chapter 5

Kini, Chaterine dan lainnya telah sampai di ambang pintu kelas XI-2. Mereka masuk dengan santainya sambil menyeret tubuh Hugo yang tidak bisa bergerak karena pukulan dahsyat yang didapatnya akibat mengejek grup band kesukaan sahabatnya.

Memang, pukulan chaterine dan yang lainnya tidak seberapa bagi Hugo tetapi  pukulan yang diluncurkan oleh Flora memang benar-benar tidak bisa pria itu pungkiri rasa sakitnya.

"Kalian kenapa baru datang !?" Tanya bu Dina tegas. "Dan dia kenapa ?" Lanjut guru seni itu bertanya sambil menunjuk tubuh Hugo yang terkapar di tanah.

"Maaf bu, tadi nih kutil lari-lari di tangga sampe jatuh, trus saya sama yang lain ikut bantuin. Jadinya sekarang kami semua terlambat." Alibi Laly yang disambut tatapan kagum dari sahabatnya karena berhasil membuat alasan yang pasti dapat di terima guru tersebut.

"Ya, sudah. Duduk di tempat kalian masing-masing. " suruh bu  Dina pada Chaterine dkk.

Saat pelajaran akan kembali di mulai, seseorang mengetuk pintu kelas Chaterine. Lalu dari pintu tersebut masuklah pak Hendra yang adalah kepala sekolah di SMA ini, diikuti seorang murid pria berjalan santai di belakangnya. Semua perhatian tertuju pada pria tersebut, siapa yang perhatiannya tidak teralihkan jika di depan kelas kini berdiri seorang pria tinggi yang wajahnya super duper ganteng.

Tetapi berbeda dengan Chaterine, disaat murid lain tengah memperhatikan anak baru ia malah sibuk mempersiapkan peralatan gambarnya.

"Ekhem. Perhatian semuanya ! Hari ini kalian kedatangan teman baru." Umum pak Hendra. Perhatian Chaterine kini beralih menatap pak Hendra dan anak baru tersebut bergantian.

"Silahkan memperkenalkan diri." Suruh pak Hendra pada anak baru tersebut.

"Reano. Reano calvin putra." Singkat. Satu kata yang menggambarkan perkenalan itu.

'Jadi gini ya modelan cowok yang bakalan di comblangin sama gue. Keknya dia dingin deh, pasti tuh kutil nggak bakalan mau sama gue. YES !' Batin Chaterine senang.

"Silahkan duduk di samping Chaterine." Suruh pak Hendra.

"Tapi pak, kursi di samping saya sudah di tempati sama Kristin." Protes Chaterine.

"Kristin silahkan pindah ke depan." Suruh pak Hendra pada Kristin "Sekarang sudah tidak ada alasan lagi." Ucapnya pada Chaterine.

Anak baru yang diketahui namanya Reano itu berjalan mendekati Chaterine dan duduk di sampingnya.

"Kenalin, gue Reano Calvin Putra, cowok yang terlahir tampan abad ini." Ujar Reano mengulurkan tangan dihadapan Chaterine, berharap gadis itu membalas uluran tangan tersebut.

Bukannya membalas uluran tangan Reano, gadis chubby itu malah menatap Reano datar lalu membuang pandangannya setelah itu.

"Nggak usah sok dekat, deh!" Ketus Chaterine masih belum mau menatap Reano.

"Satu lagi, nggak usah sok kecakepan." Lanjut Chaterine.

'Gue salah apa coba. Baru ngenalin diri aja, udah buat orang kesal. Emang ya, jadi

cogan tuh nggak mudah. BTW, cewek disamping gue lucu juga ya. Jadi pengen nyiu-ehh, maksudnya pengen sayang.'

*****

Pelajaran kedua akhirnya berakhir. Setelah beradu kemampuan dengan pelajaran seni, akhirnya semua murid bisa melepas penat di jam istirahat.

