Bab 16. Gita Bisa Menjadi Jembatan

Sampainya di rumah Hana, terlihat di teras rumah ada Bapak dan Gita.

"Itu Gita ya?" tanya pak Arman yang masih memarkir mobil.

"Iya, masa lupa" jawab Hana agak ketus.

"Ya, yang aku ingat kan cuma kamu!" Arman menggoda.

Bola mata Hana berputar menunjukkan kesan tidak suka.

Hana langsung saja, membuka pintu mobil.

"Terimakasih sebelumnya" ucap Hana sambil menutup kembali pintu mobil.

Hana berjalan meninggalkan Arman di mobil, ia menghampiri bapak dan bersalaman.

"Assalamu'alaikum pak" kata Hana.

"Waalaikumsalam nak, itu Arman ya?"

Belum menjawab pertanyaan bapak, hana tanpa basa - basi menarik paksa Gita masuk ke dalam kamar nya.

"Aduh aduh, Hana... tunggu jangan buru -buru" ujar Gita yang di tarik - tarik baju nya.

Hana buru - buru menutup pintu kamar, lalu mengunci nya.

"Kenapa si kunci Han?" Gita keheranan.

"Kan ada pak Arman, kenapa kita masuk ke dalam?!" tanya Gita lagi.

Hana menarik nafas dan mengeluarkan nya berkali - kali.

"huffft"

"huffft"

Gita makin heran melihat tingkah Hana.

"Sini dulu..." kata Hana.

"Aku lagi kehabisan energi" kata Hana.

"Emang kamu abis di apain sama pak Arman, ya Tuhan!" tanya Gita curiga sampai ia menutup mulutnya.

"Heh jangan pikir macem -macem kamu git! Enak saja kamu! Aku ngga semurah itu!" jawab Hana yang sudah paham maksud Gita.

"Kalau ngga di apa - apain kenapa kamu kehabisan energi!" Gita.

"Aku nih lelah pulang kerja ya! Okey!!!! saat aku mau pulang, orang itu udah berdiri di depan pintu keluar kantor ku! Coba kamu bayangkan! Setelah dia paksa mau nganterin dan akhirnya aku mau.. Tapi dalam perjalanan dia itu nyebelin banget Gita! Omaygat" Hana membanting tubuh nya di atas kasur.

"Terus - terus Han?" Gita duduk tepat di samping Hana.

Hana menceritakan kronologi nya dari awal sampai ia sampai di rumah ini.

"Hahahaha aku jadi curiga deh sama kamu!" kata Gita.

"Curiga apa?"

"Kayanya kamu juga suka deh sama dia, cie cie cieeee"

Gerak cepat Hana menutup mulut Gita dengan kedua tangan nya.

"Hussss jangan berisik! Enak aja suka! Suka! Suka mata mu! Ya ngga lah!" ujar Hana agak emosi.

Gita mencoba membuka kedua tangan Hana yang menekan mulut nya.

"Janji dulu ga berisik!" ancam Hana.

Gita mengangguk-anggukan kepala tanda setuju.

"Awas rombeng lagi mulut kamu!" kata Hana mengancam.

"Terus gimana perasaan kamu sama pak Arman?" tanya Gita dengan suara berbisik.

"Biasa saja sih, malah lebih ke ganggu sekarang" jawab nya.

"Karena kamu ngga biasa dekat sama cowok! Abisan kenapa sih Han, waktu SMP juga kan banyak yang naksir kamu, kenapa kamu tolak + tolakin semua sih?!" Gita.

"Ribet punya pacar deh" ucap Hana.

"Kamu aja ngga pernah pacaran tau ribet darimana?" timpal Gita.

"Ya contoh nya aku lihat di kamu, kamu jadi ga konsen belajar kalau sedang putus. Bahkan kamu lebih suka nyontek dari pada belajar sendiri karena buru - buru mau pacaran!" ujar Hana ketus.

Gita hanya bergeming saja. Karena yang di katakan Hana betul semua.

"Tok.. Tok.." suara pintu Hana di ketuk.

Sekejap saja Hana dan Gita tak mengeluarkan sepatah kata pun.

"Tok..tok.." di ketuk lagi.

"Siapa sih?!" teriak Hana dari dalam.

"Ya bapak ini loh, kok tanya siapa?!" kata bapak dari luar.

"Oh bapak, maaf maaf heheh" kata Hana sambil membuka pintu.

"Kenapa pak?" tanya lagi.

