Bab 19

Jam 12.30 siang, Vania baru sempat duduk di atas meja makan. Hendak menikmati sarapan pagi sekaligus makan siangnya secara bersamaan.

Berbagai makanan kesukaan Vania sudah tersaji di atas meja makan. Namun dari sekian banyak makanan itu, hanya Vania sendiri saja yang akan memakannya.

"Rin, hari ini aku ingin makan siang dengan suamiku saja. Tolong antarkan aku ke kantor kak Betrand sekarang ya." Ucap Vania sembari mendorong piring berisi nasi dan beraneka lauk pauk yang sudah diambilkan Ririn untuknya.

Rasa lapar tidak Vania rasakan sama sekali, walaupun wanita itu belum makan apapun sejak tadi pagi, sedangkan kini sudah memasuki waktu makan siang.

"Maaf, tapi tidak bisa nyonya." Ucap Ririn penuh rasa iba pada sang majikan.

"Kenapa?" Vania mengerutkan dahinya disertai bibirnya yang mengerucut.

"Karna tuan Betrand sudah berangkat ke luar kota bersama Roy tadi pagi" Beritahu Ririn apa adanya.

"Apa?" Vania menatap tak percaya ke arah Ririn.

"Suamiku pergi ke luar kota tapi aku tidak tahu!" Kesal Vania dengan bibirnya yang mengerucut.

"Istri macam apa aku ini?" Lirih Vania, sedangkan matanya sudah memerah karna menahan tangis.

"Kenapa kak Betrand tidak pamit dulu padaku sebelum dia pergi, apa dia tidak menganggap aku sebagai istrinya?." Air mata yang sedari tadi Vania tahan, kini sudah tak terbendung lagi dan lolos begitu saja membasahi pipi mulusnya.

"Tuan Betrand ada pekerjaan penting nyonya, dan saat tuan Betrand akan pergi ke luar kota tadi pagi, anda masih tertidur pulas. Mungkin tuan Betrand tidak tega untuk membangunkan anda." Ucap Ririn sekedar untuk menenangkan hati Vania. Padahal dalam hatinya pun turut bertanya-tanya.

"Mereka baru menikah kemarin, tapi kenapa tuan Betrand meninggalkan nyonya Vania begitu saja? Kenapa tuan Betrand tidak mengajak nyonya Vania ke luar kota sekalian bulan madu?" Ririn tak habis pikir.

Awalnya, Ririn mau bekerja menjadi asisten pribadi nyonya Vania hanya demi uang saja. Tapi melihat sang majikan bersedih, Ririn jadi merasa iba pula.

"Iya kau benar, mungkin kak Betrand sedang buru-buru. Jadi tidak sempat berpamitan padaku." Vania menghapus sisa air mata yang membasahi pipi putihnya, kemudian mencoba untuk tersenyum kembali.

"Lebih baik sekarang anda makan dulu nyonya, setelah itu minum obat dan vitaminnya juga. Supaya luka di tangan anda cepat mengering." Ucap Ririn ketika Vania sudah sedikit lebih tenang. Ririn kembali meletakan piring berisi makanan di hadapan sang nyonya.

"Tapi aku tidak lapar Rin." Tolak Vania. Mencium bau makanan saja sudah membuat Vania mual, apalagi jika memakannya.

"Sedikit saja nyonya, demi bayi dalam kandungan anda." Bujuk Ririn.

Mendengar kandungan dan bayinya disebut, Vania jadi tak bisa berkutik. Dengan sangat terpaksa, akhirnya wanita yang tengah mengandung itu memakan makanan di piringnya hingga tandas setengahnya. Serta meminum susu khusus ibu hamil yang telah di sedikan oleh Ririn pula.

Tapi beberapa menit kemudian, Vania merasakan mual yang luar biasa. Dengan langkah tergopoh-gopoh Vania berlari ke arah kamar mandi, kemudian mengeluarkan semua isi perutnya di sana.

"Aduh, bagaimana ini?" Cemas Ririn sembari mondar-mandir di depan pintu kamar mandi.

Tak pernah terbayangkan sebelumnya. Jika Ririn yang dulunya seorang abdi negara dan biasa berperang melawan musuh di lapangan, kini harus menjadi perawat seorang wanita yang tengah mengandung.

Semua itu rela Ririn lakukan hanya demi mendapatkan uang yang banyak, agar bisa membiayai pengobatan ibunya yang sedang terbaring lemah di rumah sakit karna mengalami penyempitan pembuluh darah di otak dan harus segera di operasi.

Tok tok tok

"Nyonya, anda baik-baik saja?" Teriak Ririn sembari mengetuk pintu kamar mandi, namun hening tak ada jawaban.