"YO WHAT'S UP GENGS. KEMBALI LAGI BERSAMA GUE KRISTIN,"

"GUE AYU,"

"GUE ADITYA,"

"GUE LALY,"

"GUE SISKA,"

"GUE FLORA,"

"GUE HU- "

"DI CHANNEL BOHAY ABIS!" Teriak Kristin layaknya seorang youtuber, disusul teriakan lainnya.

"Gue belum selesai nyebutin nama gue nyet! Main nyela aja lo!" Protes Hugo pada Kristin karena belum sempat menyebut namanya dengan sempurna.

"Emang lo siapa! Nggak penting banget juga!" Ucap Kristin menatap Hugo sinis.

"Asal lo tau ya, gue ini titisan orang penting."

"Palingan titisan mimi peri."

"Ganteng-ganteng gini, lo sebut titisan mimi peri. Mata lo katarak, ya?"

"Ganteng kayak monyet."

"Udah ah! Debat ama lo nggak ada ujungnya! Capek gue."

"Monyet pintar. Tau aja lo."

"Udah?" Tanya Chaterine.

"Apanya yang udah?" Tanya Kristin polos.

"Debatnya ******!" Teriak yang lain serempak tepat di telinga Kristin.

"Sakit telinga gue setan!"

*****

"My honey! I'm coming!" Teriak Hugo berlari kencang kearah lima sahabat cowoknya. Siapa lagi kalau bukan Raka, Nuel, Riski, Krisman dan Netter.

"Lo pikir gue udah belok, ya? Pake embel-embel honey segala. Gue sentil ginjal lo baru tahu rasa." Ucap Krisman menatap Hugo kesal. Memangnya siapa yang tidak kesal jika sesama jenis memanggil dengan embel-embel honey. Oke, bagi perempuan mungkin tidak terlalu bermasalah, tetapi ini cowok dengan cowok. Sungguh aneh memang.

"Hati dede sakit bang." Ucap Hugo dramatis.

Jijik

Satu kata yang menggambarkan ekspresi bocah dekil itu.

"Fix, dia bukan teman gue lagi." Umum Krisman.

"Sama." Ucap cowok lainnya.

"Kalian jahat." Tutur Hugo masih mempertahankan wajah menjijikannya.

"Berantem aja tross sampai kalian lupa kalau disini ada cewek-cewek cantik." Sindir Siska karena sedari tadi mereka tidak diperhatikan.

Pandangan keenam cowok itu menatap kerumunan sahabat ceweknya.

"Maap, maap. Gue nggak maksud buat lupain kalian kok. Gue tadi cuma rindu ngumpul bareng teman sebleng gue." Maaf Hugo . Para gadis hanya manggut-manggut sebagai balasannya.

"Kek cewek aja lo. Pake rindu rindu segala." Jijik Raka.

"Mulai lagi lo!" Teriak Hugo.

"BTW, dia siapa?" Tanya Nuel menunjuk laki-laki yang berdiri dibelakang Chaterine.

"Dia anak baru yang gue ceritain tadi." Jelas Chelsy menjawab pertanyaan Nuel.

Reano maju selangkah kedepan lalu mengulurkan tangannya. "Panggil Reano saja. Panggil Cogan juga nggak masalah kok." Ujar Pria tegap itu memperkenalkan diri.

"Lo mau gabung gak, di geng 'bucin sejagad'." Tawar Riski.

"Sejak kapan nama gengnya 'bucin sejagad'?" Tanya Chaterine menyelidiki.

"Barusan. Gue yang buat." Jawabnya santai.

"Terserah." Pasrah Chaterine.

"Lo mau gabung gak?" Tanya Netter mengulangi.

"Asalkan ada dia, gue mau." Ucap Reano.

Terpopuler

Comments

Nafi' thook

Nafi' thook

walah reano ank baru

2021-03-11

0

Almora

Almora

Like 👍

2021-03-01

0

Bagus Effendik

Bagus Effendik

semangat semangat semangat semangat


jangan lupa mampir novel T O H

2021-01-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!