penjemputan part 2

Adiba pergi

meninggalkan ruangan tersebut dengan sejuta pertanyaan di fikirannya.

Siapa dia?kenapa mengaku-ngaku sebagai calon suamiku? Jalankan calon suami aku bahkan tidak

mengenalnya.  ehh sebentar dia mau membawaku kemana?

Menatap pundak

lebar yang sedari tadi memunggunginya.

aaaaaa jangan-jangan dia orang gila, tapi

dari wajah dan cara berpakaiannya tidak mungkind ia orang gila. Tidak mungkin ada Orang gila setampan dia,

kan?

Banyak

pertanyaan di benak Adiba, Ia berlari mengejar pria itu mengimbangi langkahnya

yang lebar, meninggalkan Aisyah yang masih berdiri ditempatnya.

Disana tampak

dua orang pria berpakaian sangat formal kemudian menghampirinya.

"Permisi tuan, maaf anda siapa? mengapa mengaku-ngaku sebagai calon suamiku?”

Menatap pria tadi dan langsung menunduk karena melihat tatapan tajamnya.

"Perkenalkan nona, beliau Tuan Muda Gibran."

Pria disampingnya memperkenalkan.

Ya, dia adalah

Gibran Adelard Wijaya, putra dari Mahendra Adelard Wijaya dan Alexa Adelard

Wijaya, Lulusan S3 di universitas yang sangat bergengsi di Inggris. Keluarga

Adelard Wijaya memiliki banyak perusaan di bidang Pertambangan emas dan minyak

dan puluhan anak perusahaan di bidang properti, perhotelan dan mall yang

tersebar berbagai belahan dunia.

Ayahnya

Mahendra Wijaya sudah meninggal 2 tahun silam. ia mewarisi semua aset keluarga

secara utuh atas nama Gibran. Awalnya Gibran menolak menerima kekayaan ayahnya

tersebut, dia ingin hidup mandiri dengan penghasilan atas kerja kerasnya

sendiri. Tetapi dengan sejuta rayuan dan drama sang mama akhirnya dengan berat

hati Gibran menerimanya.

"Tuan Muda Gibran?" Memberanikan

diri menelisik wajahnya.

"Kita langsung berangkat saja Vin."

Meraih tangan Adiba dan mengabaikan pertanyaannya, menariknya keluar menuju

tempat parkiran.

Mata Adiba

seakan mau keluar melihat tangannya disentuh. Refleks ia menepis tangan Gibran,

kulitnya yang telah bersentuhan dengan yang bukan mahram membuat Adiba merasa

bersalah.

"Kemana? tapi saya belum memberesken baju dan

buku-buku saya tuan."

Gibran menyorot

tajam, sifat gadis itu membuat wajahnya merah.Beraninya gadis ini menentang

hingga menepis tangannya. Banyak perempuan diluaran sana yang menginginkan

disentuh olen seorang Gibran Adelard Wijaya. Mereka melakukan banyak cara untuk

mendapat perhatiannya dan Gibran hanya menganggapnya angin berlalu. tetapi ini?

Gadis kecil yang cupu ini beraninya ia menolakku.

"Tidak perlu nona, kita hanya pergi sebentar. Semua orang sudah menunggu"

 awab sekertaris Vino inisiatif ketika melihat

wajah tuan mudanya yang sudah merah menahan amarah karena sikap gadis itu.

Gibran kembali

meraih tangan Adiba dan mencengramnya dengan sangat kuat dan menariknya.

"Maaf tuan, tolong lepaskan tanganku. kita bukan mahram."

Lirih adiba

dengan mata yang sudah berkaca-kaca, cengkraman di tangannya terlalu kuat.

Mendengar

perkataan Adiba, Gibran langsung melepaskan cengkraman itu. Menatap gadi situ

tajam kemudian berlalu meninggalkan Adiba dan sekertaris Vino. Adiba

menggenggam lengannya. Lengan kecil nan putih itu kini sudah berubah menjadi

kemerahan.

"Silahkan nona, kita hanya akan mengantar anda"

sekertaris Vino

merentangkan tangan kanannya memberi pentunjuk jalan.

