One Day In London 15

Jika dulu Riu sangat cekatan dalam menikahi Vale, tampaknya sekarang Olliver yang meniru. Laki-laki itu juga ingin cepat-cepat menikahi tambatan hatinya.

Lamaran resmi yang sebelumnya diperkirakan antara tujuh sampai sepuluh hari ke depan, nyatanya segala sesuatu telah siap dalam enam hari saja. Perangkat seserahan, mulai dari kosmetik, pakaian, dan perlengkapan lain, semua sudah dipesan. Termasuk set perhiasan yang uangnya dari Orion.

Ya, tidak main-main. Janji akan membantu yang diucapkan Orion kemarin, ternyata setara dengan satu set perhiasan yang nilainya ratusan juta. Sungguh, Orion sangat mendukung rencana pernikahan Olliver dengan Tara.

Namun, bukan hanya Orion yang mendukung niat tersebut. Si bungsu Reyver pun turut mendukung. Dia pulang dari luar negeri demi ikut menyaksikan prosesi lamaran dari sang kakak. Selain itu, kedua kakak Riu juga turut serta—Annisa dan Camelia. Mereka tak hanya pulang dan hadir dalam acara, tetapi juga memberikan sejumlah uang meski tidak sebanyak Orion.

Kini, mereka semua sudah berkumpul di rumah Riu. Reyver, Annisa, dan Camelia, sudah tiba dari semalam. Sekarang tinggal persiapan sambil menunggu penerbangan nanti siang.

"Olliver, semuanya sudah kamu pastikan, kan? Siap semua, tidak ada yang terlewat, kan?" tanya Annisa, memastikan sekali lagi bahwa acara keponakannya akan berjalan lancar.

"Sudah, Tante. Barusan aku sudah dikonformasi sama pihak hotel, katanya barang-barang seserahan sudah tiba di sana. Mobil yang akan kita sewa nanti malam, juga sudah disiapkan dari sekarang."

Annisa tersenyum. "Baguslah kalau begitu. Pokoknya jangan sampai ada kesalahan dalam persiapan. Kita harus meninggalkan kesan baik pada Tara dan keluarganya. Ahh, aku jadi nggak sabar ketemu Tara secara langsung. Pasti dia sangat istimewa, buktinya bisa mencuri hatimu, Olliver."

Digoda demikian, Olliver hanya tersenyum lebar. Namun, dalam hati sangat setuju dengan ucapan Annisa. Tara-nya memang istimewa, sangat istimewa.

Membayangkan sosok Tara membuat Olliver kembali berdebar tak keruan, terus terlintas dalam angan, betapa indah dan manisnya kehidupan mereka setelah menikah nanti. Melakukan apa pun bersama-sama, bahkan sampai punya anak bersama.

Karena terlalu hanyut dalam lamunan indahnya, Olliver pun tergerak pergi ke kamar. Bukan apa-apa, melainkan untuk melihat kembali sekotak perhiasan yang sudah dipersiapkan.

Ya, dari semua barang seserahan, hanya sekotak perhiasan itu yang tidak dikirim lebih awal. Olliver membawanya sendiri nanti.

"Tunggu aku di sana, Sayang," gumam Olliver di tengah senyum manisnya.

________

Niat baik yang tidak ditunda-tunda, memang sering mendapatkan kemudahan dan kelancaran. Tak terkecuali niat baik Olliver untuk melamar Tara. Perjalanan dari Jakarta ke Surabaya sangat lancar, tidak ada kendala sedikit pun. Sesuai dengan perkiraan, mereka tiba di Surabaya tepat jam setengah tiga. Masih ada cukup waktu untuk beristirahat dan bersiap-siap, karena berangkat ke rumah Tara masih sekitar jam tujuh nanti.

Sebelumnya, Olliver sekeluarga sudah mem-booking kamar di hotel tersebut. Jadi, sekarang mereka tinggal beristirahat tanpa repot mengurus ini itu.

"Pa, kalau menentukan hari pernikahan kami nanti, jangan lama-lama ya. Tara udah setuju kok nikah dalam waktu dekat, cuma nunggu keputusan Papa dan Om Nero aja."

Entah untuk keberapa kalinya Olliver mewanti-wanti sang ayah agar tidak menunda-nunda hari pernikahan. Katanya 'semakin cepat semakin bagus'. Bahkan, Olliver sampai berulang kali memastikan bahwa dirinya bisa meng-handle segala macam hal yang dibutuhkan dalam pernikahan, dalam waktu dekat.

"Olliver, Papa tahu kamu sudah tidak sabar menikahi Tara. Tapi, terlalu buru-buru juga tidak bagus. Belum genap seminggu kamu dan Tara resmi pacaran, jadi minimal menikah ya bulan depan. Jangan meminta nikah dalam hitungan hari. Persiapan pernikahan tidak semudah itu," jawab Riu.

