One Day In London 18

Orion tidak banyak bicara ketika berkumpul dengan keluarga Morvion. Hanya sesekali bertanya dan menjawab hal-hal penting, seputar formalitas. Memang seperti itulah dia, dibandingkan Olliver, Orion lebih sedikit bicara.

Namun tak dipungkiri, Orion juga penasaran dengan rupa Tara. Seperti apa dia, sampai-sampai Olliver bertekuk lutut dan merencanakan pernikahan ketika kenal saja masih bisa dihitung hari.

Setelah beberapa menit dua keluarga tersebut saling berbasa-basi, akhirnya Raina beranjak dan akan memanggil Tara, katanya. Karena rasa penasaran, Orion kerap kali menatap ke sisi dinding penyekat tempat Raina melangkah tadi. Dia menunggu wanita tersebut menggandeng calon iparnya, secantik apa dia.

"Tapi, secantik-cantiknya Tara, nggak akan bisa mengalahkan Sunny," batin Orion.

Sungguh, definisi cinta buta. Kalaupun seluruh dunia akan mengatakan bahwa Sunny itu buruk, tetapi di mata Orion, dia tetaplah wanita yang paling sempurna. Tidak hanya di dunia, mungkin sampai ke dimensi lain pun, bagi Orion tetap Sunny yang terbaik.

Sampai kemudian, kecamuk hati itu terhenti. Bahkan, detak jantung pun nyaris ikut berhenti, manakala Raina muncul kembali sambil menggenggam tangan wanita yang tak lain adalah Sunny-nya.

Orion tak bisa lagi berpikir positif, menganggap Sunny hanyalah orang lain yang kebetulan keluar bersama Raina. Mustahil. Tara tidak punya saudara perempuan, dan lagi tadi Raina juga mengatakan bahwa dia akan memanggil Tara. Ahh, bukan itu saja, dilihat dari gaunnya yang senada dengan Olliver, bisa dipastikan bahwa dia memanglah Tara. Sunny-nya adalah Tara!

Pantas tadi dia sudah tahu namaku.

Pantas bulan lalu dia muncul sekilas di Jakarta, lalu menghilang bak ditelan bumi. Ternyata ....

Kalimat-kalimat itulah yang memenuhi batin Orion saat itu, bersamaan dengan potongan-potongan adegan antara dirinya dengan Sunny alias Tara. Mulai dari awal bertemu di London, sampai tadi sore, ketika Tara menunjukkan cincin di jari manisnya. Ternyata, tunangan yang dimaksud adalah Olliver. Kenyataan macam apa itu? Sangat tidak lucu.

Dengan perasaan yang masih kacau balau, Orion terus memperhatikan Tara. Betapa luwesnya dia saat bercakap-cakap dengan Vale dan Riu. Suaranya yang ramah dan merdu, juga senyum manisnya, seolah-olah memberikan gambaran bahwa malam itu Tara sangat bahagia.

Sontak hal itu membuat Orion makin tak keruan. Hatinya remuk redam seketika. Ia telah tertinggal jauh dari Olliver. Saudara kembarnya itu telah menggenggam Tara dan hampir menikahinya secara sah, sementara dirinya ... baru sadar bahwa Tara adalah Sunny.

"Kalau saja tunangannya adalah laki-laki lain, aku nggak akan ragu untuk tetap maju dan mengejarnya. Tapi, laki-laki itu adalah Olliver, saudara kembarku sendiri. Apakah pantas aku mengacaukan hubungan mereka?" batin Orion sambil tetap menilik wajah Tara, yang sedari tadi tak menoleh ke arahnya. Entah memang disengaja atau memang tak sadar dengan keberadaannya.

Namun, hitungan detik akhirnya berlalu, dan kini Tara telah berdiri tepat di hadapannya, sembari mengulurkan tangan untuk berjabatan.

Sekilas, keduanya saling beradu pandang. Tatapan tajam Orion mengunci pandangan Tara hingga wanita itu tak bisa menunduk. Namun, Orion sadar benar bahwa Tara sedang tidak nyaman kala itu. Entah karena tatapan tajam darinya atau genggaman eratnya, atau ... karena tidak suka dengan kehadirannya.

"Kamu cantik, Tara," puji Orion.

Tara tampak menegang seketika.

"Tidak heran adikku sampai tergila-gila padamu," lanjut Orion sambil tersenyum—terpaksa.

Tara pun ikut tersenyum, pun dengan terpaksa, demi menutupi kegugupan dan ketidaknyamanannya kala itu. Lantas, Tara dengan segera melepas jabatan tangannya, dan kemudian mengambil tempat duduk di dekat Nero, agak berjauhan dengan Orion. Kendati demikian, Tara masih merasa bahwa Orion terus menatapnya. Hanya saja dia tak berani menoleh, takut jika nanti mata mereka kembali beradu. Tara tak mau dikacaukan oleh detak jantungnya yang makin ke sini makin tak bisa diatur.

