13. Selingkuh Demi Balas Dendam-13

Di dalam villa, Demian sudah menunggu kedatangan Jessmine. Lelaki yang pernah merebut paksa Jessmine dari Sam lalu menyakiti dalam pernikahan, tampak lebih kurus dari terakhir kali Jessmine melihatnya.

“Duduklah!“ titah Demian.

Jessmine menurut, dia duduk di seberang Demian.

“Sajian malam ini, makanan favorit mu dulu. Kofte dan Biber Dolma.“

Jika di Indonesia ada bakso, di Turki ada makanan yang bernama Kofte. Sementara Biber Dolma makanan khas Turki dengan bahan dasar paprika.

“Thanks,“ Jessmine berusaha tetap tenang.

“Aku sudah menyiapkan wine sauvignon blank. Kau masih ingat wine di malam pengantin kita, bukan?“ Demian terlihat berbinar-binar saat membicarakan hubungan mereka dulu.

“Untuk apa kau membahas masa lalu kita yang sudah kandas, karena ulahmu!“ desisss Jessmine tak suka membahas nya, dia sudah mati di kehidupan nya dulu jadi melihat dan mendengar antusiasme Demian tentang hubungan mereka itu sangat memuakkan.

Keduanya mulai makan, Jessmine sudah menduga jika Demian mungkin memasukkan sesuatu pada makanan atau minuman namun dia tetap memaksakan diri.

“Kira-kira kalau anak kita lahir, dia sudah lahir bukan? Anak kita akan sangat lucu dan tampan jika laki-laki, dan cantik seperti mu jika perempuan.“ Demian memotong makanan di piringnya menjadi beberapa bagian, lalu mulai memasukkan ke dalam mulut dan mengunyah.

Ada kejanggalan dalam setiap kalimat yang keluar dari mulut Demian, Jessmine duduk dengan gelisah. Demian terlihat seperti orang yang sudah tak waras!

“Bagaimana hubungan dengan Mei Lián, kenapa kau membiarkan nya menikah dengan Sam padahal kalian sudah sering mengagungkan kata cinta saat bercinta tepat di depan ku. Di setiap sentakan tubuhmu padanya, kau menggumamkan kata cinta pada nya. Kau sudah tak mencintai Mei Lian lagi?“ Jessmine mengalihkan pembicaraan 'aneh' Demian dengannya.

“Oh iya, jika anak laki-laki... aku akan menamainya Martin . Jika anak perempuan, namanya Veronica. Bagus, bukan?“ Demian terus bicara aneh.

Jessmine menghela nafas sabar, dia harus menyelesaikan misi-nya sendiri.

“Kau begitu mencintai Mei Lian, sampai kau selalu menyiksaku di pernikahan kita. Kenapa kamu__"

Prankkk!

Demian melempar piring makannya ke lantai hingga pecahan berhamburan, setelahnya dengan santai dia menuangkan wine ke dua gelas. Satu gelas diberikan pada Jessmine, satu gelas dia pegang sendiri.

Trrang!

“Cheers!“ Demian membenturkan gelasnya ke gelas Jessmine, lantas meminum wine sekali tegukan.

Tak!

Demian menaruh gelas sedikit kasar di atas meja, tiba-tiba pria itu menatap dingin ke arah mantan istri nya.

“Kau pikir aku tidak tau permainan mu, Jess! Kau merekam percakapan kita untuk kau kirim pada Mei, bukan? Kau ingin mempengaruhi gadis bodoh itu dengan rekaman yang kau siapkan!“ Demian bangkit dari duduknya, dia mendekati kursi Jessmine lalu merebut tas kecil di pangkuan Jessmine dan menarik keluar ponsel wanita itu.

Benar saja Jessmine memang sedang merekam percakapan sejak wanita itu masuk ke dalam villa, dia ingin memancing Demian untuk mengatakan niat sebenarnya laki-laki itu terhadap Mei Lian.

Demian terus memeriksa tas Jessmine, “Wah! Bahkan ada belati dan semprotan merica! Hahaha, kau punya alat-alat untuk melindungi diri... Ck! Tapi sayang, bagiku ini hanya lah mainan anak-anak!“

Jessmine menutup matanya karena misi-nya telah gagal, dia lupa Demian adalah orang teliti. Mungkin saja Demian sudah memperkirakan nya, karena saat masuk tak ada yang memeriksa tas Jessmine.

“Jangan merasa heran, kau juga wanita bodoh sama seperti Mei! Gadis itu terlalu naif, padahal selama ini hanya aku manfaatkan! Aku tau... selama beberapa waktu kau terus mengikuti Mei untuk mengancam gadis itu, dengan ancaman kau akan menyebarkan foto-foto tak senonoh ku bersama nya! Kau juga menyuruhnya untuk memilih... salah satu diantara aku dan Sam.“ Demian terkekeh seraya menyeringai.

“Kau juga memperingati gadis itu, jika dia lebih memilih ku... suatu hari dia akan kecewa dan terluka karena aku tidak mencintai nya dan dia hanya lah pelampiasan dan hanya aku manfaatkan! Kau terlalu bodoh, Jess!“

Demian tergelak melihat wajah tenang Jessmine mulai berubah gelisah.

Jessmine itu ternyata salah langkah dengan memperingati Mei Lián, gadis asli China itu malah membocorkan tentang perkataan nya.

Demian berdecak, “Awalnya Mei Lián tidak mengatakan apapun padaku tentang ancaman dan peringatan darimu, tapi... orangku yang terus berada di samping Mei lah yang memberi tahuku.“

“Xiao..." ucap Jessmine merujuk pada Assisten pribadi Mei Lian.

