pasukan Siluman
92 Sekte Sungai Darah
93 Teknik Penggabungan
94 Mayat hidup tambahan
95 Sekte Elang Putih
96 Tiba di Sekte Elang Putih
97 tidak bisa memaksa
98 Markas Cakar Harimau Hitam
99 Empat Raja Harimau
100 Mengeluarkan kartu As
101 Mundur
102 Mati Penasaran
103 Kota Hua
104 Pil Transformasi
105 Sifat wanita
106 Strategi
107 Terlambat untuk menyesal
108 Kemunculan Anggota Organisasi Hantu
109 Hadiah besar
110 Keajaiban
111 Zia Yuxi
112 Reinkarnasi Guan Du
113 Berhasil menerobos
114 Kuil Buddha
115 Permintaan kecil
116 Meninggalkan Kota Hua
117 Dua Raja Tanpa Lidah
118 Jendral Mu Bian
119 Pertarungan Liu Bai melawan Jendral Mu
120 Dua Informasi
121 Sisi lain Di Wilayah Tengah
122 Anggota Pemburu Siluman
123 Drama
124 Malam Penglihatan Terakhir
125 Memberikan Bantuan Kehancuran
126 Hui Shui
127 Menuju ke Ibukota
128 Tiba di Ibukota
129 Bertemu dengan Ayah kandung
130 Jawaban tanpa penjelasan
131 Pemimpin Pasukan Kuda Hitam, Tang Lin.
132 Menantang Liu Bai
133 Saingan terberat
134 Penyusup
135 Raja Tengkorak Hantu
136 Kemunculan Panglima Hantu Keenam
137 Jenderal Timur dan Jenderal Barat
138 Teknik Pamungkas
139 Racun Ular Neraka
140 Guru Dung Li
141 Formasi Pelindung Petir
142 Proses Pengobatan
143 Gagal
144 Kitab Penyatuan
145 Metode dari Kitab Penyatuan
146 Dunia Pohon Dewa
147 Ikatan Persahabatan
148 Mei Yin berhasil Menerobos
149 Jenderal Timur Tang Jian
150 Dunia Ingatan
151 Identitas Zia Yuxi
152 Lima Inti Elemen Alam Kegelapan
153 Siklus Tujuh Lingkaran Reinkarnasi Pertama
154 Naga Jiwa Kegelapan
155 Sisi buruk Pemimpin Kerajaan Langyu
156 Tiga Pusaka Kelas Singa
157 Tahap Kaisar Tingkat Empat
158 Bertemu kembali
159 Gui Lang
160 Sama-sama manusia iblis
161 Pertempuran Telah Berakhir
162 Janji Liu Bai
163 Pertunangan
164 Melanjutkan perjalanan menuju ke Wilayah Utara.
165 Anggota Sekte Duan Hutan Angin
166 Keterampilan ciri khas Keluarga Liu
167 Pembantaian
168 Warisan Masalah
169 Kesepakatan Kerjasama
170 Salah satu keahlian unik milik Zia Yuxi
171 Rumah Hiburan
172 Meng Yuan si Topeng Setan
173 Dibutakan oleh Keserakahan
174 Tongkat Penguasa Langit Zao Qing
175 Sifat licik
176 Sambutan yang luar biasa
177 Pertempuran di Sekte Daun Hutan Angin
178 Si Tombak Ombak Naga Lu Wen
179 Liu Bai VS Zing Wuji
180 Xe Yun Sang Dewi Angin
181 Perubahan mendadak
182 Masalah telah teratasi
183 Kesedihan yang mendalam
184 Masalah yang tidak bisa diatasi
185 Pernikahan bohongan
186 Kabar Pernikahan
187 Resmi menjadi Suami Istri
188 Jao Xang si Iblis Racun Air
189 Liu Bai menghadapi Jao Xang