Tak lama setelah Tara bergabung, acara pun dimulai. Riu menerangkan tujuan utama mereka datang, yakni melamar Tara untuk Olliver. Nero dan Raina menyambut niat tersebut dengan senang hati, bahkan mereka tidak keberatan ketika Riu mengutarakan keinginan Olliver untuk menikahi Tara secepatnya, pun akan mengajaknya pindah ke Ibu Kota setelah sah nanti.

"Sebelum kita bahas hari pernikahan mereka, biarkan Olliver lebih dulu memakaikan perhiasan itu untuk Tara. Sebagai calon suami, masa membiarkan calon istri memakai perhiasannya sendiri," ujar Vale sambil tersenyum, menggoda Olliver dan Tara.

Sebenarnya, Tara sendiri tidak nyaman karena ada Orion di sana. Namun, dia tak bisa menolak. Alhasil, dia kembali menyunggingkan senyum pura-pura ketika Olliver mendekatinya sembari membawa satu set perhiasan.

"Rambutmu, Sayang," kata Olliver saat tangannya sudah mengambil kalung dengan liontin berbentuk hati.

Tara bergumam pelan. Lalu menyibakkan rambutnya yang saat itu memang digerai. Lantas dia pasrah saja ketika Olliver memakaikan kalung itu di lehernya.

Dalam jarak yang begitu dekat, Tara bisa mencium aroma black musk yang menguar dari tubuh Olliver. Otomatis ia pun mendongak, dengan maksud menatap sang calon suami. Akan tetapi, matanya malah tak sengaja beradu dengan Orion. Sontak saja detak jantung kembali berpacu. Tatapan tajam itu, ahh ... perasaan Tara langsung kacau karenanya.

"Cantik, Sayang," sanjung Olliver.

Tara mengerjap cepat, lalu tersenyum dan menunduk, seolah sedang tersipu. Padahal, sedang mencoba menenangkan diri.

Detik berikutnya, Olliver meraih tangan Tara dan melingkarkan gelang di sana. Kegugupan itu pun kembali melanda saat matanya menangkap tatapan Orion yang terus terarah padanya.

Lelaki itu seolah tidak takut kalau nanti ada yang melihat aksinya, mungkin dia tak sadar bahwa hal itu akan menjadi masalah besar. Ahh, atau sebenarnya mengerti tetapi tidak mau mengerti. Entahlah.

Tara benar-benar tersiksa dengan suasana yang ada, dan sialnya acara itu berlangsung lama baginya. Tara sampai berulang kali meneguk air guna membasahi tenggorokan yang serasa kering.

Hampir jam setengah sepuluh, Olliver dan keluarganya baru pergi meninggalkan rumah Tara, sambil membawa kesepakatan bahwa pernikahan Tara dan Olliver akan dilangsungkan empat puluh hari lagi.

Ketika mereka pamit, Tara kembali berjabatan dengan Orion. Tak beda dengan tadi, Orion lagi-lagi menggenggam tangannya dengan erat, seakan-akan menyiratkan 'sesuatu'.

________

"Aku nggak ikut pulang besok pagi, Ma, masih ada sesuatu yang akan kulakukan di sini."

Ucapan Orion ketika mereka tiba di hotel langsung menyita perhatian Vale dan Riu. Bagaimana tidak, mereka penasaran dengan apa yang akan dilakukan Orion. Memangnya Orion memiliki teman atau rekan di Surabaya?

"Soal Sunny, kan?" celetuk Olliver.

Vale mengernyitkan kening. "Sunny?"

"Iya, Ma. Orion udah menemukan Sunny-nya. Ternyata orang sini," jawab Olliver dengan antusias.

"Benar begitu, Orion?" Vale beralih menatap Orion.

Yang ditatap tidak memberikan sahutan, dia sekadar mengangguk sambil menyunggingkan senyum samar.

"Ayo, semangat, ayo! Kejar terus! Katanya mau nikah barengan sama aku," canda Olliver sambil menepuk-nepuk bahu Orion.

Namun, Orion justru diam. Sampai kemudian, malah Olliver lagi yang kembali bersuara.

"Oh ya, katanya kamu hafal nomor mobilnya Sunny. Berapa? Nanti coba kutanyakan ke Tara, siapa tahu dia kenal dengan nomor itu. Kan bisa memudahkan pencarianmu."

