air mata Maureen

1 Niat yang tak disangka-sangka 

2 Keterkejutan 

3 POV Gus Faiz 

4 Keputusan 

5 Khitbah 

6 Pria Ling-lung 

7 Santet 

8 Ujian yang menegangkan 

9 Akad 

10 Resepsi 

11 Pagi ke dua 

12 Fathimah 

13 Senjata makan tuan 

14 Resepsi meriah 

15 mencoba menerima 

16 Tersentil kajian 

17 Gatot 

18 Cantik mempesona 

19 kawin tiga 

20 Awal kehancuran 

21 POV Maureen 

22 sandiwara Fathimah 

23 Maureen pulang 

24 Kenyataan yang harus dihadapi 

25 air mata Maureen 

26 Perubahan umi Khadijah 

27 permohonan Umi Khadijah 

28 Maureen 

29 Dosa Gus Faiz 

30 Beratnya menahan amarah 

31 Kecewanya Maulana 

32 Kembali ke Surabaya 

33 Azzam sakit 

34 Akhir 

35 Hancur sehancur-hancurnya 

36 sesal 

37 Masih dalam sesal 

38 Nasihat 

39 Pedih 

40 Gila binti bodoh 

41 Gombal-gambil 

42 Tetangga 

43 Renov 

44 Iri 

45 Tak percaya 

46 Ternyata Seorang Simpanan 

47 Ngapain? 

48 Gelombang besar 

49 Secepat Itu 

50 Bangkai Yang Tercium 

51 Ijab 

52 Keputusan 

53 Murka 

54 Menyesal 

55 Masih Mencari 

56 Talak 

57 Talak II 

58 Terpuruk 

59 Rentetan Duka 

60 Azzura dan Najwa 

61 Salting 

62 Keinginan Azzura 

63 Bertemu Kembali 

64 Risau 

65 Keinginan Rujuk Faiz 

66 Nyonya Latifah 

67 Ternyata 

68 Konyol 

69 Berpisah tidak untuk kembali 

70 Gugup 