"Ayo dong keluar itu ada tamu kok di kamar aja" pinta bapak kepada Hana.

"Itu kan tamu bapak, bukan tamu ku, tamu ku ya ini dia" Hana menunjuk Gita yang sedang berdiri mematung di depan ranjang.

"Ngga boleh begitu, kamu juga sudah diantar, masa ya gak ada terima kasih nya, sampe bawa makanan banyak begitu loh nak" kata bapak.

"Itu dia beli kan untuk bapak, bukan untuk aku.." jawab Hana.

"Gita, mau makan lagi ngga? Di luar banyak makanan loh. bapak sudah kenyang, kamu liat kan pakde makan tadi" ajak bapak Malik kepada Gita.

Tanpa basa basi Gita melewati Hana di depan pintu kamar, Gita dengan cepat berjalan ke ruang tamu, bersalaman kepada pak Arman.

"Halo Gita" sapa pak Arman sambil melambaikan tangan.

"Hai pak apa kabar pak? Wah banyak sekali makanan enak semua ini pakde" kata Gita.

"Ayo, ayo Gita di makan" kata Arman menawarkan.

"Emang ngga apa- apa kalau aku yang makan?" tanya nya lagi basa - basi.

"Niat nya untuk bapak Malik, tapi kata nya baru saja makan" jawab Arman.

"Hanaaaa ini makanan enak loh" teriak Gita mengajak Hana makan.

"Hanaaaaa" Teriaknya lagi dengan nada lebih keras dan tinggi.

pak Arman keheranan dengan tingkah Gita.

"Maaf ya pak, gita ini memang biasa ada di rumah ini untuk temenin Hana. Dia sudah saya anggap seperti ponakan sendiri, bahkan sering menginap juga" kata bapak Malik menjelaskan.

Panggilan kepada Hana tak ada balasan. Sambil membawa semangkuk dessert Gita berjalan ke arah kamar Hana.

"Hana!" panggil Gita.

Ternyata Hana menutup telinga nya dengan earphone.

Gita kembali ke arah ruang tamu.

"Mana Hana nya git?" tanya bapak.

Gita hanya melambaikan tangannya ke arah kamar.

Pak Malik yang tak enak hati langsung meminta maaf kepada Arman.

"Hehe maafkan Hana ya Arman, mungkin dia lelah" kata bapak.

"Oh iya ngga apa - apa pak, saya ngerti kok.. Kalau begitu biar saya pulang saja ya pak.. Barang kali kalau saya pulang Hana mau keluar kamar dan makan"

Arman langsung berdiri dan pamit.

Tapi sebelum pamit, pak Arman meminta nomor WhatsApp nya Gita.

Pikir Arman, Gita mungkin bisa menjadi jembatan untuk dia dan Hana.

"Oiya Gita, boleh saya minta nomor WhatsApp kamu?" tanya pak Arman di depan teras.

"Buat apa pak?" Gita melirik curiga.

"Buat tanya - tanya tentang Hana git, plis tolongin saya.." pinta pak Arman.

Gita tertawa mendengar nya "Hahaha, susah ya pak deketin orang itu, dia ga suka cowok kaya nya pak! Hahaha" katanya sambil terbahak.

"Hus! Sembarangan! ayo dong tolongin saya git" pinta nya lagi.

"Wani Piro pak?" Gita menggunakan kesempatan dengan sebaik mungkin.

"Urusan itu mah gampang, ayo Gita cepat keburu bapak keluar!" kata nya lagi.

Gita menoleh ke dalam rumah, terlihat bapak masih berdiri di depan kamar Hana. Entah apa yang mereka bicarakan.

"Ini pak" Gita memberikan barcode WhatsApp nya ke pada pak Arman.

Arman pun dengan cepat segera mengcopy nya.

"Terimakasih git!" katanya lagi.

"Jangan lupa loh pak!" timpalnya.

"Belum kerja udah minta bayaran" katanya Arman menimpali.

"Huuuu dasar!" ucap Gita.

Bapak keluar menghampiri.

"Arman, maaf ya Hana ngga mau keluar" ucap bapak.

"Oh, iya ngga apa -apa pak, saya pulang dulu ya assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" jawab bapak dan Gita serempak.

Pak Arman menaiki mobilnya dan berlalu.