“Bingo! Akhirnya saat aku mencecar Mei Lian, dia pun mengatakan semuanya. Aku hanya tinggal merayunya, dia pun menuruti semua keinginan ku....“ Demian mencekal dagu Jessmine, menggerakan wajah Jessmine agar bertemu tatap dengan nya.

“Apa yang ingin kau lakukan padaku sekarang, Demian? Kau tau, aku dalam perlindungan Sam. Kau ingin dia membunuh mu!“ ancam Jessmine, hanya itu senjatanya saat ini.

Masa depan dirinya setelah dia keluar dari Mansion Demian banyak sekali perubahan, tak ada lagi alur masa depan yang bisa Jessmine prediksi.

“Aku menginginkan mu menjadi lacurr ku, seperti kau menjadi lacurr untuk Sam! Meksipun aku sudah melepas mu dari pernikahan karena kesepakatan kita, tapi... jangan harap kau bisa terlepas dariku Jessmine binti Abdul Qodir...!!!“ Demian menyentak cekalan dari dagu Jessmine, lalu menarik lengan wanita itu hingga berdiri.

Demian terus menarik tangan Jessmine menuju kamar, “Kau akan menjadi pemu-as ranjang ku! Aku akan memperlakukan mu dengan baik, agar kau kembali mengandung anakku. Ahhh! Tapi untuk itu aku harus memeriksa mu lebih dulu... apa kau sudah hamil anak si bajingaaaan Sam! Dokter akan datang kesini untuk memeriksa mu, dan jika kau hamil anak laki-laki lain selain aku... aku akan membu-nuh anak itu!“

Jessmine terhenyak, Demian berubah menjadi seorang psiko-pat!

.

.

Di perjalanan, Wen sudah tak sabar. Dia terus memerintahkan anak buahnya membawa mobil dengan kecepatan penuh.

Drrtttt.

Panggilan dari salah satu anak buahnya.

“Halo? Bagaimana, apa dia sudah diberitahu?“

“Sudah, Bos! Tuan Sam sudah tau, dia langsung menyiapkan para anak buahnya untuk pergi ke tempat yang Bos sebutkan!“

“Bagus!“

Panggilan telepon mati.

“Aku sudah menuruti permintaan mu, Nona Jessmine. Kekasih mu sudah aku beritahu, semoga kami bisa menolong mu dari si brengseek Demian!“ gumam Wen.

Dia bukan laki-laki egois, meski sudah ada rasa tertarik pada Jessmine. Dalam pesan nya Jessmine meminta Wen membawa Sam bersamanya saat datang, permintaan Jessmine sudah ia laksanakan meski Wen pergi lebih dulu.

.

.

Jessmine memberontak saat tubuhnya mulai terasa lunglai, tadi dia sempat mengambil pisau makan di meja dan menusu-kkan nya di lengan Demian.

“Arghthttt!“ jerit Demian, laki-laki itu terlambat menghindar darah merembes keluar lengan yang tertusuk.

PLAKKKK

Demian menampar Jessmine hingga tubuh wanita itu terjungkal dan tergeletak di lantai tak sadarkan diri karena pengaruh obat dan efek tamparan.

Demian mengangkat tubuh mantan istrinya dan menaruh tubuh tak sadarkan diri Jessmine di atas ranjang.

Tok

Tok

Tok

“Tuan, gawat...!!!“

Demian membuka pintu kamar mendengar keributan diluar, dia menatap tajam pada anak buahnya. “Ada apa? Kenapa diluar ribut?!“

“Ada yang datang dengan membawa pasukan!“

“Sam?“

"Bukan, Tuan. Tuan muda dari keluarga Gu, Tuan Wen!“

“Sial! Aku melupakan pria itu!“

Demian berjalan dengan tergesa-gesa menuju keluar, dia menatap dingin pada Wen yang sudah merengek masuk melewati gerbang villa.

“Ada apa Tuan Gu datang kesini?“ Demian berdiri tak jauh dari Wen.

“Tidak usah berbasa-basi! Serahkan Nona Jessmine, atau aku akan menghancurkan seluruh bisnis mu! Aku tau kau sedang kesulitan dengan ditutupnya beberapa Casino milikmu! Jika kau tidak menyerahkan Nona Jessmine, kau akan merasakan kekejaman ku!“

Demian merasa kesal rencananya diganggu, akan tetapi keluarga Gu bukan keluarga sembarangan bahkan sebanding dengan kekuasaan kakek Wu.

“Ck! Menyebalkan!" Demian melangkah ke dalam untuk membawa tubuh Jessmine yang masih tak sadarkan diri, lantas keluar kembali.

Wen yang melihat keadaan Jessmine yang tak sadarkan diri maju mendekat dengan wajah garang, “Kau apakan dia?!“

“Dia hanya tidur, mungkin terlalu nyaman di dekatku! Kau salah... jika kau tertarik padanya, Tuan Wen. Dia wanita murahaan yang akan memberikan tubuhnya pada laki-laki manapun, termasuk aku... mantan suaminya!“

Tanpa membalas ucapan Demian, Wen merebut tubuh Jessmine dari gendongan Demian. Dia pun memeluk tubuh Jessmine dalam gendongan nya, “Aku tak perlu menilai Nona Jessmine dari perkataan orang lain! Apapun ucapan mu, hanya aku yang akan menilai sendiri pribadi nya!“

Wen berteriak memerintahkan seluruh anak buahnya masuk ke dalam mobil dan pergi dari tempat itu.

___

Ada typo nanti di re visi 🤗

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***