18 Peringatan!

Setelah Adiba ikut masuk, Gibran menekan tombol

25. Seketika pintu lift langsung

menutup rapat. Hanya ada

mereka berdua di dalam lift tersebut, Adiba yang sadar akan bahaya melangkah mundur

hingga terbentur dinding.

 "Patuhilah ucapanku

tadi, atau kau akan tahu akibatnya!"Melirik

sekilas kemudian kembali menatap depan.

 "Iya

tuan." Jawab Adiba pelan.

 Aku seperti habis tertangkap basah selingkuh

saja, lagipula apa salahku? Dokter itu hanya menolongku. Protes Adiba di dalam hati, lagi-lagi dia tidak berani mengungkapkan protesnya.

 Ting. Pintu lift terbuka, Gibran melangkah lebar menuju ruangan

Ana adik kesayangannya. Dia sangat merasa bersalah terhadap Ana karena

sudah membunuh kekasihnya, tetapi apa yang dilakukan Darren tidaklah bisa di maafkan.

Darren sahabatnya dan juga kekasih

adiknya tega berkhinat dengan Shella.

 Bagaimana jika Ana

mengetahui akulah pembunuhnya? Bagaimana perasaannya jika mengetahui

Darren telah berselingkuh dengan Shella. Persetan dengan semua ini!. Umpat Gibran, Ia muak dengan semuanya.

 Didepan ruangan, sudah ada sekertaris Vino yang

menunggutuannya.

 "Dimana ruangannya?" Tanya Gibran.

 "Di sini, tuan." Jawab Vino menunjukan ruangan.

 Gibran melangkah masuk diikuti Adiba, Adiba seperti anak

itik yang membuntuti induknya. Baru beberapa

langkah Gibran berbalik menatap Vino.

 "Apa

kau sudah membereskannya." Tanya Gibran.

 "Sudah

tuan muda, ia sekarang berada di Gudang markas" Jawab Sekertars Vino yang sudah mengerti arah pertanyaan tuannya.

 Gibran pun melanjutkan langkah kakinya. melihat

mamanya sedang tidur disamping Ana,membuat hatinya sangat tersayat-sayat, ia

adalah orang yang tidak berguna ia tidak bisa melindungi orang-orang di

sekitarnya.

 "Temani

mama! Jangan berani

melangkah keluar sejengkalpun tanpa seijinku!" Tatapannya penuh kepada Adiba yang

menunduk.

 "Antar

aku kesana sekarang."Titah Gibran kepada sekertaris Vino

 "Iya

tuan muda."

 Gibran melangkah pergi meninggalkan ruangan tersebut, meninggalkan Adiba yang menatap kepergiannya.

Didalam mobil.

"Apa

yang kau lakukan kepada mayatnya?" Tanya Gibran kepada sekertaris Vino yang fokus

menyetir.

 "Kita

sudah menguburnya, semua pengawal kita sudah menghapus jejaknya."

sekertaris Vino menjelaskan

 "Apa

kita perlu membuangnya tuan?" Tanya sekertaris Vino yang melihat tuannya

hanya diam,

 "Apa! sedikit saja kau menyentuhnya, kubunuh kau." Sarkas Gibran.

Sekertaris vino diam mendengar jawaban Gibran.

 Dia sudah

mengkhianatimu tuan! Apalagi yang kau harapkan darinya? sudah ada nona Adiba yang jauh lebih

baik.

 Geram sekertaris Vino

kepada Gibran yang berlebihan mencintai Shella yang menurutnya tidak wajar dan

lihatlah sekarang meski wanita itu telah berkhianat ia tetap membelanya.

 20 menit melakukan perjalanan, tibalah mereka di Gudang

markas Gibran yang jauh dari kerumunan warga. Markas itu biasa ia gunakan untuk

menyekap para pengkhianat perusahaan. Langkah kakinya terhenti mendengar rintihan

suara Shella yang

berasal tidal jauh dari posisinya.

 “Apa yang mereka

lakukan bodoh!” Mencengkram kerah kemeja sekertaris Vino dan

mendorongnya hingga terbentur keras dinding.