Terpopuler

Comments

Lies Atikah

Lies Atikah

so jual mahal loh han

2025-02-21

0

Sarah Yuniani

Sarah Yuniani

ati ati Lo Han .. entar kalo Arman ngilang kamu galau

2024-10-16

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Lagi - Lagi Maju Ke Depan
2 Bab 2. Di Hadang Pak Arman!
3 Bab 3. Seperti Ada Rahasia
4 Bab 4. Hana Penasaran
5 Bab 5. Titipan Ibu
6 Bab 6. Hari Paling Buruk
7 Bab 7. Kesedihan Yang Mendalam
8 Bab 8. Pemakaman Ibu
9 Bab 9. Gita Mencoba Menghibur
10 Bab 10. Mulai Terasa Sunyi
11 Bab 11. Bertemu Dengan Dia
12 Bab 12. Maukah Kamu Jadi Istriku?
13 Bab 13. Misi Pertama Berhasil
14 Bab 14. Demi Merebut Hati Hana
15 Bab 15. Misi Kedua
16 Bab 16. Gita Bisa Menjadi Jembatan
17 Bab 17. Galau Dadakan!
18 Bab 18. Merasa Bersalah
19 Bab 19. Kemana Dia?
20 Bab 20. Mungkin Jodoh?
21 Bab 21. Arman Kembali Mengatakan Cinta
22 Bab 22. Meski Gagal, Tapi Malam Ini Penuh Kenangan.
23 Bab 23. Bapak Jatuh Sakit.
24 Bab 24. Rawat Inap
25 Bab 25. Rembukan Dadakan
26 Bab 26. Hadiah Dadakan Untuk Hana
27 Bab 27. Curhatan Sahabat Lama.
28 Bab 28. Kata - Kata Gita Menyentuh Hati.
29 Bab 29. Apakah Hana Berbohong?
30 Bab 30. Akhirnya Cincin Itu Terpasang.
31 Bab 31. Kedua Orang Tua Arman Menjenguk Bapak.
32 Bab 32. Canggung!
33 Bab 33. Ternyata Mami Manda Tau Sifat Hana.
34 Bab 34. Bingkisan Yang Banyak!
35 Bab 35. Mau kah Kau Jadi Istriku?
36 Bab 36. Persiapan Acara
37 Bab 37. Senang nya Punya Mertua Kaya!
38 Bab 38. Pertunangan
39 Bab 39. Persiapan Menuju Pelaminan
40 Bab 40. Calon Penghuni Rumah Baru!
41 Bab 41. Hana dan Arman Bertemu Seseorang
42 Bab 42. Ujian Menjelang Pernikahan
43 Bab 43. Fitting Baju Pengantin
44 Bab 44. Pernikahan Itu Tiba
45 Bab 45. Malam Pertama
46 Bab. Resign?
47 Bab 47. Hari pertama jadi istri mantan guru
48 Bab 48. Remon!
49 Bab 49. PT. Arya Guna Group
50 Bab 50. Gita main berkunjung ke rumah mewah Hana
51 Bab 51. Hana Sumringah
52 Bab 52. Reno.
53 Bab 53. Mencoba bicara..
54 Bab 54. Apakah Arman marah?
55 Bab 55. Pemikiran yang tak searah.
56 Bab 56. Pasar Malam.
57 Bab 57. Hana kenapa?
58 Bab 58. Rumah sakit.
59 Bab 59. "Mas aku mau di peluk" ucap Hana.
60 Bab 60. Mami Tiba - Tiba Datang
61 Bab 61. Hasil Tespek Kedua
62 Bab 62. Arman menghela nafas panjang!
63 Bab 63. Kalau menurut bapak?
64 Bab 64. RSIA Riang Pelita
65 Bab 65. Kantung janin.
66 Bab 66. Nina malah tertidur.
67 Bab 67. Hana Malah Ketiduran!
68 Bab 68. Rezeki mba Pur!
69 Bab 69. Gita menangis haru!
70 Bab 70. Satu bulan kemudian.
71 Bab 71. Kontrol Kembali.
72 Bab 72.Usia kehamilan 7 Minggu.
73 Bab 73. Gaji Bu sari.
74 Bab 74. Acara 4 Bulanan.
75 Bab 75. Hana semakin manja!
76 Bab 76. Lunglai di atas ranjang.
77 Bab 77. Berat Badan yang Baim drastis!
78 Bab 78. Menghindari sesuatu.
79 Bab 79. Mulai berbelanja.
80 Bab 80. Minggu ke 38!
