Beraksi

Malam ini Mikey benar-benar merasa gelisah, apa yang akan terjadi besok? Apa kami akan ketahuan? Pikiran negatif itu terus muncul di pikirannya hingga membuatnya sulit untuk tidur.

Keluar dari kamar tidurnya, Mikey pergi ke ruang tengah untuk bermain komputer, di rumah ini dirinya benar-benar tinggal sendiri karena ia tidak suka privasinya terganggu oleh pembantu atau semacamnya.

Jadi Mikey melakukan semuanya sendiri. Banyak orang menyebutnya dengan perfeksionis itu juga membuat ia sulit memiliki teman bahkan kekasih. Daripada keluar lebih baik Mikey bermain komputer seharian atau membersihkan rumah.

Sinar matahari bersinar terang di ufuk timur. Mikey terbangun dan ternyata dirinya tertidur di meja komputer. Dirinya segera pergi ke kamar mandi. Saat Mikey melihat handphone ternyata sudah pukul 9 pagi dan terdapat 15 panggilan tidak terjawab dari Kharis.

Bel rumah bunyi beberapa kali. Saat Mikey melihat ternyata Kharis berada di depan rumahnya dengan sepeda motor bututnya. Mikey langsung menyuruhnya untuk masuk kedalam rumah.

"Pagi bos baru bangun ya??" Kata Kharis.

"Aku tidak bisa tidur karena ide gila mu kemarin!" Jawab Mikey.

"Inilah namanya tantangan bos.. Hidupmu membosankan kita cari penyegaran dulu.." Ucap Kharis kembali.

"Jadi kau benar-benar akan beraksi Ris??" Ucap Mikey sambil memukul pelan pundaknya.

"Hahaha.. Ya iyalah aku sudah persiapkan peralatan kita pas beraksi.." Ucap Kharis tertawa sambil menurunkan tasnya.

Lalu Kharis mengeluarkan isinya seperti golok, beberapa kabel, linggis, kawat, 2 topeng ski dan stetoskop (yang biasa di bawa perawat dan dokter). Bahkan dia menyiapkan sarung tangan operasi.

Waktu berlangsung cepat tepat pukul 3 sore. Ini waktunya untuk mereka beraksi. Semua peralatan sudah siap.

"Bos aku pinjam softgun ya?? Buat jaga-jaga.." Kata Kharis pada Mikey.

"Ambil saja dikamar ku.." Jawab Mikey sambil terus memakan mie instan untuk mengisi perut dan sedikit menghilangkan groginya.

Ini menjadi hal pertama dalam hidup Mikey melakukan sesuatu hal yang salah bahkan melanggar hukum.

Kharis kembali dari kamar Mikey dengan softgun jenis revolver. Ini biasa Mikey gunakan untuk pertahanan diri selain belajar pencak silat.

Mereka berangkat ke lokasi perang dengan berboncengan dengan motor butut Kharis. Dengan helm lengkap, jantung Mikey terus berdetak kencang. Nafasnya sulit di atur. Banyak pikiran negatif di kepalanya selama perjalanan mereka.

Saat memasuki gang rumah bu Farah, detak jantung Mikey makin cepat berpacu. Ingin rasanya Mikey berkata pada Kharis untuk membatalkannya saja. Namun di dalam hatinya yang paling terdalam ingin merasakan tantangan baru. Jadi dirinya hanya bisa terdiam.

Motor terus melaju dan tidak terasa gang ini akan berakhir, terlihat rumah yang sangat mewah.

Kembali ke cerita, rumah itu besar dengan dua tingkat dan punya halaman yang cukup luas. Hati Mikey semakin khawatir takut di dalam rumah tersebut ternyata ada satpam atau pembantu.

"Ris, apa bener rumahnya kosong??" bisik Mikey pada Kharis.

"Tenang bos aman.. Kosong, bahkan rumah samping pun kosong.. Apa mau sekalian kita datengin juga??" Jawab Kharis sambil tersenyum.