Karna panik, akhirnya Ririn menghubungi dokter Yasmin. Dokter kandungan terbaik di negara ini.

***

15 menit kemudian. Dokter Yasmin tiba di Penthouse mewah milik Betrand.

Jika yang menghubungi bukan asisten pribadi tuan Betrand yang merupakan pasien VIPnya, sebenarnya dokter Yasmin malas untuk datang karna di rumah sakit Medistra ada pasiennya yang hendak melahirkan. Tapi dokter Yasmin tak bisa acuh mengingat tuan Betrand adalah pasien VIP yang harus diutamakan dalam kondisi apapun.

"Siapa yang sakit?" Tanya dokter Yasmin dengan napas yang terengah-engah seperti habis berlarian.

"Disana dokter, nyonya Vania terus muntah-muntah sejak tadi." Beritahu Ririn dengan wajah paniknya.

Kemudian dokter Yasmin berjalan menuju ruangan yang telah ditunjuk Ririn.

Cek lek

Dibukanya pintu itu dengan keras, hingga Vania yang sedang terbaring di atas ranjang jadi terbangun dengan posisi terduduk.

"Vania? Sedang apa kau di sini?" Tanya Dokter Yasmin. Dokter Yasmin sudah mengenal Vania sebelumnya, karna Vania adalah adik dari Khanza adik iparnya.

Setelah saling berbasa-basi sebentar, akhirnya dokter Yasmin mulai memeriksa Vania.

"Vania baik-baik saja, morning sickness memang biasa terjadi pada wanita yang tengah mengandung di trimester pertama kehamilannya." Dokter Yasmin menjelaskan kondisi Vania sembari tersenyum, walaupun dalam hatinya ngedumel.

Bagaimana tidak kesal, karna dokter Yasmin baru tahu Vania dan Betrand telah menikah hari ini.

"Aku akan memberikan resep pereda rasa mual untuk Vania, kau bisa menebusnya nanti." Dokter Yasmin memberikan resep obat pada Ririn. Bergegas Ririn meraih resep obat itu, lalu menyuruh pengawal yang berjaga di luar apartemen untuk segera menebusnya.

"Terima kasih dokter." Ucap Vania ramah.

"Sama-sama Vania, aku tidak pernah menyangka kalau kau akan berjodoh dengan calon kakak iparmu sendiri." Cicit dokter Yasmin.

"Selamat atas pernikahan kalian. Dan maaf aku tidak bisa datang karna aku memang tidak diundang." Lanjut dokter Yasmin penuh nada sindiran.

Sudah bertahun-tahun dokter Yasmin jadi dokter pribadi keluarga Fernandez. Bahkan saat kedua adik Betrand melahirkan saja, dokter Yasmin lah yang menangani mereka. Tapi ketika anggota keluarga Fernandez ada yang menikah, dia malah tidak diundang. Membuat dokter Yasmin sadar akan posisinya yang hanyalah orang asing.

"Maaf dokter, tapi kami memang tidak mengundang banyak orang." Bohong Vania merasa tidak enak hati kala melihat raut wajah kecewa di wajah dokter cantik itu. Karna yang sebenarnya Vania pun tidak menyangka akan menikah dengan Betrand.

"Hey, tidak papa Vania, aku hanya bercanda." Ucap dokter Yasmin yang tak ingin ibu hamil itu jadi bersedih.

"Obat yang aku berikan tidak bisa membantu banyak, hanya bisa mengurangi sedikit rasa mual yang kau rasakan. Karna perhatian dan kasih sayang seorang suamilah yang sangat dibutuhkan oleh seorang istri saat tengah mengandung sepertimu Vania." Dokter Yasmin mengalihkan pembicaraan agar Vania kembali tersenyum, tapi ucapan dokter Yasmin malah membuat wajah cantik Vania semakin sendu.

Dokter Yasmin yang merasa tak enak hati dan tak ingin disalahkan, jadi ia memutuskan untuk segera pulang. Apalagi tugasnya untuk memeriksa Vania telah selesai.

"Aku pulang dulu. Kau jangan terlalu banyak pikiran karna akan berpengaruh pada kandunganmu." Pesan dokter Yasmin. Vania hanya meresponnya dengan sebuah anggukan kepala.

Setelah dokter Yasmin pergi, Vania jadi termenung sembari mengelus perutnya yang masih rata.

"Tidak papa jika kita tidak bertemu dengan papa hari ini, masih ada banyak waktu untuk kita bisa bersama papa. Iyakan sayang?" Vania membesarkan harinya sendiri dengan cara berbicara pada janin dalam kandungannya.