81 BAB 81. Melahirkan Normal?
82 Bab 82. Arsyana Dhatu Arman.
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Bab 1. Lagi - Lagi Maju Ke Depan
2
Bab 2. Di Hadang Pak Arman!
3
Bab 3. Seperti Ada Rahasia
4
Bab 4. Hana Penasaran
5
Bab 5. Titipan Ibu
6
Bab 6. Hari Paling Buruk
7
Bab 7. Kesedihan Yang Mendalam
8
Bab 8. Pemakaman Ibu
9
Bab 9. Gita Mencoba Menghibur
10
Bab 10. Mulai Terasa Sunyi
11
Bab 11. Bertemu Dengan Dia
12
Bab 12. Maukah Kamu Jadi Istriku?
13
Bab 13. Misi Pertama Berhasil
14
Bab 14. Demi Merebut Hati Hana
15
Bab 15. Misi Kedua
16
Bab 16. Gita Bisa Menjadi Jembatan
17
Bab 17. Galau Dadakan!
18
Bab 18. Merasa Bersalah
19
Bab 19. Kemana Dia?
20
Bab 20. Mungkin Jodoh?
21
Bab 21. Arman Kembali Mengatakan Cinta
22
Bab 22. Meski Gagal, Tapi Malam Ini Penuh Kenangan.
23
Bab 23. Bapak Jatuh Sakit.
24
Bab 24. Rawat Inap
25
Bab 25. Rembukan Dadakan
26
Bab 26. Hadiah Dadakan Untuk Hana
27
Bab 27. Curhatan Sahabat Lama.
28
Bab 28. Kata - Kata Gita Menyentuh Hati.
29
Bab 29. Apakah Hana Berbohong?
30
Bab 30. Akhirnya Cincin Itu Terpasang.
31
Bab 31. Kedua Orang Tua Arman Menjenguk Bapak.
32
Bab 32. Canggung!
33
Bab 33. Ternyata Mami Manda Tau Sifat Hana.
34
Bab 34. Bingkisan Yang Banyak!
35
Bab 35. Mau kah Kau Jadi Istriku?
36
Bab 36. Persiapan Acara
37
Bab 37. Senang nya Punya Mertua Kaya!
38
Bab 38. Pertunangan
39
Bab 39. Persiapan Menuju Pelaminan
40
Bab 40. Calon Penghuni Rumah Baru!
41
Bab 41. Hana dan Arman Bertemu Seseorang
42
Bab 42. Ujian Menjelang Pernikahan
43
Bab 43. Fitting Baju Pengantin
44
Bab 44. Pernikahan Itu Tiba
45
Bab 45. Malam Pertama
46
Bab. Resign?
47
Bab 47. Hari pertama jadi istri mantan guru
48
Bab 48. Remon!
49
Bab 49. PT. Arya Guna Group
50
Bab 50. Gita main berkunjung ke rumah mewah Hana
51
Bab 51. Hana Sumringah
52
Bab 52. Reno.
53
Bab 53. Mencoba bicara..
54
Bab 54. Apakah Arman marah?
55
Bab 55. Pemikiran yang tak searah.
56
Bab 56. Pasar Malam.
57
Bab 57. Hana kenapa?
58
Bab 58. Rumah sakit.
59
Bab 59. "Mas aku mau di peluk" ucap Hana.
60
Bab 60. Mami Tiba - Tiba Datang
61
Bab 61. Hasil Tespek Kedua
62
Bab 62. Arman menghela nafas panjang!
63
Bab 63. Kalau menurut bapak?
64
Bab 64. RSIA Riang Pelita
65
Bab 65. Kantung janin.
66
Bab 66. Nina malah tertidur.
67
Bab 67. Hana Malah Ketiduran!
68
Bab 68. Rezeki mba Pur!
69
Bab 69. Gita menangis haru!
70
Bab 70. Satu bulan kemudian.
71
Bab 71. Kontrol Kembali.
72
Bab 72.Usia kehamilan 7 Minggu.
73
Bab 73. Gaji Bu sari.
74
Bab 74. Acara 4 Bulanan.
75
Bab 75. Hana semakin manja!
76
Bab 76. Lunglai di atas ranjang.
77
Bab 77. Berat Badan yang Baim drastis!
78
Bab 78. Menghindari sesuatu.
79
Bab 79. Mulai berbelanja.
80
Bab 80. Minggu ke 38!
81
BAB 81. Melahirkan Normal?
82
Bab 82. Arsyana Dhatu Arman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!