Kini Sam sudah berada di Mansion milik keluarga Gu, berhadapan dengan Nenek Gu.
“Silahkan bicara, Sam.“
Sam menelan saliva dengan susah payah, dia sering bertemu beberapa kali dengan Nenek Gu karena hubungan keluarga Gu dan keluarga Kakek Wu memang saling mengenal dan cukup akrab diantara para anak-anak dan cucu.
“Nenek pasti tau maksud dari kedatangan ku kesini, aku menjemput kekasihku.“
Nenek Gu mendengus kasar, wanita yang sudah pernah mati satu kali itu menatap tajam Sam, “Kau sudah akan menikah sebentar lagi, berita pernikahan mu sudah tersebar ke penjuru negeri. Bukankah sudah waktunya kau melepaskan Jessmine?“
“Ini adalah urusan ku dengan Jessmine, kami terikat kesepakatan. Hidup Jessmine dalam kendaliku dan tubuh nya adalah milikku bukan miliknya sendiri.“ Sam mengetatkan rahang tak ingin terintimidasi oleh aura Nenek Gu.
Nenek Gu menghela nafas, “Anak muda, kenapa kau harus mempersulit hidupmu dan hidup Jessmine? Kau tinggal melepaskan Jessmine dan menikah lah dengan Mei Lián, didik Mei Lián menjadi istri yang baik. Dia hanya kekurangan kasih sayang setelah kedua orang tuanya meninggal dibunuh musuh kakeknya... si tua bangka Wu.“
“Mei Lián bukan gadis kecil lagi, seharusnya dia sudah mendapat didikan baik di keluarganya... untuk tidak menjadi wanita simpanan dari Demian. Aku masih membiarkan kelakuan Mei karena aku pun masih berhubungan dengan Jessmine. Kami sama-sama bob-rok!“
Nenek Gu menatap dalam ke arah Sam, “Cinta itu adalah melepaskan... saat cintamu selalu melukai orang yang kau cintai. Memaksakan kehendak dan cintamu, bukankah nantinya kau akan berakhir seperti Demian? Dia dulu memaksa menikahi Jessmine dan kini malah kehilangan Jessmine. Kau pun akan bernasib sama dengan Demian, jika kau terus memaksakan kehendak mu.“
“Apapun kata orang... Jessmine akan terus berada di sampingku meskipun aku sudah menikah nanti, tak ada yang perlu aku khawatirkan!“ tegas Sam kukuh pada pendirian nya ingin mempertahankan Jessmine di sisinya meski menikah dengan Mei Lián.
Nenek Gu menggeleng melihat keras kepalanya Sam.
“Ayo pergi!“ Jessmine datang dengan tubuh lemah, dia sempat mendengar perdebatan Nenek Gu dan Sam. Dia merasa malu pada Nenek Gu karena menjadi wanita nya Sam tanpa ikatan resmi dan ingin secepatnya pergi dari rumah itu.
Nenek Gu bangkit dari sofa mendekat Jessmine, “Tak ada yang bisa mengendalikan hidup mu, Jessmine. Hanya dirimu sendiri yang bisa, jangan biarkan orang lain mengendalikan nya!“
Jessmine tentu saja mengerti yang dikatakan Nenek Gu padanya, namun dia memang berhutang pada Sam karena laki-laki itu sudah menolong nya terlepas dari Demian dan juga terlepas dari kematian.
Bukan... bukan karena Jessmine masih cinta pada Sam namun karena rasa hutang budi. Jessmine sudah berjanji dan telah membuat kesepakatan jika Sam berhasil melepaskan dirinya dari Demian, kapanpun Sam menginginkan tubuhnya Jessmine akan memberikannya.
.
.
Sesampainya di depan rumah Jessmine, laki-laki yang memang masih mencintai Jessmine dengan keegoisan dan karena keserakahan itu mengendong tubuh Jessmine dari dalam mobil menuju kamar.
“Istirahat lah... aku akan memanggil Dokter untuk memeriksa mu.“ Sam membaringkan tubuh Jessmine.
“Tidak usah, di rumah Nenek Gu tadi Dokter sudah memeriksa ku.“
"Tapi aku ingin mendengar kondisi mu langsung dari Dokter!“
Jessmine menggeleng lantas menggenggam tangan Sam, “Jangan terlalu keras pada hubungan kita dan padaku... jangan berubah menjadi pria buruk seperti Demian. Kau adalah laki-laki baik, masih seperti dulu. Maafkan aku atas kata-kata ku malam itu, mengatakan kamu hanya ingin kekuasan dari keluarga Wu. Aku mengerti pentingnya kekuasaan bagimu, kau benar... tanpa kekuasan mu tidak mungkin aku bisa terlepas dari Demian.“
Sam terhenyak saat Jessmine mengalungkan kedua tangan di lehernya, mendekatkan bibir lalu mencium bibirnya.
Jessmine melepaskan ciumannya, “Aku tidak akan ingkar janji, tubuhku adalah milikmu... tapi perlakukan aku dengan baik. Aku tidak ingin menjalani kekera-san lagi, jika kau menyik-saku dan menghina ku... lalu apa bedanya kamu dengan Demian? Bukankah sia-sia aku terlepas darinya, lalu terjerat dengan mu yang sama-sama memperlakukan ku dengan buruk?“
Jessmine mencoba menyadarkan Sam akan perilaku kasarnya, wanita itu tersenyum lembut. “Jangan berubah terlalu jauh karena sebuah kekuasaan, tetaplah sisakan sisi baik mu di dalam kerasnya kehidupan.“
Sam menarik tubuh Jessmine, memeluk wanita itu. “Aku juga minta maaf dengan perlakuan ka-sar ku padamu malam itu... jangan membenci ku. Aku juga minta maaf karena terlambat datang untuk menolong mu dari Demian. Mei Lián datang ke Casino dan berusaha menahan ku, bahkan ponsel ku dia sembunyikan. Saat aku mendengar pesan dari Wen, aku ketakutan setengah mati... aku takut kehilangan mu.“
Jessmine mengelus punggung Sam, menenangkan.
“Aku yang meminta Tuan Wen untuk mengabari mu, karena aku masih menghargai mu. Jika aku membencimu, aku hanya akan meminta bantuan pada Tuan Wen tanpa memberitahu mu, bukan?“
Kepala Sam mengangguk, “Aku tidak suka kamu berdekatan dengan Wen, aku sangat cemburu saat melihat mu tertawa dengan nya. Aku sakit, hatiku nyeri... Jess.“
Keduanya berbaikan, meski masa depan begitu akan menyakitkan namun Jessmine maupun Sam hanya ingin saling menyalurkan berbagai perasaan malam itu.
“Jess... bisakah aku membuatmu jatuh cinta lagi padaku?" gumam Sam saat memeluk tubuh Jessmine malam itu di pembaringan mereka.
Tak ada jawaban, karena kelelahan dengan apa yang terjadi malam itu Jessmine sudah lama terlelap dalam pelukan hangat Sam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Erni Kusumawati
part ini membuatku menangis😭😭😭😭
2024-08-12
1
Tiara Bella
wow mantap Thor.....lanjut
2024-08-08
1
Zenun
tapi kalau jadi sama Wen, kasihan wen nya
2024-08-08
1