Vania terus berharap, agar Betrand cepat pulang dan bisa menemani dirinya menjalani kehamilannya yang cukup berat ini.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

harwanti unyil

harwanti unyil

jangan terlalu berharap pada seseorang yg mungkin tak mengharapkan kita itu akan sangat menyakitkan

2024-08-14

1

Uthie

Uthie

Bagaimana hari-hari selanjutnya itu....

2024-08-14

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Putri Yang Hilang bab 1
84 Putri Yang Hilang Bab 2
85 Putri Yang Hilang Bab 3
86 Putri Yang Hilang Bab 4
87 Putri Yang Hilang Bab 5
88 Putri Yang Hilang Bab 6
89 Putri Yang Hilang Bab 7
90 Putri Yang Hilang Bab 8
91 Putri Yang Hilang Bab 9
92 Putri Yang Hilang Bab 10
93 Promo Karya Baru
94 Putri Yang Hilang Bab 11
95 Putri Yang Hilang Bab 12
96 Putri Yang Hilang Bab 13
97 Putri Yang Hilang Bab 14
98 Putri Yang Hilang Bab 15
99 Putri Yang Hilang Bab 16
100 Putri Yang Hilang Bab 17
101 Putri Yang Hilang Bab 18
102 Putri Yang Hilang Bab 19
103 Putri Yang Hilang Bab 20
104 Putri Yang Hilang Bab 21
105 Putri Yang Hilang Bab 22
106 Putri Yang Hilang Bab 23
107 Putri Yang Hilang Bab 24
108 Putri Yang Hilang Bab 25
109 Putri Yang Hilang Bab 26
110 Putri Yang Hilang Bab 27
111 Putri Yang Hilang Bab 28
112 Putri Yang Hilang Bab 29
113 PYH Bab 30
114 PYH Bab 31
115 PYH Bab 32
116 PYH Bab 33
117 PYH Bab 34
118 PYH Bab 35
119 PYH Bab 36
120 PYH Bab 37
121 PYH Bab 38
122 PYH Bab 39
123 PYH Bab 40
124 PYH Bab 41
125 PYH Bab 42
126 PYH Bab 43
127 PYH Bab 44
128 PYH Bab 45
129 PYH Bab 46
130 PYH Bab 47
131 PYH Bab 48
132 PYH Bab 49
133 PYH Bab 50
134 PYH Bab 51
135 PYH Bab 52
136 Promo Karya Baru
137 Extra Part
138 Promo Karya Baru
139 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Putri Yang Hilang bab 1
84
Putri Yang Hilang Bab 2
85
Putri Yang Hilang Bab 3
86
Putri Yang Hilang Bab 4
87
Putri Yang Hilang Bab 5
88
Putri Yang Hilang Bab 6
89
Putri Yang Hilang Bab 7
90
Putri Yang Hilang Bab 8
91
Putri Yang Hilang Bab 9
92
Putri Yang Hilang Bab 10
93
Promo Karya Baru
94
Putri Yang Hilang Bab 11
95
Putri Yang Hilang Bab 12
96
Putri Yang Hilang Bab 13
97
Putri Yang Hilang Bab 14
98
Putri Yang Hilang Bab 15
99
Putri Yang Hilang Bab 16
100
Putri Yang Hilang Bab 17
101
Putri Yang Hilang Bab 18
102
Putri Yang Hilang Bab 19
103
Putri Yang Hilang Bab 20
104
Putri Yang Hilang Bab 21
105
Putri Yang Hilang Bab 22
106
Putri Yang Hilang Bab 23
107
Putri Yang Hilang Bab 24
108
Putri Yang Hilang Bab 25
109
Putri Yang Hilang Bab 26
110
Putri Yang Hilang Bab 27
111
Putri Yang Hilang Bab 28
112
Putri Yang Hilang Bab 29
113
PYH Bab 30
114
PYH Bab 31
115
PYH Bab 32
116
PYH Bab 33
117
PYH Bab 34
118
PYH Bab 35
119
PYH Bab 36
120
PYH Bab 37
121
PYH Bab 38
122
PYH Bab 39
123
PYH Bab 40
124
PYH Bab 41
125
PYH Bab 42
126
PYH Bab 43
127
PYH Bab 44
128
PYH Bab 45
129
PYH Bab 46
130
PYH Bab 47
131
PYH Bab 48
132
PYH Bab 49
133
PYH Bab 50
134
PYH Bab 51
135
PYH Bab 52
136
Promo Karya Baru
137
Extra Part
138
Promo Karya Baru
139
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!