Motor mereka pun masuk ke halaman. Mikey segera memperhatikan suasana di sekitar, untuk posisinya saat ini tertutup dengan pohon beringin yang cukup tinggi jadi posisi mereka berdua tidak terlihat dari luar.

Mikey langsung menuju pintu masuk sambil memakai topeng ski nya. Dan mengambil kunci dan memasukkan ke daun pintu. Beberapa detik kemudian pintu besar itu terbuka dan Kharis menghilang kedalam rumah tersebut.

Mikey masih tidak bergerak dari samping motor bingung apa yang harus dilakukannya. Tiba-tiba pintu garasi yang bertipe rolling door terbuka.

"Bos masukin motornya cepet!" Perintah Kharis.

Mikey segera mendorong motor ke garasi dan dengan cepat Kharis menutup rolling door tersebut. Didalam garasi cukup luas seperti cukup untuk dua mobil.

Namun hanya terdapat honda jazz merah yang terparkir disini. Saat Mikey masih termenung, Kharis sudah menjelajah seluruh ruangan rumah, benar-benar lincah pergerakannya.

Bergerak ke tengah rumah terdapat foto besar di tengah ruangan terdapat laki-laki tambun, wanita cantik di usia matang dan 3 orang anak kecil.

Terdapat 3 ruangan kamar dilantai pertama, 2 kamar di ruang dilantai ke dua. Namun Mikey langsung tertarik dengan kamar yang berada di atas. Kamar yang cukup luas dan ini mungkin kamar utama dalam rumah ini.

Kharis bergerak dan mulai memasukan satu-persatu kunci di tangannya untuk mencari kecocokan kunci. Tidak butuh waktu lama dia dapat membuka pintu utama. Dan benar saja sesuai dengan dugaan kamar cukup luas keadaan pun rapih dan bersih.

Kemudian Kharis mengeluarkan beberapa kawat dan mulai beraksi untuk menjebol setiap lemari. Terdapat 3 pintu lemari besar di bagian samping tempat tidur.

Pintu pertama terbuka oleh Kharis. Hanya berisi pakaian suami bu Farah, tapi Kharis mendapatkan kamera DSLR dan laptop dari lemari bagian ini.

Pintu ketiga terbuka oleh Kharis. Kali ini berisi pakaian bu Farah. Baik yang terlihat seksi sampai yang seragam kerja nya. Kharis mengambil beberapa pakaian tidur dari lemari dan mulai bergaya di depan cermin sambil tertawa lepas. Pintu lemari ketiga pun mereka buka.

Mikey melihat jejeran pakaian dalam berbagai jenis terdapat disana juga terdapat pakaian dan beberapa sepatu.

"Bos yang ini bagian saya ya??" Kata Kharis pada Mikey.

"Apa itu Ris??" Kata Mikey.

Mikey melihat ternyata itu brangkas berukuran sedang. Kharis pun segera membawa brangkas itu ke kasur. Dan mulai mengambil stetoskop yang ada di tas nya.

Dia mulai memutar tuas brangkas maju dan mundur. Butuh waktu lima belas menit untuk Kharis membongkar brangkas tersebut.

Mikey kembali dibuat kagum dengan kemampuan Kharis yang luar biasa. Di dalam brangkas terdapat tiga tingkatan.

Tingkatan pertama terdapat uang tunai yang berjumlah lebih dari 15 juta rupiah, tingkatan kedua di temukan perhiasan berupa kalung, gelang, anting yang cukup banyak.

Keanehan terjadi pada tingkat terbawah brangkas yang memiliki pengunci kembali. Kharis mulai menunjukan kemampuannya kembali.

Bagian terbawah brangkas cukup luas di bandingkan dengan bagian lain. Saat bagian terbuka mereka berdua sangat terkejut bukan main.

Sebab isi dari bagian ketiga adalah satu handycam, 5 gulungan tali berwarna warni, 4 borgol, 2 borgol berukuran besar, ball gag dan beberapa pakaian ketat. Juga terdapat flashdisk, hardisk eksternal dan setumpuk foto.