 “Mereka hanya

memberinya sedikit pelajaran tuan muda, tenanglah dia sudah mengkhianatimu!” Jelas sekertaris Vino menyadarkan Gibran akan

tujuannya.

 Gibran melepaskan cengkramandan mendorong tubuh Sekertaris Vino.

 Ruangan gelap menyelimuti

tubuh Shella yang selama ini ia rindukan, Shella dikelilingi para pengawal

Gibran yang jumlahnya enam orang. Tubuh, kaki dan tangannya diikat erat dikursi

sedang mulutnya di bekam oleh kain. Gadis itu meronta ketika Gibran disana, air

matanya kian deras memohon agar Gibran sedikit iba padanya.

 "Pergilah!"

Titah Gibran kepada pada pengawalnya.Para

pengawal itupun pergi satu persatu dari gudang tersebut tetapi tidak dengan

sekertaris Vino ia tetap berdiri disamping tuannya, berjaga mencegah jika

Gibran melakukan hal bodoh lagi.

 Gibran berjongkok mensejajarkan posisinya

dengan Shella, kemudian membuka bekam

kain dari mulutnya.

 "Hany.... hiks, hiks, hiks.Maafkan aku, Darren

menculikku dia memaksaku melakukannya. Kumohon maafkan aku, Aku mencintaimu."

 Cih! dramamu sangat

mengagumkan wanita liar! Gumam

sekertaris Vino yang memang sangat tidak menyukai Shella. Sekertaris Vino sering mengirimkan utusannya

untuk menyelidiki gerak-gerik Shella tanpa sepengetahuan tuannya.

 Betapa geramnya sekertaris

Vino ketika mengetahui bahwa Shella hanya menjadikan Gibran sebagai atm

berjalannya. Shella selalu berfoya-foya dan memamerkan semua koleksi barang branded

kepada teman-temannya. Tapi Vino kalah karena Gibran sendiri tidak

mempermasalahkan hal itu. Gibran  memang

sangat memanjakan Shella apapun permintaannya, dia bahkan menanggung seluruh

keluarga gadis tercintanya tersebut.

 Sekertaris Vino hanya diam

selama ini karena melihat cinta dan kebahagiaan dimata tuannya, tetapi ketika

Shella mulai berhubungan spesial dengan Darren yang merupakan kekasih dari adik

tuannya darahnya naik ia melaporkan semuanya kepada Gibran.

 Gibran mengelap air mata Shella dengan ibu

jarinya, melihat gibran yang luluh akan tangisannya membuatnya semakin

bertingkah.

 Shella mencium ibu jari Gibran secepat kilat.

Gibran yang menyadari akan hal itu segera mencengkram dagu Shella.

 "Beraninya

kau mengkhianatiku!" Gigi-giginya

tercekat.

 "Hiks,

hiks, sakit. Kamu jahat hany, sudah

kubilang dia menyekapku." Shella kembali menangis.

 "Tapi

kenapa kau menahanku ketika aku ingin membunuhnya hah?"

 Suaranya menggelegar bak petir di ruangan tersebut. Nyali Shella sedikit menciut mendengarnya.

 "Aku

tidak ingin kau menjadi pembunuh hiks, hiks, hiks." Jelas Shella

 Tak puas dengan jawaban Shella, Gibran berbalik hendak

pergi. Namun suara lirihan gadisnya sukses membuat hatinya ikut teriris. Jujur

saja, jauh di dalam lubuk hatinya dia sangat mencintai Shella. Namun

penghianatan yang dilakukannya membuat Gibran sangat kecewa.

 "Hany

kumohon lepaskan aku, aku takut disini hiks, hiks, hiks."

 Gibran masih ingat ketika dia

panik mendapati Shella menangis di pojokan kamar, gadi situ gemetar ketakutan karena

gelap dan petir yang menggelegar. Dan hal itu pula membuat Gibran harus

menemani Shella sampai pagi tiba. Juga awal dimana Gibran merasakan kehangatan tubuh

kekasihnya.

 Ya hubungan mereka memang sudah sampai situ,

itulah yang membuat Gibran sangat

menyayangi Shella. Gibran sering mengajaknya menikah untuk mempertanggung

jawabkan semuanya. Namun

Shella selalu menolak dengan alasan masih ingin menimba ilmu hingga membuat Gibran  merelakan kepergian Shella untuk menimba ilmu

di Universitas impiannya di Inggris.