Adiba melangkah

menuju arah yang di tunjuk, diikuti dengan sekertaris Vino di sampingnya. Setiba

di parkiran, Gibran menunggu di depan pintu mobil sport mewah berwarna hitam

yang sudah terbuka.

"Masuklah" Menatap wajah adiba

sekilas lalu memalingkan pandangannya ka arah lain dengan wajah datarnya.

"Tapi anda mau membawa saya kemana?"

Tangan Adiba

menyangga pada pintu mobil masih tidak ingin masuk.

"Tidak usah banyak bertanya!" Menjawab

dengan wajah datar.

"Saya tidak akan masuk sebelum anda menjawab

pertanyaan saya!" Suara Adiba sedikit meninggi karna kesal pertanyaanya

tak kunjung dijawab.

"Orang tuamu meninggal, kita ditunggu

dipemakaman sekarang!"

Menjawab dengan suara tak kalah meninggi, Gibran tidak suka mendengar seseorang

menentang setiap ucapannya apalagi membentaknya.

"Apa?"

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

Menarik

2023-01-02

0

Aruna Zahrani

Aruna Zahrani

seenteng itu ngomong/kasih tau berita duka? gilasih tuh org,g pny perasaan bgt

2021-11-16

1

Rosdiana Niken

Rosdiana Niken

masih nyimak

2021-07-09

1

lihat semua
Episodes
1 Penjemputan
2 penjemputan part 2
3 Penyebab kematian ayah
4 Kekecewaan
5 Di pemakaman
6 Pingsan
7 Rahasia terbongkar
8 Mama menyayangimu
9 Permintaan Adiba
10 Di dalam mobil
11 Pulang kerumah utama
12 Bingung
13 Rencana pernikahan
14 Kamar tamu
15 Hari pertama di rumah calon mertua
16 Dirumah sakit
17 Jadilah istri yang baik
18 18 Peringatan!
19 Depresi
20 Perkenalkan, dia calon Istriku
21 Di rumah sakit
22 Berbelanja part 1
23 Berbelanja part 2
24 Terbelenggu di kandang singa
25 Belajar bersama
26 Kepulangan Adiba
27 Kepulangan Adiba part 2
28 Bertemu kekasih..
29 Asrama
30 Shella candrawinata
31 Ujian Terakhir
32 H-3
33 Shella vs Adiba
34 Hari pernikahan part 1
35 Hari pernikahan part 2
36 Pesta pernikahan
37 kisah malam pertama
38 Arghhh
39 Penghianat...
40 ke Apartemen
41 penantian istri
42 kuliah
43 mang ojek terpana
44 Terpeleset
45 Cemburu buta
46 Kembali bertempur
47 Tanda aneh di leher
48 Rainduuuu
49 Sakit
50 Kingkong tak tau malu....!
51 Shella come back
52 Teman baru
53 Huaaa matilah aku...!
54 Perintah wajib
55 Jatah pagi
56 Keberhasilan Adiba
57 Dimana suamiku?
58 Kingkong tua gila..!
59 Bertemu bule
60 Memasang dasi versi Gibran dan Adiba
61 Aku takut kau dipecat
62 Istri rasa pembantu
63 Pengakuan cinta
64 Nasi goreng Ala Gibran
65 Sarapan bersama
66 Liburan
67 Kembali ke kota
68 Diamlah jantung bodoh!
69 50 Meter
70 Ponsel jatuh
71 Mencari Adiba dan Aisyah.
72 Tanah liat
73 Badut Sekertaris Vino
74 Membuntuti Bi Lastri
75 Senjata makan tuan
76 Hantu....!
77 Kuda putih
78 Ancaman!
79 wong edan
80 Project baru
81 Obgyn
82 Menangis
83 kekasih lama
84 Menangis dalam diam
85 Bertahan atau pergi ?
86 Bantuan
87 Penyesalan Gibran
88 Kebenaran
89 i am daddy
90 Karatan!
91 Benarkah bisa seperti itu?
92 Telur mata sapi
93 Ice cream
94 Rencana yang tidak terduga.
95 Lamaran tiba-tiba
96 Tidakkkkk!!!!!
97 Saingan
98 Bagaimana dengan dia?
