Bab 9

"2 Milyar...?" Vania mengulang ucapan sang mama sembari membayangkan seberapa banyak uang 2 Milyar itu.

"Uang 2 Milyar itu sebanyak apa mah?" Tanya Vania dengan ekspresi wajah yang nampak berpikir keras.

"Mana mama tahu Vania!" Sarah menggedikan bahu sebagai jawaban. Pasalnya Lisa memberikan uang tersebut pada Sarah dalam bentuk uang digital.

"Aku mana punya uang sebanyak itu mah. Seandainya apartemen ini dijual saja, harganya tidak akan semahal itu." Lirih Vania dengan wajah sendunya.

"Haissshh kau ini! Kau bilang akan mengembalikan semua uang tante Lisa." Sarah menjewer telinga Vania dengan gemas.

"Aw, sakit mah." Vania meringis kesakitan.

"Lalu bagaimana nasib mama sekarang? Mama tidak mau menghabiskan masa tua mama di balik jeruji besi Vania!" Pekik Sarah seraya membayangkan dirinya sedang menggunakan seragam berwarna orange seperti narapidana yang sering ia lihat di acara berita yang tayang di televisi.

"Tidaaaakkk!!!" Teriak Sarah histeris. Membayangkannya saja sudah membuat bulu kuduk Sarah merinding. Sarah tak bisa membayangkan jika semua itu benar-benar terjadi kepadanya.

"Mama tenang dulu ya, kita cari dulu solusinya sama-sama." Vania mencoba menenangkan sang mama.

"Bagaimana kalau kita jual saja restoran sea food milik mama." Usul Vania dengan senyuman yang mengembang di wajah cantiknya. Namun sepersekian detik kemudian senyum itu berubah jadi rintih kesakitan.

"Enak saja! Restoran itu adalah hadiah dari kakakmu Vania! Mama tidak mungkin menjualnya. Lagipula dari sanalah sumber penghasilan keluarga kita setelah ayahmu tidak bisa bekerja lagi." Sarah kembali menjewer telinga Vania yang sudah menjadi favoritnya sekarang.

"Aw sakit mah..." Vania mengusap telinganya yang terlihat memerah akibat ulah sang mama.

"Mama juga sih! Masa uang 2 Milyar bisa habis dalam waktu 1 bulan? Memangnya mama kemanakan uang sebanyak itu?" Vania menatap tajam sang mama dengan wajah kesalnya.

"Tentu saja semua uang itu sudah mama gunakan untuk biaya sewa gedung, catering dan membeli gaun serta pakaian adat yang akan kau kenakan untuk acara lamaran besok Vania! Dan Asal kau tahu saja ya, mama memesan pakaian untukmu dari seorang designer ternama dengan harga ratusan juta dan bayar di muka!" Beritahu Sarah dengan wajah yang tak kalah kesal dari sang putri.

"Sedangkan sisanya..." Sarah berhenti sejenak sembari menelan Salivanya dalam-dalam.

"Mama gunakan untuk biaya pembangunan cabang restoran sea food milik mama di kawasan BSD." Lanjut Sarah dengan nada bicara yang lebih pelan.

"Astaga mama...!" Vania hanya bisa menghela napas beratnya saja.

Setelah itu hening, kedua wanita berbeda generasi itu tampak tenggelam dalam pikiran mereka masing-masing.

***

***

"Kau itu selalu saja merepotkan mama! Sangat berbeda dengan kakakmu!" Umpat Sarah pada sang putri yang kini sedang mengemudikan mobilnya menuju rumah sang kakak.

Mereka tidak punya pilihan lain selain meminta bantuan pada Khanza dan Albian yang pastinya bisa dengan mudah membantu mereka.

"Lihat kakakmu, hidupnya sangat bahagia sekarang. Punya suami kaya, tampan dan sangat mencintai dia." Ucap Sarah lagi, sedangkan Vania hanya bisa menghela napas beratnya.