"Tapi, katanya Papa dulu hanya butuh dua minggu untuk menikahi Mama," protes Olliver.

Riu menggeleng-geleng. Rasanya gemas juga dengan Olliver, yang sepertinya sedang dilanda kasmaran akut, makanya menunggu satu bulan saja seolah tidak sabar.

"Aku dan mamamu menikah dengan cara sederhana, tidak ada pesta. Kamu mau seperti itu?"

Olliver menggeleng samar. Mana mungkin dia mau menikah tanpa pesta, malah kalau bisa dia ingin mengundang seluruh orang di dunia dalam acara pernikahannya, agar bisa berbangga pada segenap penjuru karena berhasil memenangkan hati Tara.

"Satu bulan itu tidak lama, percayalah. Papa yakin, nanti satu bulan itu akan terasa singkat karena habis untuk mempersiapkan ini itu," sambung Riu, yang kemudian disetujui oleh Olliver meski dengan perasaan yang agak enggan.

Berbeda dengan Olliver dan anggota keluarga lain yang memilih diam di hotel sambil mengistirahatkan badan, Orion justru memilih keluar dan jalan-jalan cari angin, katanya.

Jujur, pembahasan tentang pernikahan Olliver sangat dominan, dan hal itu membuat Orion teringat dengan Sunny, sang pujaan yang masih entah di mana. Itu sebabnya Orion memilih pergi sejenak, mencuci mata dan pikiran dengan angin baru di tempat itu.

Tanpa mengganti celana dan kemeja yang ia kenakan dalam perjalanan tadi, Orion pergi meninggalkan hotel. Dia menyusuri jalan di sekitar sana, menatap padatnya kendaraan, juga menikmati bisingnya kota yang masih sibuk.

Beberapa menit berlalu, tak terasa sudah cukup jauh Orion meninggalkan hotel. Sampai kemudian, dia berniat membeli minuman dingin di sebuah minimarket yang ada di tepi jalan.

Akan tetapi, belum sempat langkah kaki Orion memasuki bangunan tersebut, matanya justru menangkap satu sosok yang tidak asing, sosok wanita yang sekian purnama ia rindukan. Sunny.

"Aku nggak salah lagi, dia adalah Sunny," batin Orion tanpa mengalihkan pandangan, terus memastikan bahwa penglihatannya tidak keliru. Memang Sunny-nya yang kini berdiri di depan sana, keluar dari minimarket sambil membawa kantong belanjaan.

Tak ingin kehilangan jejaknya lagi, Orion mempercepat langkah dan mendekati wanita itu.

"Sunny!" panggil Orion.

Namun, wanita itu tidak menoleh, tetap fokus dengan langkahnya sendiri.

"Sunny!" Orion kembali memanggil, sembari menggenggam tangan wanita yang kini berada tepat di depannya.

Wanita yang tak lain adalah Tara, terkejut seketika, karena tiba-tiba ada seseorang yang menggenggam tangannya tanpa permisi. Namun, dia lebih terkejut saat melihat wajah lelaki tersebut. Sebentuk wajah yang sangat tidak asing baginya.

"Sunny, akhirnya aku menemukanmu," kata Orion dengan tatapan yang amat berbinar.

Di depannya, Tara langsung terdiam. Tubuhnya seolah membeku di tempat.

"Kamu masih ingat aku, kan? Aku yang dulu—"

"Orion," ucap Tara dengan lirih—antara sadar dan tidak, tetapi cukup untuk membuat Orion menghentikan perkataannya.

Orion makin senang. Demi apa wanita yang selama ini dia cari ternyata mengenali namanya. Apakah mungkin Sunny-nya juga menyimpan perasaan yang sama?

"Aku nggak nyangka kamu bisa tahu namaku. Sunny, ini seperti mimpi, aku bisa ketemu kamu lagi."

Mendengar ucapan Orion, Tara tak bisa berkata-kata. Dia mengenali Orion bukan karena masa itu, melainkan karena wajahnya yang sangat mirip dengan Olliver—hanya beda dalam penampilan.

Mungkin ... inilah alasannya mengapa dulu saat pertama kali bertemu Olliver, Tara merasa familier dengan wajah itu. Ternyata bukan karena mereka pernah bertegur sapa sewaktu kecil, melainkan karena wajah yang serupa pernah mampir sehari dalam perjalanan hidupnya.