 Namun lain kenyataannya. Bukan menimba ilmu, Gibran malah mendengar kabar

jika ia tengah bersama seorang pria brengs*k disebuah villa.

 "Lepaskan

dia!"

Seru Gibran kemudian

melenggang pergi, meninggalkan Sekertaris Vino yang kecewa akan keputusan

tuannya untuk melepaskan Shella. Sekertaris Vino mengira tuan Gibran akan

membunuhnya atau hanya sekedar membuangnya tetapi ia malah menyuruh untuk

melepaskannya begitu saja.

 Cinta memang membuat

semua orang bodoh!

Terpopuler

Comments

Nurhayati Hattabe

Nurhayati Hattabe

sepasi tulisannya terllu jauh jadi agak kagok membacanya

2021-12-19

1

Aruna Zahrani

Aruna Zahrani

lihat saja nnt,org yg kau perjuangkan malah akan menusukmu dr belakang. dan disaat itut baru kau tau klo kau sdh menyia2kan permata demi kerikil jalanan

2021-11-16

0

Ummi Alfa

Ummi Alfa

gibran emang dah dibutakan cinta.

2021-08-01

1

lihat semua
Episodes
1 Penjemputan
2 penjemputan part 2
3 Penyebab kematian ayah
4 Kekecewaan
5 Di pemakaman
6 Pingsan
7 Rahasia terbongkar
8 Mama menyayangimu
9 Permintaan Adiba
10 Di dalam mobil
11 Pulang kerumah utama
12 Bingung
13 Rencana pernikahan
14 Kamar tamu
15 Hari pertama di rumah calon mertua
16 Dirumah sakit
17 Jadilah istri yang baik
18 18 Peringatan!
19 Depresi
20 Perkenalkan, dia calon Istriku
21 Di rumah sakit
22 Berbelanja part 1
23 Berbelanja part 2
24 Terbelenggu di kandang singa
25 Belajar bersama
26 Kepulangan Adiba
27 Kepulangan Adiba part 2
28 Bertemu kekasih..
29 Asrama
30 Shella candrawinata
31 Ujian Terakhir
32 H-3
33 Shella vs Adiba
34 Hari pernikahan part 1
35 Hari pernikahan part 2
36 Pesta pernikahan
37 kisah malam pertama
38 Arghhh
39 Penghianat...
40 ke Apartemen
41 penantian istri
42 kuliah
43 mang ojek terpana
44 Terpeleset
45 Cemburu buta
46 Kembali bertempur
47 Tanda aneh di leher
48 Rainduuuu
49 Sakit
50 Kingkong tak tau malu....!
51 Shella come back
52 Teman baru
53 Huaaa matilah aku...!
54 Perintah wajib
55 Jatah pagi
56 Keberhasilan Adiba
57 Dimana suamiku?
58 Kingkong tua gila..!
59 Bertemu bule
60 Memasang dasi versi Gibran dan Adiba
61 Aku takut kau dipecat
62 Istri rasa pembantu
63 Pengakuan cinta
64 Nasi goreng Ala Gibran
65 Sarapan bersama
66 Liburan
67 Kembali ke kota
68 Diamlah jantung bodoh!
69 50 Meter
70 Ponsel jatuh
71 Mencari Adiba dan Aisyah.
72 Tanah liat
73 Badut Sekertaris Vino
74 Membuntuti Bi Lastri
75 Senjata makan tuan
76 Hantu....!
77 Kuda putih
78 Ancaman!
79 wong edan
80 Project baru
81 Obgyn
82 Menangis
83 kekasih lama
84 Menangis dalam diam
85 Bertahan atau pergi ?
86 Bantuan
87 Penyesalan Gibran
88 Kebenaran
89 i am daddy
90 Karatan!
91 Benarkah bisa seperti itu?
92 Telur mata sapi
93 Ice cream
94 Rencana yang tidak terduga.
95 Lamaran tiba-tiba
96 Tidakkkkk!!!!!
97 Saingan
98 Bagaimana dengan dia?
99 Sarapan pagi
100 Anna, Vino dan kekecewaan Aisyah
101 Salah faham
102 Menikmatinya
103 Hal tak terduga