190 Pertempuran di Sekte Daun Hutan Angin (2)
191 Sejarah baru
192 Samudra tak berujung
193 Terdampar di Pulau Asing
194 Sang Kaisar Petir
195 Pulau Fuhuo
196 Proses Kebangkitan Zia Yuxi
197 Perompak Laut
198 Perompak Laut (2)
199 Jenderal Cao Xiang
200 Hantu cantik di siang bolong
201 Dewa dalam cerita
202 Kunci solusi
203 Menanam bibit kejahatan
204 Persediaan
205 Pembagian harta
206 Pelabuhan Xengping
207 Kelompok Iblis Pemakan Mayat
208 Mempelajari keterampilan milik Liu Bai
209 Meninggalkan Kota Xengping
210 Merubah arah tujuan
211 Pemimpin Sepuluh Iblis Pemakan Mayat
Episodes

Updated 211 Episodes

1
Liu Bai
2
Tahap Kemampuan
3
Warisan keluarga
4
Hantu ketujuh belas
5
Mengulur waktu
6
Tidak memiliki jalan lain
7
Hun Fao
8
Proses pembukaan Meridian
9
Kitab Spiritual Surgawi
10
Tahap Pemula Puncak Tingkat Tujuh
11
Pusaka
12
Ahli Baru
13
Meninggalkan Goa
14
Perburuan
15
Sekte Pedang Matahari
16
Kembali ke Kota
17
Serangan malam
18
Situasi Li Hang
19
Mengahadapi seorang Ahli Tingkat Tiga
20
Tantangan
21
Mengalahkan tubuh bayangan
22
Menghabisi Ze Ling
23
Membunuh Hantu ketujuh belas
24
Pemakaman
25
Pergi menyelamatkan Mei Yin
26
Sekte Rantai Neraka
27
Teknik Roh Bayangan
28
Tujuan Liu Bai
29
Serangan
30
Menguasai Teknik Pisau bayangan
31
Tubuh bayangan Liu Bai
32
Menangkap Roh berkemampuan Raja
33
Keputusan yang memalukan
34
Makam Pedang
35
Menjadi Pengamat
36
Melatih jiwa
37
Wujud Jiwa Surgawi
38
Berhasil naik ke Tingkat Bumi Empat
39
Menjadi tontonan
40
Menghadapi Lima Raja sekaligus
41
Keputusan Liu Bai
42
Memanen para pasukan Roh
43
Hasil akhir benturan energi
44
Hantu kelima belas telah berakhir
45
Jejak Jiwa
46
Kematian Tongkat Giok
47
Kalajengking Ekor Api
48
Dinding Pedang Jurang Kegelapan
49
Lapisan kedua
50
Kemunculan Makhluk yang tidak diinginkan
51
Ye Shong
52
Menuju ke dasar jurang
53
Esensi Spiritual
54
Xhio Xao
55
Menerobos ke Tahap Raja
56
Iblis Hati
57
Sekutu
58
Pasukan Spiritual Emas
59
Panglima Hantu kesebelas
60
Tugas dari Liu Bai
61
Akan segera datang
62
Menunjukkan kemampuan
63
Bantuan Xhio Xao
64
Mempercayai Liu Bai
65
Pemenang terakhir
66
Identitas Mei Yin
67
Meledakkan diri
68
Rencana berikutnya
69
Sekte Teratai Putih
70
Tetua Lien dari Teratai Putih
71
Siluman Burung Tikus Angin
72
Berkumpulnya para tokoh hebat
73
Aliansi Angin Timur
74
Perasaan asing
75
Kota Lao
76
Sekte Langit Emas
77
Ketua Yu Fang
78
Memanggil orang kuat lainnya
79
Melebarkan sayap Aliansi
80
Memberikan kesempatan
81
Identitas Yu Fang yang sebenarnya.
82
Mengalahkan Yu Fang.
