chapter 2 ~gadis bunga~

Awal musim panas, kami berdua terbang diantara pepohonan yang lebat.

Saat kami mengayunkan sapu kekanan dan kekiri untuk menghidari Pepohonan lebat.

kami tak bisa melihat langit dari tempat kami berada. Sangat lebat bagi kami untuk melihat apa-pun.

Kami tidak tahu sudah seberapa jauh melewati pepohonan lebat.

Tetapi setelah beberapa saat ahirnya kami melihat jalan setapak...

Kami berhasil melewati hutan lebat dan di sambut dengan pemandangan ladang bunga yang luas sejauh mata memandang.

ladang bunga yang dipenuhi bunga yang bervariasi menyebar di bawah kami.

Harumnya, cukup manis untuk meringankan rasa lelah kami.

Tapi di balik Itu semua itu seharusnya ada masalah menunggu, volume 1, chapter 2 flower gril.

Dari kejauhan diantara yang bermekaran, kami melihat sesosok manusia.

Elaina memanggil orang itu dari atas Sapunya orang itu tetap duduk tetapi berbalik menghadap kami, ia adalah sosok gadis cantik jika dilihat dengan mata telanjang, dan tak nampak ada keanehan.

Elaina turun menghampirinya sementara aku tetap berada di atas sapuku, dan hanya memperhatikan dari kejauhan.

Elaina berbicara dengan gadis itu setelah-nya gadis itu memetik beberapa bunga dan membungkusnya dengan syal yang ia kenakan.

Singkatnya seperti itulah kejadian tadi.

Setelah itu kami meninggalkanya, dan gadis itu tak bergeser dari tempatnya sedikitpun.

Kami pun melanjutkan perjalanan kami.

Setelah beberapa menit melintasi ladang bunga kami ahirnya tiba di sebuah kota.

Kami melewati gerbang dan di hentikan oleh salah satu penjaga yang kurang ramah.

"Hei nona!!, berhenti di situ!"

"Maaf tuan, tapi nada bicaramu itu kurang sopan. "

"Kamu seorang musafir. "

"Iya, tidak bisakah kamu tahu dengan melihatku. "

"Ada apa dengan buket bunga itu?"

"Oh, sebenarnya ini aku dapat dari seseorang di sebuah ladang bunga. "

"Apa? biar kulihat!"

"Tunggu dulu, jangan asal ambil paksa, dan apa masalahmu. "

Aku pun adu mulut dengan penjaga itu sehingga perselisihan kami terlihat heboh.

Karena kegaduhan itu penjaga yang terlihat sudah tua menghentikan perselisihan kami.

"Hei kalian, panas-panas siang bolong begini kenapa kalian ribut!"

"Ah senior, nona ini membawa buket bunga dari ladang bunga!"

"Baiklah, Serahkan padaku, kau istirahat sana"

"Tapi... "

"... "

"Cih..."

Penjaga itu pergi istirahat dengan mengumumkan sesuatu, setelah ia Pergi Penjaga tua meminta maaf dan menjelaskan situasi saat ini.

"Aku mohon maaf atas kelakuan juniorku tuan dan nyonya, ia sebenarnya orang yang baik tapi akhir-akhir ini ia agak sedikit aneh karena kakaknya menghilang. "

"Jadi begitu, baiklah aku maafkan... Oh, ya paman apakah disini ada rumor-rumor yang sering dibicarakan"

"Ya, itu ada rumor yang mengatakan tentang.."

Penjaga tua itu menjelaskan semua yang ia ketahui, setelah perbincangan yang panjang penjaga tua itu meminta karangan bunga yang dibawa elaina untuk dimusnahan karena berbahaya bagi yang bukan penyihir.

Yah, itu masalah yang saat ini melanda negeri ini.

"Begitu ya, terima kasih untuk semua informasinya"

"Ya sama-sama, ngomong-ngomong bisa aku minta karangan bunga itu untuk di musnahkan"

"Ya, ini..."

