6. Penderitaan Jessmine.

Sam - Cindo.

Jessmine - Indo_Turki.

Demian - Indo_Inggris.

Mei Lián - Cina.

.

.

Di Mansion Demian, bodyguard Sam dan bodyguard Demian saling menodongkan senjata hampir satu jam lamanya.

Pakaian-pakaian hitam ala mafia yang dikenakan menambah ketegangan, bak area pertempuran.

“Demian sudah sampai 20 menit lalu di pendaratan private jet, dia dalam perjalanan kesini.“ Ujar Sam, dia sudah mengirim pengintai.

“Aku ingin mewarnai rambut hitam ku menjadi lebih berwarna, menurutmu apa warna yang cocok?“ untuk mengurai ketegangan, Jessmine berucap santai.

“Chesnut brown, akan terlihat indah.“ Jawab Sam setelah memikirkan sebentar.

“Ah! Pasti sangat cantik.“

“Tentu saja kau cantik.“ Tak sadar Sam menimpali.

Jessmine menoleh ke arah Sam yang duduk di sofa di hadapannya nya, tadinya wanita itu menatap bunga sakura yang bermekaran di halaman luar lewat jendela kaca besar.

“Maksud ku rambutnya akan cantik, bukan aku,“ Jessmine terkekeh geli.

Wajah Sam yang tadi terlihat datar tanpa ekspresi, kini berubah kemerahan. Dengan sigap dia menetralkan rasa gugup nya, tak menyangka dia akan terjebak permainan kata.

Sam terdiam, tak ingin menjawab ucapan Jessmine.

“Bos, dia tiba.“ Salah satu anak buah Sam mendekat.

“Tetap waspada, amankan situasi!“

Tak

Tak

Tak

Hentakan kasar sol sepatu terdengar nyaring memasuki Mansion, wajah Demian tampak menggelap dipenuhi amarah.

“WANITA BRENGSEEK....!!!“ baru saja saling berhadapan, umpatan sudah meloncat keluar dari mulut busuk Demian.

Jessmine tak bereaksi apapun, dia masih berpose menumpuk kedua kaki duduk dengan santai di sofa.

Justru Sam yang bereaksi, lelaki dengan tubuh gagah berotot itu bangkit dari sofa lantas berbalik menghadapi Demian.

Para bodyguard dari dua kubu masih saling menodongkan senjata di ruangan.

“Halo, Demian. Kau masih mengenalku, kan?“ Sam berdiri dengan tegak, aura menantang mengelilingi tubuhnya dengan sebelah kepalan tangan dimasukkan ke dalam saku celana.

Gigi Demian bergemelutuk, tentu saja Demian mengenali wajah Sam. Laki-laki yang sudah ia rebut wanitanya, bahkan tak pernah ia duga laki-laki miskin itu akan menjadi saingan bisnis di Macau.

Saat tiga bulan pernikahan, Demian kalah oleh Sam dalam memperebutkan lahan untuk Casino baru. Dia pun melampiaskan kemarahan karena kalah dari Sam pada Jessmine saat pulang dan memukul istrinya. Akibat nya Jessmine mengalami keguguran, itu semua karena Demian tak terima kalah dari Sam.

“Terakhir kali bertemu saat kita memperebutkan lahan untuk Casino baru. Hmm... sekitar tahun lalu. Aku berhasil mengalahkan mu dan merebut lahan itu. Dulu kau merebut Jessmine dariku, sekarang aku berhasil merebut banyak hal darimu... termasuk merebut kembali Jessmine.“ Lanjut Sam, pria itu menyeringai mengejek.

Alis Jessmine terangkat mendengar ucapan Sam, “Sam... kapan kau memperebutkan lahan dengan Demian?“

“Sekitar bulan Mei, tahun lalu.“ Jawab Sam.

Jessmine terdiam, lantas ia tertawa. Menertawakan dirinya sendiri, sekarang dia tau alasan Demian memukulnya untuk pertama kalinya setelah mereka menikah.

Jessmine bangkit dari duduknya, berjalan mendekat ke arah Sam melewati lelaki itu lantas berdiri tepat di tengah-tengah antara suami dan pria selingkuhan nya.

Jessmine menatap Demian dengan tatapan benci, “Jadi... karena kekalahan mu, kau memukul ku untuk pertama kalinya waktu itu? Sampai aku mengalami keguguran dan kau membuang ku setelahnya! Karena ego mu tersakiti sudah dikalahkan oleh Sam?! Dasar pria pengecut! Kau kalah dalam bersaing dari mantan kekasih ku, tapi aku yang jadi pelampiasan mu! Bajinggaan!“

Tubuh Sam menegang mendengar kata demi kata dari bibir Jessmine bagai belati yang menusuk jantungnya. Jadi penderita Jessmine karena aku!

Sementara Demian merasa diku-liti oleh perkataan serupa tuduhan dari Jessmine, semua yang dikatakan istrinya memang benar. Dia kalah dari seseorang seperti Sam yang dulunya bukan apa-apa, itu melukai harga dirinya.

Dulu Demian menikahi paksa Jessmine karena harga dirinya telah dilukai. Saat mengutarakan cintanya pada Jessmine setelah perjumpaan pertama, Jessmine menolak karena sudah mempunyai kekasih.

Akhirnya Demian pun merencanakan semuanya, untuk merebut Jessmine. Dia memaksa Jessmine agar menerima nya dengan mendatangi orang tua Jessmine dengan mengiming-imingi kekayaan dan berhasil. Akhirnya Jessmine menjadi miliknya dan wanita itu meninggalkan Sam demi bakti pada orang tua.

Selama tiga bulan Demian memperlakukan lembut Jessmine, memperlihatkan cintanya namun laki-laki itu tau cinta Jessmine masih lah pada Sam. Hingga puncaknya tiga bulan setelah pernikahan, dia dikalahkan oleh Sam dan melampiaskan segala kemarahan nya pada Jessmine.

Sejak saat itu harga diri Demian kembali terluka, setiap hari dia menyik-sa Jessmine seolah ingin membalas segala sakit hatinya karena tidak dicintai oleh Jessmine. Meskipun Demian mempunyai raga Jessmine, dia tetap saja dikalahkan oleh Sam karena Sam lah pemenang hati Jessmine yang sesungguhnya.

“Ck! Kau bangga mendapatkan bekasku, Sam!“ decak Demian mencemooh.

“Bukankah dia sudah lama tak kau jamah, aku memberikan kepuasan padanya semalam. Kami saling berbagi cinta dan kenikmatan di atas ranjang...!“ Bibir Sam menyeringai puas.

Rahang Demian mengetat, dia memang tidak sudi lagi menyentuh tubuh Jessmine karena kebencian nya terus menumpuk setiap harinya. Cinta tak terbalas dan juga harga diri yang terkoyak, menjadikan Demian menjadi laki-laki yang tidak perduli lagi pada istrinya sendiri.

Namun bukan berarti dia menerima, Jessmine selingkuh darinya.

Dalam dua langkah besar, Demian sudah berada tepat di depan Jessmine. Kedua tangannya langsung mence--kikk leher kecil istrinya itu, “MATI SAJA! Lebih baik kau mati daripada kau menjadi wanita murahaan mengob-ral tubuhmu...!“

“Akhh__“

Brukkk!

Dengan sekali tendangan dari Sam, tubuh Demian terhempas ke belakang. Ceki-kkaan tangan Demian pada leher Jessmine pun terlepas.

DORRRRR!!!

Situasi semakin memanas saat tembakan terdengar di ruangan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***