83
Aku adalah Siluman Kematian mu
84
Berakhirnya pertempuran
85
Kedatangan keempat Alkemis
86
Mayat Hidup
87
Melebarkan Aliansi di Kota Lao
88
Surat dari Sekte Sungai Darah
89
Siluman Beruang Tanah
90
Kolam Kabut Darah
91
Pasukan Siluman
92
Sekte Sungai Darah
93
Teknik Penggabungan
94
Mayat hidup tambahan
95
Sekte Elang Putih
96
Tiba di Sekte Elang Putih
97
tidak bisa memaksa
98
Markas Cakar Harimau Hitam
99
Empat Raja Harimau
100
Mengeluarkan kartu As
101
Mundur
102
Mati Penasaran
103
Kota Hua
104
Pil Transformasi
105
Sifat wanita
106
Strategi
107
Terlambat untuk menyesal
108
Kemunculan Anggota Organisasi Hantu
109
Hadiah besar
110
Keajaiban
111
Zia Yuxi
112
Reinkarnasi Guan Du
113
Berhasil menerobos
114
Kuil Buddha
115
Permintaan kecil
116
Meninggalkan Kota Hua
117
Dua Raja Tanpa Lidah
118
Jendral Mu Bian
119
Pertarungan Liu Bai melawan Jendral Mu
120
Dua Informasi
121
Sisi lain Di Wilayah Tengah
122
Anggota Pemburu Siluman
123
Drama
124
Malam Penglihatan Terakhir
125
Memberikan Bantuan Kehancuran
126
Hui Shui
127
Menuju ke Ibukota
128
Tiba di Ibukota
129
Bertemu dengan Ayah kandung
130
Jawaban tanpa penjelasan
131
Pemimpin Pasukan Kuda Hitam, Tang Lin.
132
Menantang Liu Bai
133
Saingan terberat
134
Penyusup
135
Raja Tengkorak Hantu
136
Kemunculan Panglima Hantu Keenam
137
Jenderal Timur dan Jenderal Barat
138
Teknik Pamungkas
139
Racun Ular Neraka
140
Guru Dung Li
141
Formasi Pelindung Petir
142
Proses Pengobatan
143
Gagal
144
Kitab Penyatuan
145
Metode dari Kitab Penyatuan
146
Dunia Pohon Dewa
147
Ikatan Persahabatan
148
Mei Yin berhasil Menerobos
149
Jenderal Timur Tang Jian
150
Dunia Ingatan
151
Identitas Zia Yuxi
152
Lima Inti Elemen Alam Kegelapan
153
Siklus Tujuh Lingkaran Reinkarnasi Pertama
154
Naga Jiwa Kegelapan
155
Sisi buruk Pemimpin Kerajaan Langyu
156
Tiga Pusaka Kelas Singa
157
Tahap Kaisar Tingkat Empat
158
Bertemu kembali
159
Gui Lang
160
Sama-sama manusia iblis
161
Pertempuran Telah Berakhir
162
Janji Liu Bai
163
Pertunangan
164
Melanjutkan perjalanan menuju ke Wilayah Utara.
165
Anggota Sekte Duan Hutan Angin
166
Keterampilan ciri khas Keluarga Liu
167
Pembantaian
168
Warisan Masalah
169
Kesepakatan Kerjasama
170
Salah satu keahlian unik milik Zia Yuxi
171
Rumah Hiburan
172
Meng Yuan si Topeng Setan
173
Dibutakan oleh Keserakahan
174
Tongkat Penguasa Langit Zao Qing
175
Sifat licik
176
Sambutan yang luar biasa
177
Pertempuran di Sekte Daun Hutan Angin
178
Si Tombak Ombak Naga Lu Wen
179
Liu Bai VS Zing Wuji
180
Xe Yun Sang Dewi Angin
181
Perubahan mendadak
182
Masalah telah teratasi
183
Kesedihan yang mendalam
184
Masalah yang tidak bisa diatasi
185
Pernikahan bohongan
186
Kabar Pernikahan
187
Resmi menjadi Suami Istri
188
Jao Xang si Iblis Racun Air
189
Liu Bai menghadapi Jao Xang
190
Pertempuran di Sekte Daun Hutan Angin (2)
191
Sejarah baru
192
Samudra tak berujung
193
Terdampar di Pulau Asing
194
Sang Kaisar Petir
195
Pulau Fuhuo
196
Proses Kebangkitan Zia Yuxi
197
Perompak Laut
198
Perompak Laut (2)
199
Jenderal Cao Xiang
200
Hantu cantik di siang bolong
201
Dewa dalam cerita
202
Kunci solusi
203
Menanam bibit kejahatan
204
Persediaan
205
Pembagian harta
206
Pelabuhan Xengping
207
Kelompok Iblis Pemakan Mayat
208
Mempelajari keterampilan milik Liu Bai
209
Meninggalkan Kota Xengping
210
Merubah arah tujuan
211
Pemimpin Sepuluh Iblis Pemakan Mayat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!