Setelah masalah selesai kami pun masuk ke kota mencari penginapan.

Sebuah penginapan sederhana dan aman untuk kantong.

Aku berbaring di ranjang kamar yang-ku lesan, bermalas-malasan seharian sementara elaina mengelilingi kota...

"Yo, ha ha... lelah-nya"

Volume 1 chapter 2 merupakan drak Flag. gadis yang elaina temui merupakan kakak dari Penjaga di depan gerbang tadi.

"... "

"Ha... apa yang harus kulakukan?"

(Apa kah aku harus menyelesaikan masalah ini? Tapi apa yang akan terjadi kedepan ya? dan Mampukah diriku yang saat ini? Ahhh sangat merepotkan.)

Sungguh sangat merepotkan. Walau aku bisa saja mengunahan kemampuan meramalku itu sama saja dengan memberi racun kepada diri sendiri yang bertekat pada keyakinanku untuk membuka jalan sendiri.

Tampa-ku sadari aku tertidur di kamarku, ya kurasa semua opini dan pemikiranku sudah sampai batasnya, aku tertidur dengan lelap Saat terbangun hari masih malam, aku pun keluar mencari Sesuatu untuk dicemil contohya kukis atau kue.

Berjalan cukup jauh dari penginapan aku menemukan sebuah cafe aku duduk dan memesan kue coklat serta secangkir kopi. kue dan kopinya sangat lumayan untuk cafe kecil dipinggiran.

Di belakangku ada beberapa Penjaga yang sedang santai dan mengobrol dengan riang. Tidak kusangka tengah malam begini mereka masih semangat. Ya, itu bagus sekali.

Keesokan harinya kami meningalkan kota dan melanjutkan perjalanan kami di depan gerbang kami di sapa penjaga tua kemarin. kami melanjutkan perjalanan melewati taman bunga kemarin.

Suasana melewati ladang bunga sangat berbeda dari kemarin, suasana menjadi tidak nyaman dan mencekam, bunga-bunga yang kemarin berwarna worni dan memenangkan, menjadi suram dan sedikit berbau busuk disertai langit yang berwarna timah karena mendung, yah, Sepertinya bakalan turun hujan.

Kami melesat dengan terburu-buru.

Kami terhenti dengan keberadaan penjaga kemarin, tepat di mana elaina menerima buket bunga kemarin, penjaga kemarin itu menoleh ke arah kami.

"Oh, Para musafir kemarin. Aku Sungguh berterima kasih pada kalian berdua... berkat kalian aku berhasil menemukannya"

Setelah penjaga itu mengucapkan terima kasih, ia menoleh kembali ke hadapan gadis yang rupanya seperti bunga, ia mulai berbicara sendiri dan akar ivy mulai merambat ke seluruh tubuhnya.

Gadis itu terlihat sangat mengerikan mulutnya yang menga-nga mengeluarkan cairan dari berbagai celah lubang, dengan bagian bawah yang mengelopak, persis seperti bunga sangat mengerikan Penjaga Itu pun mulai kehilangan kesadaran ia pun menyatu dengan-nya.

Tidak ada yang bisa kami lakukan kami pun melanjutkan perjalanan, melesat dengan Sangat terburu-buru langsung ke tujuan selanjutnya dikarena- kan hujan yang tiba-tiba lebat disertai petir yang menggelegar, dan kabut yang mengurangi- jarak Pandang kami.

Saat itu kami sempat melihat walau kurang jelas... yaitu beberapa bayangan yang terlihat seperti manusia yang berjalan di tengan bada tampa memperlambat, kami melewati mereka.

Terpopuler

Comments

Kenapa tidak diselesaikan masalah itu? apakah fross gak sangup? kenapa?

2024-11-21

0

Fross Lugiana

Fross Lugiana

Susah, Sangup, dan karena ya, itu keputusan gua.

2024-11-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!