104 Pernikahan
105 MP sang sekertaris
106 Kebahagiaan.
107 End
108 Ucapan terima kasih
109 Extra part (Kebahagiaan pengantin baru)
110 Extra part (Kelahiran baby Bryan)
111 Extra part (Bryan vs Gibran)
112 extra part (Kerinduan Adiba)
113 Extra part (Bimbang)
114 Extra part (Penyesalan)
115 Extra part
116 extra part
117 Extra part
118 Extra part (Benar-benar tamat)
119 SOMETHING
120 Help
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Penjemputan
2
penjemputan part 2
3
Penyebab kematian ayah
4
Kekecewaan
5
Di pemakaman
6
Pingsan
7
Rahasia terbongkar
8
Mama menyayangimu
9
Permintaan Adiba
10
Di dalam mobil
11
Pulang kerumah utama
12
Bingung
13
Rencana pernikahan
14
Kamar tamu
15
Hari pertama di rumah calon mertua
16
Dirumah sakit
17
Jadilah istri yang baik
18
18 Peringatan!
19
Depresi
20
Perkenalkan, dia calon Istriku
21
Di rumah sakit
22
Berbelanja part 1
23
Berbelanja part 2
24
Terbelenggu di kandang singa
25
Belajar bersama
26
Kepulangan Adiba
27
Kepulangan Adiba part 2
28
Bertemu kekasih..
29
Asrama
30
Shella candrawinata
31
Ujian Terakhir
32
H-3
33
Shella vs Adiba
34
Hari pernikahan part 1
35
Hari pernikahan part 2
36
Pesta pernikahan
37
kisah malam pertama
38
Arghhh
39
Penghianat...
40
ke Apartemen
41
penantian istri
42
kuliah
43
mang ojek terpana
44
Terpeleset
45
Cemburu buta
46
Kembali bertempur
47
Tanda aneh di leher
48
Rainduuuu
49
Sakit
50
Kingkong tak tau malu....!
51
Shella come back
52
Teman baru
53
Huaaa matilah aku...!
54
Perintah wajib
55
Jatah pagi
56
Keberhasilan Adiba
57
Dimana suamiku?
58
Kingkong tua gila..!
59
Bertemu bule
60
Memasang dasi versi Gibran dan Adiba
61
Aku takut kau dipecat
62
Istri rasa pembantu
63
Pengakuan cinta
64
Nasi goreng Ala Gibran
65
Sarapan bersama
66
Liburan
67
Kembali ke kota
68
Diamlah jantung bodoh!
69
50 Meter
70
Ponsel jatuh
71
Mencari Adiba dan Aisyah.
72
Tanah liat
73
Badut Sekertaris Vino
74
Membuntuti Bi Lastri
75
Senjata makan tuan
76
Hantu....!
77
Kuda putih
78
Ancaman!
79
wong edan
80
Project baru
81
Obgyn
82
Menangis
83
kekasih lama
84
Menangis dalam diam
85
Bertahan atau pergi ?
86
Bantuan
87
Penyesalan Gibran
88
Kebenaran
89
i am daddy
90
Karatan!
91
Benarkah bisa seperti itu?
92
Telur mata sapi
93
Ice cream
94
Rencana yang tidak terduga.
95
Lamaran tiba-tiba
96
Tidakkkkk!!!!!
97
Saingan
98
Bagaimana dengan dia?
99
Sarapan pagi
100
Anna, Vino dan kekecewaan Aisyah
101
Salah faham
102
Menikmatinya
103
Hal tak terduga
104
Pernikahan
105
MP sang sekertaris
106
Kebahagiaan.
107
End
108
Ucapan terima kasih
109
Extra part (Kebahagiaan pengantin baru)
110
Extra part (Kelahiran baby Bryan)
111
Extra part (Bryan vs Gibran)
112
extra part (Kerinduan Adiba)
113
Extra part (Bimbang)
114
Extra part (Penyesalan)
115
Extra part
116
extra part
117
Extra part
118
Extra part (Benar-benar tamat)
119
SOMETHING
120
Help

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!