Namun bodoh, dia sama sekali tak mengingat itu semua, setidaknya sampai beberapa detik yang lalu.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Mery Andriayani

Mery Andriayani

terlambat kamu orion

2025-03-06

1

yellya

yellya

truntuk kak author jgn smpe gegara orion ngasih satu set perhiasan,kamu lebih memilih orion daripada oliver untuk jdi suami tara ya...aku ga rela 🤭😁😁🙏🏻🙏🏻🙏🏻

2024-08-14

1

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

beneran.... aku langsung nyesek ini. gak tau keputusan apa yg akan sunny ambil. gimana reaksi Oliver & Orion nanti. apa kata keluarga.. 😭😭😭😭

2024-08-14

2

lihat semua
Episodes
1 One Day In London 1
2 One Day In London 2
3 One Day In London 3
4 One Day In London 4
5 One Day In London 5
6 One Day In London 6
7 One Day In London 7
8 One Day In London 8
9 One Day In London 9
10 One Day In London 10
11 One Day In London 11
12 One Day In London 12
13 One Day In London 13
14 One Day In London 14
15 One Day In London 15
16 One Day In London 16
17 One Day In London 17
18 One Day In London 18
19 One Day In London 19
20 One Day In London 20
21 One Day In London 21
22 One Day In London 22
23 One Day In London 23
24 One Day In London 24
25 One Day In London 25
26 One Day In London 26
27 One Day In London 27
28 One Day In London 28
29 One Day In London 29
30 One Day In London 30
31 One Day In London 31
32 One Day In London 32
33 One Day In London 33
34 One Day In London 34
35 One Day In London 35
36 One Day In London 36
37 One Day In London 37
38 One Day In London 38
39 One Day In London 39
40 One Day In London 40
41 One Day In London 41
42 One Day In London 42
43 One Day In London 43
44 One Day In London 44
45 One Day In London 45
46 One Day In London 46
47 One Day In London 47
48 One Day In London 48
49 One Day In London 49
50 One Day In London 50
51 One Day In London 51
52 One Day In London 52
53 One Day In London 53
54 One Day In London 54
55 One Day In London 55
56 One Day In London 56
57 One Day In London 57
58 One Day In London 58
59 One Day In London 59
60 One Day In London 60
61 One Day In London 61
62 One Day In London 62
63 One Day In London 63
64 One Day In London 64
65 One Day In London 65
66 One Day In London 66
67 One Day In London 67
68 One Day In London 68
69 One Day In London 69
70 One Day In London 70
71 One Day In London 71
72 One Day In London 72
73 One Day In London 73
74 One Day In London 74
75 One Day In London 75
76 One Day In London 76
77 One Day In London 77
78 One Day In London 78
79 One Day In London 79
80 One Day In London 80
81 One Day In London 81
82 One Day In London 82
83 One Day In London 83
84 One Day In London 84
85 One Day In London 85
86 One Day In London 86
87 One Day In London 87
88 One Day In London 88
89 One Day In London 89
90 One Day In London 90
91 One Day In London 91
92 One Day In London 92
93 Promo Novel Baru—Fifty Days
Episodes

Updated 93 Episodes

1
One Day In London 1
2
One Day In London 2
3
One Day In London 3
4
One Day In London 4
5
One Day In London 5
6
One Day In London 6
7
One Day In London 7
8
One Day In London 8
9
One Day In London 9
10
One Day In London 10
11
One Day In London 11
12
One Day In London 12
13
One Day In London 13
14
One Day In London 14
15
One Day In London 15
16
One Day In London 16
17
One Day In London 17
18
One Day In London 18
19
One Day In London 19
20
One Day In London 20
21
One Day In London 21
22
One Day In London 22
23
One Day In London 23
24
One Day In London 24
25
One Day In London 25
26
One Day In London 26
27
One Day In London 27
28
One Day In London 28
29
One Day In London 29
30
One Day In London 30
31
One Day In London 31
32
One Day In London 32
33
One Day In London 33
34
One Day In London 34
35
One Day In London 35
36
One Day In London 36
37
One Day In London 37
38
One Day In London 38
39
One Day In London 39
40
One Day In London 40
41
One Day In London 41
42
One Day In London 42
43
One Day In London 43
44
One Day In London 44
45
One Day In London 45
46
One Day In London 46
47
One Day In London 47
48
One Day In London 48
49
One Day In London 49
50
One Day In London 50
51
One Day In London 51
52
One Day In London 52
53
One Day In London 53
54
One Day In London 54
55
One Day In London 55
56
One Day In London 56
57
One Day In London 57
58
One Day In London 58
59
One Day In London 59
60
One Day In London 60
61
One Day In London 61
62
One Day In London 62
63
One Day In London 63
64
One Day In London 64
65
One Day In London 65
66
One Day In London 66
67
One Day In London 67
68
One Day In London 68
69
One Day In London 69
70
One Day In London 70
71
One Day In London 71
72
One Day In London 72
73
One Day In London 73
74
One Day In London 74
75
One Day In London 75
76
One Day In London 76
77
One Day In London 77
78
One Day In London 78
79
One Day In London 79
80
One Day In London 80
81
One Day In London 81
82
One Day In London 82
83
One Day In London 83
84
One Day In London 84
85
One Day In London 85
86
One Day In London 86
87
One Day In London 87
88
One Day In London 88
89
One Day In London 89
90
One Day In London 90
91
One Day In London 91
92
One Day In London 92
93
Promo Novel Baru—Fifty Days

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!