99 Sarapan pagi
100 Anna, Vino dan kekecewaan Aisyah
101 Salah faham
102 Menikmatinya
103 Hal tak terduga
104 Pernikahan
105 MP sang sekertaris
106 Kebahagiaan.
107 End
108 Ucapan terima kasih
109 Extra part (Kebahagiaan pengantin baru)
110 Extra part (Kelahiran baby Bryan)
111 Extra part (Bryan vs Gibran)
112 extra part (Kerinduan Adiba)
113 Extra part (Bimbang)
114 Extra part (Penyesalan)
115 Extra part
116 extra part
117 Extra part
118 Extra part (Benar-benar tamat)
119 SOMETHING
120 Help
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Penjemputan
2
penjemputan part 2
3
Penyebab kematian ayah
4
Kekecewaan
5
Di pemakaman
6
Pingsan
7
Rahasia terbongkar
8
Mama menyayangimu
9
Permintaan Adiba
10
Di dalam mobil
11
Pulang kerumah utama
12
Bingung
13
Rencana pernikahan
14
Kamar tamu
15
Hari pertama di rumah calon mertua
16
Dirumah sakit
17
Jadilah istri yang baik
18
18 Peringatan!
19
Depresi
20
Perkenalkan, dia calon Istriku
21
Di rumah sakit
22
Berbelanja part 1
23
Berbelanja part 2
24
Terbelenggu di kandang singa
25
Belajar bersama
26
Kepulangan Adiba
27
Kepulangan Adiba part 2
28
Bertemu kekasih..
29
Asrama
30
Shella candrawinata
31
Ujian Terakhir
32
H-3
33
Shella vs Adiba
34
Hari pernikahan part 1
35
Hari pernikahan part 2
36
Pesta pernikahan
37
kisah malam pertama
38
Arghhh
39
Penghianat...
40
ke Apartemen
41
penantian istri
42
kuliah
43
mang ojek terpana
44
Terpeleset
45
Cemburu buta
46
Kembali bertempur
47
Tanda aneh di leher
48
Rainduuuu
49
Sakit
50
Kingkong tak tau malu....!
51
Shella come back
52
Teman baru
53
Huaaa matilah aku...!
54
Perintah wajib
55
Jatah pagi
56
Keberhasilan Adiba
57
Dimana suamiku?
58
Kingkong tua gila..!
59
Bertemu bule
60
Memasang dasi versi Gibran dan Adiba
61
Aku takut kau dipecat
62
Istri rasa pembantu
63
Pengakuan cinta
64
Nasi goreng Ala Gibran
65
Sarapan bersama
66
Liburan
67
Kembali ke kota
68
Diamlah jantung bodoh!
69
50 Meter
70
Ponsel jatuh
71
Mencari Adiba dan Aisyah.
72
Tanah liat
73
Badut Sekertaris Vino
74
Membuntuti Bi Lastri
75
Senjata makan tuan
76
Hantu....!
77
Kuda putih
78
Ancaman!
79
wong edan
80
Project baru
81
Obgyn
82
Menangis
83
kekasih lama
84
Menangis dalam diam
85
Bertahan atau pergi ?
86
Bantuan
87
Penyesalan Gibran
88
Kebenaran
89
i am daddy
90
Karatan!
91
Benarkah bisa seperti itu?
92
Telur mata sapi
93
Ice cream
94
Rencana yang tidak terduga.
95
Lamaran tiba-tiba
96
Tidakkkkk!!!!!
97
Saingan
98
Bagaimana dengan dia?
99
Sarapan pagi
100
Anna, Vino dan kekecewaan Aisyah
101
Salah faham
102
Menikmatinya
103
Hal tak terduga
104
Pernikahan
105
MP sang sekertaris
106
Kebahagiaan.
107
End
108
Ucapan terima kasih
109
Extra part (Kebahagiaan pengantin baru)
110
Extra part (Kelahiran baby Bryan)
111
Extra part (Bryan vs Gibran)
112
extra part (Kerinduan Adiba)
113
Extra part (Bimbang)
114
Extra part (Penyesalan)
115
Extra part
116
extra part
117
Extra part
118
Extra part (Benar-benar tamat)
119
SOMETHING
120
Help

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!