Lidah Orion kelu seketika.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Windy Veriyanti

Windy Veriyanti

ngenes banget kamu, Orion 😢

2024-08-24

3

na

na

up lagi kak

2024-08-24

2

Aditya HP/bunda lia

Aditya HP/bunda lia

udah terima nasib ajah jangan tikung saudaramu Rion

2024-08-22

2

lihat semua
Episodes
1 One Day In London 1
2 One Day In London 2
3 One Day In London 3
4 One Day In London 4
5 One Day In London 5
6 One Day In London 6
7 One Day In London 7
8 One Day In London 8
9 One Day In London 9
10 One Day In London 10
11 One Day In London 11
12 One Day In London 12
13 One Day In London 13
14 One Day In London 14
15 One Day In London 15
16 One Day In London 16
17 One Day In London 17
18 One Day In London 18
19 One Day In London 19
20 One Day In London 20
21 One Day In London 21
22 One Day In London 22
23 One Day In London 23
24 One Day In London 24
25 One Day In London 25
26 One Day In London 26
27 One Day In London 27
28 One Day In London 28
29 One Day In London 29
30 One Day In London 30
31 One Day In London 31
32 One Day In London 32
33 One Day In London 33
34 One Day In London 34
35 One Day In London 35
36 One Day In London 36
37 One Day In London 37
38 One Day In London 38
39 One Day In London 39
40 One Day In London 40
41 One Day In London 41
42 One Day In London 42
43 One Day In London 43
44 One Day In London 44
45 One Day In London 45
46 One Day In London 46
47 One Day In London 47
48 One Day In London 48
49 One Day In London 49
50 One Day In London 50
51 One Day In London 51
52 One Day In London 52
53 One Day In London 53
54 One Day In London 54
55 One Day In London 55
56 One Day In London 56
57 One Day In London 57
58 One Day In London 58
59 One Day In London 59
60 One Day In London 60
61 One Day In London 61
62 One Day In London 62
63 One Day In London 63
64 One Day In London 64
65 One Day In London 65
66 One Day In London 66
67 One Day In London 67
68 One Day In London 68
69 One Day In London 69
70 One Day In London 70
71 One Day In London 71
72 One Day In London 72
73 One Day In London 73
74 One Day In London 74
75 One Day In London 75
76 One Day In London 76
77 One Day In London 77
78 One Day In London 78
79 One Day In London 79
80 One Day In London 80
81 One Day In London 81
82 One Day In London 82
83 One Day In London 83
84 One Day In London 84
85 One Day In London 85
86 One Day In London 86
87 One Day In London 87
88 One Day In London 88
89 One Day In London 89
90 One Day In London 90
91 One Day In London 91
92 One Day In London 92
93 Promo Novel Baru—Fifty Days
Episodes

Updated 93 Episodes

1
One Day In London 1
2
One Day In London 2
3
One Day In London 3
4
One Day In London 4
5
One Day In London 5
6
One Day In London 6
7
One Day In London 7
8
One Day In London 8
9
One Day In London 9
10
One Day In London 10
11
One Day In London 11
12
One Day In London 12
13
One Day In London 13
14
One Day In London 14
15
One Day In London 15
16
One Day In London 16
17
One Day In London 17
18
One Day In London 18
19
One Day In London 19
20
One Day In London 20
21
One Day In London 21
22
One Day In London 22
23
One Day In London 23
24
One Day In London 24
25
One Day In London 25
26
One Day In London 26
27
One Day In London 27
28
One Day In London 28
29
One Day In London 29
30
One Day In London 30
31
One Day In London 31
32
One Day In London 32
33
One Day In London 33
34
One Day In London 34
35
One Day In London 35
36
One Day In London 36
37
One Day In London 37
38
One Day In London 38
39
One Day In London 39
40
One Day In London 40
41
One Day In London 41
42
One Day In London 42
43
One Day In London 43
44
One Day In London 44
45
One Day In London 45
46
One Day In London 46
47
One Day In London 47
48
One Day In London 48
49
One Day In London 49
50
One Day In London 50
51
One Day In London 51
52
One Day In London 52
53
One Day In London 53
54
One Day In London 54
55
One Day In London 55
56
One Day In London 56
57
One Day In London 57
58
One Day In London 58
59
One Day In London 59
60
One Day In London 60
61
One Day In London 61
62
One Day In London 62
63
One Day In London 63
64
One Day In London 64
65
One Day In London 65
66
One Day In London 66
67
One Day In London 67
68
One Day In London 68
69
One Day In London 69
70
One Day In London 70
71
One Day In London 71
72
One Day In London 72
73
One Day In London 73
74
One Day In London 74
75
One Day In London 75
76
One Day In London 76
77
One Day In London 77
78
One Day In London 78
79
One Day In London 79
80
One Day In London 80
81
One Day In London 81
82
One Day In London 82
83
One Day In London 83
84
One Day In London 84
85
One Day In London 85
86
One Day In London 86
87
One Day In London 87
88
One Day In London 88
89
One Day In London 89
90
One Day In London 90
91
One Day In London 91
92
One Day In London 92
93
Promo Novel Baru—Fifty Days

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!