Walaupun Vania sudah terbiasa dibandingkan-bandingkan dengan sang kakak, tapi rasanya tetap terasa sesak setiap kali mendengar sang mama mengucapkannya.

Sepanjang perjalanan menuju rumah sang kakak dan kakak iparnya, Vania harus merelakan telinga dan hatinya yang terasa sakit karna mendengar ocehan sang mama yang seakan tiada habisnya.

"Hey, kau itu dengar tidak dengan apa yang mama katakan?!" Kesal Sarah karna sedari tadi Vania hanya diam tanpa merespon ucapannya.

"Dengar mah." Jawab Vania.

"Memangnya apa yang mama katakan tadi hah?" Tanya Sarah pula.

"Em, apa ya?" Vania menggaruk kepalanya yang tidak gatal, karna sejujurnya Vania tidak begitu mendengarkan ucapan sang mama yang sudah pasti hanya akan membuatnya sakit hati.

"Aishhh kau ini!" Sarah hendak menjewer telinga Vania lagi, namun urung karna kini mereka sudah sampai di tempat tujuan.

"Kau yang harus mengatakan maksud dan tujuan kedatangan kita ke sini pada kakakmu!' Titah Sarah saat mereka sudah ada di halaman rumah mewah milik Albian dan Khanza yang tak ubahnya seperti sebuah istana.

"Iya mah." Pasrah Vania karna ia memang sudah tidak punya pilihan lain.

Kedatangan Sarah dan Vania disambut ramah oleh beberapa pelayan yang memang sudah mengenal kedua wanita itu dengan sangat baik.

"Anda mau minum apa nyonya?" Tanya pelayan itu pada Sarah dan Vania yang kini sudah duduk di Sofa ruang tamu.

"Teh manis hangat." Ucap Sarah.

"Tidak usah." Ucap Vania.

"Tidak usah mbak, karna kami sedang buru-buru." Ucap Vania dengan ramah pada pelayan itu.

Sarah yang sebenarnya merasa sangat haus, terpaksa menuruti perkataan Vania karna tujuannya datang ke rumah ini bukanlah untuk sekedar meminta minum.

"Kau! cepat panggil putri dan menantuku kemari! Katakan ada hal penting yang ingin kami bicarakan!" Titah Sarah pada seorang pelayan yang berdiri tidak jauh darinya.

"Maaf nyonya, tapi saya tidak berani mengganggu tuan Albian dan nyonya Khanza di jam seperti ini." Ucap pelayan itu sembari menundukan kepalanya.

Semua pelayan di rumah mewah itu tidak ada yang berani mengganggu tuan Albian atau nyonya Khanza di jam-jam seperti ini. Bahkan ketika si kembar membuat ulah pun, sebisa mungkin mereka akan menanganinya sendiri. Jika sudah diluar kemampuan mereka, barulah mereka memberanikan diri meminta bantuan pada nyonya Khanza dengan resiko mereka akan mendapatkan kemarahan dan hukuman berupa potong gaji dari tuan Albian.

"Berani kau membantah perintahku hah!" Hardik Sarah dengan matanya yang membelalak tajam seperti hendak melompat keluar.

"T-tidak berani nyonya." Pelayan itu lari terbirit-birit menuju lantai lima dimana kamar tuan Albian dan nyonya Khanza berada. Saking takutnya pada Sarah, pelayan itu sampai berlari ke lantai lima dengan menggunakan tangga, padahal ada lift di rumah mewah itu.

Huhf...

Sedangkan pelayan lain yang juga ada di ruangan itu hanya bisa menghembuskan napas lega, karna bukan mereka yang disuruh oleh nyonya Sarah untuk memanggil tuan dan nyonya mereka.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Jeni Safitri

Jeni Safitri

Jangan" albian jadi suami yg kejam dan ganas utk kk vania

2024-09-18

0

Cantika

Cantika

Dibandingkan dengan saudara sendiri rasanya memang sakit

2024-08-04

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Putri Yang Hilang bab 1
84 Putri Yang Hilang Bab 2
85 Putri Yang Hilang Bab 3
86 Putri Yang Hilang Bab 4
87 Putri Yang Hilang Bab 5
88 Putri Yang Hilang Bab 6
89 Putri Yang Hilang Bab 7
90 Putri Yang Hilang Bab 8
91 Putri Yang Hilang Bab 9
92 Putri Yang Hilang Bab 10
93 Promo Karya Baru
94 Putri Yang Hilang Bab 11
95 Putri Yang Hilang Bab 12
96 Putri Yang Hilang Bab 13
97 Putri Yang Hilang Bab 14
98 Putri Yang Hilang Bab 15
99 Putri Yang Hilang Bab 16
100 Putri Yang Hilang Bab 17
101 Putri Yang Hilang Bab 18
102 Putri Yang Hilang Bab 19
103 Putri Yang Hilang Bab 20
104 Putri Yang Hilang Bab 21
105 Putri Yang Hilang Bab 22
106 Putri Yang Hilang Bab 23
107 Putri Yang Hilang Bab 24
108 Putri Yang Hilang Bab 25
109 Putri Yang Hilang Bab 26
110 Putri Yang Hilang Bab 27
111 Putri Yang Hilang Bab 28
112 Putri Yang Hilang Bab 29
113 PYH Bab 30
114 PYH Bab 31
115 PYH Bab 32
116 PYH Bab 33
117 PYH Bab 34
118 PYH Bab 35
119 PYH Bab 36
120 PYH Bab 37
121 PYH Bab 38
122 PYH Bab 39
123 PYH Bab 40
124 PYH Bab 41
125 PYH Bab 42
126 PYH Bab 43
127 PYH Bab 44
128 PYH Bab 45
129 PYH Bab 46
130 PYH Bab 47
131 PYH Bab 48
132 PYH Bab 49
133 PYH Bab 50
134 PYH Bab 51
135 PYH Bab 52
136 Promo Karya Baru
137 Extra Part
138 Promo Karya Baru
139 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Putri Yang Hilang bab 1
84
Putri Yang Hilang Bab 2
85
Putri Yang Hilang Bab 3
86
Putri Yang Hilang Bab 4
87
Putri Yang Hilang Bab 5
88
Putri Yang Hilang Bab 6
89
Putri Yang Hilang Bab 7
90
Putri Yang Hilang Bab 8
91
Putri Yang Hilang Bab 9
92
Putri Yang Hilang Bab 10
93
Promo Karya Baru
94
Putri Yang Hilang Bab 11
95
Putri Yang Hilang Bab 12
96
Putri Yang Hilang Bab 13
97
Putri Yang Hilang Bab 14
98
Putri Yang Hilang Bab 15
99
Putri Yang Hilang Bab 16
100
Putri Yang Hilang Bab 17
101
Putri Yang Hilang Bab 18
102
Putri Yang Hilang Bab 19
103
Putri Yang Hilang Bab 20
104
Putri Yang Hilang Bab 21
105
Putri Yang Hilang Bab 22
106
Putri Yang Hilang Bab 23
107
Putri Yang Hilang Bab 24
108
Putri Yang Hilang Bab 25
109
Putri Yang Hilang Bab 26
110
Putri Yang Hilang Bab 27
111
Putri Yang Hilang Bab 28
112
Putri Yang Hilang Bab 29
113
PYH Bab 30
114
PYH Bab 31
115
PYH Bab 32
116
PYH Bab 33
117
PYH Bab 34
118
PYH Bab 35
119
PYH Bab 36
120
PYH Bab 37
121
PYH Bab 38
122
PYH Bab 39
123
PYH Bab 40
124
PYH Bab 41
125
PYH Bab 42
126
PYH Bab 43
127
PYH Bab 44
128
PYH Bab 45
129
PYH Bab 46
130
PYH Bab 47
131
PYH Bab 48
132
PYH Bab 49
133
PYH Bab 50
134
PYH Bab 51
135
PYH Bab 52
136
Promo Karya Baru
137
Extra Part
138
Promo Karya Baru
139
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!